BAB VI : KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
B. Analisis Data Penelitian
3. Analisis perbedaan dua rata-rata persepsi kualitas produk Aqua dan Nestléuntuk masing-masing atribut
Analisis ini digunakan untuk menjawab masalah yang ketiga, yaitu apakah ada perbedaan atau tidak persepsi kualitas masing-masing atribut antara produk Aqua dan Nestlé.
Selanjutnya untuk mengetahui apakah ada perbedaan untuk masing-masing atribut persepsi kualitas antara produk Aqua dan Nestle dengan menggunakan metode statistic sebagai berikut :
1) Menentukan Hipotesis
Ho : XnAqua = XnNestlé : Tidak ada perbedaan persepsi kualitas untuk masing masing atribut antara produk Aqua dan Nestlé
Ha : XnAqua≠XnNestlé: Ada perbedaan persepsi kualitas untuk masing-masing atribut antara Aqua dan Nestlé.
2) Penentuan Taraf Nyata(Significant Level)
Dalam penelitian ini menggunakan taraf nyata 5 %, 2 sisi.
Daerah Penerimaan Daerah penolakan 95 % Daerah Penola kan 2,5% 2,5%
a. Menentukan Statistik Uji atau Kriteria uji yang akan digunakan Dalam penelitian ini menggunakan uji t , dengan rumus sebagai berikut :
t = St – parameter
σ
st Dimana :St = statistic ( nilai sampel) Parameter = hipotesa parameternya
σ
st = deviasi standar sampel b. Pengambilan KeputusanJika t-hitung > t-tabel, maka hipotesis diterima atau dengan kata lain Ho ditolak atau menerima Ha. Hal ini dapat diartikan bahwa ada perbedaan persepsi kualitas untuk masing-masing atribut antara Aqua dan Nestlé. Jika t-hitung < t-tabel, maka hipotesis ditolak
atau dengan kata lain Ho diterima atau menolak Ha. Hal ini dapat diartikan bahwa tidak ada perbedaan persepsi kualitas untuk masing-masing atribut antara Aqua dan Nestlé.
Dengan menggunakan metode yang sama untuk pengujian masing-masing atribut untuk produk Aqua dan Nestle, maka diperoleh hasil sebagai berikut :
a. Atribut Kinerja
1) Menentukan Hipotesis
Ho : XnAqua = XnNestlé : Tidak ada perbedaan persepsi kualitas untuk masing-masing atribut antara produk Aqua dan Nestlé
Ha : XnAqua≠ XnNestlé : Ada perbedaan persepsi kualitas untuk masing-masing atribut antara Aqua dan Nestlé.
2) Penentuan Taraf Nyata(Significant Level)
Dalam penelitian ini menggunakan taraf nyata 5 %, 2 sisi.
Daerah Penerimaan Daerah penolakan 95 % Daerah Penola kan 2,5% 2,5% -1,973771 1,134 +1,973771 75
3) Menentukan Statistik Uji atau Kriteria uji yang akan digunakan Dalam penelitian ini menggunakan uji t, dan memperoleh besarnya t-hitung untuk Aqua dan Nestle yaitu 1,134.
4) Pengambilan Keputusan
Ho diterima jika t-hitung≤t -tabel. Ho ditolak jika t-hitung > t-tabel. Berdasar probabilitas :
Ho diterima jika Pvalue> 0,05. Ho ditolak jika Pvalue< 0,05.
Maka untuk atribut kinerja memperoleh hasil nilai t-hitung ≤ t-tabel (1,134 ≤ 1,973771) dan P value (0,259 >0,05) maka Ho diterima atau dengan kata lain Ha ditolak. Hal ini dapat diartikan bahwa tidak ada perbedaan persepsi kualitas untuk atribut kinerja antara Aqua dan Nestlé.
b. Atribut pelayanan
1) Menentukan Hipotesis Ho : XnAqua = XnNestlé
Ha : XnAqua≠XnNestlé
2) Penentuan Taraf Nyata(Significant Level)
Daerah Penerimaan Daerah penolakan 95 % Daerah Penola kan 2,5% 2,5% -1,973771 0,590 +1,973771
3) Menentukan Statistik Uji atau Kriteria uji yang akan digunakan Dalam penelitian ini menggunakan uji t, dan memperoleh besarnya t-hitung 0,590.
4) Pengambilan Keputusan
Ho diterima jika t-hitung≤t -tabel. Ho ditolak jika t-hitung > t-tabel. Berdasar probabilitas :
Ho diterima jika Pvalue> 0,05. Ho ditolak jika Pvalue< 0,05.
Maka untuk atribut pelayanan memperoleh hasil t-hitung ≤ t-tabel (0,590 ≤ 1,973771 dan Pvalue ( 0,556 > 0,05) maka Ho diterima atau menolak Ha. Hal ini dapat diartikan bahwa tidak ada perbedaan persepsi kualitas untuk atribut pelayanan antara Aqua dan Nestlé.
c. Atribut Ketahanan
1) Menentukan Hipotesis
Ho : XnAqua = XnNestlé : Tidak ada perbedaan persepsi kualitas untuk masing-masing atribut antara produk Aqua dan Nestlé
Ha : XnAqua≠ XnNestlé : Ada perbedaan persepsi kualitas untuk masing-masing atribut antara Aqua dan Nestlé.
2) Penentuan Taraf Nyata(Significant Level)
Dalam penelitian ini menggunakan taraf nyata 5 %, 2 sisi.
Daerah Penerimaan Daerah penolakan 95 % Daerah Penola kan 2,5% 2,5% -1,973771 -0,380 + 1,973771
3) Menentukan Statistik Uji atau Kriteria uji yang akan digunakan
Dalam penelitian ini menggunakan uji t, dan memperoleh besarnya t-hitung -0,380.
4) Pengambilan Keputusan
Ho diterima jika t-hitung≤t -tabel. Ho ditolak jika t-hitung > t-tabel.
Berdasar probabilitas :
Ho diterima jika Pvalue> 0,05. Ho ditolak jika Pvalue< 0,05.
Maka untuk atribut ketahanan memperoleh hasil t-hitung ≤ t-tabel (-0,380 ≤ 1,973771) dan Pvalue ( 0,704 > 0,05) Ho diterima atau menolak Ha. Hal ini dapat diartikan bahwa tidak ada perbedaan persepsi kualitas untuk atribut pelayanan antara Aqua dan Nestlé. d. Atribut keandalan
1) Menentukan Hipotesis
Ho : XnAqua = XnNestlé : Tidak ada perbedaan persepsi kualitas untuk masing-masing atribut antara produk Aqua dan Nestlé
Ha : XnAqua ≠ XnNestlé : Ada perbedaan persepsi kualitas untuk masing-masing atribut antara Aqua dan Nestlé
2) Penentuan Taraf Nyata(Significant Level)
Daerah Penerimaan Daerah penolakan 95 % Daerah Penola kan 2,5% 2,5% -2,769 -1,973771 + 1,973771 79
3) Menentukan Statistik Uji atau Kriteria uji yang akan digunakan
Dalam penelitian ini menggunakan uji t, dan memperoleh besarnya t-hitung -2,769.
4) Pengambilan Keputusan
Ho diterima jika t-hitung≤t -tabel. Ho ditolak jika t-hitung > t-tabel. Berdasar probabilitas :
Ho diterima jika Pvalue> 0,05. Ho ditolak jika Pvalue< 0,05.
Maka untuk atribut keandalan memperoleh hasil t-hitung > t-tabel (-2,769 > 1,973771) dan P value (0,006 < 0,05) maka Ha diterima. Hal ini dapat diartikan bahwa ada perbedaan persepsi kualitas untuk atribut keandalan antara Aqua dan Nestlé.
e. Atribut Karakteristik Produk 1) Menentukan Hipotesis
Ho : XnAqua = XnNestlé : Tidak ada perbedaan persepsi kualitas untuk masing-masing atribut antara produk Aqua dan Nestlé
Ha : XnAqua ≠ XnNestlé : Ada perbedaan persepsi kualitas untuk masing-masing atribut antara Aqua dan Nestlé
2) Penentuan Taraf Nyata(Significant Level)
Daerah Penerimaan Daerah penolakan 95 % Daerah Penola kan 2,5% 2,5% -1,973771 0,161 +1,973771
3) Menentukan Statistik Uji atau Kriteria uji yang akan digunakan
Dalam penelitian ini menggunakan uji t, dan memperoleh besarnya t-hitung 0,161.
4) Pengambilan Keputusan
Ho diterima jika t-hitung≤t -tabel. Ho ditolak jika t-hitung > t-tabel. Berdasar probabilitas :
Ho diterima jika Pvalue> 0,05. Ho ditolak jika Pvalue< 0,05.
Maka untuk atribut karakteristik produk memperoleh hasil t-hitung≤ t-tabel (0,161≤1,973771) dan P value(0,872 > 0,05) maka Ho diterima Hal ini dapat diartikan bahwa tidak ada perbedaan persepsi kualitas untuk atribut karakteristik produk antara Aqua dan Nestlé.
f. Atribut Kesesuaian
1) Menentukan Hipotesis
Ho : XnAqua = XnNestlé : Tidak ada perbedaan persepsi kualitas untuk masing-masing atribut antara produk Aqua dan Nestlé
Ha : XnAqua ≠ XnNestlé : Ada perbedaan persepsi kualitas untuk masing-masing atribut antara Aqua dan Nestlé
2) Penentuan Taraf Nyata(Significant Level)
Dalam penelitian ini menggunakan taraf nyata 5 %, 2 sisi.
Daerah Penerimaan Daerah penolakan 95 % Daerah Penola kan 2,5% 2,5% -1,973771 -1,699 +1,973771
3) Menentukan Statistik Uji atau Kriteria uji yang akan digunakan
Dalam penelitian ini menggunakan uji t, dan memperoleh besarnya t-hitung -1,699.
4) Pengambilan Keputusan
Ho diterima jika t-hitung≤t -tabel. Ho ditolak jika t-hitung > t-tabel. Berdasar probabilitas :
Ho diterima jika Pvalue> 0,05. Ho ditolak jika Pvalue< 0,05.
Maka untuk atribut kesesuaian memperoleh hasil t-hitung ≤ t-tabel (-1,699 ≤ 1,973771) dan P value (0,091 >0,05)maka Ho diterima. Hal ini dapat diartikan bahwa tidak ada perbedaan persepsi kualitas untuk atribut kesesuaian antara Aqua dan Nestlé.
g. Atribut Hasil
1) Menentukan Hipotesis
Ho : XnAqua = XnNestlé : Tidak ada perbedaan persepsi kualitas untuk masing-masing atribut antara produk Aqua dan Nestlé
Ha : XnAqua ≠ XnNestlé : Ada perbedaan persepsi kualitas untuk masing-masing atribut antara Aqua dan Nestlé
2) Penentuan Taraf Nyata(Significant Level)
Dalam penelitian ini menggunakan taraf nyata 5 %, 2 sisi.
Daerah Penerimaan Daerah penolakan 95 % Daerah Penola kan 2,5% 2,5% -1,973771 -0,390 +1,973771
3) Menentukan Statistik Uji atau Kriteria uji yang akan digunakan
Dalam penelitian ini menggunakan uji t, dan memperoleh besarnya t-hitung -3,90.
4) Pengambilan Keputusan
Ho diterima jika t-hitung≤t -tabel. Ho ditolak jika t-hitung > t-tabel. Berdasar probabilitas :
Ho diterima jika Pvalue> 0,05. Ho ditolak jika Pvalue< 0,05.
Maka untuk atribut hasil memperoleh hasil t-hitung≤t-tabel (-0,390≤
1,973771) dan Pvalue(0,697 > 0,05) maka Ho diterima. Hal ini dapat diartikan bahwa tidak ada perbedaan persepsi kualitas untuk atribut hasil antara Aqua dan Nestlé.
h. Total persepsi kualitas 1) Menentukan Hipotesis
Ho : XnAqua = XnNestlé : Tidak ada perbedaan persepsi kualitas untuk masing-masing atribut antara produk Aqua dan Nestlé
Ha : XnAqua ≠ XnNestlé : Ada perbedaan persepsi kualitas untuk masing-masing atribut antara Aqua dan Nestlé
2) Penentuan Taraf Nyata(Significant Level)
Dalam penelitian ini menggunakan taraf nyata 5 %, 2 sisi.
Daerah Penerimaan Daerah penolakan 95 % Daerah Penola kan 2,5% 2,5% -1,973771 -0,910 +1,973771
3) Menentukan Statistik Uji atau Kriteria uji yang akan digunakan
Dalam penelitian ini menggunakan uji t, dan memperoleh besarnya t-hitung -0,910.
4) Pengambilan Keputusan
Ho diterima jika t-hitung≤t -tabel. Ho ditolak jika t-hitung > t-tabel. Berdasar probabilitas :
Ho diterima jika Pvalue> 0,05. Ho ditolak jika Pvalue< 0,05.
Maka untuk atribut hasil memperoleh hasil t-hitung≤t-tabel (-0,910≤
1,973771) dan Pvalue(0,364 > 0,05) maka Ho diterima. Hal ini dapat diartikan bahwa tidak ada perbedaan persepsi kualitas untuk total persepsi kualitas Aqua dan Nestlé.
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis penelitian dana analisis data yang dilakukan terhadap mahasiswa/mahasiswi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Kampus I Mrican, penulis dapat melakukan pembahasan sebagai berikut : 1. Pembahasan Hasil Analisis Persentase
Dari analisis persentase mengenai karakteristik responden, jawaban yang diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan dapat diketahui bahwa : a. Konsumen Aqua sebagian besar adalah laki-laki dengan jumlah 68
orang (75,6%) dan perempuan berjumlah 22 orang (24,4%).
Sedangkan untuk konsumen Nestlé sebagian besar adalah laki-laki dengan jumlah 45 orang (53%) dan perempuan berjumlah 40 orang (47%). Hal ini dikarenakan responden yang secara kebetulan dijumpai
dan mengkonsumsi air minum dalam kemasan merek Aqua maupun Nestlékebanyakan laki-laki.
b. Konsumen Aqua yang berumur 16-18 tahun sebanyak 10 orang (11,1%), dan konsumen Nestlé sebanyak 5 orang (5,9%), umur 19-21 tahun untuk konsumen Aqua sebanyak 30 orang (33,3%) dan Nestlé
sebanyak 11 orang (12,9%), umur 22-24 tahun untuk konsumen Aqua sebanyak 50 orang (55,6%) dan Nestlésebanyak 69 orang (81,2%) dan tidak ada yang berumur lebih dari 24 tahun. Hal ini dikarenakan kebetulan responden yang dijumpai oleh penulis adalah angkatan 2004 keatas.
c. Konsumen Aqua yang mempunyai uang saku kurang dari Rp 500.000 sebanyak 12 orang (13,3%) dan Nestlé sebanyak 5 orang ( 5,9%), Rp 500.000-Rp 1.000.000 untuk konsumen Aqua sebanyak 75 orang (83,4%) dan Nestlé sebanyak 75 orang (84,7%), lebih dari Rp 1.000.000 untuk konsumen Aqua sebanyak 2 orang (2,2%) dan Nestlé
sebanyak 8 orang (9,4%). Lebih dari Rp 2.000.000 untuk konsumen Aqua sebanyak 1 orang (1,1%) dan untuk Nestlé tidak ada. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen Aqua dan Nestlé
memiliki uang saku sebesar Rp 500.000-Rp 1.000.000.
d. Responden yang mengkonsumsi Aqua secara rutin sebanyak 73 orang (81,1%) dan Nestlé sebanyak 58 orang (68,2%), yang mengkonsumsi secara kadang-kadang untuk Aqua sebanyak 11 orang (12,2%) dan Nestlé sebanyak 19 orang (22,4%), yang mengkonsumsi secara jarang untuk Aqua sebanyak 6 orang (6,7%) dan Nestlé sebanyak 8 orang 87
(9,4%). Hal ini menunjukkan banyaknya responden yang sudah mengkonsumsi kedua produk ini secara rutin.
e. Responden yang memilih kemasan berbentuk gelas, untuk Aqua sebanyak 9 orang (10%) dan Nestlé tidak ada, botol untuk konsumen Aqua sebanyak 41 orang (45,6%) dan Nestlé sebanyak 85 orang (100%), galon untuk konsumen Aqua sebanyak 40 orang (44,4%) dan Nestlé tidak ada. Hal ini dikarenakan kemudahan dalam menemukan dan mengkonsumsi kedua produk ini jika dalam bentuk botol.
f. Responden yang memilih air minum dalam kemasan merek Aqua sebanyak 90 orang (48,4%) dan Nestle sebanyak 85 orang (45,7%) dan yang memilih merek lainnya sebanyak 11 orang (5,9%). hal ini dikarenakan merek Aqua telah dulu dikenal oleh orang kebanyakan jika dibandingkan dengan Nestlémaupun merek lainnya.