• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

C. Saran

1. Bagi Pemerintahan Desa Sariharjo

a. Menerapkan komponen penilaian resiko secara sepenuhnya dalam pengelolaan pemerintahan desa. Pemerintahan Desa Sariharjo harus mempunyai metode dan tolok ukur secara langsung untuk melakukan penilaian resiko, agar kedepannya setiap resiko bisa diperhitungkan dengan baik mengenai potensi dan dampak serta solusi yang dapat dilakukan untuk mencegah resiko tersebut terjadi.

b. Pemerintahan Desa Sariharjo segera menyelesaikan pembuatan situs web desa agar masyarakat menjdai lebih mudah mengakses informasi yang disampaikan oleh desa, baik itu secara offline maupun secara online.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya diharapkan untuk bisa menambah jumlah narasumber dalam peneilitian, terutama yang berasal dari masyarakat sehingga data yang didapatkan dari masyarakat menjadi lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (2019). Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Provinsi dan Topografi

Wilayah, 2003-2018.

https://www.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/907. Diakses pada tanggal 28 September 2019.

Republik Indonesia. 2016. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.49/PMK.07/2016 Tentang Tata Cara Pengalokasian, Penyaluran, Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa. Diakses pada tanggal 28 September 2019.

Portal Pemerintah Kota Yogyakarta. 2018. Kecamatan dan Kelurahan.

https://jogjakota.go.id/pages/kecamatan-dan-kelurahan. Diakses pada tanggal 28 Juli 2020

Republik Indonesia. 2008. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Diakses pada tanggal 9 Desember 2019.

Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa. Diakses pada tanggal 29 September 2019.

Republik Indonesia. 2004. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Diakses pada tanggal 28 Juli 2020.

Tjahjono, Subagio dkk. 2013. Business Crime and Ethics Konsep dan studi Kasus Fraud di Indonesia dan Global. Yogyakarta: Andi Offset. Diakses pada tanggal 1 Oktober 2019.

Tuanakotta, Theodorus. 1977. Auditing Petunjuk Pemeriksaan Akuntan Publik. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Diakses pada tanggal 1 Oktober 2019.

Spillane, James. 2008. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Universitas Sanata Dharma. Diakses pada tanggal 12 Januari 2020

Prastowo, Andi. 2014. Memahami Metode-Metode Penelitin. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Diakses pada tanggal 11 Oktober 2019.

Arens, A.A., R.J. Elder, dan M. S. Beasley. 2015. Auditing dan Jasa Assurance; Pendekatan Terintegrasi. Jilid I Edisi Kelimabelas, Jakarta: Erlangga. Diakses pada tanggal 14 Oktober 2019

Republik Indonesia. 2014. Peraturan Menteri Keuangan dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 113 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Keuangan Desa. Diakses pada tanggal 19 Oktober 2019.

KNKG. 2008. Pedoman Umum Good Public Governance Indonesia. Diakses pada tanggal 16 November 2019

Republik Indonesia. 2008. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik. Diakses pada tanggal 16 November 2019.

Sunjoyo, dkk. 2013. Aplikasi SPSS untuk Smart Riset: Program Ibm SPSS 21, PT. Alfabeta. Diakses pada tanggal 17 November 2019.

Soleman, Rusman. 2013. Pengaruh Pengendalian Internal dan Good Corporate Governance Terhadap Pencegahan Fraud. JAAI Volume 17 (Fatma Karunia Hidayati, 2019)No. 1

Aprilliyanti, Wulandari. 2018. Pengaruh Keefektifan Pengendalian Internal, Asimetri Informasi, Budaya Etis Organisasi dan Keadilan Prosedural Terhadap Kecenderungan Kecurangan (Fraud) Pada Pemerintahan Kota Kendari. Jakarta. UIN Syarif Hidayatullah.

Wibowo, Rino. 2018. Pengaruh Penerapan Good Governance dan Pengendalian Internal Terhadap Kinerja Pengelolaan Keuangan Desa. Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma.

Astriandy, Christo. 2018. Analisis Penerapan Prinsip Good Government Governance Dalam Pengelolaan Keuangan Desa. Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma.

Karyono. 2013. Forensic Fraud. Yogyakarta; Andi Offset. Diakses pada tanggal 30 Juni 2020

ACFE. 2019. Survey Fraud Indonesia (SFI). Diakses pada tanggal 30 Juni 2020

Fatma Karunia Hidayati, H. W. (2019). Pengaruh Pengendalian Internal dan Good Government Governance Terhadap Tindak Pencegahan Kecurangan. Seminar Nasional dan The 6th Call for Syariah Paper.

Tuanakota, T. M. (2019). Audit Internal Berbasis Resiko. Jakarta: Salemba Empat.

Herdiansyah, Haris. (2012). Metode Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.

LAMPIRAN

Lampiran 1: Daftar Pertanyaan Wawancara

Prinsip Good Publik

Kepala Desa

1. Bagaimana prosedur pengelolaan keuangan desa dalam rangka merancang RAPBDesa, penetapan APBDesa, hingga evaluasi?

2. Apakah terdapat prosedur dan aturan yang berlaku dalam pengelolaan keuangan desa?

3. Apakah pengelolaan keuangan desa sudah sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku?

4. Bagaimana partisipasi masyarakat dalam Musrembang? Siapa saja yang hadir dalam acara Musrembang tersebut?

5. Apakah anggaran yang disusun dalam Musrembang telah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat?

6. Terkait dengan APBDesa perubahan, apakah pada tahun ini terdapat anggaran perubahan? Biasanya hal apa yang menyebabkan terjadinya anggaran perubahan? 7. Apakah perubahan tersebut disosialisasikan kembali kepada masyarakat?

8. Apakah perancangan APBDesa sudah merata untuk seluruh padukuhan? 9. Apakah alokasi dana desa sudah merata di setiap kecamatan?

11. Siapa yang bertanggung jawab dalam melaksanakan APBDesa?

12. Apakah setiap pengeluaran selalu diverifikasi oleh sekretaris desa terlebih dahulu kemudian disahkan oleh kepala desa?

13. Kapan laporan realisasi pelaksanaan APBDesa disampaikan? Dan dalam setahun berapa kali laporan tersebut disampaikan?

14. Apakah laporan pertanggungjawaban juga diinformasikan kepada masyarakat? Jika ia disampaikan melalui media apa?

15. Menurut anda apakah bentuk pertanggungjawaban dari pemerintahan desa kepada masyarakat sudah dilakukan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, dimana harus menerapkan prinsip transparansi dan akuntabilitas?

16. Apakah terdapat kritik dan masukan dari masyarakat terkait proses pertanggungjawaban yang dilakukan oleh pemerintahan desa?

17. Apakah masyarakat diberikan ijin untuk mengakses informasi mengenai pengelolaan keuangan desa, misalnya melalui web atau link dari pemerintahan desa?

Sekretaris Desa

1. Bagaimana prosedur pengelolaan keuangan desa dalam rangka merancang RAPBDesa, penetapan APBDesa, hingga evaluasi?

2. Apakah yang menyusun RAPBDesa tentang APBDesa hanya sekretaris sendiri atau melibatkan Pelaksana Teknis Desa yang lain?

4. Kapan Rancangan Peraturan Desa dibahas dan disepakati bersama dengan BPD? 5. Apakah pernah, Bupati/Walikota menyatakan bahwa hasil evaluasi RAPBDesa

tidak sesuai dengan keinginan masyarakat atau peraturan perundang-undangan? 6. Apakah masyarakat berperan aktif dalam memberikan masukan kepada BPD dan

pemerintahan desa dalam RAPBDesa?

7. Bagaimana proses pelaksanaan kegiatan yang menggunakan anggaran desa? 8. Apakah terdapat dokumen yang diperlukan dalam setiap proses perencanaan

hingga evaluasi APBDesa? Seperti surat menyurat, SOP dan lain-lain?

9. Apakah masyarakat ikut serta dalam melakukan pengawasan anggaran desa, seperti memberikan penilaian dan usulan?

10. Kapan biasanya kepala desa menyampaikan laporan realisasi pelaksanaan APBDesa kepada Bupati?

11. Apakah laporan realisasi dan laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDesa diinformasikan kepada masyarakat?

12. Bagaimana pemerintahan melakukan pengawasan kepada desa?

Bendahara Desa

1. Apakah RAPBDesa disusun oleh sekretaris desa sendiri atau bersama dengan Pelaksana Teknis Desa lainnya?

2. Apakah RAPBD dibahas dan disepakati bersama dengan BPD?

4. Apakah pernah Bupati/Walikota menyatakan bahwa hasil evaluasi RAPBDesa tidak sesuai dengan keinginan masyarakat atau peraturan perundang-undangan? 5. Apakah masyarakat berperan aktif dalam memberikan masukan kepada BPD dan

pemerintahan desa terkait RAPBDesa

6. Apakah semua penerimaan dan pengeluaran desa dilaksanakan melalui rekening desa?

7. Apakah semua penerimaan dan pengeluaran desa didukung dengan bukti yang lengkap?

8. Apakah bendahara desa menyimpan uang dalam kas desa pada jumlah tertentu yang ditetapkan oleh bupati untuk memenuhi kebutuhan operasional pemerintahan desa? 9. Apakah pemerintah desa pernah melakukan pungutan selain yang telah ditetapkan

dalam peraturan desa?

10. Apakah masyarakat ikut serta dalam melakukan pengawasan anggaran, seperti memberikan penilaian dan usulan?

11. Apakah penggunaan biaya tak terduga terlebih dahulu dibuatkan rincian anggaran biaya yang disahkan kepala desa

12. Bagaimana pelaksanaan kegiatan yang menggunakan anggaran desa? 13. Apakah bendahara desa telah melakukan wajib pungut perpajakan?

14. Dalam melakukan penatausahaan keuangan desa, pembukuan apa saja yang sudah dilakukan oleh bendahara desa sejauh ini?

15. Apakah setiap akhir bulan bendahara menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada desa?

BPD

1. Menurut anda sejauh ini apakah BPD telah menjalakan fungsinya dengan maksimal dalam pemerintahan desa?

2. Menurut anda apakah perencanaan dalam pengelolaan keuangan desa sudah dijalankan dengan baik? Misalnya dalam Musrembang

3. Bagaimana peran BPD dalam perencanaan pengelolaan keuangan desa? 4. Apakah pemerintahan desa atau kepala desa melakukan pelaporan terkait

pengelolaan desa kepada masyarakat?

5. Bagaimana pendapat anda terkait pertanggungjawaban pemerintah desa dalam mengelola keuangan desa? Apakah sudah transparan?

Masyarakat

1. Apakah anda mengerti tentang pengelolaan keuangan desa?

2. Apakah pemerintahan desa pernah mensosialisasi pengelolaan keuangan desa kepada masyarakat?

3. Apakah masyarakat terlibat dalam pengambilan keputusan pada saat Musrembang dilakukan?

4. Apabila terdapat perubahan APBDesa, apakah pemerintah desa kembali bermusyawarah bersama masyarakat?

5. Menurut anda apakah pemerintah desa sudah menyampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan desa kepada masyarakat dengan baik, baik itu

6. Apakah masyarakat desa dapat mengakses pengelolaan keuangan desa? Akses seperti apa yang diberikan oleh pemerintah desa?

Sistem Pengendalian Internal

Lingkungan Pengendalian

1. Apakah tujuan organisasi sudah ditetapkan secara jelas dan dapat dipahami oleh semua aparatur pemerintahan desa? Sebut dan jelaskan tujuan tersebut

2. Apakah terdapat uraian yang jelas mengenai prosedur, tugas, dan wewenang serta kode etik dalam pengelolaan keuangan desa?

3. Apa saja prosedur dan kode etik yang berlaku dalam pengelolaan keuangan desa? 4. Menurut anda apakah pendelegasian wewenang dan tanggung jawab telah

dilakukan secara tepat dalam rangka mendukung penerapan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) dan pencapaian tujuan organisasi? Jika ia jelaskan alasannya

Penilaian Resiko

1. Apakah terdapat mekanisme identfikasi resiko yang memadai dalam pemerintahan desa untuk mengidentifikasi resiko internal dan eksternal? Jika ia jelaskan mekanisme tersebut

2. Apakah terdapat mekanisme analisis resiko untuk menentukan dampak dari setiap resiko terhadap pencapaian tujuan organisasi?

Kegiatan Pengendalian

1. Apakah terdapat prosedur yang jelas mengenai otoritas dan mekanisme dalam pengelolaan serta pertanggungjawaban keuangan desa? Jika ia jelaskan 2. Menurut anda apakah kegiatan dan prosedur pengendalian sudah disesuaikan

dengan sifat organisasi? Penetapannya dilakukan secara tertulis?

3. Apakah terdapat peninjauan secara berkala atas kinerja setiap bagian dalam pemerintahan desa?

Informasi dan Komunikasi

1. Menuurut anda apakah informasi internal telah dikomunikasikan secara efektif antara bawahan dengan atasan atau sebaliknya, serta antara bagian di dalam pemerintahan desa? Jika ia jelaskana alasannya

2. Menurut anda apakah informasi keuangan telah disajikan dalam bentuk laporan keuangan dan dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, termasuk di dalamnya masyarakat desa? Jika ia jelaskan alasan anda

3. Apakah terdapat upaya atau mekanisme pengelolaan, pengembangan dan pembaruan sistem informasi secara berkelanjutan? Jika ia jelaskan mekanisme tersebut

Aktivtas Pemantauan

1. Apakah terdapat pemantauan secara berkelanjutan terhadap program yang telah dilaksanakan? Jika ia jelaskan mekanisme pemantauan tersebut

2. Apakah terdapat evaluasi terpisah dan pengujian efektivitas sistem pengendalian internal yang dilakukan oleh aparat pengawasan internal maupun eksternal pemerintah?

Dokumen terkait