• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.4. Analisis Pemilihan Strategi Yang Tepat

4.4.2. Analisis Pengolahan Horisontal

Hasil analisis pengolahan horisontal pada tingkat 2 (Tabel 12) menunjukkan bahwa PT Kimia Farma lebih memprioritaskan kepada pendukung yang dimiliki perusahaan dengan bobot sebesar 0,701 dan kendala pada prioritas yang kedua dengan bobot sebesar 0,299.

Tabel 12. Susunan bobot dan prioritas hasil pengolahan horisontal antar faktor pada tingkat 2

Dasar Pemilihan Bobot Urutan

Kendala 0.299 2

Pendukung 0.701 1

CR 0.0

Hal ini diperoleh berdasarkan kondisi perusahaan pada saat ini. Nama besar Kimia Farma yang telah menghasilkan produk- produk yang bermutu sehingga konsumen mempersepsikan Bedak Marcks’ VENUS berkualitas. Selain itu semua fasilitas pabrik pembuatan kosmetika di Semarang telah menerapkan standar manajemen mutu ISO 9001 untuk menjamin kualitas hasil produksi.

Pada Tabel 13 dapat dilihat bahwa pendukung yang paling berpengaruh dalam pemilihan alternatif strategi promosi Bedak Marcks’ VENUS adalah company image dengan bobot sebesar 0,412. Hal ini karena persepsi konsumen terhadap produk yang dihasilkan oleh perusahaan. selain itu Bedak Marcks’ VENUS merupakan inovasi dari produk sebelumnya yaitu Bedak Marcks’ yang telah lama hadir di pasaran. Disamping itu faktor pendukung kedua yang berpengaruh adalah produk (0,395). Bedak Marcks’ VENUS memiliki kelebihan seperti memiliki butiran halus dan aman untuk kulit yang sensitif sekalipun, sehingga dapat dijadikan daya tarik bagi konsumen. Selain itu harga eceran tertinggi yang berkisar diantara Rp.20.000 sampai Rp.25.000 relatif lebih murah daripada pesaingnya merupakan salah satu strategi promosi dari perusahaan. Pendukung yang mendapat prioritas terakhir adalah

distribusi dengan bobot sebesar 0,192. . Saat ini perusahaan telah memiliki dua distributor yaitu : Kimia Farma Trading & Distribution untuk regional channel (Apotik Kimia Farma dan toko kosmetik), berjumlah 40 cabang yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia dan APL (Anugrah Pharmindo Lestari) untuk modern channel

(Hypermarket dan Supermarket). Dengan jumlah distributor yang besar diharapkan Bedak Marcks’ VENUS dapat memenuhi kebutuhan konsumen diseluruh wilayah Indonesia.

Tabel 13. Susunan bobot dan prioritas hasil pengolahan horisontal antar faktor pada tingkat 3 (faktor kendala dan pendukung)

Dasar Pemilihan

Faktor Bobot Urutan CR

Kendala Manajemen Pesaing 0,489 0,511 2 1 0,000 Pendukung Perusahaan Distribusi Produk 0,412 0,192 0,395 1 3 2 0,002

Hasil pengolahan tingkat 4 (Tabel 14) memperlihatkan bahwa prioritas utama untuk kendala manajemen adalah sumber daya manusia (SDM) sebesar 0,426. Hal ini dikarenakan masih kurangnya jumlah karyawan khususnya yang menangani masalah promosi Bedak Marcks’ VENUS. Untuk saat ini semua kegiatan promosi menjadi tanggungjawab Group Product Manager , untuk jangka panjang perusahaan membutuhkan seorang manajer promosi yang fokus untuk menangani kegiatan promosi Bedak Marcks’ VENUS. Subkendala kedua adalah dana (0,325). Dana yang dianggarkan oleh perusahaan untuk kegiatan promosi Bedak Marcks’ VENUS tergantung dari penjualan yang dihasilkan. Oleh karena itu, anggaran dana yang disediakan tersebut harus digunakan sebaik mungkin, agar dapat memenuhi tujuan yang ingin dicapai perusahaan. Data dan informasi (0,249) mendapatkan prioritas ketiga. Keterbatasan data dan informasi mengenai peta persaingan kosmetika saat ini dan jumlah market share yang telah diraih oleh

Bedak Marcks’ VENUS dapat menghambat kegiatan promosi yang akan dilakukan oleh perusahaan.

Tabel 14. Susunan bobot dan prioritas hasil pengolahan antar faktor pada tingkat 4

Sedangkan untuk faktor kendala pesaing, yang menjadi prioritas pertama adalah promosi pesaing (0,691). Segala kegiatan promosi pesaing harus dipantau oleh perusahaan, sehingga perusahaan dapat menghadapi pesaing dengan menggunakan promosi yang lebih baik atau berbeda dengan yang telah dilakukan oleh para pesaingnya. Sedangkan untuk merek (0,309) menempati prioritas kedua. Semakin banyaknya merek-merek yang telah beredar bahkan sudah mempunyai posisi yang kuat dalam pasar dan konsumen loyal terhadap merek tersebut merupakan kendala bagi Bedak Marcks’ VENUS. Sehingga perusahaan harus mampu mengedukasi konsumen dengan kegiatan promosinya, sehingga konsumen untuk jangka panjang akan lebih loyal terhadap Bedak Marcks’ VENUS

Untuk pendukung distribusi yang mendapat prioritas pertama adalah promosi untuk industri (0,468). Hal ini mengingat peran distributor Bedak Marcks’ VENUS yang optimal kepada wholesaler

atau retailer yang mengakibatkan mereka mau menerima Bedak Marcks’ VENUS dan menjualnya kepada konsumen akhir. Jaringan

Faktor Subfaktor Bobot Urutan

Manajemen Data&info Dana SDM 0,249 0,325 0,426 3 2 1

Pesaing Promosi Pesaing

Merek

0,691 0309

1

2 Perusahaan Company Image

Fasilitas

0,663

0,337

1

2 Distribusi Promosi Untuk Industri

Jaringan Distribusi Pengawasan Yang mudah

0,468 0,400 0,132 1 2 3 Produk Mutu Harga 0,861 0,139 1 2

distribusi (0,40) berada pada urutan kedua pada pendukung distribusi. Jaringan distribusi yang tersebar hampir diseluruh wilayah Indonesia memungkinkan para konsumen dengan mudah untuk mendapatkan Bedak Marcks’ VENUS. Sedangkan pengawasan yang mudah (0,132) merupakan prioritas terakhir perusahaan pada pendukung distribusi. Hal ini dikarenakan yang memasarkan Bedak Marcks’ VENUS merupakan anak perusahaan dari PT. Kimia Farma Tbk, sehingga semua kegiatan distribusinya dapat dengan mudah diawasi oleh perusahaan.

Pada pendukung produk yang menjadi prioritas pertama adalah mutu (0,861). Didalam melakukan kegiatan promosi, Bedak Marcks’ VENUS menggunakan brosur yang didalamnya terdapat segala kelebihan yang dimiliki oleh Bedak Marcks’ VENUS, sehingga konsumen tahu mutu produk tersebut. Untuk harga (0,139) menempati prioritas kedua setelah mutu. Didalam promosinya, perusahaan menetapkan HET dibawah para pesaingnya, dan memberikan diskon kuntitas kepada pedagang. Untuk hasil pengolahan pada tingkat 5 (Tabel 15) menunjukkan bahwa pada subkendala data dan informasi, prioritas utama diberikan pada alternatif 3 (0,352) yaitu melakukan promosi penjualan. Kegiatan promosi penjualan selain bertujuan untuk merangsang pembelian, dapat juga berfungsi untuk menyampaikan informasi kepada konsumen mengenai keunggulan produk. Selanjutnya alternatif strategi promosi yang dilakukan oleh perusahaan adalah alternatif 4 (0,307), alternatif 5 (0,207), alternatif 2 (0,091) dan alternatif 1 (0,043).

Tabel 15. Susunan bobot dan prioritas hasil pengolahan horisontal antar faktor pada tingkat 5

Alternatif Faktor 1 2 3 4 5 CR Data&info 0,043 0,091 0,352 0,307 0,207 0,007 Dana 0,044 0,135 0,371 0,184 0,267 0,007 SDM 0,044 0,114 0,226 0,307 0,308 0,026 Promosi Pesaing 0,043 0,213 0,212 0,428 0,103 0,011 Merek 0,039 0,387 0,296 0,191 0,087 0,034 Company Image 0,040 0,457 0,114 0,267 0,123 0,046 Fasilitas 0,037 0,079 0,113 0,453 0,318 0,033 Promosi Industri 0,041 0,393 0,295 0,185 0,086 0,034 Jaringan Distribusi 0,041 0,266 0,297 0,287 0,110 0,048 Pengawasan Mudah 0,041 0,132 0,408 0,230 0,189 0,026 Mutu 0,039 0,244 0,160 0,280 0,277 0,006 Harga 0,074 0,083 0,367 0,163 0,313 0,023 Keterangan :

Alternatif 1 : Tidak melakukan perubahan Alternatif 2 : Menitikberatkan pada periklanan

Alternatif 3 : Menitikberatkan pada promosi penjualan Alternatif 4 : Menitikberatkan pada humas dan publisitas

Alternatif 5 : Menitikberatkan pada pemasaran langsung dan

personal selling

Pada subkendala dana alternatif promosi yang menjadi prioritas pertama adalah promosi penjualan (0,371). Kegiatan promosi penjualan tidak membutuhkan dana yang begitu besar dibandingkan dengan memasang iklan di media cetak atau TV. Untuk mengatasi masalah kendala keterbatasan dana yang dianggarkan untuk promosi Bedak Marcks’ VENUS perusahaan dapat melakukan kegiatan promosi penjualan. Alternatif selanjutnya adalah alternatif 5 (0,267), alternatif 4 (0,184), alternatif 2 (0,135) dan yang terakhir alternatif 1 (0,044).

Alternatif 5 menjadi prioritas utama subkendala sumber daya manusia. kurangnya potensi SDM yang menangani kegiatan promosi akan menjadi kendala bagi perusahaan. Oleh karena itu perlu diadakan kegiatan promosi pemasaran langsung dan personal selling, berupa pameran, selain melatih para tenaga kerja juga untuk

memperkenalkan Bedak Marcks’ VENUS pada khalayak. Alternatif selanjutnya yang menjadi prioritas adalah alternatif 4 (0,307), alternatif 3 (0,226), alternatif 4 (0,114) dan alternatif 1 (0,044).

Untuk mengantisipasi banyaknya merek yang beredar dipasaran, perusahaan lebih memilih alternatif 2 (0,387). Dengan kegiatan periklanan, perusahaan ingin menciptakan kesadaran merek dari para konsumen, yang pada akhirnya akan membuat konsumen lebih loyal terhadap produk. Selanjutnya alternatif strategi promosi yang dipilih oleh perusahaan untuk mengatasi kendala merek adalah alternatif 3 (0,296), alternatif 4 (0,191), alternatif 5 (,087) dan alternatif 1 (0,039).

Untuk mengatasi kendala promosi pesaing, perusahaan memprioritaskan untuk melakukan alternatif 4 (0,428) atau dengan melakukan humas dan publisitas. Hal ini dipilih oleh perusahaan, karena masih jarangnya pesaing Bedak Marcks’ VENUS yang menggunakan cara promosi seperti ini, sehingga perusahaan bisa menampilkan suatu kegiatan promosi yang berbeda dari pesaingnya. Urutan selanjutnya adalah alternatif 2 (0,213), alternatif 3 (0,212), alternatif 5 (0,103) dan terakhir alternatif 1 (0,043).

Bagi subfaktor pendukung perusahaan mengenai company image perusahaan lebih memilih menggunakan periklanan (0,457). Image positif yang telah ada dibenak konsumen mengenai produk yang dihasilkan oleh perusahaan, harus tetap dijaga, selain dengan menyediakan produk yang bermutu, perusahaan juga harus melakukan kegiatan promosi, khusunya periklanan agar image positif itu tetap terjaga. Untuk sselanjutnya perusahaan memilih alternatif 4 (0,267), alternatif 5 (0,123), alternatif 3 (0,114) dan alternatif 1 (0,040).

Dengan fasilitas yang lengkap seperti modern chanel display

membuat perusahaan lebih memilih alternatif 4 (0,453) untuk memperkenalkan produknya kepada konsumen. Alternatif selanjutnya alternatif 5 (0,318), alternatif 3 (0,113), alternatif 2

(0,079) dan alternatif 1 (0,037). Pendukung promosi untuk industri, menunjukkan bahwa perusahaan lebih memprioritaskan alternatif 2 (0,393) yaitu dengan memasang iklan di media cetak dan TV. Urutan selanjutnya adalah alternatif 3 (0,295), alternatif 4 (0,186), alternatif 5 (0,086) dan alternatif 1 (0,041).

Faktor pendukung jaringan distribusi lebih memprioritaskan untuk melakukan alternatif 3 (0,297). Dengan menjaga hubungan baik dengan diatributor Bedak Marcks’ VENUS akan mempermudah penyampaian produk ke konsumen. Hal ini bisa dilakukan dengan menerapkan promosi penjualan baik kepada distributor maupun kepada konsumen akhir. Alternatif selanjutnya yang dipilih oleh perusahaan adalah alternatif 4 (0,287), alternatif 2 (0,266), alternatif 5 (0,110) dan alternatif 1 (0,041).

Alternatif strategi promosi yang tepat untuk faktor pendukung pengawasan yang mudah adalah alternatif 3 (0,408). Hal ini dikarenakan yang bertugas untuk memasarkan produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan, merupakan anak perusahaan PT. Kimia Farma Tbk sendiri, maka dalam menjalankan tugasnya akan sangat dengan mudah diawasi oleh perusahaan. Alternatif 4 (0,230), alternatif 5 (0,189), alternatif 2 (0,132) dan alternatif 1 (0,041) merupakan alternatif perusahaan selanjutnya setelah melakukan promosi penjualan.

Untuk faktor pendukung mutu prioritas utama yang dipilih oleh perusahaan adalah humas dan publisitas (0,280). Kegiatan promosi melalui humas dan publisitas dianggap paling efektif untuk mendukung mutu Bedak Marcks’ VENUS. Perlu bagi perusahaan untuk mempublikasikan tentang keunggulan dan kemasan yang menarik dari Bedak Marcks’ VENUS pada konsumen. Alternatif selanjutnya yang menjadi prioritas perusahaan adalah alternatif 5 (0,277), alternatif 2 (0,244), alternatif 3 (0,160) dan alternatif 1 (0,039).

Untuk faktor pendukung terakhir yaitu pendukung harga perusahaan lebih menitikberatkan pada promosi penjualan (0,367). Kegiatan promosi dilakukan dengan memberikan diskon kuantitas kepada pengecer, dan memberikan souvenir kepada konsumen yang telah melakukan pembelian Bedak Marcks’ VENUS. Urutan selanjutnya yang dipilih oleh perusahaan adalah alternatif 5 (0,313), alternatif 4 (0,163), alternatif 2 (0,083) dan prioritas terakhir perusahaan adalah alternatif 1 (0,074).

Dokumen terkait