• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

F. Analisis Profil Pertumbuhan Kalus

Hasil pengamatan pada pemanenan kalus yang telah dilakukan setelah subkultur yang pertama dengan selang waktu pemanenan 4 hari ini bertujuan untuk mengetahui adanya pertumbuhan kalus dari waktu ke waktu. Setiap kali diadakan pemanenan, perhitungan baik bobot basah maupun bobot kering merupakan hasil perhitungan rerata dari tiap kali pengambilan botol yang dipanen. Hasil perhitungan rerata dari bobot basah akhir yang dikurangi dengan rerata bobot kalus awal merupakan pertumbuhan kalus untuk setiap kali pemanenan.

Pola Pertum buhan Kalus daun lem baga biji tanam an

Jatropha curcas dari Waktu ke Waktu

0.00 0.02 0.04 0.06 0.08 0.10 0.12 0 4 8 12 16 20 24 28 32 36

Hari Panen

ke-P e rtum buh a n K a lus (g) Pertumbuhan Kalus

Gambar 2. Pola Pertumbuhan Kalus dari Waktu ke Waktu

Pada gambar kedua ini menggambarkan hari pemanenan kalus dari waktu ke waktu dengan pertumbuhan kalus yang ditunjukkan dengan ukuran bobot kalus yang di panen. Pada gambar kedua ini, dapat diperlihatkan bahwa adanya pertumbuhan kalus yang sangat pesat dari awal pertumbuhan hingga puncak

pertumbuhan kalus tersebut yaitu pada hari ke 20. Setelah pertumbuhan yang maksimal tadi, dengan sendirinya pertumbuhan kalus mulai menurun. Bobot kalus pada pemanenan pada hari ke-28 dan 32 berada di bawah bobot kalus hasil pemanenan pada hari ke-12, diduga karena kalus telah mengalami penurunan laju pertumbuhan atau bahkan kalus mengalami kematian. Penurunan laju ini terjadi karena sifat kalus itu sendiri, dimana walaupun kalus tersebut merupakan hasil subkultur dari sampel, keadaan lingkungan dan media tanam yang sama namun pertumbuhan yang dihasilkan berbeda. Ini menandakan bahwa setiap kalus mempunyai karakteristik yang berbeda-beda yakni diduga hormon stress pada kalus tersebut rendah sehingga dapat menghambat pertumbuhan kalus tersebut.

Pola pertumbuhan kalus yang terlihat pada gambar kedua ini dapat menunjukkan waktu terjadinya fase-fase pertumbuhan kalus, yakni sebagai berikut :

a. Fase lag yaitu terjadi saat sel mulai mengalami proses penyesuaian keadaan, dimana % pertambahan berat kalus kecil. Pada kalus daun lembaga biji tanaman Jatropha curcas ini terjadi pada kisaran hari penanaman hingga hari ke-4. Waktu yang terjadi pada saat kalus pada posisi fase lag, waktu yang terjadi sangatlah pendek. Ini dapat dilihat dari gambar kedua.

b. Fase eksponensial yaitu fase dimana mulai terjadi pertumbuhan kalus. Pertambahan bobot kalus mulai terlihat nyata. Pada kalus daun lembaga biji

tanaman Jatropha curcas ini terjadi pada hari ke-4 hingga hari ke-20. Kalus mengalami pertumbuhan puncak pada hari ke-20.

c. Fase penuaan yaitu fase dimana pertumbuhan kalus mulai menurun dan menjadi berhenti (kalus mengalami kecoklatan) ataupun tidak dapat tumbuh dikarenakan memang tidak ada pertumbuhan lagi. Pada kalus daun lembaga biji tanaman Jatropha curcas ini terjadi pada hari ke-20 hingga hari ke-32.

Berdasarkan keterangan fase pertumbuhan dan grafik pertumbuhan kalus Jatropha curcas yang ditunjukkan pada gambar kedua, maka pemanenan kalus untuk mendapatkan metabolit sekunder sangatlah singkat yakni paling optimal dilakukan antara pemanenan ke-5 dan ke-6 atau antara hari ke-20 sampai hari ke-24 setelah subkultur yang pertama.

2. Persen kadar air

Persen kadar air adalah nilai persen dari pengurangan rerata bobot kalus basah dengan rerata bobot kalus kering dibagi dengan bobot kalus basah. Persen kadar air ini adalah sebuah parameter yang digunakan untuk menunjukkan kandungan air di dalam kalus.

Pengeringan kalus yang telah di panen dan telah dilakukan penimbangan bobot kalus kering bertujuan untuk mengetahui besar kecilnya kandungan air yang terkandung dalam kalus. Maka perlu dilakukan perhitungan kadar air. Prosedur dalam melakukan pengeringan kalus telah ditulis pada bagian pengeringan dan pembuatan serbuk.

% Kadar Air Kalus daun lembaga biji tanaman

Jatropha curcas dari Waktu ke Waktu

0 20 40 60 80 100 0 4 8 12 16 20 24 28 32 36

Hari Panen

ke-Ka d a r Ai r (% ) % Kadar Air

Gambar 3. Grafik Persen Kadar Air

Dari gambar tiga diatas dapat dilihat bahwa persen kadar air kalus meningkat drastis pada hari ke-0 hingga hari ke-4. Hal ini menunjukkan bahwa kalus menyerap lebih banyak air pada awal masa pertumbuhan kalus yakni pada masa fase lag akibat adanya aktivitas hormon auksin. Dimana telah disebutkan sebelumnya bahwa hormon auksin ini sangat berperan dalam menurunkan tekanan dinding sel sehingga air dapat masuk ke dalam sel disertai dengan kenaikan volume sel, dengan demikian kalus dapat membesar dan persen kadar airpun mengalami peningkatan. Selanjutnya persen kadar air mulai konstan pada hari ke-4 hingga ke-32. Hal ini mengindikasikan bahwa kalus menyerap sedikit air akan tetapi kalus lebih banyak melakukan aktivitas pembelahan sel untuk pertumbuhannya. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi besarnya kadar air kalus yakni ukuran dan massa kalus. Dengan semakin besar ukuran dan massa kalus maka akan semakin tinggi pula kemampuan kalus dalam menyerap air yang digunakan untuk proses pertumbuhannya dan begitu juga sebaliknya.

Data kandungan air yang ditunjukkan dengan persen kadar air ini sangat penting dalam hal pemilihan jenis media tanam yang akan digunakan. Apabila tipe kalus yang ditumbuhkembangkan banyak memerlukan konsumsi air maka jenis media yang cocok digunakan yakni media suspensi atau media cair. Karena dengan pemilihan jenis media yang tepat ini maka dapat diketahui kapan waktu yang terbaik untuk dilakukan pemanenan sehingga hasil metabolit sekunder yang dihasilkan oleh kalus dalam keadaan optimal. Dengan demikian akan diketahui juga waktu optimum untuk budidaya secara suspensi.

Pada kalus Jatropha curcas ini terlihat pada data (lampiran) bahwa kalus tersebut termasuk dalam tipe kalus yang banyak mengkonsumsi air dalam pertumbuhan dan perkembangan. Dengan demikian apabila akan dilakukan pembudidayaan pada media cair diduga akan dihasilkan senyawa metabolit sekunder yang optimal karena media yang digunakan optimum dalam pertumbuhan.

Dokumen terkait