• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Perilaku Agent Yang Terlibat Dalam Rantai Pasok Kentang Dengan merujuk pada Gambar diatas, secara garis besar agent yang

IV. ANALISIS SITUASIONAL RANTAI PASOK KENTANG

4.2. Analisis Perilaku Agent Yang Terlibat Dalam Rantai Pasok Kentang Dengan merujuk pada Gambar diatas, secara garis besar agent yang

terlibat dalam rantai pasok kentang industri ini ada tiga agent utama, yaitu produsen, distributor/pengumpul/supplier dan konsumen. Produsen adalah agent

yang mendeskripsikan tugas dari petani dan atau kelompok tani, yaitu yang melakukan penanaman benih kentang sampai memanen kentang, kemudian

menjualnya ke agent berikutnya. Pengumpul/supplier adalah agent yang mendeskripsikan tugas dari distributor/pedagang yang melakukan pengumpulan/menampung kentang yang dipanen oleh produsen kemudian menjualnya kepada pihak selanjutnya. Konsumen industri adalah agent yang memproduksi produk yang berbahan baku kentang kemudian menjualnya kepada konsumen pemakai/pengguna.

Dari masing-masing agent yang terlibat dalam rantai pasok kentang mempunyai perilaku sesuai dengan perannya masing-masing. Peran masing- masing agent tersebut mempunyai keterkaitan antara satu agent dengan agent

lainnya. Adapun peran dari masing-masing agent ini ada pada Tabel 4.4. Peran petani dan kelompok tani ini menentukan waktu yang akan dijadikan sebagai masa tanam, menentukan luas lahan yang diperlukan sesuai dengan kemampuan petani dan kebutuhan konsumen, juga menyesuaikan dengan ketersediaan benih yang ada di pihak konsumen sebagai penyedia benih, peran berikutnya dari produsen adalah menentukan biaya yang diperlukan untuk proses penanaman, perawatan, sarana produksi pertanian dan pada saat panen, peran terakhir dari produsen adalah melakukan pemanenan kentang sesuai dengan jadual yang telah ditentukan sebelumnya. Distributor atau suplier mempunyai peran utama merespon jumlah benih yang dibutuhkan oleh para petani yang kemudian menginformasikannya kepada pihak konsumen yang merupakan penyedia benih kentang, kemudian merespon kebutuhan lahan yang diperlukan oleh petani untuk memenuhi kebutuhan benih dan kentang yang akan dipanen. Peran utama agent

konsumen adalah merencanakan proses produksi pada setiap periode dengan menentukan kebutuhan kentang sebagai bahan baku utamanya, menentukan standar mutu kentang yang sesuai dengan standar industri, dan peran berikutnya adalah menyediakan benih yang sesuai dengan karakteristik kentang yang diinginkan oleh industri yang nantinya akan ditanam oleh para petani.

Dari peran agent pada Tabel 4.4, agent dalam rantai pasok kentang ini mempunyai perilaku yang dapat berinteraksi antara satu agent dengan agent

lainnya. Interaksi perilaku tersebut mencerminkan korelasi antar agent dalam rantai pasok dalam mendistribusikan kentang dan mentransformasikan informasi kebutuhan kentang yang diperlukan oleh konsumen industri dalam rangka

memenuhi kapasitas produksinya. Perilaku agent produsen ini bersifat pasif dibandingkan dengan dua agent lainnya. Peran utama dari agent produsen (petani dan kelompok tani) adalah merespon permintaan kentang yang diajukan oleh konsumen dengan membuat perjanjian yang tidak tertulis diantara keduanya untuk memenuhi permintaan kentang dengan menanam kentang sesuai permintaan konsumen, kemudian menanam kentang dilahan yang sudah ditentukan dengan jumlah benih yang telah disepakati dengan konsumen sebagai penyedia benih. Produsen ini juga harus menjual hasil kentang kepada pihak konsumen sesuai dengan harga jual yang sudah disepakati pada awal penanaman. Pihak konsumen dalam perjanjian ini harus dapat menyediakan benih yang sesuai dengan kesepakatan, baik dalam jumlah maupun mutunya. Produsen juga harus dapat menjaga kontinuitas jumlah pasokan kentang. Jumlah kentang yang dipanen pada satu periode masa tanam akan diperhitungkan dengan jumlah benih yang didapat oleh produsen pada waktu masa tanam.

Tabel 4.3.Peran agent dalam rantai pasok kentang industri

Agent Peran Agent

Produsen Menentukan periode tanam dalam 1 tahun Menentukan luas lahan yang diperlukan Menentukan jumlah benih yang dibutuhkan Menentukan jumlah biaya yang diperlukan Menanam kentang

Memanen kentang Distributor Mensortir kentang Mengepak kentang

Mendistribusikan kentang ke konsumen

Konsumen industri Menyediakan benih yang dibutuhkan oleh petani Merencanakan proses produksi setiap periode Membeli kentang

Perhitungan ini didasarkan kepada jumlah kentang yang lolos ujimutu yaitu dari aspek diameter kentang yang di syaratkan oleh konsumen, sedangkan kentang yang tidak lolos ujimutu akan dicatat dan disimpan oleh distributor yang kemudian akan digunakan kembali sebagai benih untuk masa tanam pada periode berikutnya. Dalam kesepakatan antara produsen dan konsumen, produsen tidak diperbolehkan untuk menjual hasil panennya kepada pihak lain selain kepada konsumen yang sudah melakukan kontrak kerja sama. Jika terjadi produsen

menjual hasil panennya kepada pihak lain maka konsumen berhak untuk menjatuhkan sanksi kepada produsen, sanksi yang diberikan kepada produsen yang melanggar kesepakatan adalah tidak diikut sertakan sebagai mitra kerja pada masa tanam untuk periode berikutnya. Sanksi ini diberikan kepada seluruh anggota kelompok tani, meskipun yang melanggar tidak semua anggota kelompok tani.

Berdasarkan hasil wawancara mendalam dengan pihak petani dan kelompok tani, ditemukan adanya pihak petani/kelompok tani yang melakukan penjualan hasil panennya kepada pihak lain selain konsumen yang menjadi mitra kerjanya, meskipun yang melakukan hal ini tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sering. Hal ini salah satu akibatnya mengurangi pasokan kentang pada periode tersebut. Ada beberapa alasan mengapa petani menjual hasil panennya, diantaranya adalah motif ekonomi keluarga petani. Petani menjual kentang ini karena dipengaruhi oleh harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan harga yang sudah disepakati oleh petani dengan pihak perusahaan mitranya. Selain dipengaruhi oleh harga yang tinggi juga karena keterpakasaan petani karena adanya kebutuhan faktor keluarga. Sebab lain adalah para petani ini membutuhkan uang tunai, karena pembayaran yang dilakukan oleh perusahaan mitra tidak dilakukan secara tunai.

Hubungan antara produsen dan konsumen dijembatani oleh distributor/penyalur yang mempunyai perilaku merespon keinginan dari kedua belah pihak. Distributor ini melakukan distribusi kentang kepada pihak konsumen sesuai jadual yang sudah disepakati antara suplier dan konsumen. Perilaku dari

agent distributor ini bersifat semi aktif. Peran utama agent distributor adalah menampung hasil panen kentang dari produsen yang kemudian mendistribusikannya kepada konsumen sesuai dengan kesepakatan dengan konsumen.

Konsumen industri bersifat aktif, karena agent ini mempunyai perilaku mencari kentang, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Untuk produksi kentang dalam negeri agent ini mengadakan kerja sama dengan produsen, salah satunya yang berada di Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat. Konsumen mengadakan kesepakatan dengan distributor dan produsen

untuk menghasilkan kentang yang sesuai dengan karakteristik dan mutu yang telah ditetapkan. Untuk mencapai target tersebut konsumen harus dapat menyediakan benih kentang, mengadakan pendampingan dan membeli kentang dari produsen melalui distributor sesuai dengan kesepakatan. Kesepakatan harga jual benih dan kentang antara konsumen dan produsen didasarkan kepada kesepakatan bisnis sehingga memberikan keuntungan yang sama. Selain daripada itu, konsumen juga merespon permintaan kebutuhan benih yang diajukan oleh pihak produsen sesuai dengan luas lahan yang dimiliki oleh produsen. Membuat kesepakatan dengan produsen dalam hal harga jual kentang antara produsen dan konsumen.