• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Perencanaan Kapasitas Produksi

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

6.2. Analisis Perencanaan Kapasitas Produksi

Pada work centre Pemotongan Plat kekurangan kapasitas terjadi pada periode April 2013, Oktober 2013, dan Desember 2013. Perencanaan kapasitas yang dapat dilakukan pada work centre Pemotongan Plat adalah dengan melakukan penyesuain (re-adjusment) dengan memindahkan beban kerja periode April 2013 ke periode Maret 2013, beban kerja periode Oktober 2013 ke periode September 2013 dan November 2013, beban kerja periode Desember 2013 ke November 2013.

Pada work centre Gerinda kekurangan kapasitas terjadi pada setiap periode dari periode Januari 2013-Desember 2013. Perencanaan kapasitas yang dapat dilakukan adalah penambahan jam kerja lembur dan penambahan 3 unit mesin. a. Penambahan jam kerja lembur

Dalam penambahan jam kerja lembur, biaya yang dikeluarkan adalah upah lembur tenaga kerja dan biaya listrik.

Gaji tenaga kerja = Rp 1.700.000/orang/bulan Jumlah jam kerja = 8 jam/hari

Rata-rata hari kerja/bulan = 21 hari

Upah tenaga kerja/jam = (Rp. 1.700.000)/(21x8) = Rp. 10.625 Biaya listrik = 0,25 kw x 8 jam x 21 hari x Rp 605

= Rp 25.410/bulan/unit

Biaya listrik/jam = (Rp. 25.410)/(21x8) = Rp. 151,25

Perhitungan total biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan penambahan jam kerja lembur pada work centre Gerinda selama periode Januari 2013-Desember 2013 dapat dilihat pada Tabel 6.1.

Tabel 6.1. Perhitungan Total Biaya Penambahan Jam Kerja Lembur pada

Work Centre Gerinda

Periode Jumlah Jam Kerja Lembur /Periode Upah Tenaga Kerja/Jam Biaya Listrik/jam Biaya Lembur Tenaga Kerja Biaya Pemakaian Listrik Jumlah Januari 2013 264 10.625 151,25 4.207.500 39.930 4.247.430 Februari 2013 252 10.625 151,25 4.016.250 38.115 4.054.365 Maret 2013 312 10.625 151,25 4.972.500 47.190 5.019.690 April 2013 444 10.625 151,25 7.076.250 67.155 7.143.405 Mei 2013 240 10.625 151,25 3.825.000 36.300 3.861.300 Juni 2013 408 10.625 151,25 6.502.500 61.710 6.564.210 Juli 2013 528 10.625 151,25 8.415.000 79.860 8.494.860 Agustus 2013 228 10.625 151,25 3.633.750 34.485 3.668.235 September 2013 300 10.625 151,25 4.781.250 45.375 4.826.625 Oktober 2013 612 10.625 151,25 9.753.750 92.565 9.846.315 November 2013 312 10.625 151,25 4.972.500 47.190 5.019.690 Desember 2013 576 10.625 151,25 9.180.000 87.120 9.267.120

b. Penambahan 3 unit mesin Gerinda

Penambahan 3 unit mesin dilakukan dengan disertai penyesuaian dengan memindahkan beban kerja dari periode Juli 2013 ke periode Juni 2013, beban kerja dari periode Oktober 2013 ke periode September 2013, dan beban kerja dari periode Desember 2013 ke periode November 2013. Dampak dari penambahan mesin adalah akan meningkatkan biaya yang dikeluarkan perusahaan. Biaya yang dikeluarkan tiap bulan apabila menambah mesin baru adalah biaya tenaga kerja, biaya listrik, biaya perawatan dan biaya penyusutan. Data-data yang digunakan dalam perhitungan biaya operasi yang dikeluarkan per bulan adalah :

Harga beli = Rp 1.400.000/unit

Gaji tenaga kerja = Rp 1.700.000/orang/bulan

Biaya listrik = 0,25 kw x 8 jam x 21 hari x Rp 605 = Rp 25.410/bulan/unit

Adapun asumsi-asumsi yang digunakan : Harga akhir mesin = Rp 400.000/unit Umur ekonomis = 5 tahun

Biaya perawatan = Rp 150.000/bulan/unit

Metode yang digunakan dalam perhitungan depresiasi adalah metode garis lurus.

Perhitungan biaya depresiasi per bulan = (Rp 1.400.000 - Rp 400.000)/5 = Rp 200.000/tahun

Biaya operasi penambahan 3 unit mesin Gerinda :

Biaya operasi = (3 x Rp 1.700.000) + (3 x Rp 25.410) + (3 x Rp 150.000) + (3 x Rp 16.700)

= Rp 5.676.230/bulan = Rp 68.114.760/tahun

Total biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk menambah 3 mesin = Biaya operasi + biaya pembelian

= Rp. 68.114.760 + (3 x Rp. 1.400.000) = Rp. 72.314.760

Pada work centre Polish kekurangan kapasitas terjadi pada setiap periode dari periode Januari 2013-Desember 2013. Perencanaan kapasitas yang dapat dilakukan adalah penambahan jam kerja lembur dan penambahan 3 unit mesin. a. Penambahan jam kerja lembur

Dalam penambahan jam kerja lembur, biaya yang dikeluarkan adalah upah lembur tenaga kerja dan biaya listrik.

Gaji tenaga kerja = Rp 1.700.000/orang/bulan Jumlah jam kerja = 8 jam/hari

Rata-rata hari kerja/bulan = 21 hari

Upah tenaga kerja/jam = (Rp. 1.700.000)/(21x8) = Rp. 10.625 Biaya listrik = 1,20 kw x 8 jam x 21 hari x Rp 605

= Rp 121.968/bulan/unit

Perhitungan total biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan penambahan jam kerja lembur pada work centre Gerinda selama periode Januari 2013-Desember 2013 dapat dilihat pada Tabel 6.2.

Tabel 6.1. Perhitungan Total Biaya Penambahan Jam Kerja Lembur pada

Work Centre Polish

Periode Jumlah Jam Kerja Lembur /Periode Upah Tenaga Kerja/Jam Biaya Listrik/jam Biaya Lembur Tenaga Kerja Biaya Pemakaian Listrik Jumlah Januari 2013 352 10.625 726 5.610.000 255.552 5.865.552 Februari 2013 216 10.625 726 3.442.500 156.816 3.599.316 Maret 2013 328 10.625 726 5.227.500 238.128 5.465.628 April 2013 480 10.625 726 7.650.000 348.480 7.998.480 Mei 2013 336 10.625 726 5.355.000 243.936 5.598.936 Juni 2013 456 10.625 726 7.267.500 331.056 7.598.556 Juli 2013 544 10.625 726 8.670.000 394.944 9.064.944 Agustus 2013 336 10.625 726 5.355.000 243.936 5.598.936 September 2013 392 10.625 726 6.247.500 284.592 6.532.092 Oktober 2013 608 10.625 726 9.690.000 441.408 10.131.408 November 2013 336 10.625 726 5.355.000 243.936 55.98.936 Desember 2013 584 10.625 726 9.307.500 423.984 97.31.484

Total biaya penambahan jam kerja lembur 82.784.268

b. Penambahan 3 unit mesin Polish

Penambahan 3 unit mesin Polish dilakukan disertai dengan penyesuaian dengan memindahkan beban kerja dari periode April 2013 ke periode Maret 2013, beban kerja dari periode Juli 2013 ke periode Agustus 2013, beban kerja dari periode Oktober 2013 ke periode September 2013 dan November 2013, dan beban kerja dari periode Desember 2013 ke periode November

2013. Dampak dari penambahan mesin adalah akan meningkatkan biaya yang dikeluarkan perusahaan.

Biaya yang dikeluarkan tiap bulan apabila menambah mesin baru adalah biaya tenaga kerja, biaya listrik, biaya perawatan dan biaya penyusutan. Data-data yang digunakan dalam perhitungan biaya operasi yang dikeluarkan per bulan adalah :

Harga beli = Rp 1.150.000/unit

Gaji tenaga kerja = Rp 1.700.000/orang/bulan

Biaya listrik = 1,20 kw x 8 jam x 21 hari x Rp 605 = Rp 121.968/bulan/unit

Adapun asumsi-asumsi yang digunakan : Harga akhir mesin = Rp 300.000/unit Umur ekonomis = 5 tahun

Biaya perawatan = Rp 150.000/bulan/unit

Metode yang digunakan dalam perhitungan depresiasi adalah metode garis lurus.

Perhitungan biaya depresiasi per bulan = (Rp 1.150.000 - Rp 300.000)/5 = Rp 170.000/tahun

= Rp 14.167/bulan/unit Biaya operasi penambahan 3 unit mesin Polish :

Biaya operasi = (3 x Rp 1.700.000) + (3 x Rp 121.968 ) + (3 x Rp 150.000) + (3 x Rp 14.167) = Rp 5.958.404/bulan

= Rp71.500.848 /tahun

Total biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk menambah 3 mesin = Biaya operasi + biaya pembelian

= Rp. 71.500.848 + (3 x Rp. 1.150.000) = Rp. 74.950.848

Dari perhitungan biaya perencanaan kapasitas di atas dapat dilihat bahwa biaya yang perlu dikeluarkan selama 12 periode (Januari 2013-Desember 2013), yakni :

Total biaya penambahan jam kerja lembur = Rp. 71.434.050 + Rp. 82.784.268 = Rp. 154.218.318

Total biaya penambahan mesin = Rp. 72.314.760 + Rp. 74.950.848 = Rp. 147.265.608

Jika dilihat dari perbandingan biaya yang harus dikeluarkan, biaya penambahan mesin lebih kecil dibandingkan dengan biaya penambahan jam kerja lembur. Oleh sebab itu, perencanaan kapasitas dengan menambah mesin dapat menjadi alternatif utama.

Pendapatan yang diperoleh PT. Bandar-Bunder pada 12 periode (Januari 2013-Desember 2013) sebelum adanya perencanaan kapasitas dengan harga sendok/garpu per unit adalah Rp. 1.200, yaitu :

Jumlah produksi periode Januari 2013-Desember 2013 = 2.170.085 unit

Total pendapatan periode Januari 2013-Desember 2013 = 2.170.085 x Rp. 1.200 = Rp. 2.604.102.000

Pendapatan yang diperoleh PT. Bandar-Bunder pada 12 periode yang akan datang (Januari 2013-Desember 2013) setelah adanya perencanaan kapasitas dengan harga sendok/garpu per unit adalah Rp. 1.200, yaitu :

Jumlah produksi periode Januari 2013-Desember 2013 = 2.844.183 unit

Total pendapatan periode Januari 2013-Desember 2013 = 2.844.183 x Rp. 1.200 = Rp. 3.413.019.600 Dapat dilihat bahwa dengan adanya perencanaan kapasitas, pendapatan PT. Bandar Bunder mengalami kenaikan sebesar 808.917.600 atau sebesar 31,06%. Oleh karena itu, melakukan perencanaan kapasitas dengan penambahan 3 unit mesin Gerinda dan 3 unit mesin Polish dapat menjadi pertimbangan buat perusahaan.

BAB VII

Dokumen terkait