• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berdasarkan pemaparan penulis tentang peran BP4 Kecamatan Parung terhadap efektivitas Kursus Pra Nikah dalam mengurangi terjadinya perceraian. Penulis menganalisis bahwa peran BP4 Kecamatan parung dalam program Kursus Pra Nikahnya sangat berperan penting dalam meningkatkan mutu perkawinan serta mengurangi terjadinya perceraian. BP4 Kecamatan Parung selalu terus menerus berupaya untuk melakukan suatu kegiatan yang bersifat pro aktif dalam mengurangi terjadinya suatu perceraian. Karena BP4 adalah sebagai salah satu badan swasta yang bertugas membantu kegiatan pemerintah, dalam halam hal Kementerian Agama yang eksistensinya dikukuhkan KMA No. 85 Tahun 1961 Jo, KMA. No. 30 Tahun 1997. BP4 Kecamatan parung juga mempunyai fungsi yang sangat vital dalam kehidupan

20

berbangsa dan bernegara, dalam hal ini unit terkecil dalam masyarakat yaitu keluarga, BP4 melalui program Kursus Pra Nikahnya menjadikan setiap rumah tangga menjadi sakinah, mawaddah dan warrahmah, juga berperan serta dalam mengurangi terjadinya perceraian.

BP4 Kecamatan Parung memang cukup berperan penting dalam mengurangi terjadinya perceraian, terutama perceraian di wilayah yuridiksi BP4 Kecamatan Parung. Walaupun masih saja terjadi perceraian, paling tidak BP4 bisa menekan angka perceraian itu. BP4 Kecamatan parung selalu berinovasi untuk mencari solusi guna mengurangi terjadi perceraian di masyarakat.

BP4 Kecamatan parung ini selalu berupaya serius dalam mengurangi terjadinya perceraian, salah satu upayanya adalah meningkatkan kualitas dan kuantitas Kursus Pra Nikah, karena Kursus Pra Nikah ini adalah salah satu bentuk upaya BP4 Kecamatan Parung dalam mengurangi terjadinya perceraian sesuai dengan tujuannya. Dengan meningkatkan kualitasnya dari sisi nara sumbernya atau konsultan perkawinannya. Dan bukan hanya kualitasnya, kuantitasnyapun terus ditingkatkan seperti berinovasi dengan metode dan tehnik pelaksanaannya, dengan tujuan agar masyarakat tertarik untuk mengikuti Kursus Pra Nikah dan memberikan reward atau penghargaan bagi yang mengikuti program Kursus Pra Nikah. Dengan meningkatnya kualitas dan kuantitas Kursus Pra Nikah ini bisa berdampak meningkatnya pula kualitas hidup rumah tangga di masyarakat.

Dalam kegiatan Kursus Pra Nikah yang ada di BP4 untuk calon pengantin. BP4 berharap agar kegiatan yang dilakukan BP4 ini bisa mengurangi tingkat perceraian. Karena disinilah perannya BP4 dalam kegiatan Kursus Pra Nikah ini untuk memberikan pembekalan buat mereka kedua calon pengantin untuk berumah tangga. Mereka semua yang mengikuti kegiatan Kursus Pra Nikah diberikan pembekalan oleh konsultan perkawinan seputar masalah hal-hal yang berkaitan tentang perkawinan seperti:

1. Tujuan perkawinan

2. Tugas, hak, dan kewajiban Suami Isteri

3. Kiat-kiat rumah tangga sakinah, mawaddah dan warrahmah

4. Kiat-kiat menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam rumah tangga

Dalam pembekalan yang telah diberikan oleh konsultan BP4 Kecamatan Parung ini dalam kegiatan Kursus Pra Nikah, diharapkan bisa menjadi manfaat untuk calon pengantin nantinya dalam berumah tangga. Dan peran BP4 Kecamatan Parung seperti itu setidaknya bisa mengurangi terjadinya perceraian. Dan karena Program Kursus Pra Nikah itu tidak hanya untuk calon pengantin, tapi juga untuk anak yang sudah masuk usia nikah. Diharapkan bagi anak yang sudah masuk usia nikah bisa mendapatkan ilmu dan wawasan lebih dini tentang pentingnya mempertahankan tali perkawinan.

Menurut analisis dari penulis, BP4 Kecamatan Parung memiliki kelebihan, yakni pada peningkatan mutu konselornya sendiri dengan mengirimnya ke pelatihan

yang diadakan oleh pemerintah daerah Kabupaten Bogor 3 bulan sekali, diharapkan program ini bisa terus di lakukan dan perlu dorongan yang lebih lagi oleh pemerintah daerah setempat. Karena dengan meningkatnya kualitas konselor, makan semakin meningkat pula metode-metode dan kualitas materi yang diberikan kepada para calon pengantin.

Selain kelebihan tersebut, penulis juga melihat kekurangan yang dimiliki oleh BP4 Kecamatan Parung Kabupaten Bogor. Yakni masalah jumlah konselor nya yang terbatas, sehingga tidak memungkinkan mengadakan program Kursus Pra Nikah dalam jumlah yang besar. Saran dari penulis untuk masalah ini adalah dengan merekrut tenaga konselor baru dan mengirim setiap 3 bulan sekali ke pelatihan yang diadakan oleh pemerintah daerah Kabupaten Bogor, sehingga semakin banyak jumlah konselor yang berkualitas di BP4 Kecamatan Parung Kabupaten Bogor.

Tidak hanya kekurangan dari sisi sumber daya manusianya, BP4 Kecamatan Parung Kabupaten Bogor juga memiliki kekurangan pada fasilitasnya, yakni tidak memiliki tempat khusus untuk kegiatan Kursus Pra Nikah, sehingga program ini terganggu dan tidak berjalan dengan baik karena tempat yang seharusnya ada khusus untuk kegiatan Kursus Pra Nikah ini oleh BP4 Kecamatan Parung tidak menyediakan tempat tersebut dikarenakan gedung dan lahan yang terbatas. Menurut penulis jalan keluar dari masalah ini adalah dengan memanfaatkan Masjid Jami’ Roudhotush Shalihin yang berada tepat didepan BP4 Kecamatan Parung tersebut sebagai tempat diadakannya kegiatan Kursus Pra Nikah, karena untuk kegiatan semacam itu tidak

harus memaksakan diri menggunakan ruangan pribadi, kalaupun tidak memungkinkan menggunakan ruangan pribadi karena faktor gedung dan lahan yang terbatas bisa memanfaatkan masjid yang dekat dengan BP4 itu sendiri sebagai tempat diadakannya kegiatan Kursus Pra Nikah itu sendiri.

79

A. Kesimpulan

Dari analisa yang telah dijelaskan penulis, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Program Kursus Pra Nikah di BP4 Kecamatan Parung masih kurang efektif dari jumlah keseluruhan peristiwa nikah, hanya 40% yang mengikuti program Kursus Pra Nikah ini. Kesadaran masyarakat atas program Kursus Pra Nikah ini sangatlah kurang, mereka menganggap prosedur semacam ini hanya akan mengulur waktu pelaksanakan akad nikah, terlalu bertele-tele, sehingga mereka lebih memilih untuk tidak mengikuti program Kursus Pra Nikah tersebut dengan berbagai alasan. 2. Faktor-faktor yang memepangaruhi pelaksanaan program Kursus Pra

Nikah adalah masalah pendanaan. Karena faktor dana yang minim membuat program Kursus Pra Nikah ini diadakan seperlunya sesuai aturan yang ada di BP4 itu sendiri, sehingga minat masyarakat untuk mengikuti program Kursus Pra Nikah ini sangatlah kurang. Padahal salah satu meningkatkan mutu perkawinan adalah dengan mengikuti program Kursus Pra Nikah.

3. Upaya-upaya BP4 dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas Kursus Pra Nikah:

a. Kualitas

1. Meningkatkan kualitas narasumber atau konsultan perkawinan didalam Kursus Pra Nikah tersebut, sehingga dengan semakin baik kualitas narasumber atau konsultan, maka akan semakin baik pula kualitas Kursus Pra Nikah itu sendiri.

2. Mempertajam materi-materi yang diberikan kepada calon pengantin, yang berkaitan dengan kehidupan rumah tangga sesuai dengan kondisi sekarang ini.

3. Pembinaan petugas-petugas BP4 dalam 3 bulan sekali oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor.

b. Kuantitas

1. Meningkatkan jumlah peserta kursus dengan berbagai cara, sehingga masyarakat lebih tertarik untuk mengikuti program Kursus Pra Nikah tersebut.

2. Memberikan reward atau penghargaan bagi yang mengikuti program Kursus Pra Nikah.

B. Saran-Saran

Setelah penulis melakukan pengamatan dan penelitian secara langsung dan telah melakukan wawancara dengan pihak yang bersangkutan. Maka berikut ini adalah saran-saran dari penulis untuk kemajuan dan perkembangan BP4 Kecamatan Parung itu sendiri:

1. Sosialisasi BP4 baik secara langsung kepada masyarakat ataupun melalui media cetak dan elektronik tentang program Kursus Pra Nikah di masyarakat perlu di tingkatkan lagi. Sehingga masyarakat bisa lebih tahu dan memahami apa tujuan dari program Kursus Pra Nikah itu sendiri. 2. Perlu adanya peningkatan pelayanan terhadap masyarakat dalam masalah

bimbingan, dengan menambahkan waktu bimbingan dan penambahan materi, seperti waris dan hadhanah, sehingga masyarakat dapat terpuaskan oleh pelayanan yang diberikan oleh BP4 Kecamatan parung tersebut. 3. Perlu adanya sanksi dengan ditundanya akad nikah atau bahkan di

batalkannya akad nikah apabila masyarakat tidak mau mengikuti program Kursus Pra Nikah. Sehingga Kursus Pra Nikah tidak dipandang sebelah mata lagi oleh masyarakat.

4. Untuk masyarakat sendiri harus bisa menyempatkan waktu untuk dapat mengikuti program Kursus Pra Nikah. Dan kepada calon pengantin serta orang yang sudah masuk usia nikah bisa menerapkan ilmu yang didapat dari program Kursus Pra Nikah tersebut.

82

Dokumen terkait