• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.3. Pembahasan

4.3.1. Analisis Pengaruh

1. Pengaruh variabel Inflasi, Pengeluaran Pemerintah dan Investasi terhadap Sumber Penghasilan Perusahaan

Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan peneliti diketahui bahwa pengaruh variabel inflasi, pengeluaran pemerintah dan investasi secara bersama-sama (simultan) terhadap sumber penghasilan perusahaan (Penghasilan Kena Pajak) yaitu sebesar 86,4 persen. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh Ismail Fahmi Nasution (2008), Saepudin (2008) dan Agustina (2010) yang menyampaikan bahwa inflasi, pengeluaran pemerintah dan investasi mempengaruhi pendapatan atau penghasilan masyarakat. Secara teori kenaikan inflasi akan menurunkan penghasilan maupun pendapatan karena perusahaan akan mengeluarkan biaya yang lebih besar untuk bisa berproduksi dengan optimal atau mengurangi produksi sehingga dapat mengurangi pendapatan. Namun berdasarkan hasil penelitian, yang terjadi adalah hal yang sebaliknya, yaitu inflasi memiliki pengaruh yang positif terhadap sumber penghasilan perusahaan namun hasilnya tidak signifikan. Hal ini bisa terjadi karena pada saat mengalami peningkatan inflasi, perusahaan akan mengurangi biaya-biaya yang tidak perlu ataupun biaya yang tidak berpengaruh secara langsung terhadap produksi sehingga pendapatan tetap mengalami kenaikan. Selain itu perusahaan juga akan berusaha mencari barang substitusi yang lebih murah agar tidak

meningkatkan biaya untuk mempertahankan nilai jual barang sehingga produk yang dihasilkan oleh perusahaan tidak mengalami kenaikan yang signifikan dan terjangkau oleh masyarakat.

Hasil pengolahan data juga menghasilkan hubungan yang negatif antara investasi dengan sumber penghasilan perusahaan namun tidak signifikan. Secara teori, penghasilan dapat ditingkatkan dengan memaksimalkan investasi karena investasi dapat menggerakkan sumber daya ekonomi untuk menambah pendapatan. Namun untuk tahun berjalan investasi ternyata dapat mengurangi penghasilan perusahaan. Perusahaan akan mengeluarkan biaya yang sangat besar pada tahun tersebut sehingga penghasilan bersih akan berkurang demikian juga dengan Penghasilan Kena Pajak otomatis juga akan berkurang. Efektivitas dari investasi saat ini akan dapat dinikmati oleh perusahaan dalam 1 atau 2 tahun yang akan datang karena investasi merupakan permintaan barang dan jasa untuk menciptakan atau menambah kapasitas produksi / pendapatan dimasa yang akan datang (Rudiger Dornbusch et al. 2004).

2. Pengaruh variabel Inflasi, Pengeluaran Pemerintah dan Investasi terhadap Sumber Pendapatan Masyarakat

Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan peneliti diketahui bahwa pengaruh variabel inflasi, pengeluaran pemerintah dan investasi secara bersama-sama (simultan) terhadap Sumber Pendapatan Masyarakat (Pendapatan perkapita) yaitu sebesar 76,1 persen. Hal ini juga sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan oleh Ismail Fahmi Nasution (2008), Saepudin (2008) dan Agustina (2010) yang menyampaikan bahwa inflasi, pengeluaran pemerintah dan investasi akan

mempengaruhi pendapatan atau penghasilan masyarakat. Berdasarkan hasil pengolahan data juga ditemukan bahwa inflasi berpengaruh positif terhadap sumber pendapatan masyarakat dan juga tidak signifikan. Secara teori kenaikan inflasi akan menurunkan penghasilan maupun pendapatan karena masyarakat akan mengeluarkan biaya tambahan untuk usahanya sehingga dapat mengurangi pendapatan. Namun berdasarkan penelitian untuk kota Medan hal ini tidak terbukti. Meskipun terjadi kenaikan inflasi ternyata Pendapatan Perkapita di Kota Medan masih dapat naik meskipun tidak signifikan. Beberapa kemungkinan yang terjadi adalah, jika terjadi kenaikan harga, masyarakat akan mencari barang substitusi untuk memenuhi kebutuhannya ataupun produksinya yang relatif masih mudah diperoleh di lingkungan Kota Medan dan sekitarnya. Kemungkinan yang lain adalah masih adanya lapangan pekerjaan yang ada di Kota Medan. Sehingga ketika terjadi kenaikan inflasi, selain mengurangi biaya hidup masyarakat akan mencari penghasilan lain yang dapat menambah penghasilannya sehingga pendapatannya otomatis juga akan bertambah. Kenaikan gaji pegawai negeri sipil yang terjadi hampir setiap tahun juga ikut memberikan sumbangan naiknya pendapatan perkapita meskipun terjadi kenaikan inflasi.

Secara teori, investasi dapat dibagi menjadi tiga golongan antara lain. investasi tetap perusahaan yang terdiri dari pengeluaran perusahaan atas mesin tahan lama, perlengkapan dan bangunan-bangunan seperti fasilitas pabrik dan perlengkapan mesin lainnya, investasi ini juga dapat disebut sebagai investasi tetap bisnis. Yang kedua adalah investasi tempat tinggal

umumnya terdiri dari investasi perumahan. Dan yang ketiga adalah investasi persediaan (Dorbusch, Fischer, 2004). Jika investasi lebih ditekankan pada pembelian tanah, bangunan, fasilitas pabrik atau perlengkapan mesin maka tidak akan berpengaruh pada pendapatan masyarakat malah cenderung akan mengurangi pendapatan masyarakat karena perusahaan akan mengutamakan penggunaan mesin canggih dibanding tenaga manusia sehingga akan menimbulkan pengangguran yang akan mengurangi pendapatan masyarakat. Selain itu untuk tahun berjalan, efektivitas dari investasi saat ini tidak akan meningkatkan pendapatan saat ini tapi mungkin akan dapat dinikmati dalam 1 atau 2 tahun yang akan datang (Dornbusch et al. 2004).

3. Pengaruh variabel Inflasi, Pengeluaran Pemerintah, Investasi, Sumber Penghasilan Perusahaan dan Sumber Penghasilan Masyarakat terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan

Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan peneliti diketahui bahwa variabel inflasi, pengeluaran pemerintah, investasi, sumber penghasilan perusahaan dan sumber penghasilan masyarakat secara bersama-sama (simultan) berpengaruh sangat besar terhadap penerimaan Pajak Penghasilan yaitu sebesar 99,4 persen. Hal ini telah sesuai dengan teori ekonomi yang menyatakan bahwa variable makro ekonomi seperti inflasi, pengeluaran pemerintah dan investasi akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi dapat dipengaruhi oleh pendapatan masyarakat dan akhirnya pendapatan masyarakat tentu akan mempengaruhi penerimaan pajak.

Secara teori kenaikan inflasi akan menurunkan pendapatan karena perusahaan akan menambah biaya produksi atau bahkan mengurangi produksi sehingga dapat mengurangi pendapatan. Berdasarkan penelitian ini inflasi berpengaruh negatif terhadap penerimaan pajak, namun tidak signifikan. Hasil ini terjadi karena penghasilan atau pendapatan masyarakat tidak hanya dipengaruhi oleh inflasi saja. Dan apanila inflasi terjadi maka masyarakat maupun pelaku ekonomi akan segera mencari jalan keluar dari akibat yang ditimbulkan oleh inflasi tersebut, sehingga pendapatan maupun pengeluarannya tetap terkendali dan pendapatan yang diperoleh bisa sesuai dengan harapan atau yang telah direncanakan karena pendapatan mereka akan mempengaruhi pengeluaran. Kondisi ini sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya oleh Ismail Fahmi Nasution (2008) yang menyatakan bahwa Inflasi mempunyai pengaruh negatif terhadap penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi di Sumatera Utara. Dapat dijelaskan bahwa dengan menurunnya inflasi cenderung akan membuat harga menjadi turun sehingga orang akan semakin senang untuk berbelanja. Transaksi ini akan membuat penghasilan bagi produsen maupun pedagang akan semakin meningkat dan dapat mengakibatkan naiknya Pajak Penghasilan produsen maupun pedagang tersebut.

Pengeluaran Pemerintah mempunyai hubungan yang positif namun pengaruhnya tidak signifikan terhadap penerimaan Pajak Penghasilan di Kota Medan. Hal ini bisa saja terjadi karena secara umum Pengeluaran Pemerintah Kota Medan didominasi oleh pengeluaran untuk belanja pegawai dan biaya operasional, biaya perjalanan dinas yang Pajak

Penghasilannya ditanggung oleh pemerintah atau tidak merupakan objek Pajak Penghasilan. Seandainya dikenakan pajak pun ada batasan yang dikenakan maupun tidak dikenakan pajak penghasilan misalnya pembayaran gaji yang diterima oleh karyawan yang penghasilannya masih dibawah penghasilan tidak kena pajak, pengeluaran pemerintah untuk dana BOS pada besaran tertentu dan lain sebagainya.

Investasi, sumber penghasilan perusahaan dan sumber pendapatan masyarakat mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap penerimaan Pajak Penghasilan. Penghasilan dapat ditingkatkan dengan memaksimalkan investasi karena investasi dapat menggerakkan sumber daya ekonomi untuk menambah pendapatan. Naiknya pendapatan ini akan menaikkan pendapatan masyarakat ataupun penghasilan yang akan dikenakan pajak, sebagai dasar pengenaan pajak dan akibatnya Pajak Penghasilan juga akan semakin besar dan untuk Kota Medan hasil penelitian membuktikan bahwa pengaruh investasi, sumber penghasilan perusahaan yang diproxy oleh penghasilan kena pajak dan sumber pendapatan masyarakat yang diproxy oleh pendapatan perkapita berpengaruh signifikan dalam menaikkan penerimaan Pajak Penghasilan.

Dokumen terkait