• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pencapaian Sasaran

Dalam dokumen Scanned by CamScanner (Halaman 36-41)

AKUNTABILITAS KINERJA

C. Analisis Pencapaian Sasaran

Tahun 2015 memiliki arti strategis bagi Inspektorat Jenderal dalam upaya mendorong penguatan organisasi Kementerian Luar Negeri yang profesional dan bersih dalam rangka mendukung tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih. Pada periode tersebut, selain tugas-tugas rutin di bidang pengawasan dan pengendalian, Inspektorat Jenderal mendapat tugas-tugas strategis antara lain memulai penerapan evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) di lingkungan Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan Republik Indonesia, koordinator penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan penguatan intensitas pengawasan/ pengendalian terhadap upaya Kementerian untuk mempertahankan status Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Kementerian. Arti strategis periode tersebut juga mendapat kualifikasi tambahan berupa kewajiban untuk menjalankan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun

Laporan Kinerja 2015 Inspektorat Jenderal 28 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi. Keberhasilan melaksanakan tugas-tugas strategis tersebut dengan baik sangat ditentukan oleh kinerja Inspektorat Jenderal sebagai Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP).

Peraturan Menteri Luar Negeri No. 02 tahun 2013 tentang Pedoman Pengawasan Intern Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan Republik Indonesia telah dikeluarkan sebagai salah satu landasan untuk memperkuat upaya pengawasan dan pengendalian intern terutama dalam rangka pencegahan dan pemberantasan korupsi di Kementerian Luar Negeri.

Keberhasilan tugas-tugas strategis tersebut merupakan implementasi dari tugas dan fungsi Inspektorat Jenderal sebagai pengawas internal dengan paradigma baru yang berorientasi kepada perbaikan satuan kerja (sistem manajemen kinerja dan anggaran) dengan prinsip-prinsip kemitraan dan konsultasi untuk mencegah masalah.

Sejalan dengan upaya pencapaian nilai, prinsip, tugas, dan sasaran di atas, Inspektorat Jenderal juga melihat keperluan untuk terus meningkatkan kualitas pengawasan internal, antara lain melalui evaluasi rutin terhadap kinerja Sekretariat Inspektorat Jenderal guna tercapainya penguatan organisasi dan kelembagaan, tata laksana kerja (proses bisnis), dan kompetensi SDM.

Dalam rangka pencapaian Visi dan Misi di bidang pengawasan, Inspektorat Jenderal telah menetapkan sasaran yang akan dicapai, yaitu:

1. Meningkatnya akuntabilitas kinerja Satker yang terencana, terukur, ekonomis, efektif & efisien.

2. Meningkatnya akuntabilitas pengelolaan anggaran dan aset negara serta pencegahan dini terjadinya risiko permasalahan.

3. Meningkatnya efektifitas kegiatan pengendalian untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi akuntabilitas kinerja Satker.

4. Meningkatnya dukungan manajemen yang baik dalam mendukung keberhasilan pengawasan intern di lingkungan Kementerian Luar Negeri.

Pencapaian sasaran tersebut diimplementasikan melalui pelaksanaan kegiatan pengawasan dan pengendalian yang terdiri dari audit kinerja dalam negeri, audit kinerja luar negeri, koordinasi pengawasan dengan satuan kerja di lingkungan Kementerian Luar Negeri dan instansi terkait, serta rekomendasi pengawasan dan kegiatan penunjang lainnya. Capaian sasaran di atas diukur sebagai berikut:

Laporan Kinerja 2015 Inspektorat Jenderal 29 c.1. Sasaran Strategis I

Capaian sasaran strategis “Meningkatnya akuntabilitas kinerja Satker yang terencana, terukur, ekonomis, efektif & efisien’’ ditandai dengan IKU yaitu:

Persentase Satuan Kerja Kemlu Pusat dan Perwakilan yang memenuhi kriteria Standar Penilaian Audit Kinerja.

IKU tersebut diperoleh dengan formulasi pengukuran:

(Jumlah Satker yang memenuhi kriteria Standar Penilaian Audit Kinerja dengan Kategori Baik / Jumlah Satker yang diaudit) x 100%

Capaian sasaran strategis I berdasarkan hasil perhitungan dari indikator kinerja utama sebagaimana tabel dibawah ini:

Analisa IKU I

Sepanjang tahun 2015, dalam hal capaian IKU-1 yaitu Persentase Satuan Kerja Kemlu Pusat dan Perwakilan yang memenuhi kriteria Standar Penilaian Audit Kinerja, Inspektorat Jenderal

mencatat bahwa dari target 25 jumlah Satker yang diadit, sebanyak 20 Satker telah memenuhi kriteria standar penilaian audit kinerja dengan kategori Baik. Dengan demikian, capaian untuk IKU tersebut adalah sebesar 80% sebagaimana tabel di bawah ini:

IKU ESELON II INFORMASI KINERJA JUMLAH %

IKU 1 Persentase Satuan Kerja Kemlu Pusat dan Perwakilan yang memenuhi kriteria Standar Penilaian Audit Kinerja.

Jumlah Satker yang memenuhi kriteria Standar Penilaian Audit

Kinerja dengan Kategori Baik. 20

80% Jumlah Satker yang diaudit 25

No Indikator Kinerja Utama (IKU)

Tahun 2015 Target

(%) Realisasi (%) Capaian (%) 1. Persentase Satuan Kerja Kemlu Pusat dan

Perwakilan yang memenuhi kriteria Standar Penilaian Audit Kinerja.

80 80 100%

Laporan Kinerja 2015 Inspektorat Jenderal 30 c.2. Sasaran Strategis II

Capaian sasaran strategis “Meningkatnya akuntabilitas pengelolaan anggaran dan aset negara serta pencegahan dini terjadinya risiko permasalahan ” ditandai dengan IKU yaitu:

Persentase Laporan Keuangan (LK) yang memenuhi Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).

IKU tersebut diperoleh dengan formulasi pengukuran:

(Jumlah LK yang memenuhi SAP / Jumlah LK yang direviu) x 100%

Capaian sasaran strategis II berdasarkan hasil perhitungan dari indikator kinerja utama sebagaimana tabel dibawah ini:

Analisa IKU II

Sepanjang tahun 2015, dalam hal capaian IKU-2 Persentase Laporan Keuangan (LK) yang memenuhi Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), Inspektorat Jenderal mencatat bahwa dari target 40 Jumlah LK yang direviu, sebanyak 40 LK telah memenuhi SAP, sebagaimana digambarkan pada tabel di bawah ini:

IKU ESELON II INFORMASI KINERJA JUMLAH %

IKU 2 Persentase Laporan Keuangan (LK) yang memenuhi Standar Akuntansi Pemerintahan

Jumlah LK yang memenuhi SAP

40

100%

Jumlah LK yang direviu 40

No Indikator Kinerja Utama (IKU)

Tahun 2015 Target

(%) Realisasi (%) Capaian (%) 1. Persentase Laporan Keuangan (LK) yang

memenuhi Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).

90 100 111,11

Laporan Kinerja 2015 Inspektorat Jenderal 31 (SAP).

c.3. Sasaran Strategis III

Capaian sasaran strategis “Meningkatnya efektifitas kegiatan pengendalian untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi akuntabilitas kinerja Satker”, ditandai dengan IKU yaitu:

Nilai indeks akuntabilitas kinerja dan penganggaran Satuan Kerja yang memenuhi unsur Sistem Pengendalian Intern.

IKU tersebut diperoleh dengan formulasi pengukuran: Indeksasi dari setiap pelaksanaan komponen kegiatan.

Nilai Indeks akuntabilitas kinerja dan penganggaran Satuan Kerja diukur dengan pembagian 3 (tiga) komponen kegiatan yakni:

a. Evaluasi AKIP b. Review RKA-KL c. Penilaian SPIP

Capaian sasaran 3 berdasarkan hasil perhitungan dari indikator kinerja utama sebagaimana tabel dibawah ini:

No Indikator Kinerja Utama (IKU)

Tahun 2015 Target

(%) Realisasi (%) Capaian (%) 1. Nilai indeks akuntabilitas kinerja dan

penganggaran Satuan Kerja yang memenuhi unsur Sistem Pengendalian Intern.

Indeks 5 Indeks 8 140

Laporan Kinerja 2015 Inspektorat Jenderal 32 Analisa IKU III

Sepanjang tahun 2015, dalam hal capaian IKU 3 yaitu Nilai indeks akuntabilitas kinerja dan penganggaran Satuan Kerja yang memenuhi unsur Sistem Pengendalian Intern, Inspektorat Jenderal mencatat bahwa dari Indeksasi dari setiap pelaksanaan komponen kegiatan dengan target nilai indeks 5, tercatat capaian kinerja mencapai indeks 7. Dengan demikian, capaian untuk IKU tersebut adalah sebesar 140 % sebagaimana tabel di bawah ini:

IKU ESELON II INFORMASI KINERJA JUMLAH %

IKU 3

Dalam dokumen Scanned by CamScanner (Halaman 36-41)

Dokumen terkait