Menjelaskan kesimpulan atas capaian kinerja Bappeda serta langkah yang akan dilakukan untuk perbaikan kinerja ke depannya.
Laporan Kinerja Bappeda -2015 10
2.1. PERENCANAAN STRATEGIS TAHUN 2010-2015
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Barat, dan mengingat perubahan dinamika masyarakat yang begitu cepat yang pada dasarnya menuntut pelaksanaan pemerintahan yang baik dan dapat memberikan pelayanan yang prima dari aparatur Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sumatera Barat, maka sesuai dengan Renstra Bappeda Provinsi Sumatera Barat tahun 2010-2015 yang telah direvisi, telah disusun rumusan Visi dan Misi Bappeda sebagai berikut:
2.1.1 Visi Bappeda Provinsi Sumatera Barat
Visi merupakan inspirasi dari motivasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan apa yang ingin dicapai dimasa depan, sedangkan misi diperlukan sebagai pedoman didalam pengambilan keputusan manajemen. Dengan memperhatikan kondisi internal instansi Bappeda serta mengingat perobahan eksternal yang terjadi akhir-akhir ini, maka dalam penyelenggaraan perencanaan pembangunan daerah perlu lebih diarahkan pada efisiensi dan efektifitas yang menuntut adanya perubahan budaya dan etos kerja yang berorientasi kepada pencapaian hasil serta pertanggungjawaban berdasarkan nilai akuntabilitas.
Dengan mengacu kepada tugas pokok dan fungsi yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah No.3 tahun 2008, tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Sumatera Barat sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2009, maka Visi Bappeda dalam Rancangan Renstra Bappeda Tahun 2010-2015 adalah sebagai berikut;
”Terwujudnya perencanaan pembangunan daerah
yang partisipatif, sinergis dan akuntabel dalam
kerangka reformasi birokrasi”
Laporan Kinerja Bappeda -2015 11
Makna pokok yang terkandung dalam Visi di atas adalah:
1) Perencanaan yang partisipatif dimaksudkan adalah perencanaan yang mengakomodir partisipasi berbagai pihak pelaku pembangunan melalui penjaringan aspirasi baik langsung maupun tidak langsung.
2) Perencanaan yang sinergis dimaksudkan adalah perencanaan yang mengkoordinasikan berbagai program dan kegiatan sehingga tujuan yang diinginkan dapat dicapai.
3) Perencanaan yang akuntabel dimaksudkan adalah perencanaan yang terukur dengan data yang dapat dipertanggungjawabkan.
2.1.2. Misi Bappeda Provinsi Sumatera Barat
Berdasarkan Visi sebagaimana telah dijelaskan di atas, maka Misi Badan perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Barat ditetapkan sebagai berikut:
1) Mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang partisipatif.
2) Mewujudkan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergi perencanaan pembangunan daerah.
3) Mewujudkan ketersediaan data, statistik, informasi dan pengendalian pembangunan daerah.
4) Mewujudkan pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan untuk meningkatkan kualitas kebijakan pemerintahan dan pembangunan daerah
5) Mewujudkan pelayanan publik yang prima melalui fasilitasi pengadaan barang dan jasa secara elektronik
2.1.3. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD A. Tujuan
Dalam upaya mendukung pencapaian visi dan misi Bapeda Provinsi Sumatera Barat tersebut, maka dirumuskan tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan. Sebagai salah satu komponen dari perencanaan strategis, tujuan yang dirumuskan merupakan gambaran tentang keadaan yang diinginkan oleh Bappeda selama kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan adalah sebagai berikut:
1) Peningkatan kualitas dokumen perencanaan dan SDM Perencana.
2) Meningkatkan ketersediaan dan kualitas data serta peningkatan efektifitas pelaksanaan pembangunan.
Laporan Kinerja Bappeda -2015 12
3) Mewujudkan pemanfaatan hasil riset dan pengembangan dalam perumusan kebijakan pembangunan daerah.
4) Mewujudkan pengadaan barang dan jasa secara elektronik yang transparan dan akuntabel.
B. Sasaran
Berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan tersebut, maka sasaran yang akan dicapai selama tahun 2010-2015 adalah sebagai berikut:
1) Konsistensi antar dokumen perencanaan 2) Meningkatnya kompetensi perencana.
3) Terpenuhinya kebutuhan data sebagai bahan dalam penyusunan Perencanaan Pembangunan.
4) Meningkatnya pemanfaatan hasil riset dan pengembangan dalam perumusan kebijakan pembangunan daerah.
5) Meningkatnya kualitas layanan bagi pengguna LPSE sesuai peraturan yg berlaku.
Tabel 2.1.
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD Bappeda Provinsi Sumatera Barat Tahun 2010-2015
(yang telah diperbaiki sesuai Perubahan Renstra SKPD)
No Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Satuan Target Kinerja Sasaran pada Tahun ke
1 2 3 4 5 1 Terwujudnya perencanaan pembangunan daerah yang partisipatif Tersedianya rencana pembangunan daerah melalui proses partisipatif Jumlah dokumen perencanaan Dokumen 4 9 4 - - Perbaikan menjadi: Peningkatan Kualitas perencanaan -Dokumen -SDM 1.Konsistensi antar dokumen perencanaan Persentase konsistensi antar program pada dokumen perencanaan (RPJMD dengan RKPD dan KUA PPAS) % - - - 75 80 2.Meningkatnya kompetensi perencana Persentase tenaga perencana yg mempunyai sertifikat perencana % - - - 10 12 2 Terwujudnya pembinaan, fasilitasi dan Koordinasi, Terlaksananya pembinaan, fasilitasi dan Koordinasi, Jumlah rapat koordinasi dan dan kerjasama
Laporan Kinerja Bappeda -2015 13 Integrasi, Sinkronisasi,
dan Sinergitas (KISS) dalam penyusunan dan pelaksanaan program
pembangunan daerah
Integrasi, Sinkronisasi, dan Sinergitas (KISS) dalam penyusunan dan pelaksanaan program pembangunan daerah
perencanaan pembangunan daerah
Tujuan 2 dihilangkan dan digabung ke tujuan 1
3 Terwujudnya ketersediaan data, statistik, informasi dan pengendalian pembangunan yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan
Tersedianya data dan informasi untuk perencanaan dan pengendalian pembangunan
Jumlah dokumen data dan statistik pembangunan/publika si statistik Dokumen 4 5 5 - - Perbaikan menjadi: Meningkatkan ketersediaan dan kualitas data, serta peningkatan efektifitas pelaksanaan pembangunan
Terpenuhinya kebutuhan data sebagai bahan dalam penyusunan Perencanaan Pembangunan Persentase database perencanaan yang terpenuhi sesuai dengan aspek fokus
% - - - 60 65 4. Terwujudnya kegiatan penelitian, pengembangan serta penerapan IPTEK yang menunjang pemerintahan dan pembangunan Terlaksananya penelitian, pengembangan dan penerapan IPTEK untuk menunjang pemerintahan dan pembangunan daerah Jumlah penelitian dan pengembangan terapan Judul 14 19 24 - -
Jumlah diskusi aktual Judul 17 23 29 - -
Perbaikan menjadi: Mewujudkan pemanfaatan hasil riset dan pengembangan dalam perumusan kebijakan pembangunan daerah Meningkatnya pemanfaatan hasil riset dan pengembangan dalam perumusan kebijakan
pembangunan daerah
Persentase hasil riset dan pengembangan yang dikoordinasikan dan ditindaklanjuti dalam kebijakan pembangunan daerah % - - - 50 60 5 Terwujudnya fasilitasi pengadaan barang dan jasa secara elektronik sesuai dengan peraturan perundang-undangan
Terlaksananya fasilitasi pengadaan barang dan jasa secara elektronik Persentase pengadaan barang/jasa melalui tender elektronik % 30 50 70 - - Perbaikan menjadi: Mewujudkan pengadaan Barang/Jasa secara elektronik yang transparan dan akuntabel Meningkatnya kualitas layanan bagi pengguna LPSE sesuai peraturan yg berlaku Persentase pengadaan barang/jasa melalui lelang elektronik % - - - 90 100 Indeks Kepuasan
Laporan Kinerja Bappeda -2015 14
2.1.4. Strategi dan Kebijakan BAPPEDA
Untuk mendukung upaya pencapaian Tujuan dan Sasaran jangka menengah, maka disusunlah strategi dan kebijakan sebagai berikut:
A. Strategi
Strategi merupakan cara untuk mencapai tujuan dan sasaran, strategi yang akan ditempuh dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran tersebut di atas setiap tahun selama periode 2010-2015 adalah:
1) Sinkronisasi dan sinergi antar dokumen perencanaan. 2) Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM Perencana.
3) Meningkatkan kualitas data dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan sebagai bahan penyusunan perencanaan pembangunan daerah.
4) Meningkatkan kualitas hasil riset dan pengembangan sesuai dengan kebutuhan pembangunan daerah.
5) Peningkatan kualitas pelayanan kepada pengguna dalam pengadaan barang dan jasa secara elektronik.
B. Kebijakan
Untuk mencapai kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan serta visi dan misi yang telah ditetapkan tersebut, maka ditetapkanlah ketentuan-ketentuan untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan sebagai berikut:
1) Meningkatkan kualitas konsistensi perencanaan melalui sistem elektronik. 2) Meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga perencana sesuai dengan kebutuhan
penyusunan dokumen.
3) Pengembangan kualitas data dan informasi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
4) Mengembangkan hasil riset terapan untuk perumusan kebijakan pembangunan daerah.
Laporan Kinerja Bappeda -2015 15
5) Pemantapan kualitas pelayanan publik dalam pengadaan barang dan jasa secara elektronik.
Rumusan pernyataan strategi dan kebijakan SKPD dalam lima tahun mendatang, sebagaimana Tabel 2.2 di bawah ini.
Tabel 2.2.
Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan
(yang telah diperbaiki sesuai Perubahan Renstra SKPD)
VISI : Terwujudnya perencanaan pembangunan daerah yang partisipatif, sinergis dan akuntabel dalam kerangka reformasi birokrasi
MISI I : Mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang partisipatif
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Terwujudnya perencanaan pembangunan daerah yang mengakomodasi partisipasi berbagai pihak
Tersedianya rencana pembangunan daerah melalui proses partisipatif
Meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan daerah yang partisipatif, efektif dan akuntabel
Mengembangkan kualitas perencanaan pembangunan daerah Meningkatkan penyelenggaraan pemerintah daerah di bidang perencanaan pembangunan Meningkatkan tertib penyelenggaraan pemerintah daerah dalam perencanaan pembangunan Perbaikan menjadi : Peningkatan Kualitas perencanaan -Dokumen -SDM
1.Konsistensi antar dokumen
perencanaan Sinkronisasi dan sinergi antar dokumen perencanaan Meningkatkan kualitas konsistensi perencanaan melalui sistem elektronik 2.Meningkatnya kompetensi
perencana Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM Perencana Meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga Perencana sesuai dengan kebutuhan penyusunan dokumen MISI II : Mewujudkan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergi perencanaan pembangunan daerah
Terwujudnya pembinaan, fasilitasi dan Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi, dan Sinergitas (KISS) dalam penyusunan dan pelaksanaan program pembangunan daerah
Terlaksananya pembinaan, fasilitasi dan Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi, dan Sinergitas (KISS) dalam penyusunan dan pelaksanaan pembangunan daerah
Meningkatkan kualitas koordinasi perencanaan dan kerjasama pembangunan dengan SKPD Provinsi dan kab/kota, serta lembaga terkait
Meningkatkan pembinaan dan fasilitasi perencanaan dan kerjasama
pembangunan SKPD dan Kab/Kota serta lembaga terkait lainnya
MISI II digabungkan ke MISI I
MISI III : Mewujudkan ketersediaan data, statistik, informasi dan pengendalian pembangunan daerah. Terwujudnya ketersediaan
data, statistik, informasi dan pengendalian pembangunan yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan
Tersedianya data dan informasi untuk perencanaan dan pengendalian pembangunan
Meningkatkan kualitas data dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan sebagai bahan penyusunan perencanaan pembangunan daerah
Pengembangan sistem dan kualitas data dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan sebagai bahan penyusunan perencanaan pembangunan daerah
Meningkatkan kualitas pengendalian, evaluasi dan pelaporan dalam perencanaan pembangunan
Pemantapan kualitas pengendalian, evaluasi dan pelaporan dalam
perencanaan pembangunan
Perbaikan menjadi :
MISI III menjadi MISI II : Mewujudkan ketersediaan data dan informasi pembangunan daerah Meningkatkan ketersediaan
dan kualitas data, serta peningkatan efektifitas pelaksanaan pembangunan
Terpenuhinya kebutuhan data sebagai bahan dalam penyusunan Perencanaan Pembangunan
Meningkatkan kualitas data dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan sebagai bahan penyusunan
Pengembangan kualitas data dan informasi sesuai dg Peraturan yg berlaku
Laporan Kinerja Bappeda -2015 16
perencanaan pembangunan daerah
MISI IV : Mewujudkan pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan untuk meningkatkan kualitas kebijakan pemerintahan dan pembangunan daerah
Terwujudnya kegiatan penelitian, pengembangan serta penerapan IPTEK yang menunjang pemerintahan dan pembangunan
Terlaksananya penelitian, pengembangan dan penerapan IPTEK untuk menunjang pemerintahan dan pembangunan daerah
Meningkatkan penerapan ilmu
pengetahuan dan teknologi Mengembangkan penelitian terapan
Perbaikan menjadi :
MISI IV menjadi MISI III : Mewujudkan pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan untuk meningkatkan kualitas kebijakan pemerintahan dan pembangunan daerah
Mewujudkan pemanfaatan hasil riset dan pengembangan dalam perumusan kebijakan pembangunan daerah
Meningkatnya pemanfaatan hasil riset dan pengembangan dalam perumusan kebijakan pembangunan daerah
Meningkatkan kualitas hasil riset dan pengembangan sesuai dengan kebutuhan pembangunan daerah
Mengembangkan hasil riset terapan untuk perumusan kebijakan pembangunan daerah
MISI V : Mewujudkan pelayanan publik yang prima melalui fasilitasi pengadaan barang dan jasa secara elektronik Terwujudnya fasilitasi
pengadaan barang dan jasa secara elektronik sesuai dengan peraturan perundang-undangan
Terlaksananya fasilitasi pengadaan barang dan jasa secara elektronik
Peningkatan fasilitasi layanan pengadaan barang dan jasa secara elektronik
Pemantapan fasilitasi layanan pengadaan barang dan jasa secara elktronik
Perbaikan menjadi :
MISI V menjadi MISI IV : Mewujudkan pelayanan publik yang prima melalui fasilitasi pengadaan barang dan jasa secara elektronik Mewujudkan pengadaan
Barang/Jasa secara elektronik yang transparan dan akuntabel
Meningkatnya kualitas layanan bagi pengguna LPSE sesuai peraturan yg berlaku
Peningkatan kualitas pelayanan kepada pengguna dalam pengadaan barang dan jasa secara elektronik
Pemantapan kualitas pelayanan publik dalam pengadaan barang dan jasa secara elektronik
2.2.RENCANA KINERJA TAHUN 2015
Penetapan rencana kinerja untuk tahun 2015 selain berpedoman pada Rencana Strategis 2010-2015 yang telah direvisi juga mempertimbangkan hasil konsultasi dengan Pimpinan serta Kementerian PAN dan RB. Hasil konsultasi adalah agar selaras dengan tujuan pada Renstra, juga memasukkan aspek peningkatan efektivitas pelaksanaan pembangunan. Karena itu dalam penyusunan rencana kinerja tahun 2015, ditambahkan sasaran ke-4 yaitu, “Meningkatnya realisasi pelaksanaan kegiatan dan ketepatan waktu pelaksanaan” pada tujuan ke-2 Renstra Bappeda Provinsi Sumatera Barat. Karena itu disusunlah rencana kinerja seperti pada Tabel 2.3 berikut ini:
Laporan Kinerja Bappeda -2015 17
Tabel 2.3.
Tujuan, Sasaran dan Target Kinerja Tahun 2015
No Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Satuan Target Kinerja
1. Peningkatan Kualitas perencanaan -Dokumen -SDM 1.Konsistensi antar dokumen perencanaan 1. Persentase konsistensi antar dokumen perencanaan daerah (RPJMD dengan RKPD, KUA PPAS dan APBD). 2. Persentase
konsistensi antar dokumen perencanaan daerah dengan dokumen perencanaan SKPD (RPJMD dengan Renstra dan RKPD dengan Renja).
% % 80 80 2.Meningkatnya kompetensi SDM perencana Persentase SDM perencana yg mempunyai sertifikat perencana % 5 2. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas data, serta peningkatan efektifitas pelaksanaan pembangunan
3.Terpenuhinya kebutuhan data sebagai bahan dalam penyusunan Perencanaan Pembangunan
Persentase database perencanaan yang terpenuhi sesuai dengan aspek fokus
% 65
4.Meningkatnya realisasi pelaksanaan kegiatan dan ketepatan waktu pelaksanaan Persentase capaian pelaksanaan kegiatan Persentase kesesuaian waktu pelaksanaan dengan perencanaan % % 95 90 3 Mewujudkan
pemanfaatan hasil riset dan pengembangan dalam perumusan kebijakan pembangunan daerah 5.Meningkatnya pemanfaatan hasil riset dan pengembangan dalam perumusan kebijakan pembangunan daerah Persentase pemanfaatan hasil riset dan
pengembangan dalam perumusan kebijakan pembangunan daerah % 60 4 Mewujudkan pengadaan Barang/Jasa secara elektronik yang transparan dan akuntabel 6.Meningkatnya kualitas layanan bagi pengguna LPSE sesuai peraturan yg berlaku Indeks Kepuasan
Laporan Kinerja Bappeda -2015 18
2.3.PERJANJIAN KINERJA
Dalam rangka mewujudkan pencapaian target tahunan pada dokumen perencanaan jangka menengah sebagaimana yang terdapat dalam Revisi Renstra Bappeda Tahun 2010-2015, maka ditetapkan beberapa program dan kegiatan yang menjadi Perjanjian Kinerja antara Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Barat dengan Gubernur Sumatera Barat.
Perjanjian Kinerja merupakan tolak ukur keberhasilan organisasi dan menjadi dasar penilaian dalam evaluasi kinerja pada akhir Tahun Anggaran 2015. Perjanjian Kinerja tersebut merupakan ikhtisar rencana kerja yang akan dicapai pada tahun 2015. Untuk lebih jelasnya Perjanjian Kinerja terdapat pada Tabel 2.4 di bawah ini.
Tabel 2.4.
Perjanjian Kinerja Tahun 2015
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1. Konsistensi antar dokumen
perencanaan 1. Persentase konsistensi antar dokumen perencanaan daerah (RPJMD dengan
RKPD, KUA PPAS dan APBD).
2. Persentase konsistensi antar dokumen
perencanaan daerah dengan dokumen perencanaan SKPD (RPJMD dengan Renstra dan RKPD dengan Renja).
80% 80%
2. Meningkatnya kompetensi perencana Persentase SDM perencana yg mempunyai
sertifikat perencana 5%
3. Terpenuhinya kebutuhan data sebagai
bahan dalam penyusunan Perencanaan Pembangunan
Persentase database perencanaan yang terpenuhi sesuai dengan aspek fokus
65%
4. Meningkatnya realisasi pelaksanaan
kegiatan dan ketepatan waktu pelaksanaan
1. Persentase capaian pelaksanaan kegiatan
2. Persentase kesesuaian waktu
pelaksanaan dengan perencanaan
95% 90%
5. Meningkatnya pemanfaatan hasil riset
dan pengembangan dalam perumusan kebijakan pembangunan daerah
Persentase pemanfaatan hasil riset dan pengembangan dalam perumusan kebijakan pembangunan daerah
60%
6. Meningkatnya kualitas layanan bagi
pengguna LPSE sesuai peraturan yg berlaku
1.Persentase pengadaan barang/jasa melalui
lelang elektronik
2.Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
100% 81
Untuk mencapai sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja ini, Bappeda mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 9.353.277.370,- dengan rincian sebagai berikut:
Laporan Kinerja Bappeda -2015 19
Tabel 2.5.
ALOKASI ANGGARAN PER SASARAN STRATEGIS TAHUN 2015
No. Sasaran Strategis Program Anggaran
(Rp) Ket 1. Konsistensi antar dokumen
perencanaan 1. Program Perencanaan Pembangunan Daerah 2. Koordinasi Perencanaan
Pembangunan Daerah
5.600.190.683 APBD
2. Meningkatnya kompetensi
SDM Perencana Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur 255.871.000 APBD 3. Terpenuhinya kebutuhan data
sebagai bahan dalam penyusunan Perencanaan Pembangunan
Program Pengembangan Data dan Informasi Pembangunan
Kegiatan:
1. Koordinasi dan Penyusunan Data Perencanaan (Aspek Fokus) sesuai Permendagri 54/2010
2. Rapat Koordinasi Bidang Statistik dan Pengendalian Pembanguna
3. Fasilitasi dan Koordinasi Forum Data Provinsi Sumatera Barat 474.612.650 Rincian: 166.624.000 78.476.000 229.512.650 APBD 4. Meningkatnya realisasi pelaksanaan kegiatan dan ketepatan waktu pelaksanaan
Program Pengembangan Data dan Informasi Pembangunan
Kegiatan:
1. Evaluasi Kinerja
Pembangunan Daerah Tahun 2. Koordinasi Pemantauan dan
Pelaporan Manjerial Aplikasi PP 39/2006
3. Pengendalian dan Evaluasi RKPD, Renstra, Renja SKPD Provinsi
4. Koordinasi dan Konsultasi Peraturan Daerah RPJPD,RPJMD Kab./Kota 5. Pengelolaan Website www.bappeda-sumbar.go.id 469.030.900 Rincian: 150.971.900 174.529.750 53.204.000 5.391.000 84.934.250 APBD 5. Meningkatnya pemanfaatan hasil riset dan pengembangan dalam perumusan kebijakan pembangunan daerah.
Penelitian dan Pengembangan IPTEK untuk menunjang Pemerintahan dan Pembangunan
1.167.776.570 APBD
6. Meningkatnya kualitas layanan bagi pengguna LPSE sesuai peraturan yg berlaku
Pengembangan Manajemen
Pelayanan Publik 1.385.795.567 APBD
Laporan Kinerja Bappeda -2015 20 3.1. METODOLOGI PENGUKURAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA
Metodologi pengukuran pencapaian target kinerja yang digunakan adalah metode pengukuran sederhana dengan membandingkan target kinerja dengan realisasi kinerja kelompok indikator kinerja sasaran strategis. Hasil pengukuran pencapaian indikator kinerja tersebut digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan mencapai sasaran strategis dan menjelaskan keberhasilan atau kegagalan tersebut. Keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran strategis ditentukan oleh pencapaian kelompok indikator kinerja sasaran strategis yang berkenaan. Untuk analisis atau penjelasan keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran strategis, ditetapkan pencapaian indikator kinerja dengan penilaian sebagai berikut:
Tabel 3.1.
KLASIFIKASI PENILAIAN KINERJA No Klasifikasi Penilaian Predikat
1. > 100% Amat Baik
2. 85% ≥ n ≤ 100% Baik
3. < 85% Tidak Baik
3.2. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Analisis pencapaian akuntabilitas kinerja Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Provinsi Sumatera Barat diukur dari pencapaian sasaran strategis, yang berjumlah 6 sasaran strategis. Setiap sasaran strategis diukur dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya dan pencapaian indikator kinerja ditentukan oleh program/kegiatan yang dilaksanakan oleh Sekretariat/Bidang/UPTB. Untuk pencapaian tujuan dan sasaran strategis, Bappeda Provinsi Sumatera Barat pada Tahun 2015 melaksanakan program/kegiatan pembangunan seperti yang telah dirinci pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen
Laporan Kinerja Bappeda -2015 21 Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) Bappeda Provinsi Sumatera Barat Tahun 2015. Masing-masing program kerja Bappeda Provinsi Sumatera Barat Tahun 2015 yang telah dilaksanakan sesuai sasaran strategis dan indikator kinerja Bappeda Provinsi Sumatera Barat Tahun 2015, antara lain dapat dilihat pada Tabel 3.2. berikut ini:
Tabel 3.2.
TUJUAN, SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA
No Tujuan Sasaran Indikator Kinerja 1. Peningkatan Kualitas perencanaan
- Dokumen - SDM
1. Konsistensi antar dokumen
perencanaan 1. Persentase konsistensi antar dokumen perencanaan daerah (RPJMD dengan RKPD, KUA PPAS dan APBD). 2. Persentase konsistensi antar dokumen perencanaan daerah dengan dokumen perencanaan SKPD (RPJMD dengan Renstra dan RKPD dengan Renja). 2. Meningkatnya kompetensi
perencana Persentase SDM perencana yg mempunyai sertifikat perencana
2. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas data, serta peningkatan efektifitas pelaksanaan pembangunan
3. Terpenuhinya kebutuhan data sebagai bahan dalam penyusunan Perencanaan Pembangunan
Persentase database perencanaan yang terpenuhi sesuai dengan aspek fokus
4. Meningkatnya realisasi pelaksanaan kegiatan dan ketepatan waktu pelaksanaan
1. Persentase capaian pelaksanaan kegiatan 2. Persentase kesesuaian
waktu pelaksanaan dengan perencanaan 3. Mewujudkan pemanfaatan hasil
riset dan pengembangan dalam perumusan kebijakan pembangunan daerah
5. Meningkatnya pemanfaatan hasil riset dan pengembangan dalam perumusan kebijakan pembangunan daerah
Persentase pemanfaatan hasil riset dan
pengembangan dalam perumusan kebijakan pembangunan daerah 4. Mewujudkan pengadaan
Barang/Jasa secara elektronik yang transparan dan akuntabel
6. Meningkatnya kualitas layanan bagi pengguna LPSE sesuai peraturan yg berlaku 1. Persentase pengadaan barang/jasa melalui lelang elektronik 2. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Laporan Kinerja Bappeda -2015 22 3.2.1. Hasil Pengukuran Kinerja Sasaran Strategis
Pencapaian sasaran strategis yang telah ditetapkan, dilaksanakan oleh Bappeda Provinsi Sumatera Barat dengan 6 (enam) Program Pokok dan 54 Kegiatan yang langsung berkaitan dengan pencapaian sasaran strategis termasuk masing-masing 1 Program pada Urusan Pekerjaan Umum dan Urusan Penataan Ruang dengan jumlah 4 (empat) kegiatan., ditambah dengan 5 dukungan Program Rutin dengan 27 kegiatan.
Tabel 3.3.
PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS TERHADAP INDIKATOR KINERJA
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %
1. Konsistensi antar dokumen
perencanaan 1. Persentase konsistensi antar dokumen perencanaan daerah (RPJMD dengan RKPD, KUA PPAS dan APBD). 2. Persentase konsistensi antar dokumen perencanaan daerah dengan dokumen perencanaan SKPD (RPJMD dengan Renstra dan RKPD dengan Renja). % % 80 80 99,22 98,69 124,03 123,36 2. Meningkatnya kompetensi
perencana Persentase SDM perencana yg mempunyai sertifikat perencana
% 5 6,64 132,9
3. Terpenuhinya kebutuhan data sebagai bahan dalam penyusunan Perencanaan Pembangunan
Persentase database perencanaan yang terpenuhi sesuai dengan aspek fokus
% 65 81,93 126,05
4. Meningkatnya realisasi pelaksanaan kegiatan dan ketepatan waktu pelaksanaan 1. Persentase capaian pelaksanaan kegiatan 2. Persentase kesesuaian waktu pelaksanaan dengan perencanaan % % 95 90 98 89 103,16 98,89 5. Meningkatnya
pemanfaatan hasil riset dan pengembangan dalam perumusan kebijakan pembangunan daerah
Persentase pemanfaatan hasil riset dan
pengembangan dalam perumusan kebijakan pembangunan daerah
% 60 60 100
6. Meningkatnya kualitas layanan bagi pengguna LPSE sesuai peraturan yg berlaku 1. Persentase pengadaan barang/jasa melalui lelang elektronik 2. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) % Skor Nilai 100 81 100 83.79 100 103.44
Laporan Kinerja Bappeda -2015 23 Dari Tabel 3.3 di atas dapat dilihat pencapaian indikator kinerja setiap sasaran strategis secara rata-rata adalah amat baik (112,42%). Nilai ini dicapai oleh Sasaran Strategis 5 sebesar 100% dan sasaran strategis 1, 2, 3, 4 dan 6 mencapai predikat amat baik (123,69%, 132,9%, 126,05%, 101,02% dan 103,44%).
3.2.2. Analisis Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis
Analisis pencapaian akuntabilitas kinerja Bappeda Provinsi Sumatera Barat pada tahun anggaran 2015 terhadap program dan kegiatan pembangunan yang telah dilaksanakan pada setiap sasaran strategis adalah sebagai berikut:
Sasaran Strategis
Konsistensi Antar Dokumen Perencanaan
Dokumen perencanaan merupakan suatu pedoman yang akan memberikan arah dan acuan dalam pelaksanaan program/kegiatan. Dokumen perencanaan yang baik dan aplikatif adalah sebagian dari keberhasilan pelaksanaan pembangunan. Untuk tercapainya sasaran pembangunan yang komprehensif, fokus dan terpadu mulai dari pusat sampai ke daerah, diperlukan konsistensi dari dokumen perencanaan dimaksud, baik dokumen perencanaan jangka menengah maupun tahunan sampai kepada perencanaan anggaran.