Setelah dilakukan pengkodean maka data diklasifikasikan ke dalam beberapa bentuk mekanisme pertahanan diri yang ditemukan oleh Freud, putrinya Anna Freud, dan murid-muridnya (Libido Kekuasaan Sigmund Freud: 2000) yaitu:
a. Penolakan
Hasil wawancara dengan nara sumber II ND
Usaha yang dilakukan unuk menghindari hasrat seksual yang dilakukan oleh ND yaitu sebelum hasrat seksual itu muncul ND sudah menghindari penyebab munculnya hasrat seksual tersebut dengan menghindari objek yang dianggapnya dapat membangkitkan gairah seksual. Sehingga hasrat seksual tersebut jarang sekali terlintas didalam benak ND.
Saya harus menghindari objek-objek yang membuat keinginan itu ada salah satunya dengan menjaga jarak sama keluarga, sama wanita itu yang harus saya jaga makanya keinginan itu sangat jarang sekali muncul dalam pikiran saya. Nara sumber II ND (208-211)
Ya kita harus menjauh dari objek ya, karena ketika objek ini kita dekati kita akan terangsang oleh karena itu jalan terbaik satu-satunya adalah menjauh dari objek habis itu kita lanjutkan dengan rajin latihan meditasi ketika sudah rajin meditasi ya itu sudah tidak bisa diomong lagi karena orang yang meditasinya bagus akan mencapai tingkatan-tngkatan tertentu dalam kebhikkhuan. Nara sumber II ND (249-253)
Ketika ia benar-benar ingin meninggalkan objek misalkan kalau ada wanita mau memberi apapun ya tetap dijaga dia tidak sampai menyentuh ketika dia tidak bisa untuk menghindari wanita ini ya dia tetap tidak boleh menatap wanita itu terlalu dalam, misalkan ketika kita jangan sampai menatap wajah wanita itu terlau dalam dalam artian jangan samapai kita berfikir wanita ini cantik ya... itu nah ketika kita ngobrol kita masih
103
terganggu mungkin ketika godaan itu masih tinggi ya kita harus pergi memang kit harus ekstrim ya, nah di sini juga perlu digaris bawahi bahwa seorang bhikkhu tidak boleh ngomong dengan wanita lebih dari enam kata dhama misalnya Bhante sudah makan belum? Bhante udah kenyang belum? Habis itu tanya lagi Bhante sudah mandi belum? Pertanyaanya sudah lebih dan tidak karuan lagi dan ini harus dihindari oleh seorang bhikkhu dan dia harus pergi meninggalkan wanita itu kalau dia tetap ngobrol dengan wanita itu ya berarti dia mendekat dengan objek yang berarti dia membiarkan dirinya lemah pikirannya lemah dan membiarkan dirinya terhasut oleh nafsu. Nara sumber II ND (253-270)
Kalau wanita itu memberi sesuatu kalau kita ingin benar-benar fokus kita pakai kain silakan barang yang akan diberikan ditaruh di atas kain tujuannya supaya kita jangan sampai bersentuhan supaya kita jangan terlalu dekat karena kalau dekat nanti kita akan tertarik atau terpikat dengan wanita itu. Nara sumber II ND (273-276)
Jika saya sedang menghadiri acara kebaktian bersama entah di vihara mana jika saya melihat dan saya tertarik saya langsung berdoa dalam hati sambil memegang tasbih, itu seperti sudah reflek begitu. Nara sumber II ND (346-348)
Setiap pagi itu sudah kayak otomatis memang iya pagi-pagi dingin itu perasaan seperti itu ada ereksi pagi hari dan itu wajar terjadi tetapi saya sudah tidak merespon dengan pikiran yang aneh-aneh langsung doa pagi gitu. Nara sumber II ND (358-360)
Hasil wawancara dengan teman dekat nara sumber II ND Menurut teman dekatnya, ND selalu membawa tasbih di tangannya dan sesekali butir tasbih terlihat seperti dihitung. Hal ini merupakan salah satu usaha yang dilakukan untuk menghindari objek-objek yang dapat membangkitkan gairah seksual. Di samping itu, SN juga tidak pernah absen dalam mengikuti kegiatan doa pagi yang diadakan setiap harinya.
Ya banyak biasanya juga ND melakukan meditasi, berdoa, ngobrol dengan teman, yang menjadi ciri khas ND itu dia tidak pernah lupa membawa tasbih dan berdoa sambil berjalan kelihatannya diam tetapi dalam hati membaca mantra itu tasbihnya kan berputar terus. Teman dekat nara sumber II ND (4-9)
Owh kalau ND tidak pernah absen bhikkhu kan harus rajin. Teman dekat nara sumber II ND (11-12)
104
b. Represi
Hasil wawancara dengan nara sumber II ND
Dalam menghindari rasa ketertarikannya dengan wanita ND tidak melupakan mantan kekasihnya namun dengan menyadari bahwa kehidupan yang dijalani sekarang sudah berbeda. ND menyadari bahwa kehidupan menjadi seorang bhikkhu sangat berbeda dengan kehidupan perumah tangga.
Masih, iya masih, kadang-kadang saya melihatnya. Nara sumber II ND (367)
Biasa saja, karena kehidupannya sudah berbeda dia sudah menjadi perumah tangga yang baik saya juga sudah menjadi bhikkhu. Nara sumber II ND (369-370)
Ya kadang ingat, pada saat melihat orangnya, pas kebaktian di vihara di desa mantan pacar atau pas kebaktian di vihara yang pernah saya kunjungi bersama mantan pacar saya kayak vihara ambarawa, vihara temanggung dan lain-lain.. Nara sumber II ND (373-375)
Hasil wawancara dengan teman dekat nara sumber II ND Dalam mekanisme ini ND tidak melupakan mantan kekasihnya ataupun wanita yang dikaguminya. Menurut teman dekatnya, SN hampir selalu melihat mantan kekasihnya ketika kebaktian di Vihara.
Pernah, dia juga sering melihatnya ketika kebaktian ya maksudnya masih sering bertemu walaupun hanya melihat saja tidak ngobrol. Teman dekat nara sumber II ND (14-17)
c. Asketisisme atau menolak segala kebutuhan
Hasil wawancara dengan nara sumber II ND
Sesuai dengan profesinya sebagai seorang bhikkhu ND menjalani gaya hidup asketik untuk menghindari rasa ketertarikannya kepada wanita dan menghilangkan hasrat
105 seksualnya, dengan cara menaati semua peraturan kebhikkhuan dengan baik, sesuai dengan tekad awal untuk menjadi seorang bhikkhu.
Bhikkhu itu aturan-aturannya banyak, silanya banyak, moralnya juga penuh dan hidupnya dikendalikan oleh aturan atau disebut menjalani vinaya dan itu harus dijalankan. Nara sumber II ND (65-67)
Menghindarinya bagaimana menghindarinya berdoa ya langsung saja pakai jubah kemudian berdoa. Nara sumber II ND (363-364)
Sejak saya menjadi samanera saya sudah bertekad untuk menjadi bhikkhu dan mulai saat itu kehidupan saya berubah dan benar-benar menjalani kehidupan sebagai seorang bhikkhu. Nara sumber II ND (426-428)
Hasil wawancara dengan teman dekat nara sumber II ND Dalam mekanisme pertahanan ini ND termasuk sebagai bhikkhu yang baik walaupun ND tidak vegetarian namun ND tidak pernah mendapatkan teguran ataupun hukuman selama menjadi bhikkhu.
Belum pernah, meski dia tidak vegetarian tetapi dia juga tidak makan daging ikan atau sejenisnya. Teman dekat nara sumber II ND (20-22)
d. Isolasi
Hasil wawancara dengan nara sumber II ND
Dalam usahanya menghindari dorongan untuk melakukan hubungn seksual, ND tidak menjauhkan diri dari lingkungan sosial tetapi ND menjauhkan diri dari segala bentuk informasi yang dapat membangkitkan keinginan untuk melakukan hubungan seksual.
Saya sudah mengkondisikan untuk selalu jauh dari keluarga saya dan saya juga tidak memberikan nomor HP saya kepada orang tua dan keluarga saya dan saya juga tidak pernah menghubungi keluarga jadi sejak awal memang saya kondisikan supaya saya tidak terikat oleh keluarga. Nara sumber II ND (200-203)
106
Menjauh dari objek ini bukan berarti kita tinggal di hutan lalu objek itu tidak muncul. Nara sumber II ND (255-256)
Tidak pernah seperti itu walaupun saya berjalan sambil membaca doa dalam hati tetapi kan mata saya masih tetap melihat jalan. Nara sumber II (431-432)
Hasil wawancara dengan teman dekat nara sumber II ND Dalam mekanisme ini ND selalu terlihat membawa tasbih ditanggannya. Butiran tasbih selalu berputar seperti dihitung ketika ND sedang berjalan ataupun sedang duduk depan umat saat kebaktian.
Ya sering hampir setiap sore juga tidak pergi keluar kota, entah sedang didepan umat atau duduk santai disini dia selalu tetap membawa tasbihnya sambil berdoa. Teman dekat nara sumber II ND (25-27)
e. Penggantian/pemindahan
Hasil wawancara dengan nara sumber II ND
Dalam menghindari hasrat seksualnya, ND lebih cenderung untuk menyibukkan diri dengan beragam kegiatan. Namun ketika ND merasa tertarik dengan seorang wanita yang dilakukan ND adalah menghindari semua wanita karena setiap wanita mempunyai daya tarik yang berbeda-beda. Tetapi berbeda jika ND merasa jengkel dengan seseorang maka ia akan langsung menegur orang yang bersangkutan saja dan tidak ada orang lain yang menjadi pelampiasan kemarahannya.
Selain kita menerima apa adanya kita juga harus mempunyai kesibukan, kalau kita tidak mempunyai kesibukan maka pikiran kita yang akan kemana-mana, kesibukan disinipun selain kesibukan di luar ya kayak baca buku, melayani ceramah-ceramah ada kesibukan di dalam juga di sini dengan cara meditasi kita memperhatikan keluar masuknya nafas saja udah baik. Nara sumber II ND (105-109)
107
Bukan hanya dengan bhikkhuni dia menjaga hasrat itu keluar. Nara sumber II ND (231-232)
Kalau sebel, tidak hanya dengan wanita tetapi dengan laki-laki saya juga bisa jengkel, tetapi apa yang tidak saya suka dari perbuatannya saya akan langsung tegur dan bilang saya bilang saya tidak suka jika kamu berbuat seperti itu misalnya kalau tertawa terlalu keras, atau meludah sembarang tempat itu hal yang tidak saya suka. Nara sumber II ND (350-354)
Sebenarnya antara suka dan tidak suka ya, kalau suka tentunya saya memelihara tetapi kalau dibilang tidak suka saya itu senang melihat orang yang memelihara hewan begitu. Nara sumber II ND (391-392)
Kalau saya pergi siapa yang akan mengurusnya, apakah tidak menambah beban karena disamping saya repot mengurusnya juga kapan saya bisa mengurusnya gitu, ya mungkin kalau saya sudah tidak banyak tugas atau nanti kalau sudah tua sudah tidak pergi kemana-mana mungkin bisa saya memelihara hewan. Nara sumber II ND (394-397)
Tidak, kan tadi saya sudah bilang jika saya merasa tidak jengkel dengan seseorang saya akan menegurnya. Nara sumber II ND (400-401)
Iya hanya kepada seorang saja. Nara sumber II ND (404)
Iya, itu memang semua wanita saya hindari karena ada orang yang menarik karena wajahnya, bodynya ada juga orang yang tidak cantik bodynya tidak menarik tetapi karena tuturkata yang sopan karena sikapnya yang lembut. Nara sumber II ND (407-409)
Hasil wawancara dengan teman dekat nara sumber II ND ND tidak pernah melampiaskan rasa marah, benci dan rasa jengkelnya kepada orang lain atau hewan peliharaan, karena ND tidak suka dengan binatang peliharaan. Namun ND menghilangkan perasaan tersebut dengan mengikuti kegiatan di Vihara dan membaca buku.
ND tidak begitu suka dengan hewan, pas dulu disini pelihara anjing saya belum pernah melihat ND memberikan makan kepada anjing yang dipelihara disini. Malahan dia senang baca-baca buku di perpus dekat pagoda itu aktif juga dalam mengisi kegiatan vihara. Teman dekat nara sumber II ND (30-35)
108
f. Melawan diri sendiri
Hasil wawancara dengan nara sumber II ND
Ketika di dalam pikirannya berkecamuk hasrat untuk melakukan hubungan seksual, ND memaksakan diri untuk melakukan meditasi dan berdoa selama berjam-jam dengan tujuan supaya hasrat seksualnya hilang dan dapat menghindari pikiran-pikiran atau bayangan yang dapat membangkitkan keinginan untuk melakukan hubungan seksual. Meskipun demikian ketika ND merasa bersalah ND akan langsung minta maaf tanpa harus menyalahkan diri dan menyakiti diri sendiri.
Ketika masih samanera itukan masih belum banyak kegiatan jadi masih banyak waktu luang dan pikiran jadi tidak fokus dan saya sering berdoa sendirian agar tetap fokus menjadi bhikkhu. Nara sumber II ND (461-464)
Pernah saya melakukan kesalahan dan saya belajar agar tidak terulang lagi. Nara sumber II ND (468)
Setelah melakukan kesalahan segera minta maaf dan mengurangi waktu istirahat saya untuk belajar. Nara sumber II ND (470-471)
Tidak terlalu hanya kalau kesalahan kadang terjadi, namun sudah tidak seperti dulu. Nara sumber II ND (474)
Hasil wawancara dengan teman dekat nara sumber II ND Menurut teman dekatnya, ND sering bercerita kadang-kadang ND memaksakan diri untuk berdoa untuk menghilangkan rasa tertariknya terhadap wanita. Disamping berdoa ND juga sering melakukan meditasi selama berjam-jam
Pernah, dia kan sering berdoa sendiri walau hanya kadang-kadang sampai lama sekali tetapi tetapi kadang juga hanya sebentar. Teman dekat nara sumber II ND (37-40)
109
g. Proyeksi
Hasil wawancara dengan nara sumber II ND
ND menggunakan cara sendiri untuk menghindari hasrat seksualnya karena ND menyadari bahwa setiap orang punya cara sendiri-sendiri untuk menghindari hasrat seksualnya. ND juga menyadari bahwa sebenarnya wanita tidak menggoda ND tetapi sebenarnya ND sendirilah yang tertarik dengan wanita yang dilihatnya.
Belum tentu seorang bhikkhu yang sudah menjadi bhikkhu keinginan nafsunya itu padam itu belum tentu dan tentunya apa yang saya katakan ini tidak mewakili bhikkhu-bhikkhu lainnya. Nara sumber II ND (217-219)
Saya percaya tetapi mereka juga memiliki cara sendiri-sendiri untuk menghindari nafsu mereka. Nara sumber II ND (452-453)
Sebenarnya saya yang tertarik kepada mereka dan belum tentu mereka tertarik terhadap saya. Nara sumber II ND (455-456)
Hasil wawancara dengan teman dekat nara sumber ND ND sering meminta pendapat teman setelah ND menceritakan segala permasalahan yang sedang dihadapinya. Sehingga ND dapat mengetahui tentang apa yang dirasakan oleh teman-temannya dan cara mereka dalam menghadapi semua masalah.
Pernah agak sering juga kog. Biasanya dia minta saya cerita tentang pengalaman saya dan cara penyelesaiannya terus dia berikan komentar.
Teman dekat nara sumber II ND (42-46)
h. Tawanan altruistik
Hasil wawancara dengan nara sumber II ND
Di samping ND memiliki rasa pengabdian diri yang tulus kepada para umat dan sangha, apabila ia mendapatkan
110 kesulitan dalam menghindari hasrat seksual dan semua permasalahan yang sedang dihadapi, ia tidak segan untuk meminta bantuan teman seprofesi atau kepada teman yang lebih senior untuk meminta solusi dalam menyelesaikan permasalahannya. Dengan didasari rasa pengabdiannya kepada umat ND menjadi lebih bersemangat dan menjadi lebih kuat dalam menghindari segala bentuk dorongan seksual dan segala permasalahan yang dihadapinya.
Saya tetap menebar cinta kepada umat tetapi bukan saya harus mendapatkan cinta dari dia tetapi cinta yang tulus seperti seorang ibu mencintai putra tunggalnya. Nara sumber II ND (23-25)
Ya kita harus mencari kesibukan lain misal dengan mengobrol dengan orang lain, kita tidak fokus lagi kepada pemandangan itu atau agar kita dapat mengalihkan perhatian kita bikin kegiatan lain agar kita lupa dengan itu, itu cara yang kedua. Nara sumber II ND (103-105)
Kangen dengan keluarga ya pernah tapi begini ya memang karena saya sendiri masih punya orang tua jadi kangen sama keluarga itu wajar tetapi yang penting bagaimana agar rasa kangen dengan keluarga ini tidak membunuh semangat kita dalam melaksanakan latihan itu saja yang namanya seorang anak mengangeni orang tuanya adalah wajar bahkan dikatakan bahwa salah satu bakti kepada orang tuanya adalah dengan selalu mengunjungi orang tuanya selalu andap asor selalu menghormati jadi itu sangat wajar sekali itu suatu yang manusiawi yang penting itu saja yang penting rasa kangen ini tidak membunuh semangat kita dalam latihan itu saja. Nara sumber II ND (129-135)
Sebenarnya tujuan menjadi seorang bhikkhu itu menghindar jauh dari problem, tujuan seorang bhikkhu itu untuk melatih dirinya sendiri baru setelah berhasil baru melatih orang lain tetapi karena kita tinggal di Indonesia ya kita mau tidak mau kita tetap harus melatih orang lain ya inilah kadang yang membuat problem atau masalah karena kita harus menjadi panutan karena kita harus melatih orang lain karena kita harus membimbing dan semua umat buddha itu memang selalu meminta bantuan nasehat. Nara sumber II ND (147-152)
Kalau curhat sama guru ya kalau mungkin guru kurang bisa memberikan masukan bagi kita, kurang bisa memberikan penyelesaian bagi kita, kita biasanya mencari bhikkhu yang lebih senior jadi ketempat bhikkhu yang terlatih inilah kami curhat. Nara sumber II ND (157-160)
Ketika saya masuk ke vihara karena saya ingin berdoa pribadi ya saya akan lebih mengutamakan menerima konsultasi wanita tadi yang
111
akan meminta solusi, tetapi ketika ke vihara ada kegiatan misalkan saya diundang ceramah maka saya akan lebih masuk kevihara. Nara sumber II ND (186-189)
Tidak jika kita benar-benar merasa kualahan ya kita minta bantuan para bhikkhu yang lain untuk membantu kita begitu. Nara sumber II ND (245-246)
Saya akan lebih bahagia apabila saya dapat melayani semua orang kalau dulu kita melayani umat kita merasa menderita tetapi sekarang justru dengan melayani umat kita merasa nyaman. Nara sumber II ND (300-301)
Awalnya memang harus ada yang membimbing jadi kita meditasi bersama itu sering dengan saya merasakan banyak manfaatnya hingga akhirnya dorongan nafsu itu bisa berkurang dan dari situ saya belum puas dan saya memutuskan untuk belajar di Thailand dan saya di Thailand sampai 2 tahun lebih itu khusus untuk memperdalam meditasi supaya saya benar-benar bisa menghilangkan dorongan nafsu itu. Nara sumber II (332-337)
Setiap ada masalah saya selalu meluangkan waktu untuk datang kepada senior saya untuk meminta solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah itu. Nara sumber II (435-436)
Hasil wawancara dengan teman dekat nara sumber II ND Dalam mekanisme ini, ND sering membantu umat dalam menyelesaikan masalah pribadinya. ND merupakan bhikkhu yang sering mengikuti kegiatan bersama umat walaupun hanya kerja bakti membersihkan jalan dan got setiap hari minggu. ND juga sering mengunjungi bhikkhu yang lebih senior untuk meminta pendapatnya guna mengembangkan Vihara.
Pernah tetapi hanya kadang-kadang saja karena kan dia juga sering ada umat atau teman yang curhat dengannnya. Dia bhikkhu paling dekat dengan warga sini lho karena dia juga serng mengikuti kerja bakti bersih-bersih jalan disini tiap minggu pagi. Teman dekat nara sumber II ND (49-54)
112
i.Pembentukan reaksi
Hasil wawancara dengan nara sumber II ND
ND menghilangkan dorongan seksual dengan cara melakukan tindakan sesuai dengan keputusan yang telah diambil dan menolak semua informasi yang dapat membangkitkan hasrat seksual dan menolak hubungan seksual serta menentang adanya semua perilaku seks diluar nikah.
Saya dulu pernah pacaran sebelum menjadi bhikkhu, cuma setelah saya tertarik untuk hidup menjadi bhikkhu maka saya harus berhenti mencintai gadis itu. Nara sumber II ND (16-17)
Ketika seseorang memutuskan untuk menjadi bhikkhu berarti dia harus berani mengambil keputusan jadi ketika dulu belum menjadi bhikkhu ia memiliki pacar maka ia harus berani memutuskan pacarnya.
Nara sumber II ND (19-21)
Kalau kita melakukan hal itu merupakan pelanggaran bahwa seorang perumah tangga yang melakukan hubungan seks di luar nikah atau status masih pacaran itu sangat dilarang. Nara sumber II Nd (27-29)
Perceraian itu perbuatan halal yang dibenci tuhan, jadi menurut saya perceraian itu bukan suatu penyelesaian masalah yang benar karena kalau perceraian ini kita jadikan hal yang biasa saja nanti kita akan menjadi orang yang tidak bertanggung jawab, sedangkan orang yang ingin menikah itu hendaknya dipikirkan terlebih dahulu supaya jangan sampai terjadi perceraian, karena perceraian ini tidak hanya melihat antara suami dan istri tetapi dari keluarga, anak dan mereka itulah yang harus kita pikirkan baik-baik karena mereka belum tentu yang menyebabkan perceraian itu terjadi. Nara sumber II ND (39-45)
Kalau saya kurang setuju dan ini juga dikatakan perbuatan yang halal tetapi dibenci tuhan. Nara sumber II ND (38)
Poligami itu hanya akan menambah nafsu, hanya akan menambah ketamakan dan ketika itu dipupuk terus hidup kita tentunya tidak akan bahagia. Nara sumber II ND (54-55)
Jika seorang bhikkhu menjalani latihan meditasi dan berdoa secara serius mimpi basah ini akan hilang dan dia akan terhindar dari sensasi-sensasi tentang rasa itu. Nara sumer II ND (62-63)
Biasanya kami sebelum tidur kami meditasi dulu ya jadi setengah jam sebelum tidur itu kita meditasi dulu dengan begitu yang namanya lamunan-lamunan khayalan-khayalan itu akan tidak ada. Nara sumber II ND (132-125)
Kita harus benar-benar menjaga atau menghindari kulino itu tadi. Supaya hasrat cinta kalau sudah cinta sudah suka itu nanti hasrat seksual
113
itu juga akan naik ini harus dari hal yang kecil ini memang harus benar-benar kita singkirkan. Nara sumber II ND (286-288)
Hasil wawancara dengan teman dekat nara sumber II ND ND cenderung menolak berbagai informasi yang dapat membangkitkan hasrat seksual dengan menolak beberapa