BAB IV HASIL PENELITIAN
4.3 Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif. Hal tersebut dilakukan untuk menafsirkan atau mendeskripsikan data-data yang diperoleh pada saat pengumpulan data. Data yang diperoleh tersebut merupakan faktor-faktor internal maupun eksternal yang dimiliki Iga-Iga Bakso Mas Elo.
4.3.1 Indentifikasi Lingkungan Internal Iga-Iga Bakso Mas Elo
Berdasarkan hasil wawancara dengan informan serta hasil observasi langsung maka dapat diklasifikasikan faktor-faktor lingkungan internal yakni kekuatan dan kelemahan dari Iga-Iga Bakso Mas Elo adalah sebagai berikut:
1. Kekuatan
Kekuatan merupakan faktor-faktor internal positif yang dimiliki Iga-Iga Bakso Mas Elo. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:
a. Produk yang berkualitas
Produk yang ditawarkan Iga-Iga Bakso Mas Elo memiliki kualitas yang cukup baik. Hal tersebut dikarenakan seluruh bahan baku yang digunakan untuk membuat menu makanan dan minuman selalu dijaga kebersihan, kesegaran, dan keasliannya. Selain itu hidangan yang disediakan memiliki cita rasa yang tinggi.
b. Produk yang bervariasi
Produk yang ditawarkan Iga-Iga Bakso Mas Elo cukup bervariasi. Hal ini dilakukan agar konsumen punya pilihan sesuai dengan selera dalam memilih makanan dan minuman yang ingin dipesan.
c. Harga produk yang terjangkau
Harga produk yang ditawarkan Iga-Iga Bakso Mas Elo disesuaikan dengan jenisnya. Harga yang ditetapkan tidak terlalu murah ataupun terlalu mahal namun masih terjangkau untuk masyarakat. Hal ini terbukti dari hasil wawancara yang dilakukan penulis, sebagian besar konsumen Iga-Iga Bakso Mas Elo mengatakan bahwa harga produk yang ditawarkan cukup terjangkau.
d. Lokasi yang strategis
Iga-Iga Bakso Mas Elo berada di pinggir jalan raya dengan akses kendaraan umum yang mudah menjadikan lokasi usaha ini cukup strategis.
e. Pelayanan pelanggan yang baik
Iga-Iga Bakso Mas Elo selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen. Pemilik dan manajer selalu melakukan briefing dengan karyawan satu minggu sekali dengan tujuan
memotivasi karyawan agar selalu bekerja keras, bersikap sopan, ramah, tidak lalai dan rapi dalam bekerja.
2. Kelemahan
Kelemahan merupakan faktor-faktor internal negatif yang dimiliki Iga-Iga Bakso Mas Elo. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:
a. Promosi yang belum optimal
Sejak Iga-Iga Bakso Mas Elo didirikan hingga saat ini, pemilik hanya melakukan promosi melalui pengenalan usaha ini kepada keluarga dan teman. Pemilik belum ada melakukan bentuk promosi secara khusus. b. Penampilan tempat usaha yang kurang menarik
Penampilan usaha Iga-Iga Bakso Mas Elo kurang menarik dikarenakan bangunan yang relatif sama dengan usaha serupa lainnya.
c. Kurangnya jumlah pegawai
Karyawan yang dimiliki usaha Iga-Iga Bakso Mas Elo berjumlah 13 orang. Meskipun sudah cenderung banyak, namun jumlah tersebut belum sebanding jumlah maksimal pelanggan yang dapat ditampung dalam usaha ini. Biasanya jika pelanggan sedang ramai, karyawan menjadi kerepotan dalam hal melayani.
4.3.2 Indentifikasi Lingkungan Eksternal Iga-Iga Bakso Mas Elo Berdasarkan hasil wawancara dengan informan serta hasil observasi langsung maka dapat diklasifikasikan faktor-faktor lingkungan internal yakni kekuatan dan kelemahan dari Iga-Iga Bakso Mas Elo adalah sebagai berikut:
1. Peluang
Peluang merupakan faktor-faktor eksternal positif yang dimiliki Iga-Iga Bakso Mas Elo. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:
a. Perkembangan teknologi informasi
Perkembangan teknologi seperti saat ini dapat dimanfaatkan dalam hal mencari sesuatu yang lebih inovatif dan dapat memudahkan dalam mempromosikan tempat usaha.
b. Pertumbuhan penduduk disekitar
Dengan adanya pertumbuhan penduduk disekitar akan memberikan kemungkinan bagi usaha Iga-Iga Bakso Mas Elo untuk mendapatkan pelanggan baru. Hal tersebut secara otomatis akan meningkatkan volume penjualan usaha.
c. Momentum khusus
Iga-Iga Bakso Mas Elo dapat memanfaatkan momentum khusus seperti adanya bulan ramadhan. Pada bulan ramadhan terjadi lonjakan volume penjualan karena meningkatnya pelanggan setiap hari.
d. Makanan menjadi kebutuhan pokok manusia
Setiap manusia akan memerlukan makan dalam hidupnya. 2. Ancaman
Peluang merupakan faktor-faktor eksternal positif yang dimiliki Iga-Iga Bakso Mas Elo. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:
a. Meningkatnya persaingan
Persaingan semakin meningkat dikarenakan banyaknya bermunculan pesaing baru. Dengan semakin banyaknya pesaing, maka ada kekhawatiran yang dirasakan pemilik Iga-Iga Bakso Mas Elo akan berpindahnya pelanggan kepada pesaing.
b. Kondisi ekonomi yang menurun
Kondisi ekonomi yang menurun akan mempengaruhi daya beli masyarakat. Dengan begitu, penjualan secara otomatis akan menurun. c. Kenaikan harga bahan baku
Kenaikan harga bahan baku akan sangat mempengaruhi keuntungan karena Iga-Iga Bakso Mas Elo tidak pernah menaikkan harga produknya meskipun bahan baku naik. Iga-Iga Bakso Mas Elo memilih tidak menaikkan harga produknya karena ingin mempertahankan pelanggannya agar tidak berpindah kepada pesaing yang menawarkan harga produk yang lebih murah.
d. Kenaikan harga sewa bangunan
Adanya kenaikan harga sewa bangunan menjadi kekhawatiran tersendiri bagi pemilik Iga-Iga Bakso Mas Elo.
4.3.3 Matriks IFAS (Internal Strategic Factor Analysis Strategy)
Faktor-faktor lingkungan internal usaha Iga-Iga Bakso Mas Elo yang mencakup kekuatan dan kelemahan kemudian diberikan bobot dan rating pada matriks IFAS. Adapun matriks IFAS tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.4
IFAS Iga-Iga Bakso Mas Elo
Faktor – Faktor Internal Bobot Rating Bobot × Rating Kekuatan:
1. Produk yang berkualitas 2. Produk yang bervariasi
3. Harga produk yang terjangkau 4. Lokasi yang strategis
5. Pelayanan pelanggan yang baik 0,18 0,14 0,14 0,09 0,14 4 4 3 3 3 0,72 0,56 0,42 0,27 0,42
Total Skor Kekuatan 0,69 2,39
Kelemahan:
1. Promosi yang belum optimal 2. Penampilan tempat usaha
kurang menarik
3. Kurangnya jumlah pegawai
0,14 0,09 0,08 1 2 2 0,14 0,18 0,16
Total Skor Kelemahan 0,31 0,48
Total Skor Kekuatan + Kelemahan 1 2,87
Sumber : Hasil penelitian yang diolah penulis, 2016
4.3.4 Matriks EFAS (External Strategic Factor Analysis Strategy) Faktor-faktor lingkungan eksternal usaha Iga-Iga Bakso Mas Elo yang mencakup peluang dan ancaman kemudian diberikan bobot dan rating pada matriks EFAS. Adapun matriks EFAS tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.5
EFAS Iga-Iga Bakso Mas Elo
Faktor – Faktor Eksternal Bobot Rating Bobot × Rating Peluang:
1. Perkembangan teknologi 2. Pertumbuhan penduduk
disekitar
3. Momentum khusus
4. Makanan menjadi kebutuhan pokok manusia 0,16 0,12 0,16 0,12 4 3 4 3 0,64 0,36 0,64 0,36
Total Skor Peluang 0,56 2
Ancaman:
1. Meningkatnya persaingan 2. Kondisi ekonomi yang
menurun
3. Kenaikan harga bahan baku 4. Kenaikan harga sewa
bangunan 0,16 0,12 0,08 0,08 1 1 2 1 0,16 0,12 0,16 0,08
Total Skor Ancaman 0,44 0,52
Total Skor Peluang + Ancaman 1 2,52
Sumber : Hasil penelitian yang diolah penulis, 2016
4.3.5 Diagram SWOT
Berdasarkan dari analisis matriks IFAS diketahui total skor faktor kekuatan memperoleh hasil 2,39 sedangkan total skor faktor kelemahan memperoleh hasil 0,48. Hal ini menunjukkan faktor kekuatan yang dimiliki Warung Iga – Iga Bakso Mas Elo lebih besar dibandingkan faktor kelemahannya. Kemudian berdasarkan analisis matriks EFAS diketahui total skor faktor peluang memperoleh hasil 2 sedangkan total skor faktor ancaman memperoleh hasil 0,52.
Hal ini menunjukkan faktor peluang yang dimiliki Warung Iga – Iga Bakso Mas Elo lebih besar dibandingkan faktor ancamannya. Maka diketahui bahwa faktor kekuatan dan peluang yang dimiliki dapat mendukung dalam pencapaian tujuan usaha ini. Berdasarkan hal tersebut, strategi yang harus diambil pemimpin Warung Iga – Iga Bakso Mas Elo dapat digambarkan dalam diagram SWOT .
Didalam menggambarkan diagram SWOT diperlukan penegasan dari adanya posisi pada salib sumbu yaitu antara kekuatan dan kelemahan, maupun peluang dan ancaman yang semuanya digambarkan dalam garis-garis positif dan negatif. Hal ini mengakibatkan total skor kekuatan tetap 2,39 sedangkan total skor kelemahan menjadi −0,48. Begitu juga dengan total skor peluang tetap 2 sedangkan total skor ancaman menjadi –0,52.
Gambar 4.2
Diagram SWOT Warung Iga – Iga Bakso Mas Elo
Sumber : Hasil penelitian yang diolah penulis, 2016
Berdasarkan diagram diatas terlihat Warung Iga – Iga Bakso Mas Elo berada dalam kuadran 1, hal itu menunjukkan bahwa Iga – Iga Bakso Mas Elo perlu menerapkan strategi agresif agar dapat meraih keunggulan bersaing. Strategi agresif merupakan strategi dimana suatu perusahaan memiliki peluang dan kekuatan sehingga perusahaan tersebut dapat memanfaatkan peluang-peluang yang ada dengan menggunakan kekuatan-kekuatan yang dimiliki dalam mencapai tujuannya.
4.3.6 Matriks SWOT
Matriks SWOT menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matriks SWOT akan menghasilkan alternatif strategi SO, WO, ST dan WT. Berikut ini adalah matriks SWOT Iga-Iga Bakso Mas Elo.
Tabel 4.6
Matriks SWOT Iga-Iga Bakso Mas Elo Faktor Internal Faktor Eksternal Strenghts (S): 1. Produk yang berkualitas 2. Produk yang bervariasi
3. Harga produk yang terjangkau 4. Lokasi yang strategis 5. Pelayanan pelanggan yang baik Weaknesses (W):
1. Promosi yang belum optimal 2. Penampilan tempat usaha kurang menarik 3. Kurangnya jumlah pegawai Opportunities (O) : 1. Perkembangan teknologi informasi 2. Pertumbuhan penduduk disekitar 3. Momentum khusus 4. Makanan menjadi kebutuhan pokok manusia Strategi SO : 1. Memanfaatkan perkembangan teknologi informasi untuk menemukan ide dalam membuat produk yang lebih berkualitas dan bervariasi (O1, S1, Strategi WO: 1. Memanfaatkan perkembangan teknologi untuk melakukan promosi usaha (O1, W1) 2. Memperbaiki penampilan tempat usaha agar dapat
S2) 2. Menarik calon konsumen dengan memenuhi selera konsumen (02, O4, S1, S2, S3, S4, S5) 3. Memberikan tambahan produk khusus yang berkualitas dengan harga terjangkau dalam menarik calon konsumen ketika ada momentum khusus seperti bulan ramadhan (S1, S2, S3, O3)
4. Mempertahankan dan selalu berusaha meningkatkan
pelayanan terbaik serta menjaga hubungan baik dengan konsumen agar konsumen mau melakukan pembelian ulang (S5, 04) menarik calon konsumen (W2, O2, O3, O4) 3. Merekrut karyawan agar memaksimalkan kinerja usaha ketika ada momentum khusus (W3,O3) Threats (T) : 1. Meningkatnya persaingan Strategi ST : 1. Mempertahankan kualitas produk agar
Strategi WT:
1. Melakukan promosi agar tidak kalah
2. Kondisi ekonomi yang menurun 3. Kenaikan harga bahan baku 4. Kenaikan harga sewa bangunan
dapat terus unggul dalam persaingan (S1,T1) 2. Memberikan harga yang terjangkau terhadap produk bermutu yang ditawarkan (S1, S2, S3, T1) 3. Memanfaatkan lokasi yang strategis untuk menarik lebih banyak pelanggan dibanding pesaing (S4, T1)
4.
Mempertahankan dan meningkatkan pelayanan agar konsumen merasa puas dan loyal (S5,T1)saing dengan para pesaing. (W1,T1) 2. Melakukan penataan
terhadap penampilan tempat usaha agar lebih menarik (W2,T1)
3. Menambah jumlah karyawan agar dapat memaksimalkan kinerja usaha (W3.,T1)
Sumber : Hasil penelitian yang diolah penulis, 2016
Berdasarkan hasil dari diagram SWOT, Iga-Iga Bakso Mas Elo berada pada kuadran 1 yang berarti usaha ini perlu menerapkan strategi agresif yakni memanfaatkan kekuatan yang dimiliki untuk memperoleh peluang yang ada. Dimana dalam matriks SWOT, strategi agresif disebut dengan strategi SO. Oleh karena itu, strategi SO yang dapat digunakan Iga- Iga Bakso Mas Elo agar dapat meraih keunggulan bersaingnya adalah sebagai berikut:
1. Memanfaatkan perkembangan teknologi informasi untuk menemukan ide dalam membuat produk yang lebih berkualitas dan bervariasi
Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat seperti saat ini dapat dimanfaatkan oleh Iga-Iga Bakso Mas Elo dalam memaksimalkan kualitas produk yang ditawarkan. Selain itu, dengan berkembangnya teknologi informasi, pemilik Iga-Iga Bakso Mas Elo dapat mencari variasi menu makanan maupun minuman yang lebih banyak.
2. Menarik calon konsumen dengan memenuhi selera konsumen
Iga-Iga Bakso Mas Elo dapat menarik lebih banyak calon konsumen jika memenuhi selera konsumen seperti produk yang memuaskan, pelayanan kepada pelanggan yang terbaik, suasana tempat usaha yang nyaman dan harga produk yang terjangkau.
3. Memberikan tambahan produk khusus yang berkualitas dengan harga terjangkau dalam menarik calon konsumen ketika ada momentum khusus seperti bulan ramadhan.
Momentum khusus seperti bulan ramadhan dapat dijadikan peluang oleh Iga-Iga Bakso Mas Elo. Biasanya pada momentum seperti itu, banyak konsumen yang ingin melakukan buka puasa bersama dengan keluarga maupun teman di suatu tempat makan. Oleh karena itu, pemilik dapat menambahkan tawaran produk seperti paket menu berbuka puasa dengan kualitas yang baik dan harga yang terjangkau. Dengan begitu, akan membuat konsumen memilih Iga-Iga Bakso Mas Elo menjadi tempat makan untuk melakukan buka puasa bersama.
4. Mempertahankan dan selalu berusaha meningkatkan pelayanan terbaik serta menjaga hubungan baik dengan konsumen agar konsumen mau melakukan pembelian ulang.
Pelayanan kepada pelanggan yang dilakukan Iga-Iga Bakso Mas Elo sudah baik. Oleh karena itu, pelayanan terbaik harus dipertahankan agar konsumen merasa puas dan mau melakukan pembelian ulang.
BAB V