• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.1. Analisis Sistem

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari sistem yang akan dibangun. Perancangan akan mendefinisikan berbagai hal yang dibutuhkan mengenai pembentukan sebuah sistem berupa extensions google chrome. Dalam hal ini tahap analisis, perancangan model hingga ke alur program dilakukan untuk membangun sebuah sistem yang terstruktur.

Sistem yang akan dibuat ini merupakan sebuah subsistem atau semacam paket tambahan sebuah sistem. Sistem ini tidak bisa dirancang secara sendiri tanpa mengikuti konsep sistem yang ada. Hal ini dikarenakan sistem yang dibuat adalah berupa extensions dari google chome yang mana akan sedikit menyesuaikan dengan karakter dari browser google chrome.

Dalam penggunaanya extensions ini berguna dalam membantu dalam hal pencarian informasi dari internet. Beberapa command khusus akan diinisialisasi pada sistem dalam mendapatkan hasil pencarian yang diinginkan. command yang ada dikombinasikan dengan beberapa command yang lain hingga terbentuk sebuah query pencarian. hal tersebut merupakan metode google hack dengan cara mengkombinasikan beberapa command. Query-query yang terbentuk akan menampilkan hasil yang berbeda daripada pencarian secara biasa. Akhirnya hasil pencarian akan lebih dipersempit dan tersaring sesuai kategori yang telah diset

dalam query tesebut. Namun, bagian penting yang perlu diperhatikan adalah merencanakan kombinasi yang sesuai dari command google hack yang ada.

Untuk melakukan pencarian dengan metode google hack bisa menggunakan 4 cara. Pertama pada extension google chrome, pengguna bisa mencari berdasarkan kategori pencarian yang ada. Kedua, mirip seperti cara yang pertama tetapi sambil disertai dengan penentuan tipe Ketiga, seperti proses sebelumnya tapi pencarian didasarkan waktu tertentu. Keempat yaitu mode pencarian bisa berupa Halaman index atau halaman web Melalui extension ini maka query google hack akan langsung dilempar ke tab baru dengan output berupa hasil pencarian.

3.2. Per ancangan Sistem

Pada tahap ini merupakan tahapan di mana sebuah sistem mulai direncanakan berdasarkan analisa yang ada. Analisa yang telah dijabarkan di atas akan dijelaskan dalam beberapa model perancangan seperti flowchart, uml maupun berupa table definisi sistem. Dengan adanya sebuah perancangan seperti ini sistem akan lebih terstruktur dan lebih mudah dipahami terkait dengan analisa sistem yang ada.

Sistem akan dirancang dengan beberapa rangkaian tahapan. Mulanya memberikan deskripsi umum untuk memahami secara keseluruhan mengenai sistem. Selain itu agar sistem dapat berjalan sesuai harapan perlu juga diperhatikan kebutuhan sistem. Selanjutnya berbagai hal yang mengenai alur dan proses sistem akan dijelaskan dengan beberapa model tertentu. Pada akhirnya

sebuah tampilan antarmuka yang baik perlu didesain lebih lanjut agar program lebih manusiawi, yaitu pengguna paham akan program yang digunakan.

3.2.1. Deskr ipsi Umum Sistem

Aplikasi yang akan digunakan dapat dikatakan sebagai tambahan fitur pada google chrome. aplikasi ini nantinya akan langsung tertanam sebagai

extension. Namun, terlebih dahulu extension ini perlu instalasi secara khusus. Extension yang sudah siap pakai dikemas ke dalam bentuk package apps (aplikasi

kemasan), baru kemudian akan benar-benar tertanam layaknya fitur tambahan aplikasi.

Extensions yang sudah terpasang dapat digunakan secara instan langsung

dari dalam google chrome. Dari extension tersebut, pengguna dapat menjumpai sebuah tampilan jendela pop up dari dalam browser. Pengguna akan memulai melakukan aktifitas pencarian dengan menentukan tipe kategori terlebih dahulu. Kategori yang ditentukan adalah hal-hal yang bersifat umum yang biasanya menarik bagi netter.

Proses pencarian informasi pada google dimulai dari suatu keyword. Hal ini berlaku pula pada extension yang menerapkan metode google hack ini. Pengguna akan memasukkan suatu kata kunci dan bisa juga disertai penentuan tipe jika yang dicari berupa file. Dengan bermodalkan antarmuka extension maka kombinasi command berupa query google hack bisa terbentuk secara instan saat pencarian dimulai. Pengguna akan langsung dihadapkan pada halaman google dengan list yang berbeda dari biasanya. Daftar pencarian yang muncul bisa dipilih oleh user langsung dari google yang mana pengguna akan dibawa ke tampilan

halaman daftar direktori web yang berisikan sejumlah file yang dicari. Halaman ini umumnya dikenal dengan judul index of. Namun, tidak semua hasil pencarian berupa direktori folder. Pada pilihan tertentu pengguna akan mendapatkan pencarian yang langsung menuju ke alamat website secara langsung.

Secara sederhana deskripsi umum dari extensions google chrome dapat dipahami pada gambar 3.1 di bawah ini.

Gambar 3.1. Skema deskripsi umum sistem

Berdasarkan skema yang terdapat pada gambar 3.1 di atas maka dapat dipahami tentang penggunaan user terhadap extension google chrome, antara lain sesuai pada poin-poin yang tertera pada skema:

1. Pengguna membuka browser google chrome dan mulai menjalankan

google hack melalui aplikasi extensions google chrome.

2. Query google hack akan dilempar oleh extensions google chrome pada

sebuah tab baru sehingga terjadi proses pencarian pada search engine

google sesuai query google hack yang terbentuk sebelumnya.

3. Beberapa hasil pencarian yang berisikan berbagai informasi akan

4. Proses pencarian akan memberikan output berupa hasil pencarian (list) yang akan dikembalikan pada konten tab pada google chrome tadi.

5. Pengguna mendapatkan beberapa daftar informasi yang dinginkan, dan

bisa mengaksesnya secara langsung dari browser google chrome.

3.2.2. Kebutuhan Sistem

Dengan memahami proses yang terjadi pada skema deskripsi sistem di atas (pada gambar 3.1), maka dapat diketahui kebutuhan mendasar yang diperlukan dalam menunjang proses tersebut. Beberapa kebutuhan tersebut antara lain adalah berupa :

a. Paket instalasi google chrome yang sudah terpasang pada sistem operasi yang digunakan.

b. Extension google chrome yang sudah dikemas ke dalam bentuk

paket instalasi yang biasanya mudah dikenali dengan tipe file .crx.

c. Sebuah personal Komputer yang memadai dalam menjalankan

sebuah aplikasi browser sekelas google chrome.

d. Koneksi internet dengan kecepatan yang stabil.

e. Kondisi javasript pada browser dalam status aktif.

3.2.3. Flowchart Per ancangan Sistem

Pada tahap ini akan ditunjukkan setiap proses perancangan sistem mulai dari pembuatan form sampai menjadi add-ons google chrome yang siap pakai. Semua tahapan perancangan desain interface dapat diketahui dari mulai mengakses tampilan antarmuka hingga mencapai ke hasil sistem.

Ga mbar 3.2. Alur perancangan sistem

Diagram alir pada gambar 3.2 di atas merupakan alur secara garis besar yang terjadi saat merancang sebuah sistem. Tampak pada proses awal yang pertama kali dilakukan adalah merancang sebuah desain interfaces add-ons google

chrome. Tahap kedua adalah mendaftarkan add-ons yang kita desain ke browser google chrome, caranya adalah dengan mengatur properti-properti yang terletak

pada file manifest.json. Dan tahap yang ketiga merancang form-form pada file html, dimana file-file html tersebut adalah tempat untuk menyimpan komponen-komponen atau variabel-variabel seperti tombol keyword, navigasi kategori, navigasi waktu, mode pencarian dan pilihan (opsi) yang telah didesain sebelumnya. Dan tahap yang terakhir adalah tahap pemaketan aplikasi gohackim kedalam browser google chrome menjadi sebuah aplikasi yang siap pakai

Gambar 3.3. Alur cara kerja sistem

Diagram alur pada gambar 3.3 di atas merupakan alur yang terjadi saat aplikasi

gohackim berjalanan. Digram alur ini memiliki sejumlah proses yang mampu

dikerjakan oleh aplikasi, yaitu pemilihan kategori, pemilihan mode, pemilihan opsi file, serta input keyword. Terlihat seperti pada gambar 3.3 semua proses yang dikerjakan oleh sistem semuanya dijabarkan terperinci atau satu-persatu.

3.2.4. Flowchart Penggunaan Sistem

Pada tahap ini akan ditunjukkan proses penggunaan sistem bagi pengguna. Beberapa tahapan bagi pengguna yang dapat mempengaruhi sistem ini.

Semua tahapan pengguna dapat diketahui dari mulai mengakses tampilan antarmuka hingga mencapai ke hasil sistem.

Gambar 3.4. Alur penggunaan sistem oleh user

Diagram alir pada gambar 3.4 di atas merupakan alur yang terjadi saat seorang pengguna mulai menggunakan extensions google chrome. alur tersebut adalah alur dari sistem extension yang nantinya akan digunakan sebagai pencarian informasi. Terdapat sebuah proses inti dalam alur tersebut jika diamati secara langsung yaitu adalah proses penanganan kombinasi query google hack yang akan dibahas lebih lanjut pada topik di point 3.2.8.

Diagram alir ini menunjukkan terdapat beberapa proses utama saat

extensions mulai digunakan dan dijalankan oleh pengguna, antara lain :

a. instalasi extension,

b. pengaksesan antarmuka exstension,

c. proses kombinasi query google hack,

d. proses validasi inputan dan

e. Penentuan mode pencarian

f. output berupa hasil pencarian.

Pada mulanya pengguna perlu untuk memasang extension terlebih dahulu. Tahapan instalasi dimulai saat pengguna membuka paket extension langsung dari

browser google chrome. Extensions ini dapat dipasang dengan mengakses fitur google chrome pada bagian tool extensions dan memilih load unpacked extensions. Selain itu, bisa juga pengguna memasang dengan menggunakan paket

aplikasi dengan format crx. Sesuai pada diagram alir pada gambar 3.4, saat melakukan pemasangan extensions maka google chrome akan membutuhkan konfirmasi keyakinan pengguna. Jika pengguna yakin biasanya cukup melanjutkan instalasi hingga extensions tampak terpasang yang mana ditandai munculnya ikon extensi.

Pengguna bisa menjalankan extesions secara instan. Extensions ini bisa dengan mudah langsung diakses dengan mengklik ikon yang tersedia. Tampilan

pop up antarmuka extensions akan muncul sesuai dengan apa yang telah

didefinisikan dalam pengaturan properti extension.

Antarmuka extension akan menjadi seperti jembatan bagi pengguna dalam mengolah fungsionalitas program.dengan mudah. Disini pengguna diharapkan

telah menentukan kategori pencarian informasi. Pengguna pun dapat menentukan opsi pencarian sesuai kategori. Misalnya saja saat pengguna memilih pencarian kategori music maka dapat memilih opsi file format .mp3, .wav, dan sebagainya. Namun, keyword adalah hal utama bagi proses pencarian sistem ini sehingga

keyword tidak boleh kosong karena akan memunculkan pesan error (berupa

peringatan sistem).

Proses pencarian minimal terdapat sebuah keyword. Saat kondisi ini terpenuhi sistem akan segera mencari informasi. Sebenarnya saat pengguna menentukan opsi pencarian adalah merupakan pengaturan kombinasi query

google hack. Sistem akan melakukan pengolahan query dengan menggabungkan

beberapa opsi pengguna tersebut.

Hasil output dari query yang terbentuk dipengaruhi oleh mode pencarian. Jika mode pencarian index maka output akan berupa halaman web direktori yang mana file tampak terpapar langsung dan sebaliknya untuk nonindex berupa halaman link sesuai tipenya. Selanjutnya, query yang terbentuk akan dilempar pada tampilan tab baru dan berujung pada hasil pencarian yang sesuai. Dengan begitu user dapat mengolah informasi yang didapat. Misalnya saja sekedar membaca, memeriksa atau bahkan mengunduh file yang diinginkan.

3.2.5. Use Case Diagram

Gambaran dalam bentuk diagram pada gambar 3.5 menjelaskan tentang kandungan proses yang tertera dalam sistem yang nantinya akan dimanfaatkan pengguna dalam mendapatkan informasi. Dengan diagram ini dapat menjelaskan keseluruahan proses utama yang dapat ditangani oleh extensions google chrome

dalam membantu pencarian. inti dari sistem extensions ini adalah informasi yang terkelompokkan berdasarkan kategori. Pencarian informasi akan dengan mudah didapatkan sesuai dengan kategori yang ditentukan. Menempatkan kategori diawal adalah salah satu pilihan dalam menerapkan konsep pencarian yang terstruktur dan tertata dengan rapi.

Gambar 3.5. Diagram use case pencarian informasi

Proses penentuan kategori juga merupakan salah satu proses inti sistem yang akan dibuat ini, sebelum proses kombinasi query google hack terjadi. Pada tahap inilah peran pengguna menjadi faktor yang utama. Pengguna menentukan kategori yang diinginkan. maka selanjuntnya dapat melakukan pencarian sesuai kategori tersebut. Hingga pada akhirnya bisa diteruskan ke proses inti sistem selanjutnya, sebagaimana yang ada pada topik poin pembahasan 3.2.8.

Setiap proses inti selalu berdampingan dengan subproses di bawahnya. Subproses ini berdasarkan pada pencarian informasi secara umum. Disini terdapat kasus pencarian mengenai informasi seperti pencarian untuk musik, buku, video, aplikasi, image, torrent (online file shared), lyric. Semua informasi tersebut bisa didapat setelah penentuan opsi pencarian dilakukan.

Berdasarkan mode pencarian, opsi tipe, keyword, dan kategori pencarian dapat membuat sistem menimbulkan susunan yang unik untuk query pencarian

google. Opsi, keyword akan menjadi kombinasi dalam command-command

pencarian. semakin banyak pemilihan opsi maka akan semakin banyak pula kombinasi yang dilakukan serta makin banyak hasil pencarian yang ditampilkan.

Pengguna dapat mengolah hasil pencarian. dalam hal ini pengguna melakukan pengolah tidak dengan perantara extension. Pengguna akan menyaring, dan memilah-milah informasi secara manual setelah tugas extension yang sebagai pembantu pencarian selesai dijalankan.

3.2.6. Activity Diagram

Pada bagian sebelumnya merupakan seluruh aktivitas utama yang dapat dilakukan oleh extensions gohackim. Namun, pada bagian kali ini merupakan bagian dimana aktivitas akan dipaparkan satu persatu. Sebuah aktivitas utama tersebut akan lebih mudah dipahami jika ditunjukkan tahapan prosesnya bahkan lebih baik lagi jika proses yang ditunjukkan lebih terperinci lagi. Dalam hal ini

activity diagram dapat menjawab kebutuhan tersebut dalam hal perancangan dan

pemahaman setiap proses yang ada.

Activity diagram akan memberikan pemahaman dengan menunjukkan

tahapan – tahapan dari suatu proses. Beberapa proses yang akan ditunjukkan berikut ini adalah mengenai menentukan kategori, memilih opsi, melakukan pencarian dan mengolah hasil pencarian. semua aktivitas ini ditujukan dalam membantu proses pencarian. Proses – proses ini nantinya akan terangkum dalam

satu aktivitas yang secara tidak langsung telah dilakukan pengguna saat menjalankan extensions.

Aktivitas pertama yang perlu dipahami adalah mengenai penentuan kategori oleh pengguna. Aktivitas tersebut sesuai yang ditunjukkan pada gambar 3.6 di bawah ini.

Gambar 3.6. Activity diagram untuk penentuan kategori

Aktivitas menentukan kategori ini adalah aktivitas yang wajib pertama kali dilakukan oleh pengguna saat memulai pencarian informasi. Berdasarkan diagram pada Gambar 3.6, mula-mula pengguna biasanya akan membuka browser terlebih dahulu hingga muncul jendela browser google chrome. Dari dalam jendela browser yang itu pengguna dapat menjalankan extensions google chrome. pengguna akan meng-klik icon dari extensions yang terdapat pada menubar

google chrome. Lalu Saat muncul pop up tampilan extensions maka secara

bersamaan memunculkan tampilan dropdown kategori. Pengguna bisa menentukan sebuah pilihan kategori. Pada akhirnya pengguna akan mendapatkan tampilan berupa pengaturan opsi pencarian.

Selain itu, hal yang perlu diketahui adalah setiap kategori akan memuat opsi pencarian yang berbeda. Hal ini dikarenakan informasi yang ditangani setiap kategori memang berlainan jenis. Jumlah opsi pencarian pun akan berbeda dari masing-masing kategori, ada yang sedikit dan ada yang sebaliknya. Opsi pencarian ini adalah berupa mode pencarian index atau tanpa index dengan proses seperti gambar 3.7.

Gambar 3.7. Activitiy diagram untuk memilih Mode Pencarian

Selain itu Tahapan pengguna setelah menentukan kategori dan mode pencarian adalah melakukan pemilihan opsi tipe seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.8 berikut ini.

Pemilihan opsi merupakan penentuan tipe file dari informasi yang telah dipilih pengguna sesuai kategorinya. Dengan begitu pengguna diharapkan akan mendapatkan informasi berupa sebuah file dengan tipe sesuai dengan apa yang dipilih. Hal ini dapat dimulai pengguna dengan memasukkan sebuah kata kunci

(keyword) terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan pemilihan opsi. misalnya

seperti opsi (.mp3,.wmw, dan sebagainya). Opsi yang dipilih akan tampak ditandai. Pengguna dapat melakukan pemilihan opsi lebih dari satu ataupun tidak sama sekali. Sistem akan menampung command opsi yang dipilih pada sebuah

variable agar nantinya bisa ikut disertakan dalam pencarian.

Sebenarnya aktivitas menentukan opsi pencarian merupakan aktivitas selangkah sebelum sebuah pencarian benar-benar dilakukan. Aktivitas dalam melakukan pencarian dapat diperhatikan pada gambar 3.9 ini.

Gambar 3.9. Activity diagram dalam melakukan pencarian

Proses pengguna dalam melakukan pencarian masih meliputi proses sebelumnya. Pengguna akan memasukkan kata kunci pencarian kemudian

memilih opsi pencarian yang diinginkan. saat hal tersebut selesai dilakukan maka pengguna bisa mencari informasi. Jika pada sistem mencari informasi berarti adalah isyarat untuk melakukan pembentukan query google hack. Saat query

google hack sukses dibentuk sistem, maka dengan segera sistem melanjutkan

dengan melakukan pencarian. Sistem akan membuka alamat google.com. dengan demikian sistem bisa menampilkan hasil pencarian dengan media search engine

google. Keinginan pengguna pun dapat dipenuhi dengan melihat informasi yang

ada pada hasil pencarian.

Sekumpulan data hasil pencarian tidak akan memberikan informasi yang diharapkan tanpa melakukan pengolahan terhadap pencarian yang didapat. Aktivitas pengolahan ini dapat diketahui seperti pada gambar 3.10.

Gambar 3.10. Activiy diagram dalam mengolah pencarian

Pengolahan tersebut bisa dilakukan sendiri oleh pengguna dari apa yang diberikan oleh sistem. Terdapat berbagai variasi cara yang bisa dilakukan dalam mengolah informasi. Semua cara tersebut tergantung pada jenis informasi yang didapat. Jika pada kasus pencarian menggunakan extensions google hack

implementation ini maka pengguna dapat melakukan beberapa aktivitas dasar

yaitu seperti pada activity diagram (gambar 3.10). Aktivitas ini tidak jauh beda dengan apa yang kita lakukan saat mengolah hasil pencarian pada search engine

google pada umumnya. Pengguna mulanya bisa menampilkan daftar informasi

dan mulai melihat informasi terlebih dahulu. Setelah menemukan informasi yang diharapkan maka pengguna bisa langsung mengunduh data berupa file seperti yang dipilih pada opsi pencarian. Selanjutnya cukup membuka informasi yang telah didapatkan. Pada diagram di gambar 3.10 proses melihat informasi bisa terjadi berulang-ulang Karena informasi yang didapat dari hasil pencarian berjumlah lebih dari satu. Pengguna bisa saja belum menemukan informasi yang diinginkan pada daftar pencarian yang pertama, maka dengan begitu akan membuak link pencarian yang lainnya lagi hingga kebutuhan informasinya terpenuhi.

Dengan demikian beberapa aktivitas tersebut dilakukan pengguna demi mendapatkan aktivitas yang diinginkan. Sistem hanya menanggapi berdasarkan aktivitas yang dipicu dari perlakuan pengguna.

3.2.7. Definisi Fitur Sistem

Sebuah sistem dapat benar-benar membantu pengguna jika disediakan fasilitas atau fitur-fitur yang tepat. Pada bagian ini berguna dalam menyusun fitur apa saja yang dapat ditangani oleh sistem. Pada dasarnya sistem yang dirancang ini digunakan untuk membantu pencarian umum yang biasanya dilakukan oleh pengguna internet kebanyakan. Berbagai informasi umum seperti tentang aplikasi,

musik, video, buku, file sharing (torrent), lirik adalah informasi yang paling sering dicari.

Dengan google hack memungkin berbagai jenis informasi bisa didapat. Namun, tidak semua informasi akan menjadi berguna jika diberikan secara sekaligus. Oleh sebab itu fitur yang disediakan pada program extension ini terkelompok menjadi beberapa kategori. Setiap kategori akan memuat penerapan

query google hack tersendiri. Yang mana setiap query dibentuk dari beberapa command google hack.

A. Per encanaan Kombinasi Query Google Hack

Masing-masing command dalam google hack memiliki karakterisitik khusus dalam memfilter pencarian. Pencarian melalui media google ini pun dapat lebih terarah dengan baik lagi jika menggunakan penerapan google hack yang tepat. Berikut ini daftar perencanan pasangan command dalam membentuk query

google hack yang mendukung kemampuan fitur – fitur pencarian yang dimiliki extension.

Tabel 3.1. Daftar perencanaan pasangan command google hack setiap fitur

Ka tegor i Command Tipe file Keter angan

Aplikasi -inurl

+intitle “index of”

.exe, .rar, .zip, ddl

Mencari pada halaman web folder listing yang memuat informasi aplikasi dengan tipe tersebut

Musik -inurl

+intitle “index of”

.mp3, wma, .ogg Mencari pada halaman web folder listing yang memuat informasi musik dengam tipe tersebut Document -inurl +intitle “index of” .pdf, .rtf, .txt, .chm, .pps, .rar, .doc, .odt, lit

Mencari pada halaman web folder listing yang memuat informasi document dengan tipe tersebut

Video -inurl +intitle “index of”

.mpg, .avi, wmv, .divx, .flv

Mencari pada halaman web folder listing yang memuat informasi video dengan tipe tersebut Gambar -inurl +intitle “index of” .jpg, .gif, .png, .bmp, .svg, .webp

Pencarian format dalam format visual yaitu gambar dengan beberapa tipe

Torrent Filetype: Torrent Mencari informasi pencarian

khusus file tipe .torrent

Lirik Site: - Mencari informasi lirik lagu

dengan mengarahkan pencarian

pada webserver lirik lagu

terpopuler (ex: www.lyrics.com)

Normal Variatif Variatif Pencarian umum

Beberapa command di atas terdapat kemiripan tetapi berbeda pada filetype yang ditanganinya. Hal tersebut merupakan ciri khas yang ditangani dari masing-masing fitur dalam kategori pencarian tersebut. Sebagian besar jika menyertakan pencarian file dalam proses pencarian maka akan diarahkan pada tampilan halaman web daftar folder. Biasanya halaman folder itu dikenal dengan halaman

“index of”. Dengan kombinasi command-command seperti pada tabel 3.1 di atas

maka dapat dipenuhi kebutuhan informasi yang bersifat umum.

3.2.8. Alur Pr oses Fungsi Pr ogr am

Pada bagian ini akan digunakan untuk menentukan alur kerja dari fungsi inti program. Fungsi ini merupakan urutan kerja yang akan otomatis dijalankan saat input dan kondisi program terpenuhi. Namun, pengguna tidak dapat melihat

Dokumen terkait