• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Analisis Pemanfaatan Lahan Pekarangan Sebagai Upaya Pemenuhan Kebutuhan KeluargaPemenuhan Kebutuhan Keluarga

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.3 Hasil Analisis Pemanfaatan Lahan Pekarangan Sebagai Upaya Pemenuhan Kebutuhan KeluargaPemenuhan Kebutuhan Keluarga

Berikut data yang telah diidentifikasi pendapat responden berdasarkan hasil wawancara dari ibu rumah tangga yang memanfaatkan lahan pekarangan, sebagai upaya pemenuhan kebutuhan keluarga dapat dilihat pada Tabel 12.

Tabel 12. Sebaran Responden Terhadap Pemanfaatan Lahan Pekarangan di Desa

2 Adanya lahan pekarangan yang bisa di manfaatkan untuk kebutuhan

4 Tersedianya media tanam dan bahan tanam yang mudah di dapatkan

seperti lahan,bibit,air 27 2 1 30

5

karena memiliki lahan yang luas 21 5 4 30

9 lahan pekarangan untuk di garap atau

di manfaatkan 25 5 - 30

Total 213 41 46

Sumber : Data Primer Desa Kanjilo, 2016

Tabel 12, menunjukkan bahwa hasil perhitungan persentase yang diperoleh berdasarkan analisis scoring, menunjukkan bahwa dari 10 pertanyaan ke

responden jawaban yang paling banyak dihasilkan yaitu, jawaban sesuai dengan jumlah 213, jawaban tidak sesuai dengan jumlah 46, sedangkan jawaban paling rendah yaitu, jawaban netral, dengan jumlah 41.

Berikut data yang telah diidentifikasi pendapat responden berdasarkan hasil wawancara dari ibu rumah tangga yang memanfaatkan lahan pekarangan, berdasarkan kritria jawaban sesuai dapat dilihat pada Tabel 13.

Tabel 13. Sebaran Responden Berdasarkan Jawaban Sesuai di Desa Kanjilo Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa

No Pertanyaan/Indikator Sesuai %

1 Adanya dukungan kebijakan pemerintah dalam hal pemberian bibit tanaman sehingga penduduk ingin memanfaatkan lahan pekarangan

- 0

2 Adanya lahan pekarangan yang bisa dimanfaatkan untuk

kebutuhan keluarga 27 12,67

3 Lahan pekarangan dapat mendatangkan keuntungan dalam perekonomian penduduk apabila ditanami berbagai jenis

tanaman seperti sayuran,togah,dan rempah 15 7,05

4 Tersedianya media tanam dan bahan tanam yang mudah di

dapatkan seperti lahan,bibit,air 27 12,67

5 Teknik yang digunakan sangat mudah dengan penggunan

polibag,pot,dan media lahan pekarangan secara langsung 23 10,79 6 Kemauan masyarakat Desa Kanjilo untuk memanfaatkan

lahan pekaranganya 27 12,67

7 Dengan adanya pemanfaatan lahan pekarangan yang di tanami, dapat memenuhi kebutuhan keluarga tanpa repot lagi

kepasar untuk membeli keperluanya 26 12,21

8 Banyaknya penduduk yang memanfaatkan lahan pekarangan

karena memiliki lahan yang luas 21 9,86

9 Penduduk Desa Kanjilo lebih memilih menggarap lahan

pekaranganya dibanding membeli sayur di pasar 22 10,34 10 Penduduk Desa Kanjilo beranggapan lahan pekarangan untuk

digarap atau di manfaatkan 25 11,74

Total 213 100

Sumber : Data Primer Desa Kanjilo, 2016

Tabel 13. Menunjukkan persepsi berdasarkan jawaban responden yang dihasilkan dengan kriteria sesuai, dengan pernyataan sebagai berikut:

Adanya dukungan kebijakan pemerintah dalam hal pemberian bibit

dengan jumlah jawaban 0 dengan persentase 0%. Ibu rumah tangga yang menjawab sesuai tidak ada karena pemanfaatan lahan pekarangan yang ada di Desa Kanjilo Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa penduduk memanfaatkan lahan pekarangan tanpa adanya dukungan kebijakan dari pemerintah, penduduk berinisiatif sendiri karena mereka menganggap lahan pekarangan mestinya dimanfaatkan dengan tanaman sayuran untuk memenuhi kebutuhan keluarga dalam sehari-hari.

Adanya lahan pekarangan yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan keluarga dengan jumlah jawaban 27 dengan persentase 12,67%. Penduduk yang menjawab sesuai menganggap bahwa mereka menggarap/memanfaatkan lahan pekaranganya karena mayoritas penduduk rata-rata memiliki lahan pekarangan yang luas yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai macam jenis tanaman, sehingga dalam pemanfaatan lahan pekarangan dapat tercermin pada rumah tangga, kelestarian lingkungan dan salah satu solusi terjadinya dampak dari alih fungsi lahan.

Lahan pekarangan dapat mendatangkan keuntungan dalam perekonomian ibu rumah tangga apabila ditanami berbagai jenis tanaman seperti sayuran, toga, dan rempah dengan jumlah jawaban 15 dengan persentase 7,05%. Penduduk yang menjawab sesuai menganggap bahwa dengan adanya pemanfaatan lahan pekarangan maka dapat mendatangkan keuntungan secara finasial, karena dapat mengurangi pengeluaran perekonomian penduduk yang mana sebelumnya mereka membeli sayur dipasar atau pedagang, dengan dilakukanya pemanfaatan lahan pekarangan maka itu semua membantu mengurangi pengeluaran

perekonomian. Program pemanfaatan lahan pekarangan untuk memperkuat ketahanan pangan yang difokuskan pada tanaman sehari-hari.

Tersedianya media tanam dan bahan tanam yang mudah didapatkan seperti lahan, bibit, air dengan jumlah jawaban 27 dengan persentase 12,67%. Ibu rumah tangga yang menjawab sesuai menganggap bahwa dalam memanfaatkan lahan pekaranganya tidak terlalu repot dengan lahan, bibit, karena itu semua mudah didapatkan tampa mengeluarkan modal yang banyak, bahkan dalam memanfaatkan lahan pekarangan menanam jenis sayuran ada pula yang tampa mengeluarkan modal karena bibit yang mudah didapatkan, seperti serei, talas dan bibit-bibit lainya.

Teknik yang digunakan sangat mudah dengan penggunan polibag, pot, dan media lahan pekarangan secara langsung dengan jumlah jawaban 23 dengan persentase 10,79. Ibu rumah tangga yang menjawab sesuai menganggap bahwa meskipun lahan pekarangan tidak terlalu luas tetapi banyak cara yang bisa digunakan seperti dengan menggunakan pot, polibag, tetapi kebanyakan penduduk memanfaatkan lahan pekaranganya dengan media lahan secara langsung.

Kemauan masyarakat Desa Kanjilo untuk memanfaatkan lahan pekaranganya dengan jumlah jawaban 27 dengan persentase 12,67%. Ibu rumah tangga yang menjawab sesuai menganggap bahwa mereka memanfaatkan lahan pekaranganya karena atas dasar kemauan sendiri karena mereka menganggap lahan pekarangan jika dikelolah dengan baik pekarangan rumah dapat memberikan manfaat bagi kehidupan keluarga seperti sumber pangan dan juga sebagai sumber pendapatan, pemanfaatan lahan pekarangan baik didaerah

pedesaan maupun perkotaan bisa mendukung ketahanan pangan rumah tangga dengan memberdayakan potensi disekitar lingkungan.

Dengan adanya pemanfaatan lahan pekarangan yang ditanami, dapat memenuhi kebutuhan keluarga tanpa repot lagi kepasar untuk membeli keperluanya dengan jumlah jawaban 26 dengan persentase 12,21%. Ibu rumah tangga yang menjawab sesuai menganggap bahwa dengan memanfaatkan lahan pekarangan dengan berbagai jenis tanaman sayuran, rempah, toga, maka kebutuhan keluarga tepenuhi, apa yang di butuhkan sudah ada jadi tidak usa lagi repot ke pasar dan mengeluarkan uang untuk membeli sayur.

Banyaknya ibu rumah tangga yang memanfaatkan lahan pekarangan karena memiliki lahan yang luas dengan jumlah jawaban 21 dengan persentase 9,86%. Penduduk yang menjawab sesuai menganggap sesuai karena penduduk Desa Kanjilo rata-rata memiliki lahan pekarangan yang luas sehingga kebanyakan penduduk menggarap lahan pekaranganya dan dijadikan kerjaan sampingan, dan mayoritas penduduk yang memanfaatkan lahan pekarangan adalah ibu rumah tangga. Untuk pekarangan yang luas tentu lebih bisa memilih jenis dan model pengelolaan pekarangannya, namun bagi masyarakat yang pekarangannya sempit dapat diterapkan sistim TAMBULAPOT (tanaman Buah/bumbu dalam pot). Bila hal ini dapat kita lakukan dan mengaturnya sesuai dengan penataan eksterior tentunya pekarangan rumah akan tampak asri dan juga bermanfaat untuk upaya diversifikasi pangan dan gizi yang secara langsung dapat berkontribusi mewujudkan ketahanan pangan dan meningkatkan kualitas kesehatan. Pemilihan komoditi yang akan dikembangkan tentunya harus juga mempertimbangkan

pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi keluarga serta pengembangannya secara komersial berbasis pekarangan.

Penduduk Desa Kanjilo lebih memilih menggarap lahan pekaranganya dibanding membeli sayur dipasar dengan jumlah jawaban 21 dengan persentase 10,34%. Ibu rumah tangga yang menjawab sesuai lebih berinisiatif dan memeliki kreatifitas yang tinggi untuk menggarap lahan pekaranganya dibanding untuk membeli sayur di Pasar, karena pengetahuan penduduk Desa Kanjilo kreatifitasnya akan tanaman, itu sangat tinggi karena kebanyakan penduduk Desa Kanjilo adalah petani.

Ibu rumah tangga yang ada di Desa Kanjilo beranggapan lahan pekarangan untuk digarap atau dimanfaatkan dengan jumlah jawaban 22 dengan persentase 11,74%. Penduduk mempunyai kreatifitas yang tinggi sehingga lebih menyukai menggarap lahan pekaranganya sekalian ditata, jadi sekaligus mempunyai daya tarik tersendiri bagi orang yang melihatnya.

Menunjukkan bahwa hasil perhitungan persentase yang diperoleh berdasarkan analisis scoring menunjukkan bahwa dari 10 pertanyaan ke responden jumlah jawaban sesuai yang dihasilkan sebanyak 213.

Berikut data yang telah diidentifikasi pendapat responden berdasarkan hasil wawancara dari penduduk yang memanfaatkan lahan pekarangan, berdasarkan kritria jawaban netral dapat dilihat pada Tabel 14.

Tabel 14. Sebaran Responden Berdasarkan Jawaban Netral di Desa Kanjilo Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa

No Pernyataan/Indikator Netral %

1 Adanya dukungan kebijakan pemerintah dalam hal pemberian bibit tanaman sehingga penduduk ingin memanfaatkan lahan

pekarangan - 0

2 Adanya lahan pekarangan yang bisa dimanfaatkan untuk

kebutuhan keluarga 3 7,32

3 Lahan pekarangan dapat mendatangkan keuntungan dalam perekonomian penduduk apabila ditanami berbagai jenis

tanaman seperti sayuran,togah,dan rempah 7 17,06

4 Tersedianya media tanam dan bahan tanam yang mudah

didapatkan seperti lahan,bibit,air 2 4,89

5 Teknik yang di gunakan sangat mudah dengan penggunan

polibag,pot,dan media lahan pekarangan secara langsung 6 14,65 6 Kemauan masyarakat desa kanjilo untuk memanfaatkan lahan

pekaranganya 3 7,32

7 Dengan adanya pemanfaatan lahan pekarangan yang di tanami, dapat memenuhi kebutuhan keluarga tanpa repot lagi kepasar

untuk membeli keperluanya 3 7,32

8 Banyaknya penduduk yang memanfaatkan lahan pekarangan

karena memiliki lahan yang luas 5 12,19

9 Penduduk Desa Kanjilo lebih memilih menggarap lahan

pekaranganya dibanding membeli sayur di pasar 7 17,06 10 Penduduk desa kanjilo beranggapan lahan pekarangan untuk

digarap atau di manfaatkan 5 12,19

Total 41 100

Sumber : Data Primer Desa Kanjilo, 2016

Tabel 14. Menunjukkan persepsi berdasarkan jawaban responden yang dihasilkan dengan kriteria netral, dengan pernyataan sebagai berikut:

Adanya dukungan kebijakan pemerintah dalam hal pemberian bibit tanaman sehingga penduduk ingin memanfaatkan lahan pekarangan dengan jumlah jawaban 0 dengan persentase 0%. Ibu rumah tangga yang menjawab netral tidak ada karena tidak adanya kebijakan dari pemerintah penduduk memanfaatkan lahan pekaranganya atas dasar kemauan sendiri.

Adanya lahan pekarangan yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan keluarga dengan jumlah jawaban 3 dengan persentase 7,32%. Ibu rumah tangga

yang menjawab netral menganggap bahwa meskipun lahan pekarangan itu ada tetapi tidak dimanfaatkan maka kebutuhan keluarga otomatis tidak terpenuhi.

Lahan pekarangan dapat mendatangkan keuntungan dalam perekonomian ibu rumah tangga apabila ditanami berbagai jenis tanaman seperti sayuran, togah, dan rempah dengan jumlah jawaban 7 dengan persentase 17,06%. Penduduk yang menjawab netral menganggap bahwa meskipun lahan pekarangan ditanami berbagai jenis tanaman seperti sayuran, toga, rempah tetapi ada pula yang tidak mendatangkan keuntungan dalam perekonomian tetapi hanya terpenuhi kebutuhanya saja dalam sehari-hari.

Tersedianya media tanam dan bahan tanam yang mudah didapatkan seperti lahan, bibit, air dengan jumlah jawaban 2 dengan persentase 4,89%. Ibu rumah tangga yang menjawab netral menganggap bahwa ada jenis bibit tanaman yang mudah didapatkan tanpa repot untuk membeli tetapi ada pula yang bisa didapatkan dengan membelinya, dan penduduk mempunyai lahan pekarangan yang luas tetapi air yang dibutuhkan jauh dan susah untuk dijangkau pada tanaman.

Teknik yang digunakan sangat mudah dengan penggunan polibag, pot, dan media lahan pekarangan secara langsung dengan jumlah jawaban 6 dengan persentase 14,65%. Penduduk yang menjawab netral menganggap bahwa dengan memanfaatkan lahan pekarangan menggunakan pot, polibag bisa dilakukan tetapi tidak terlalu bagus karena cuma jenis tanaman kecil saja yg bisa dikembangkan dan jumlah produksinya berbeda dengan lahan pekarangan secara langsung.

Kemauan masyarakat Desa Kanjilo untuk memanfaatkan lahan pekaranganya dengan jumlah jawaban 3 dengan persentase 7,32%. Ibu rumah tangga yang menjawab netral menganggap bahwa karena adanya dasar kemauan ibu rumah tangga dan ada pula yang secara iseng saja tetapi malah mendapatkan hasil.

Dengan adanya pemanfaatan lahan pekarangan yang ditanami, dapat memenuhi kebutuhan keluarga tanpa repot lagi kepasar untuk membeli keperluanya dengan jumlah jawaban 3 dengan persentase 7,32%. Ibu rumah tangga yang menjawab netral menganggap bahwa dengan memanfaatkan lahan pekarangan dengan berbagai jenis tanaman kadang dapat memenuhi kebutuhan keluarga apabila hasil produksinya baik, tetapi apabila hasil produksinya rusak maka penduduk masih ke pasar untuk membeli sayur.

Banyaknya ibu rumah tangga yang memanfaatkan lahan pekarangan karena memiliki lahan yang luas dengan jumlah jawaban 5 dengan persentase 12,19%. Penduduk yang menjawab netral menganggap bahwa bukan hanya penduduk yang mempunyai lahan pekarangan yang luas dapat memanfaatkan lahan pekaranganya, tetapi ibu rumah tangga yang lahannya sempit juga bisa memanfaatkan lahan pekaranganya.

Ibu rumah tangga yang ada di Desa Kanjilo lebih memilih menggarap lahan pekaranganya dibanding membeli sayur di Pasar dengan jumlah jawaban 7 dengan persentase 17,06%. Penduduk yang menjawab netral menganggap bahwa ibu rumah tangga memilih menggarap lahan pekaranganya untuk tidak lagi ke Pasar membeli sayur bukan suatu alasan bagi mereka.

Ibu rumah tangga yang ada di Desa Kanjilo beranggapan lahan pekarangan untuk digarap atau dimanfaatkan dengan jumlah jawaban 5 dengan persentase 12,19%. Ibu rumah tangga yang menjawab netral menganggap bahwa lahan pekarangan bisa dimanfaatkan dan bisa hanya dinikmati dengan cara dibiarkan kosong tampa adanya tanaman, meskipun penduduk memanfatkan lahan pekarangan tetapi jenis tanaman yang dibudidayakan tidak beraneka ragam, sehingga ibu rumah tangga masih ke Pasar untuk membeli jenis sayuran yang lain.

Menunjukkan bahwa hasil perhitungan persentase yang diperoleh berdasarkan analisis scoring menunjukkan bahwa dari 10 pertanyaan ke responden jumlah jawaban netral yang dihasilkan sebanyak 41.

Berikut data yang telah diidentifikasi pendapat responden berdasarkan hasil wawancara dari penduduk yang memanfaatkan lahan pekarangan, di Desa Kanjilo Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa berdasarkan kritria jawaban tidak sesuai dapat dilihat pada Tabel 15.

Tabel 15. Sebaran Responden Berdasarkan Jawaban Tidak Sesuai di Desa Kanjilo Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa

No Pernyataan/Indikator Tidak

Sesuai % 1 Adanya dukungan kebijakan pemerintah dalam hal pemberian bibit

tanaman sehingga penduduk ingin memanfaatkan lahan pekarangan 30 65,22 2 Adanya lahan pekarangan yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan

keluarga - 0

3 Lahan pekarangan dapat mendatangkan keuntungan dalam perekonomian penduduk apabila ditanami berbagai jenis tanaman

seperti sayuran,togah,dan rempah 8 17,39

4 Tersedianya media tanam dan bahan tanam yang mudah didapatkan

seperti lahan,bibit,air 1 2,17

5 Teknik yang digunakan sangat mudah dengan penggunan polibag,

pot,dan media lahan pekarangan secara langsung 1 2,17 6 Kemauan masyarakat Desa Kanjilo untuk memanfaatkan lahan

pekaranganya - 0

7 Dengan adanya pemanfaatan lahan pekarangan yang di tanami, dapat memenuhi kebutuhan keluarga tanpa repot lagi kepasar untuk

membeli keperluanya 1 2,18

8 Banyaknya penduduk yang memanfaatkan lahan pekarangan karena

memiliki lahan yang luas 4 8,69

9 Penduduk Desa Kanjilo lebih memilih menggarap lahan

pekaranganya dibanding membeli sayur di pasar 1 2,18 10 Penduduk Desa Kanjilo beranggapan lahan pekarangan untuk

digarap atau dimanfaatkan - 0

Total 46 100

Sumber : Data Primer Desa Kanjilo, 2016 .

Tabel 15. Menunjukkan persepsi berdasarkan jawaban responden yang menjawab tidak sesuai, dengan pernyataan sebagai berikut:

Adanya dukungan kebijakan pemerintah dalam hal pemberian bibit tanaman sehingga ibu rumah tangga ingin memanfaatkan lahan pekarangan dengan jumlah jawaban 30 dengan persentase 65,22%. Ibu rumah tangga menjawab tidak sesuai karena mereka memanfaatkan lahan pekarangan tampa adanya dukungan kebijakan dari pemerintah setempat. Ibu rumah tangga memanfaatan lahan pekarangan atas dasar kemauan sendiri karena mayoritas warga Desa Kanjilo adalah petani sehingga mereka hobi dalam bidang pertanian.

Adanya lahan pekarangan yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan keluarga dengan jumlah jawaban 0 dengan persentase 0%. Responden yang menjawab tidak sesuai adalah tidak ada, karena ibu rumah tangga rata-rata mempunyai pekarangan yang bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, dan dapat mendatangkan keuntungan secara finansial

Lahan pekarangan dapat mendatangkan keuntungan dalam perekonomian ibu rumah tangga apabila ditanami berbagai jenis tanaman seperti sayuran, togah, dan rempah dengan jumlah jawaban 8 dengan persentase 17,39%. Penduduk yang menjawab tidak sesuai karena pernyataan mereka meskipun mereka menanam sayuran, tetapi mereka tidak menjualnya hanya untuk kebutuhan sehari-hari, sehingga pemanfaatan lahan pekarangan tidak mendatangkan keuntungan secara finansial bagi mereka.

Tersedianya media tanam dan bahan tanam yang mudah didapatkan seperti lahan, bibit, air, dengan jumlah jawaban 1 dengan persentase 2,17%. Ibu rumah tangga yang menjawab tidak sesuai beranggapan bahwa dia mempunyai lahan pekarangan tetapi bibit dan air mereka susah untuk mendapatkanya harus membeli apa lagi kalau jenis tanaman sayuran, dan sumber air jauh dari lahan pekaranganya.

Teknik yang digunakan sangat mudah dengan penggunan polibag, pot, dan media lahan pekarangan secara langsung dengan jumlah jawaban 1 dengan persentase 2,17%. Penduduk yang menjawab tidak sesuai beranggapan bahwa apabila memanfaatkan lahan pekarangan dengan menggunakan media polibag dan pot, mengatakan bahwa tidak cocok karena apabila mereka menanam jenis

tanaman yang ukuranyanya yang tinggi dan besar maka hasil produksi yang dihasilkan kurang.

Kemauan masyarakat Desa Kanjilo untuk memanfaatkan lahan pekaranganya dengan jumlah jawaban 0 dengan persentase 0%. Ibu rumah tangga yang menjawab tidak sesuai jumlahnya tidak ada, karena memang ibu rumah tangga Desa Kanjilo Kecamatan Barombong memanfaatkan lahan pekaranganya karena kemauan sendiri, tidak ada paksaan atau arahan dari orang lain.

Dengan adanya pemanfaatan lahan pekarangan yang ditanami, dapat memenuhi kebutuhan keluarga tanpa repot lagi kepasar untuk membeli keperluanya dengan jumlah jawaban 1 dengan persentase 2,18%. Ibu rumah tangga yang menjawab tidak sesuai menganggap bahwa adanya pemanfaatan lahan pekarangan belum sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan keluarga apabila jenis tanaman sayuran yang dia tanam tidak beraneka ragam, dan tentu saja ibu rumah tangga masi ke Pasar untuk membeli keperluan berupa sayuran.

Banyaknya ibu rumah tangga yang memanfaatkan lahan pekarangan karena memiliki lahan yang luas dengan jumlah jawaban 4 dengan persentase 8,69%. Ibu rumah tangga yang menjawab tidak sesuai menganggap bahwa bukan cuma ibu rumah tangga yang mempunyai lahan pekarangan yang luas yang dapat memanfaatkan lahan pekaranganya tetapi yang lahan sempit dapat juga memanfaatkan pekaranganya dengan disesuaikan teknik dan cara penggunaan lahanya dengan menggunakan pot, polibag.

Penduduk Desa Kanjilo lebih memilih menggarap lahan pekaranganya dibanding membeli sayur di Pasar dengan jumlah jawaban 1 dengan persentase

2,18%. Penduduk yang menjawab tidak sesuai menganggap bahwa meskipun dia memanfaatkan lahan pekaranganya dengan menanami jenis tanaman sayuran, mereka masi membutuhkan jenis sayuran yang lain yang dijual di Pasar karena apabila menggarap lahan pekarangan membutuhkan waktu lama untuk dapat menikmatinya, sementara kalau dia membeli ke Pasar hanya membutuhkan waktu yang tidak lama.

Ibu rumah tangga yang ada di Desa Kanjilo beranggapan lahan pekarangan untuk digarap atau dimanfaatkan dengan jumlah jawaban 0 dengan persentase 0%. Penduduk yang menjawab tidak sesuai adalah tidak ada, karena penduduk Desa Kanjilo menganggap bahwa lahan pekarangan memang untuk digarap dan dimanfaatkan, karena apabila dimanfaatkan maka akan mendatangkan keuntungan bagi ibu rumah tangga, dan mendatangkan keuntungan secara finansial.

Menunjukkan bahwa hasil perhitungan persentase yang diperoleh berdasarkan analisis scoring menunjukkan bahwa dari 10 pertanyaan ke responden jumlah jawaban tidak sesuai yang dihasilkan sebanyak 46.

Berikut data yang telah diidentifikasi berdasarkan Persepsi responden dalam pemanfaatan lahan pekarangan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan keluarga dari hasil jawaban sesuai, netral, dan tidak sesuai, dapat dilihat pada Tabel 16.

Tabel 16. Alternatif Hasil Jawaban Responden di Desa Kanjilo Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa

Alternatif Jawaban Jumlah Persentase % Sesuai

Tabel 16. Menunjukkan bahwa jawaban terbanyak dari 30 responden dari kriteria sesuai adalaah sebanyak 213 dengan persentase 71% jawaban dari kriteria netral dari 30 responden adalah sebanyak 41 dengan persentase 13,66%, dan jawaban dari 30 responden yang termasuk kriteria tidak sesuai adalah sebanyak 46 dengan persentase 15,34%. Sehingga menghasilkan jumlah jawaban sebanyak 300, dari pernyataan kesuluruhan responden.

Berikut data yang telah diidentifikasi berdasarkan hasil akhir analisis scorinng dalam pemanfaatan lahan pekarangan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan keluarga dapat dilihat pada Tabel 17 .

Tabel 17. Hasil Akhir Berdasarkan Analisis Scoring Pemanfaatan Lahan Pekarangan Sebagai Upaya Pemenuhan Kebutuhan Keluarga di Desa Kanjilo Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa

Hasil Nilai

Kategori 66,7

Interval 33,3

Sumber : Data Primer Desa Kanjilo,2016

Tabel 17 menunjukkan bahwa Berdasarkan analisis yang telah dilakukan diperoleh hasil akhir yang menjelaskan bahwa Pendukuk Desa Kanjilo yang memanfaatkan lahan pekarangan masuk dalam kategori baik, dengan hasil kriteria penilain sebesar 66,7 dan jumlah interval sebesar 33,3, hasil penelitian menunjukkan bahwa penduduk yang memanfaatkan lahan pekarangan termasuk banyak, karena rata-rata ibu rumah tangga mempunyai lahan yang luas yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan:

1.Bahan makanan sebagai tambahan hasil sawah dan tegalnya 2.sayur-sayuran

3.Rempah , bumbu , wangi-wangian dan obat keluarga

Jenis tanaman yang paling banyak dibudidayakan oleh penduduk Desa Kanjilo adalah tanaman sayuran, seperti: kankung, terong, kemangi, pare, pare belut, talas, kacang panjang, dan lain-lain. Ibu rumah tangga yang menggarap atau memanfaatkan lahan pekarangan adalah ibu rumah tangga, dengan adanya partisipasi dari ibu rumah tangga dalam pemanfaatan lahan pekarangan maka hal ini mendukung keberhasilan potensi pekarangan yang ada di Desa Kanjilo selain penduduk bertani dilahan sawahnya dia pula memanfaatkan lahan pekaranganya, sebagai kerjaan sampingan, sehingga ibu rumah tangga mempunyai dua peranan, selain berperan sebagai ketahan gisi dia juga berperan sebagai ketahanan pangan.

Teknik ini sangat mudah karena media yang di gunakan mudah didapatkan seperti bibit, lahan pekarangan dan air.

Dengan adanya pemanfaatan lahan pekarangan di Desa Kanjilo Kecamatan Barombong, ibu rumah tangga dapat memenuhi kebutuhan keluarga, bahkan dapat mendatangkan keuntungan secara finansial yang mana sebelumnya dia membeli sayuran dipasar, dengan adanya pemanfaatan lahan pekarangan maka semua itu terpenuhi, sehingga pengeluaran perekonomian keluarga dapat berkurang,

Menurut (Hidayat,2013). Menyatakan bahwa manfaat dari pemanfaatan lahan pekarangan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan keluarga untuk meningkatkan penghasilan, karena jika dikelolah dengan baik pekarangan rumah dapat memberikan manfaat bagi kehidupan keluarga seperti bahan pangan atau

Menurut (Hidayat,2013). Menyatakan bahwa manfaat dari pemanfaatan lahan pekarangan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan keluarga untuk meningkatkan penghasilan, karena jika dikelolah dengan baik pekarangan rumah dapat memberikan manfaat bagi kehidupan keluarga seperti bahan pangan atau