• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DATA

A. Analisis Pendahuluan

Tahap ini bertujuan untuk mengetahui gambaran, sikap, dan motivasi dalam proses bimbingan belajar orang tua terhadap tanggung jawab belajar anak SD Negeri Wonoyoso. Rumus yang digunakan adalah prosentase:

p=— xl00% N Keterangan: P Prosentase perolehan F Frekuensi N Jumlah responden

Dalam tahap ini penulis menempuh langkah-langkah sebagai benkut: a Mencari skor masing-masing responden dengan cara:

1) Memberi nilai 3 untuk jawaban berkode A (baik) 2) Memberi nilai 2 untuk jawaban berkode B (cukup) 3) Memberi nilai 1 untuk jawaban berkode C (kurang) Hasil perhitungan nilai dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:

Tabel X

Nilai Angket Tentang klasifikasi Bimbingan Orang tua

No Frekuensi Nilai Jumlah

Nilai a B c A b c 1 2 3 4 5 6 7 8 1 8 2 2 24 4 2 38 2 8 2 2 24 4 2 30 40

3 5 4 3 15 8 3 26 4 7 2 3 21 4 3 28 5 7 2 3 21 4 3 28 6 7 4 1 21 8 1 30 7 9 1 2 27 2 2 31 8 5 4 2 15 8 2 25 9 7 2 3 21 4 3 28 10 7 2 3 21 4 3 28 11 10 1 1 30 2 1 33 12 4 4 4 12 8 4 24 13 10 1 1 30 2 1 33 14 7 4 1 21 8 1 30 15 9 3 - 27 6 - 33 16 1 5 18 2 5 25

b. Menentukan lebar interval nilai, dengan cara sebagai berikut: 1) Mencari nilai-nilai tertinggi (Ba) yaitu : 38.

2) Mencari nilai-nilai terendah (Bb) yaitu : 24. Memasukkan dalam rumus presentase interval:

( B a - B b ) + \ (38 ~24H = 15 = 5 Jumlah Interval 3 3 Jadi lebar intervalnya adalah 5

c. Mengklasifikasi nilai responden dengan berpedoman pada lebar interval dalam 3 tingkatan kategori, yaitu :

N ilai: 33 - 38 masuk kategori tinggi (A) Nilai: 27 - 32 masuk kategori sedang (B) Nilai : 21 - 26 masuk kategori kurang (C)

Hasil secara rinci dapat dilihat dalam tabel: Tabel XI

Klasifikasi Nilai Tingkat Bimbingan Belajar Orang Tua No Responden Nilai Bimbingan Belajar Orang tua Nominasi 1 38 A 2 30 B 3 26 C 4 28 B 5 28 B 6 30 B 7 31 B 8 25 C 9 28 B 10 28 B 11 33 A 12 24 C 13 33 A 14 30 B 15 33 A 16 25 C

d. Mencari banyaknya individu dalam tiga tingkatan kategori

1) Tingkatan tinggi (A)

2) Tingkatan Sedang (B)

3) Tingkatan Kurang (C)

Setelah diadakan perhitungan, komperasi frekunsinya adalah

sebagai berikut.

TABEL XII Frekunsi Nominan Nilai Intensitas Bimbingan Belajar

No Tingkat Kategori/Nominasi Interval Nilai Frekuensi % 1 Tinggi (A) 33-38 4 25% 2 Sedang (B) 2 7 -3 2 8 50% 3 Kurang (C) 2 1 - 2 6 4 25% Jumlah 16 100 %

Melihat hasil perhitungan yang tersaji dalam tabel di atas,

maka intensitas bimbingan belajar dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Tingkat intensitas bimbingan orang tua terhadap anak pada katagori tinggi hasilnya sebesar 4 siswa atau sebesar 25%.

2) Tingkat intensitas bimbingan orang tua terhadap anak pada

katagori sedang mencapai 8 siswa atau sebesar 50%.

3) Tingkat intensitas bimbingan orang tua terhadap anak pada

44

e. Mencari jawaban yang menonjol dari setiap item pertanyaan. Tabel XIII

Analisa Per Item Dengan Prosentase Tentang Bimbigan Orang tua

No Item Pertanyaan

Frekuensi Prosentase %

A B C A B C

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Apakah orang tuamu dalam membimbing belajar dengan penuh kasih sayang?

7 9 - 43,75% 56,25%

-2 Apakah orang tuamu setiap hari mengecek kembali buku-buku yang akan dibawa?

15 1 - 24,00% 6,25%

-3 Apakah setiap hari orang tuamu membaca buku tugas-tugas?

9 4 3 26,25% 25% 18,75%

4 Apakah bimbingan orang tuamu diberikan dalam semua kegiatan belajar?

14 1 1 87,5% 6,25% 6,25%

5 Apakah setiap hari, orang tuamu mengingatkan akan waktunya untuk belajar?

14 2 - 87,5% 12,5%

-6 Apakah orang tuamu

menasehati, jika nilaimu kurang bagus ?

-No Item Pertanyaan

Frekuensi Prosentase %

A B C A B C

1 2 3 4 5 6 7 8

7 Apakah orang tuamu mau menerima usul/saran dari dirimu mengenai jadwal belajar di rumah selama usulan itu bermanfaat ?

16 - - 100% -

-8 Apakah orang tuamu menyediakan dana untuk kebutuhan membeli buku pelajaran sekolah ?

11 4 1 68,75% 22% 6,25%

9 Apakah orang tuamu menyarankan untuk ikut kegiatan ekstrakurukuler yang menunjang prestasi belajar ?

14 2 - 87,5% 12,5%

-10 Apakah orang tuamu membantu dalam menyelesaikan tugas rumah yang diberikan guru ?

12 4 - 75% 25%

-11 Apakah orang tuamu memberikan solusi, jika mengalami kesulitan dalam

46 No Item Pertanyaan Frekuensi Prosentase % A B C A B C 1 2 3 4 5 6 7 8 belajar ?

12 Apakah orang tuamu membantu dalam menentukan jadwal pelajaran di rumah?

5 1 10 31,25% 6,25% 62,5%

Kesimpulan

1. Nilai tertinggi pada kategori tinggi (A) adalah pada item nomor 7 sebanyak 16 responden atau 100%, dan variasi terkecil pada item nomor 11 yang terpilih sebanyak 2 responden atau 12,5%.

2. Nilai tertinggi pada kategori sedang (B) adalah pada item nomor 1 sebanyak 9 responden atau 56,25% dan variasi terkecil pada item nomor 2, 4, 12 sebanyak 1 responden atau 6,25%.

3. Nilai tertinggi kategori kurang (C) ialah pada item nomor 12 sebanyak 10 responden atau 62,5%, dan variasi terkecil pada item nomor 4 dan 8 sebanyak 1 responden atau 6,25 %

B. Analisis untuk mengetahui Tanggung jawab belajar anak

Sebagai mana langkah pertama, pada tahap ini penulis juga menggunakan teknik analisis prosentase dengan menempuh langkah- langkah sebagai berikut:

a Mencari skor masing-masing responden dengan cara 1) Memberi nilai 3 untuk jawaban berkode A (baik) 2) Memberi nilai 2 untuk jawaban berkode B (cukup) 3) Memberi nilai 1 untuk jawaban berkode C (kurang)

Hasil perhitungan nilai dapat dilihat dalam tabel sebagai b erik u t:

Tabel XIV

Nilai Angket Tentang Tanggung Jawab Belajar Anak

No Frekuensi Nilai Jumlah

Nilai a b c a b c 1 2 3 4 5 6 7 8 1 8 4 - 24 8 - 32 2 11 1 - 33 2 - 35 3 10 2 - 30 4 - 34 4 9 2 1 27 4 1 32 5 8 4 - 24 12 - 36 6 9 4 - 27 12 - 39 7 8 3 1 24 6 1 31 8 7 4 1 21 8 1 30 9 10 2 - 30 4 - 34 10 8 4 - 24 12 - 36

48 11 9 3 - 27 6 - 33 12 8 4 - 24 8 - 32 13 9 3 - 27 8 - 35 14 10 3 - 30 6 - 36 15 10 2 - 30 4 - 34 16 7 4 1 21 12 1 34

b. Menentukan lebar interval nilai, dengan cara sebagai b erikut: 1) Mencari nilai-nilai tertinggi (Ba) yaitu : 39.

2) Mencari nilai-nilai terendah (Bb) yaitu : 30.

3) Menetapkan jumlah interval (baik, sedang dan kurang). 4) Memasukkan dalam rumus presentase interval:

(Ba - Bb)+1 . (39-3CH = 10 =3 33

Jum lah Interval 3 3

Jadi lebar intervalnya adalah 3,33.

c. Mengklasifikasi nilai responden dengan berpedoman pada lebar interval dalam 3 tingkatan kategori, yaitu :

N ila i: 36 - 39 masuk kategori baik (A) N ilai: 32 - 35 masuk kategori sedang (B) Nilai . 2 8 - 3 1 Masuk kategori kurang (C) Hasil secara rinci dapat dilihat dalam tabel:

Tabel XV

Nominasi Nilai Tanggung Jawab Belajar Anak No

Responden

Nilai Tanggug jawab

Belajar Anak Nominasi

1 32 B 2 35 B 3 34 B 4 32 B 5 36 A 6 39 A 7 31 B 8 30 C 9 34 B 10 36 A 11 33 B 12 32 B 13 35 B 14 36 A 15 34 B 16 34 B

d. Mencari banyaknya indivdu dalam tiga tingkatan kategori

1) Tingkatan tinggi (A)

2) Tingkatan Sedang (B)

50

Setelah diadakan perhitungan, komposisi frekunsinya dalah sebagai berikut.

TABEL XVI Frekunsi Nominan Nilai Tanggung Jawab Belajar Siswa

No Tingkat Kategori/Nominasi Interval Nilai Frekuensi % 1 Tinggi (A) 2 5 - 2 7 4 25% 2 Sedang (B) 2 2 - 2 4 11 68,75% 3 Kurang (C) 1 8 -2 0 1 6,25% Jumlah 16 100 %

Melihat hasil perhitungan yang tersaji dalam tabel di atas, maka kondisi tanggung jawab belajar anak dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Tanggung jawab belajar anak pada katagori tinggi (A) sebesar 4 siswa atau sebesar 25 %.

2) Motivasi belajar siswa pada katagori sedang (B) sebanyak 11 atau sebesar 68,75%.

3) Motivasi belajar siswa pada katagori kurang (C) sebanyak 1 atau sebesar 6,25%.

Mencari jawaban yang menonjol dari setiap item pertanyaan angket:

Tabel XVII

Analisa Per Item Dengan Prosentase Tentang Tanggung Jawab Belajar Anak

No Item Pertanyaan Frekuensi Prosentase %

A B C A B C

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Saya mengikuti pelajaran di dalam kelas dengan penuh semangat

4 12 - 25% 75%

-2 Setiap ada kesulitan belajar di dalam kelas, saya bertanya kepada guru atau teman

11 5 - 68,75% 31,25%

-3 Setiap kali ke sekolah, saya datang 15 menit sebelum bel masuk berbunyi

14 2 - 87.5% 12,5%

-4 Saya menghormati kebijakan guru dalam menentukan tugas belajar

14 2 - 87,5% 12,5%

-5 Saya mengikuti kegiatan ekstrakulikuler di sekolah dengan baik.

52

No Item Pertanyaan Frekuensi Prosentase %

A B C A B C

1 2 3 4 5 6 7 8

6 Saya melaksanakan tugas sesuai jabatan dalam organisasi kelas.

16 - - 100%

7 Disaat guru menyampaikan

pembelajaran, saya

mendengarkan dengan penuh seksama.

15 1 - 93,75% 6,25%

-8 Saya selalu menolak ajakan teman untuk membolos dalam jam belajar.

12 4 - 75% 25%

-9 Saya selalu mentaati tata tertib dalam belajar di kelas.

11 2 3 68,75% 12,5% 18,75

10 Saya selalu mengerjakan latihan soal ketika guru sudah selesai menerangkan materi pelajaran.

12 3 1 75% 18,75% 6,251%

11 Saya tidak mencontek pekerjaan teman ketika ada ullangan pelajaran.

11 4 1 68,75% 25% 6,25%

12 Saya selalu datang tepat waktu menuju kelas waktu istirahat habis.

Kesimpulan

Melihat variasi jawaban responden sesuai dengan angket di atas maka dapat peneliti simpulkan

1. Nilai tertinggi pada kategori baik (A) adalah pada item nomor 6 sebanyak 16 responden atau 100%, dan variasi terkecil pada item nomor 1 yang terpilih sebanyak 4 responden atau 25%.

2. Nilai tertinggi pada kategori sedang (B) adalah pada item nomor 1 sebanyak 12 responden atau 75%. dan variasi terkecil pada item nomor 7 yang terpilih sebanyak 1 responden atau 6,25%.

3. Nilai tertinggi kategori kurang (C) ialah pada item nomor 9 sebanyak 3 responden atau 18,75%, dan variasi terkecil pada item nomor 5, 10 dan 11 yang terpilih sebanyak 1 responden atau 6,25%.

B. A nalisis Lanjutan

Analisis ini di maksudkan untuk menjawab pertanyaan ketiga yaitu membuktikan adanya pengaruh bimbingan belajar orang tua dengan tanggug jawab belajar anak.

Untuk tujuan ini penulis menggunakan teknik analisis statistik korelasi

Product Moment.

T .x y -( £ x ) - ( £ y ) Z x 2

54

Adapun langkah-langkahnya sebagai berik u t:

1. Memasukkan nilai variabel (x) dan Variabel (y) ke dalam tabel korelasi

Product M om ent dengan perhitungan angka kasar. Tabel XVIII

Korelasi Product Moment No Responden X y x 2 Y2 Xy 1 38 32 1444 1024 1216 2 30 35 900 1225 1050 3 26 34 676 1156 884 4 28 32 784 1024 896 5 28 36 784 1296 1008 6 30 39 900 1521 1170 7 31 31 961 961 961 8 25 30 625 900 750 9 28 34 784 1156 952 10 28 36 784 1296 1008 11 33 33 1089 1089 1089 12 24 32 576 1024 768 13 33 35 1089 1225 1155 14 30 36 900 1296 1080 15 33 34 1089 1156 1122 16 25 34 625 1156 850 Jumlah 470 543 13029 18505 15975 Diketahui N 16 x : 470 543

X2 : 13029

y

2

:

18505 xy : 15975

2. Menghitung nilai epiris Product M oment

(Z*XZ y )

Z x y -rv = rxy N Z * 2 -

(s*)2

N ! S / -( z ^ ) 2 N 1 5 975-(470)(543) 16 (13029 - (470)2( 18505 - (543)2 TfT “16“ 15975 - 15950 /(1 3 0 2 9 - 13006,250)(18505 - 18428,063) 25

V

(-777,25) (76,937) 25 -59799,283 25 244,5309 = 0,102 <0,479

Setelah diperoleh nilai empiris produk moment, nilai tersebut akan dipergunakan untuk menguji hipotesis yang ada

56

3. Tes hipotesis

Hasil analisis di atas di konsultasikan dengan tabel harga kritik dari Product Moment untuk N : 16 dengan taraf signifikan 5 % diperoleh data

penolakan 0,102.

Ternyata product moment empiris berada di bawah batas

penolakan r product moment, yaitu ro = 0,102 < 0,497 rt.

Berdasarkan data yang diperoleh di atas, terdapat korelasi

pengaruh positif terhadap responden dalam bimbingan belajar orang tua

terhadap tanggung jawab belajar anak.

Dengan ini dapat dinyatakan bahwa terdapat korelasi pengaruh

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian yang peneliti laksanakan, maka dapat peneliti sebagai berikut: Sebagian besar siswa kelas IV SD Negeri Wonoyoso, Pringapus, kab. Semarang menilai:

1. Bahwa pengaruh bimbingan orang tua yang tergolong dalam kategori

tinggi terbukti dari 16 responden dapat di kelompokkan sebagai berikut: a. Tergolong dalam kategori tinggi ada 4 siswa atau sebanyak 25% b. Tergolong dalam kategori sedang ada 8 siswa atau sebanyak 50%

c. Tergolong dalam ketegori rendah ada 4 siswa atau sebanyak 25%

2. Dalam motivasi belajar siswa tergolong dalam kategori tinggi terbukti dari

dari 16 responden dapat di kelompokkan sebagai berikut: a. Tergolong dalam kategori tinggi ada 4 siswa atau sebanyak 25%

b. Tergolong dalam kategori sedang ada 11 siswa atau sebanyak 68,75%

c. Tergolong dalam ketegori rendah ada 1 siswa atau sebanyak 6,25%

3. Berdasarkan analisa dengan menggunakan korelasi product moment di peroleh nilai sebesar 0,102 jika di konsultasikan dengan nilai r product

moment batas penolakan dengan harga N = 16, pada taraf signifikan 5 % =

0,497 ternyata r product moment empiris berada di bawah r tabel product

moment. Dengan demikian untuk hipotesis yang berbunyi, pelaksanaan

bimbingan orang tua berpengaruh terhadap tanggung jawab belajar anak terbukti ada, namun dengan tingkat koofisien korelasi positif yang rendah.

58

B. Saran

Berdasarkan temuan penelitian bahwa tanggung jawab belajar siswa sudah tinggi, namun perlu ditingkatkan kembali. Oleh karena itu guna perlu memberikan semangat yang lebih tinggi dengan cara sebagai berikut:

1. Bagi Guru

Perlu peningkatan dalam memberikan semangat pada siswa untuk belajar melalui pemberian tugas tambahan di rumah yang sesuai dengan porsi usia siswa agar keinginan siswa untuk belajar dapat meningkat. 2. Bagi Orang Tua

Perlu lebih menyediakan waktu untuk membimbing anaknya dalam belajar. Dengan adanya bimbingan dari orang tuanya dapat meningkatkan rasa percaya diri anak dalam menyelesaikan tugas maupun latihan dalam proses belajarnya

3. Bagi Siswa

Hendaknya menjaga tanggung jawab belajarnya dengan belajar bersungguh-sungguh dan mengikuti setiap pelajaran serta mengeijakan tugas di rumah dengan baik.

Ambarwati, Ari. Membuat Anak Rajin Belajar Ternyata Mudah Kok. Cet 1 PT Tangga Pustaka, Jakarta 2009.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Revisi VI.

Cet. 13, PT. Rhineka Chipta, Jakarta 2006.

Azalea E.Tani, Terry Th. Ponomban. Menciptakan Hubungan Kakak Beradik Yang Rukun: Panduan Bagi Orang tua. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Al-Insan. Hikmat Melangkah Menuju Khaim Ummah. Gedung Gip Depok 2006. Ephron Nora I Feel Bad About M y Neck. Cet. 1, Dastan Books, Jakarta 2007. K.P.,Dian. 75 Cara Ampuh Lolos Wawancara Kerja Cet. 1. Wahyu Media,

Jakarta 2008.

Steinberg, Laurence. 10 Prinsip Dasar Pengasuhan Yang Prima Agar Anda Tidak Menjadi Orang tua Yang Gagal. Cet.l, Kaifa Bandung 2005. Setiyanto. Orang tua Ideal Dari Perspektif Anak. PT. Grasindo, Jakarta 2003. Deporter, Bobby dkk. Quantum Teaching. Cet.21, Kaifa, Bandung 1999.

Departemen Agama RI. M ushaf Al-Qur'an Terjemah. Edisi Tahu 2002, Kelompok Gema Insani, Jakarta 2005.

Mohamed Arip, Mohammad Aziz Shah. Kemahiran Bimbingan & Konseling. Cet- I, Kuala Lumpur 2009.

M. Luddin, Abu Bakar. Dewar -dasar Konselig; tinjauan teori dan praktik.

Citapustaka Media Penntis, Bandung 2010.

K. Rampersad, Hubert. Total Performance Scorecard. Cet-II, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 2005.

Nasution, Edi. Tulila; Muzik Bujukan Mandailing. Cet-I, Areca Books, Malaysia 2007.

Ganda, Yahya Petunjuk Praktis; cara mahasiswa belajar. Grasindo, Jakarta 2005.

Hakim, Thursan. Belajar Secara Efektif. Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara Jakarta 2008.

Susanti, Shinta Jurnal Provitae Volume 3; No. 1; Mei 2007.

Gordon, Thomas. Menjadi Orang tua Efektif. Gramedia Pustaka Utama Jakarta 1983.

G raha Chairinniza Keberhasilan Anak ditangan Orang tua; panduan bagi orang tua untuk memahami perannya dalam membantu keberhasilan pendidik anak. Elex Media Komputindo, Jakarta 2007.

Kanisius. Konsep Diri P ositif Menentukan Prestasi Anak. Yogyakarta 2006. Prasetya Tembong, George. Smart Parenting. Gramedia Jakarta 2006.

Harlina Martono, Lydia Belajar Hidup Bertanggung jawab, menangani narkoba dan kekerasan. Balai Pustaka Jakarta 2004.

Lie, Anita Memudahkan Anak Belajar; panduan bagi orang tua.Kompas Media Nusantara, Jakarta 2008.

Pustaka Utama, Jakarta 2009.

Ivonna Indah. Musinami, dkk. Pendidikan Budi Pekerti. Kanisius, Yogyakarta 2003.

Gunarsa, Singgih D. Dasar dan Teori Perkembangan Anak. Cet-9, Gunung Mulia, Jakarta 2008.

Semmelroth. The Anger Habit in Parenting; terapi menghilangkan kebiasaan marah kepada anak. Cet-I, Mizan Pustaka, Bandung 2007.

Wasqito, A. A Kamus Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta 2006.

Nugroho, Santoso. Denver Developmental Screening Test. Cet-I, EGC, Jakarta 2009.

www. scribd. com/syahrudin/

www.saied-belajamgeblog. blogspol. com/ www.jakartateachers. com/821.html/

Dokumen terkait