• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan yang telah disampaikan di atas, penulis akan menguraikan beberapa saran, yaitu sebagai berikut : 1. Pemerintah perlu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, sebab

berdasarkan hasil penelitian dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi maka dapat menurunkan tingkat pengangguran. maka untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi perlu dilakukan dengan meningkatkan output (barang dan jasa), karena dengan meningkatnya produksi barang dan jasa maka perusahaan akan lebih banyak membutuhkan tenaga kerja sehingga daya serap tenaga kerja meningkat dan tingkat pengangguran menjadi berkurang.

2. Berdasarkan hasil penelitian, inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadpa pengangguran. namun hal tersebut bukan berarti inflasi diabaikan, melainkan pemerintah harus tetap dapat menjaga kestabilan nilai inflasi seperti mengawasi tingkat harga, nilai tukar, suku bunga, dan lainnya. Karena jika nilai inflasi stabil, maka perekonomian menjadi semakin membaik. Meski perekonomian sudah dikatakan membaik, namun hal tersebut tetap dibarengi dengan perluasan lapangan pekerjaan, dengan begitu daya serap tenaga kerja meningkat dan pengangguran berkurang.

86

3. Meningkatnya jumlah penduduk dari tahun ke tahun mengartikan bahwa pemerintah harus lebih ekstra menenkan kembali dalam masalah tersebut, seperti melakukan pemerataan jumlah penduduk dan program keluarga berencana (KB). Selain menekan jumlah penduduk, pemerintah juga perlu memperluas lapangan pekerjaan agar daya serap tenaga kerja meningkat dan pemerintah juga perlu menyediakan layanan pelatihan keterampilan kerja bagi masyarakat yang kurang mampu agar mereka nantinya dapat bersaing dan mudah mendapatkan pekerjaan.

4. Penulis berharap penelitian ini dapat berlanjut secara terus-menerus oleh peneliti lainnya, di mana peneliti selanjutnya dapat memperbarui tahun penelitian atau menambah variabel-variabel lainnya di luar penelitian ini yang mempengaruhi pengangguran di Indonesia. Hal tersebut dilakukan agar dapat mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi dari tahun ke tahun serta dapat mengetahui langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah pengangguran di Indonesia

87

DAFTAR PUSTAKA

Case, K. E., & Fair, R. C., (2008). Prinsio-Prinsip Ekonomi. Jakarta: Erlangga. Chand, K., Tiwari, R., & Phuyal, M. (2017). Economic Growth and

Unemployment Rate : An Empirical Study of Indian Economy. PRAGATI: Journal of Indian Economy, Vol. 4, Issue 2, Hal. 130-137.

Conway, E. (2015). 50 Gagasan Ekonomi yang Perlu Anda Ketahui. Jakarta : Esensi Erlangga Group.

Badan Pusat Statistik. (1989-2018). Indikator Ekonomi. Jakarta : BPS

Bank Indonesia. (1989-2018). Laporan Perekonomian Indonesia. Jakarta : BI. Boediono. (1985). Ekonomi Makro, Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi No.2.

Yogyakarta: BPFE.

Hasyim, A. I. (2016). Ekonomi Makro. Jakarta : Prenadamedia Group.

Imsar. (2018). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengangguran Terbuka di Indonesia Periode 1989-2016. HUMAN FALAH: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam, Vol. 5, No. 1, Hal. 145-164.

Isnayanti, & Ritonga, A. (2017). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengangguran di Provinsi Sumatera Utara Tahun 1978-2014 dengan Metode Ordinary Least Square. Kumpulan Artikel Ilmiah, Informatika, Statistik, Matematika, dan Aplikasi (KARISMATIKA), Vol. 3, No. 2, Hal. 180-197.

Jarniati, S. D. (2017). Analisis Pengaruh Inflasi, Investasi, dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Pengangguran di Indonesia Periode Tahun 2002-2015. Universitas Negeri Medan, Sumatera Utara, Hal. 1-10.

Jhingan, M. L. (2012). Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta : Rajawali Pers.

Johan, K., Marwoto, P., B., & Pratiwi, D. (2016). Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Inflasi, dan Investasi Terhadap Pengangguran di Indonesia. Jurnal Ilmiah Progresif Manajemen Bisnis (JIPMB), Vol. 13, No. 2, Hal. 20-32.

Junaidi, J. (2015). Bentuk Fungsional Regresi Linier (Aplikasi Model dengna Program SPSS). Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi. DOI: 10.13140/RG.2.1.1350.6723

88

Kalalo, H., Y., T., Rotinsula, T., O., & Maramis, M., Th., B. (2016). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Inflasi di Indonesia Periode 2000-2014. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, Vol. 16, No. 01, Hal. 706-717. Kalsum, U. (2017). Pengaruh Pengangguran dan Inflasi Terhadap Pertumbuhan

Ekonomi di Sumatera Utara. Ekonomikawan: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, Vol. 17, No. 1, Hal.87-94.

Khaliq, S., A., Soufan, T., & Shihab, R., A. (2014). The Relationship Between Unemployment and Economic Growth Rate in Arab Country. Journal of Economics and Sustainble Development. Vol. 4, No. 7, Hal. 62-66.

Kuncoro, M. (2018). Perencanaan Pembangunan Daerah : Teori dan Aplikasi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Lestari, N., D., & Woyanti, N. (2020). Pengaruh PDRB, Jumlah Penduduk, dan Inflasi Terhadap Jumlah Pengangguran di 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah Tahun 2011-2017. Jurnal Penelitian Ekonomi dan Bisnis, Vol. 5 (1), Hal. 66-76.

Mankiw, N., G., Quah, E., & Wilson, P. (2007). Makro Ekonomi. Jakarta : Erlangga.

. (2013). Pengantar Ekonomi Mikro. Jakarta : Salemba Empat.

Muminin, M., A., & Hidayat, W. (2017). Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi dan Jumlah Penduduk Terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur Tahun 2011-2015. Jurnal Ilmu Ekonomi, Vol. 1, Jilid 3, Hal. 374-384.

Murni, A. (2006). Ekonomika Makro. Bandung : PT Refika Aditama

Priastiwi, D., & Handayani, H., R. (2019). Analisis Pengaruh Jumlah Penduduk, Pendidikan, Upah Minimum, dan PDRB Terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka di Provinsi Jawa Tengah. Diponegoro Journal of Economics, Vol. 1, No. 1, Hal. 159-169.

Qomariyah, I. (2013). Pengaruh Tingkat Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi Terhdapa Tingkat Pengangguran di Jawa Timur. Jurnal Pendidikan Ekonomi, Vol. 1, No.3.

Septiatin, A., Mawardi, & Rizki, M., A., K. (2016). Pengaruh Inflasi dan Tingkat Pengangguran Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. I-Economic, Vol. 2, No. 1, Hal. 50-65.

89

Soegimo, D., & Ruswanto. (2009). Geografi : untuk SMA / MA Kelas XI. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Sugiyono, (2010). Statistik Untuk Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Suhendra, I., & Wicaksono, B., H. (2016). Tingkat Pendidikan, Upah, Inflasi, dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Pengangguran di Indonesia. Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol. 6, No. 1, Hal. 1-17.

Sukirno, S. (2004). Makroekonomi Teori Pengantar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

. (2011). Makroekonomi Teori Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

. (2008). Makroekonomi Ekonomi Modern, Perkembangan Pemikiran dari Klasik Hingga Keynesian Baru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sutawijaya, A. (2012). Pengaruh Faktor-Faktor Ekonomi Terhadap Inflasi di

Indonesia. Jurnal Organisasi dan Manajemen, Vol. 8, No. 2, Hal. 85-101. Tanha, R. (2018). Impact of Economic Growth and Inflation on Unemployment in

Bangladesh : A Time Series Analysis. United International University, Hal. 1-27.

World Bank. (1989-2018). Indikator Pembangunan Dunia. Diunduh pada tanggal 24 Agustus 2020 https://api.worldbank.org

Yanti, N., F., Anam, H., & Adda, H., W. (2017). Analisis Pengaruh Inflasi, Investasi, dan PDRB Terhadap Tingkat Pengangguran di Wilayah Sulawesi Periode 2010-2014. E Jurnal Katalogis, Vol. 5, No. 4, Hal. 138-149.

Yehosua, S., A., Rotinsulu, T., O., & Niode, A., O. (2019). Pengaruh Inflasi dan Suku Bunga Terhadap Tingkat Pengangguran di Kota Manado. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, Vol. 19, No. 01, Hal. 20-31.

90 LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1

Data Tingkat Pengangguran Di Indonesia Tahun 1989-2018

No. Tahun Pengangguran (%) Log Pengangguran (%) 1 1989 2.86 0.46 2 1990 2.59 0.41 3 1991 2.67 0.43 4 1992 2.79 0.45 5 1993 2.83 0.45 6 1994 4.47 0.65 7 1995 7.42 0.87 8 1996 4.99 0.70 9 1997 4.77 0.68 10 1998 5.46 0.74 11 1999 6.36 0.80 12 2000 6.08 0.78 13 2001 8.1 0.91 14 2002 9.06 0.96 15 2003 9.67 0.99 16 2004 9.86 0.99 17 2005 11.24 1.05 18 2006 10.28 1.01 19 2007 9.11 0.96 20 2008 8.39 0.92 21 2009 7.87 0.90 22 2010 7.14 0.85 23 2011 6.56 0.82 24 2012 6.14 0.79 25 2013 6.25 0.80 26 2014 5.94 0.77 27 2015 6.18 0.79 28 2016 5.61 0.75 29 2017 5.5 0.74 30 2018 5.34 0.73

91 Lampiran 2

Data Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia Tahun 1989-2018

No. Tahun Pertumbuhan Ekonomi (%) PDB per kapita (US$) 1 1989 7.46 530.0032456 2 1990 7.24 585.07655 3 1991 6.95 631.7828373 4 1992 6.46 681.9383856 5 1993 6.5 827.9053053 6 1994 7.5 912.2032751 7 1995 8.22 1026.39342 8 1996 7.82 1137.410118 9 1997 4.7 1063.712365 10 1998 -13.13 463.9481695 11 1999 0.79 671.0986161 12 2000 4.92 780.190201 13 2001 3.64 748.2576157 14 2002 4.5 900.1775757 15 2003 4.78 1065.648539 16 2004 5.03 1150.261315 17 2005 5.69 1263.287321 18 2006 5.5 1589.801489 19 2007 6.22 1860.002763 20 2008 6.06 2166.854167 21 2009 4.1 2261.247224 22 2010 6.2 3122.362815 23 2011 6.5 3643.043936 24 2012 6.3 3694.348946 25 2013 5.6 3623.911582 26 2014 5 3491.624791 27 2015 4.8 3331.695128 28 2016 5.03 3562.845756 29 2017 5.07 3837.651731 30 2018 5.17 3893.846425

92 Lampiran 3

Data Inflasi Di Indonesia Tahun 1989-2018

No. Tahun Inflasi (%) Indeks Harga konsumen (%) 1 1989 5.97 6.42 2 1990 9.53 7.82 3 1991 9.52 9.42 4 1992 4.94 7.52 5 1993 9.77 9.67 6 1994 9.24 8.53 7 1995 8.64 9.42 8 1996 6.47 7.97 9 1997 11.05 6.23 10 1998 77.63 58.45 11 1999 2.01 20.48 12 2000 9.53 3.69 13 2001 12.55 11.50 14 2002 10.03 11.90 15 2003 5.06 6.76 16 2004 6.4 6.06 17 2005 17.11 10.45 18 2006 6.6 13.11 19 2007 6.59 6.41 20 2008 11.06 10.23 21 2009 2.78 4.39 22 2010 6.96 5.13 23 2011 3.79 5.36 24 2012 4.3 4.28 25 2013 8.38 6.41 26 2014 8.36 6.39 27 2015 3.35 6.36 28 2016 3.02 3.53 29 2017 3.61 3.81 30 2018 3.13 3.20

93 Lampiran 4

DATA JUMLAH PENDUDUK DI INDONESIA TAHUN 1989-2018

No. Tahun Jumlah Penduduk (Juta) 1 1989 178.2 2 1990 181.4 3 1991 184.6 4 1992 187.7 5 1993 190.9 6 1994 193.9 7 1995 196.9 8 1996 199.9 9 1997 202.8 10 1998 205.7 11 1999 208.6 12 2000 211.5 13 2001 214.4 14 2002 217.4 15 2003 220.3 16 2004 223.3 17 2005 226.3 18 2006 229.3 19 2007 232.4 20 2008 235.5 21 2009 238.6 22 2010 241.8 23 2011 245.1 24 2012 248.5 25 2013 251.8 26 2014 255.1 27 2015 258.4 28 2016 261.6 29 2017 264.6 30 2018 267.7

94 Lampiran 5

Hasil Olah Data Dengan Metode OLS Dependent Variable: Y

Method: ARMA Maximum Likelihood (OPG - BHHH) Date: 03/03/21 Time: 13:27

Sample: 1989 2018 Included observations: 30

Convergence achieved after 54 iterations

Coefficient covariance computed using outer product of gradients

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -1.025388 0.682444 -1.502523 0.1466 PE -0.000148 6.81E-05 -2.175304 0.0401 INF -0.000608 0.002410 -0.252250 0.8031 PDDK 0.009255 0.003559 2.600641 0.0160 AR(1) 0.977095 0.144403 6.766433 0.0000 AR(2) -0.249490 0.185590 -1.344311 0.1920 SIGMASQ 0.004599 0.001667 2.758405 0.0112 R-squared 0.857427 Mean dependent var 0.771289 Adjusted R-squared 0.820234 S.D. dependent var 0.182671 S.E. of regression 0.077450 Akaike info criterion -2.041593 Sum squared resid 0.137967 Schwarz criterion -1.714647 Log likelihood 37.62390 Hannan-Quinn criter. -1.937000 F-statistic 23.05342 Durbin-Watson stat 1.869427 Prob(F-statistic) 0.000000

Inverted AR Roots .49-.10i .49+.10i Sumber : Hasil Eviews 9

Hasil Uji Normalitas

0 1 2 3 4 5 6 -0.15 -0.10 -0.05 0.00 0.05 0.10 0.15 Series: Residuals Sample 1989 2018 Observations 30 Mean 0.001485 Median -0.007632 Maximum 0.170086 Minimum -0.173855 Std. Dev. 0.068958 Skewness 0.270064 Kurtosis 3.796177 Jarque-Bera 1.157044 Probability 0.560727

95 Lampiran 6

Hasil Uji Multikolinearitas Variance Inflation Factors

Date: 03/03/21 Time: 13:37 Sample: 1989 2018

Included observations: 30

Coefficient Uncentered Centered Variable Variance VIF VIF

C 0.465730 238.1481 NA PE 4.64E-09 8.681006 3.209802 INF 5.81E-06 1.516347 1.294193 PDDK 1.27E-05 292.0813 3.347605 AR(1) 0.020852 2.549508 2.401402 AR(2) 0.034443 2.769003 2.342678 SIGMASQ 2.78E-06 2.778741 2.677098 Sumber : Hasil Eviews 9

Hasil Uji Autokorelasi

Dependent Variable: Y

Method: ARMA Maximum Likelihood (OPG - BHHH) Date: 03/03/21 Time: 13:27

Sample: 1989 2018 Included observations: 30

Convergence achieved after 54 iterations

Coefficient covariance computed using outer product of gradients

R-squared 0.857427 Mean dependent var 0.771289 Adjusted R-squared 0.820234 S.D. dependent var 0.182671 S.E. of regression 0.077450 Akaike info criterion -2.041593 Sum squared resid 0.137967 Schwarz criterion -1.714647 Log likelihood 37.62390 Hannan-Quinn criter. -1.937000 F-statistic 23.05342 Durbin-Watson stat 1.869427 Prob(F-statistic) 0.000000

Inverted AR Roots .49-.10i .49+.10i Sumber : Hasil Eviews 9

96 Lampiran 7

Hasil Uji Heteroskedastisitas Heteroskedasticity Test: Breusch-Pagan-Godfrey

F-statistic 1.428186 Prob. F(3,26) 0.2572 Obs*R-squared 4.244300 Prob. Chi-Square(3) 0.2363 Scaled explained SS 3.516350 Prob. Chi-Square(3) 0.3186

Test Equation:

Dependent Variable: RESID^2 Method: Least Squares Date: 03/03/21 Time: 13:37 Sample: 1989 2018

Included observations: 30

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.042622 0.025003 1.704707 0.1002 PE 1.85E-06 3.05E-06 0.607464 0.5488 INF -8.07E-05 0.000160 -0.503316 0.6190 PDDK -0.000183 0.000136 -1.344860 0.1903 R-squared 0.141477 Mean dependent var 0.004599 Adjusted R-squared 0.042416 S.D. dependent var 0.007854 S.E. of regression 0.007685 Akaike info criterion -6.775474 Sum squared resid 0.001536 Schwarz criterion -6.588648 Log likelihood 105.6321 Hannan-Quinn criter. -6.715707 F-statistic 1.428186 Durbin-Watson stat 1.130513 Prob(F-statistic) 0.257158

Dokumen terkait