• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Propaganda Dalam Film The Interview

Analisis Propaganda dalam Film The Interview

3.1 Analisis Teknik Propaganda Film The Interview

Dalam sub bab ini penulis telah membagi 7 scene dalam film The Interview yang menurut penulis menjadi adegan kunci dalam menelaah tentang propaganda yang tersirat dalam film ini. Pada setiap scene berdurasi 15 menit. Lalu setiap scene akan dikaitkan dengan teori propaganda oleh George (beliau memiliki 12 jenis teknik propaganda) yang telah penulis jabarkan di bab I.

Film adalah salah satu media yang digunakan sebagai propaganda. Pada zaman sekarang ini media visual atau gambar adalah media yang paling mudah diterima masyarakat. Pada film, penonton diajak untuk melihat dua fungsi sekaligus yaitu verbal dan non verbal. Verbal adalah segala sesuatu yang berbentuk kata-kata yang diucapkan oleh para pemain film (dialog) atau kata yang diucapkan oleh seseorang tanpa kehadiran sosok yang mengatakannya (prolog) dan juga adanya monolog. Verbal digunakan untuk memperjelas keadaan yang ada dan mempertegas kebutuhan si pemain dalam film ini. Kekuatan verbal dalam film ini dapat meningkatkan emosi penonton dan juga dapat dengan mudah untuk mengubah opini publik.

Sedangkan pada non verbal, segala sesuatu yang berhubungan dengan ekspresi, lighthing, musik, dan sebagainya. Non verbal adalah segala sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan perakapan antara pemain. Pada non verbal pemain diminta untuk menunjukkan ekspresi dan emosi mereka sehingga menarik perhatian dan membawa penonton seakan-akan pada keadaan tersebut. Dalam mendukung hal ini, sutradara membutuhkan lighthing, musik dan sebagainya sebagai pemertegas keadaan. Dari penjelasan diatas, penulis pun mulai membagi 14 scene inti yang telah penulis pilih secara proporsional sebagai scene yang menunjukkan adanya propaganda dalam film The Interview ini.

a. Detik ke 00:34 – menit 01:35 : seorang anak perempuan bernyanyi tentang “betapa hebatnya presiden mereka,Kim Jong Un, Pemimpin kami sangat bijaksana. Dia lembut, baik dan kuat. Kami harap dia bahagia, kami harap dia bahagia, kami menyayanginya. Dan satu hal, kami berharap lebih darinya. Untuk Amerika yang telah meledakkan kami, kuharap mereka kelaparan dan terseramg wabah penyakit. Kuharap tak ada yang membantu. Miskin,sepi, dan kedinginan. Mereka sombong dan gemuk. Mereka bodoh dan kejam. Semoga mereka tenggelam dalam lautan darah dan kotoran. Mati saja kau Amerika. Bisakah kalian mati saja?. Itu akan membuat hatiku senang. Semoga semua wanita diperkosa oleh makhluk buas. Anak-anak kalian dipaksa untuk melihat”.41

41

Pada scene pertama ini, anak perempuan yang menyanyi menyanjung pemimpin mereka, Kim Jong Un dan menghina Amerika Serikat, penulis menggunakan teknik-teknik propaganda the use of generalities applied to particulars. Pada teknik ini dimaksud adanya kebiasaan penduduk atau sebagian penduduk yang dikemukakan sebagai sebuah kebiasaan oleh penduduk. Dalam hal ini, penulis melihat kebiasaan menyanyikan lagu yang memuji sang presiden dan mencemooh negara Amerika Serikat adalah hal yang wajar bagi rakyat Korea Utara. Seorang anak kecil bahkan menyanyikan lagu yang menghina negara lain (Amerika Serikat). Dengan demikian, penulis melihat adanya unsur kesengajaan yang dilakukan oleh Amerika Serikat melalui scene ini dengan cara membuat opini publik bahwa masyarakat negara Korea Utara sudah biasa menghina negara lain terutama Amerika Serikat. Korea Utara menganggap negara Amerika Serikat sebagai musuh besar mereka dan menanamkan opini itu kepada semua masyarakat Korea Utara termasuk anak-anak. Pada video dokumentasi di Youtube berjudul “10 Days In North korea”42

Hal ini untuk menggiring opini masyarakat sejak awal bahwa Korea Utara sudah membenci Amerika Serikat sejak lama. Kebencian ini digiring menjadi

kita dapat melihat anak-anak sudah diajarkan untuk bernyanyi menghina Amerika. Mereka menggambar kemarahan mereka dengan lagu dan menganggap yang mereka lakukan itu adalah suatu tindakan yang benar. Selan dari pada itu, penulis melihat bahwa Amerika Serikat memiliki unsur kesengajaan dalam menampilkan scene ini dalam permulaan film.

42

opini publik untuk mencegah adanya serangan yang akan dilakukan Korea Utara terhadap Amerika Serikat. Banyak ancaman yang dilayangkan oleh Korea Utara terhadap Amerika Serikat diantaranya adalah menghancurkan bagian barat Amerika Serikat dengan nuklir Korea Utara. Penulis menganalisa bahwa Amerika Serikat tidak menginginkan adanya wilayah negara Amerika Serikat yang terkena bom nuklir. Ini adalah serangan balik yang dilakukan oleh Amerika Serikat terhadap Korea Utara, ini akan menghentikan sedikit langkah Korea Utara untuk melakukannya. Cina adalah partner utama Korea Utara dalam berdagang dan keberlangsungan ekonomi negara Korea Utara , Cina mencoba melakukan hubungan baik dengan negara Amerika Serikat. Hal ini dimaksudkan untuk membantu pengembangan bisnis ekonomi negara tersebut. Bila Korea Utara melakukan penyerangan terhadap Amerika Serikat maka, sumber penghasilan Korea Utara pun akan menghilang. Cina akan mendukung Amerika Serikat, hal ini disebabkan karena Cina akan membela Amerika Serikat dengan alasan kemanusiaan dan Cina juga akan dirugikan bila Amerika Serikat menyalahkannya atas kasus nuklir yang dilakukan oleh Korea Utara.43

b. Pada menit ke 01:49-02:07 : Media Amerika memberitakan tentang Kim Jong Un dan nuklir yang diproduksi negara Korea Utara. Nuklir ini akan digunakan untuk menghancurkan bagian barat Amerika Serikat. Media komunikasi sekarang yang paling banyak dilihat oleh masyarakat banyak

adalah internet dan pertelevisian. Pada scene ini media USA memberitakan bahwa Kim Jong Un pemimpin Korea Utara yang belum terbukti kemampuannya dan juga masih sangat muda dalam memimpin Korea Utara akan melakukan penghancuran terhadap bagian laut barat Amerika Serikat, disini penulis melihat adanya sikap antipati yang dilayangkan langsung oleh Amerika Serikat tentang Korea Utara. Kebencian yang dilayangkan oleh Amerika Serikat melalui pemberitaan terbukti dengan kata-kata yang mereka gunakan. Media dalam hal ini digunakan oleh Amerika Serikat melalui film The Interview untuk mempertegas betapa berbahayanya Kim Jong Un dan dapat mengancam hidup masyarakat banyak, terutama masyarakat Amerika Serikat. Ini adalah teknik persuasif yang dilakukan oleh Amerika Serikat untuk mengajak penonton sama-sama membasmi Kim Jong Un dan sikap otoriternya sebagai pemimpin.

Dengan demikian, akhirnya penulis memilih teknik propaganda yaitu: Counter Propaganda, yaitu propaganda yang dijalankan untuk menentang, menolak, atau meniadakan pengaruh dan akses-akses yang diakibatkan oleh propaganda lawan. Adanya berita fakta bahwa Korea Utara akan memborbardir Amerika Serikat dengan nuklir buatannya telah membuat masyarakat sebenarnya tidak nyaman dengan berita yang ada. Ini adalah kesempatan yang bagus untuk mendapatkan simpati dari masyarakat betapa berbahayanya Kim Jong Un dan Amerika Serikat butuh

semua orang untuk membantunya membasmi Kim Jong Un demi perdamaian dunia. Perbedaan yang sangat mendasar antara media Korea Utara dan media Amerika Serikat adalah kebebasan itu sendiri. Media Korea Utara dikendalikan oleh pemerintah sendiri. Setiap berita di Korea Utara akan di kontrol oleh pemerintah lalu diberikan ke masyarakat. Perbedaan yang jauh berbeda dengan Amerika Serikat yang media dapat melakukan pemberitaan yang mereka inginkan tanpa perlu adanya kontrol dari pemerintah. Kebenaran dan kepentingan masyarakat menjadi kuncinya dalam media Amerika Serikat. Media akan menjadi pusat perhatian bila mengingat prinsip yang diucapkan oleh Hitler yaitu : Kebenaran harus senantiasa disesuaikan dengan kebutuhan. Tujuan propaganda bukanlah mencoba memberi penilaian kepada hak yang bertikai, kepada masing-masing memberikan haknya, melainkan hanya menekankan hak yang kita tuntut. Propaganda jangan menyelidiki kebenaran secara objektif, dan, sepanjang hal itu menguntungkan bagi pihak lain, menyajikannya sesuai dengan itu menguntungkan bagi pihak lain, menyajikannya sesuai dengan aturan teoritis tentang keadilan; propaganda harus menyajikan hanya segi kebenaran yang menguntungkan bagi pihaknya sendiri.

Berdasarkan penjelasan diatas, penulis ingin mengajak pembaca juga melihat bahwa pengulangan berita yang dilakukan pada film the interview ini digunakan sebagai media propaganda. Semakin sering kita mendengar berita

kekejaman Kim Jong Un dengan ambisinya terhadap nuklir dan juga keinginannya untuk menghancurkan Amerika Serikat dengan nuklir yang diproduksi negaranya semakin menarik perhatian masyarakat baik secara simpati, Hak Asasi Manusia, segala aspek dapat diambil perhatiannya secara langsung. Bila terus menerus dilakukan.

c. Pada menit ke 02:08-06:18 : Acara Skylark Tonight menampilkan tentang bagaimana seorang rapper Eminem mengakui dirinya adalah seorang gay dan membuat acara Dave ratingnya naik. Pada bab pertama penulis telah memaparkan tentang ciri-ciri propaganda negara liberalis salah satunya adalah : Memperhatikan kepentingan individu dimana hak-hak perorangan menempati tempat utama, individu individu diberikan kebebasan untuk mengejar kebahagiaan dan mengejar status sosial atau prestasi atau kemampuannya. Kebebasan dan Hak Asasi Manusia adalah hal paling mendasar dari sebuah negara liberal. Hal ini dibuktikan dengan adanya peraturan untuk mengizinkan pernikahan sesama jenis. Pada acara Skylark Tonight Eminem rapper yang mengaku dirinya seorang homoseksual menjadi hal yang mengejutkan namun tidak menjadi hal yang salah bagi masyarakat Amerika Serikat. Selain itu, dalam scene ini kita juga dapat melihat bahwa media Amerika Serikat adalah media yang fleksibel dan luwes. Tidak ada yang menjadi kesalahan dalam sebuah dunia media di Amerika Serikat, selama tidak melanggar Hak Asasi Manusia dan kebebasan manusia itu tidak akan menjadi masalah.

Pada scene ini, penulis memilih teknik propaganda Offensive Propaganda, yaitu propaganda yang dilancarkan untuk menyerang kepentingan pihak-pihak lain sehingga dapat mengacaukan posisi untuk kemudian memaksakan kondisi yang diinginkan. Pemilihan teknik propaganda ini penulis pilih melihat bagaimana acara Skylark Tonight menunjukkan bagaimana menyenangkan dan bebasnya kehidupan masyarakat Amerika Serikat, hal ini sangat bertolak belakang dengan kehidupan Korea Utara yang segala sesuatunya berpusat pada pemerintah. Kepentingan-kepentingan dalam scene ini yang dimaksud penulis adalah bagaimana mengubah poin pemikiran masyarakat bahwa hanya ideologi liberalisme adalah ideologi terbaik di dunia ini dan sebaiknya semua masyarakat dan negara-negara mengikuti ideologi mereka.

Pada kesempatan lain, Amerika Serikat juga sering membantu negara berkembang lainnya dan juga negara Korea Utara sendiri. Hal ini penulis dapatkan dari film The Interview yang menjelaskan bahwa 200 juta dolar telah dikeluarkan PBB untuk Korea Utara demi mengurangi masyarakat yang kelaparan. Propaganda merupakan kegiatan persuasif untuk mempengaruhi seseorang atau orang banyak dalam bentuk kelompok atau badan, dalam kehidupan masyarakat atau negara dengan dasar-dasar psikologis agar menerima sesuatu hal, ide, gagasan, ideologi, hasil penemuan baru, konsep-konsep politik atau sesuatu hal yang belum diterima dan belum dianggap bermanfaat untuk kemudian bertingkah laku sesuai dengan apa yang diharapkan oleh yang melakukan kegiatan propaganda.Dengan demikian kegiatan propaganda menjauhi

sifat-sifat kekerasan, penyuapan, boikot dan kegiatan-kegiatan lainnya yang bersifat paksaan. Propaganda hanya mendasarkan pada kegiatan yang bersifat persuasif atas dasar faktor psikologis.

d. Pada menit 12:15-13:30 : Dave memberitahu Aaron bahwa ternyata presiden Korea Utara Kim Jong Un ternyata menyukai acara mereka dan ingin melakukan wawancara bersama dengan Dave dan Aaron. Pada scene ini, Kim Jong Un diberitakan menyukai beberpa acara televisi di Amerika Serikat salah satunya adalah Skylark Tonight. Ini adalah hal yang menyenangkan bagi Dave, hal ini disebabkan karena kesempatan untuk tetap mempertahankan Aaron untuk menjadi produsernya. Dalam kejadian scene ini penulis melihat adanya keinginan sutradara dalam menekankan scene ini yaitu dimana adanya pengulangan kata Kim Jong Un beberapa kali, seakan-akan menunjukkan bahwa Kim Jong Un adalah orang yang bersalah disini.

Berdasarkan scene ini penulis memilih teknik propaganda Insinuation adalah cara berpropaganda dengan membesar-besarkan desas-desus terutama sekali yang menyangkut kehormatan seorang pemimpin. Kim Jong Un dengan ideologi Komunis Juche yang telah penulis sebutkan di dalam bab 1 sebelumnya menganggap bahwa faktor-faktor pendorong dari luar akan mengakibatkan negara tidak terkontrol dan masyarakat akan memberontak sehingga negara akan semakin hancur. Sikap tertutup yang digunakan Korea Utara terhadap dunia luar adalah tindakan yang dilakukan Korea Utara untuk mencegah adanya pandangan ideologi lain yang masuk dan tambuk kekuasaan keluarga Kim tidak hancur, hal ini bisa

dibuktikan bagaimana semua gerak-gerik masyarakat di kontrol oleh pemerintah. Penulis mendapatkan video dari Youtube dari channel Ted yang terkenal sebagai platform anak muda atau orang-orang hebat dalam memberikan motivasi dan juga kisah-kisah inspiratif. Pada kesempatan ini penulis mendapatkan video dengan judul “My Escape From North Korea” by : Hyeonseo Lee, Ted Talks. Dalam pengakuannya, Lee Hyeonseo mengatakan bahwa kelaparan adalah masalah yang utama di negara Korea Utara. Banyak orang mati kelaparan dan negara Korea Utara gelap gulita di malam hari karena tidak adanya listrik yang disediakan pemerintah. Hal ini berbanding terbalik dengan negara Cina yang terang benderang. Lee Hyeonseo juga mengatakan dia dan sebagian masyarakat Korea Utara sangat bangga dengan negaranya. Mereka memang tidak mengetahui tentang negara luar, hanya negara Amerika Serikat, Korea Selatan dan Jepang negara yang mereka ketahui, musuh mereka. Pembunuhan penghianat di depan publik adalah hal yang biasa di Koera Utara bahkan untuk anak umur 7 tahun.

Berdasarkan penjelasan penulis diatas penulis ingin mengajak para pembaca untuk memikirkan kembali bagaimana negara yang memproduksi rudal dengan kekuatan dahsyat membiarkan warga negaranya mati kelaparan, padahal ideologi yang dianut adalah komunis, dimana tak adanya kelas dan kesejahteraan hidup masyarakat adalah tanggung jawab bersama. Ini adalah bukti bahwa Kim Jong Un telah membohongi masyarakatnya dengan tidak membiarkan mereka mengetahui dunia luar dan mengurung mereka di tambuk kuasanya.

Amerika Serikat ingin menunjukkan bahwa sebenarnya Kim Jong Un menikmati liberalisme itu sendiri, bahkan menyukainya. Penonton diajak untuk berpikir betapa kejamnya Kim Jong Un dan ideologi Komunis adalah ideologi yang gagal, ketika psikologi seseorang telah diambil pengaruhnya maka dengan mudah penonton akan percaya terhadap semua cerita film dan menganggapnya sebagai sebuah kebenaran.

e. Pada menit ke 51:17 – 52:10 : Kim Jong Un menceitakan bahwa di Korea Utara kebutuhan pangannya makmur dan terpenuhi, hal ini bisa dilihat dari toko makanan yang tersenar di Korea Utara dan berat badan anak di Korea Utara gemuk. Disini juga Kim Jong Un menunjukan koleksi mobilnya kepada Dave, sebagian besar mobil Kim Jong Un adalah merk Amerika Serikat.

Pada scene ini, penulis melihat Amerika menunjukkan bahwa Korea Utara telah berbohong karena Amerika Serikat memberikan bantuan makanan pada Korea Utara. Pada Februari 2012, Korea Utara menunda uji coba nuklir menyusul pertemuannya dengan utusan Amerika Serikat di Beijing, Amerika Serikat secara langsung mengumumkan bantuan 240.000 ton bahan makanan ke Korea Utara atas keediannya menunda uji coba nuklir. Kebijakan yang diambil oleh Amerika Serikat ini adalah tindakan diplomasi yang sangat baik, dimana dua masalah terselesaikan sekaligus yaitu penyelesaian masalah nuklir dan kelaparan hebat yang melanda Korea Utara sejak tahun 1990-an. Kebutuhan pangan yang tidak tersedia bagi 22 juta penduduk. Dengan tindakan yang dilakukan Amerika Serikat ini diharapkan hubungan Amerika Serikat dan Korea Utara dapat membaik.

Kenyataan yang sangat bertolak belakang, namun menjadi kesempatan yang baik untuk dimasukkan dalam film ini bahwa Korea Utara telah berbohong dengan mengklaim negaranya sebagai negara yang makmur. Kebohongan yang sebenarnya diketahui oleh masyarakat banyak. Amerika Serikat dalam hal ini sebagai The Doctoring of Facts yaitu dengan mengubah fakta yang terdapat di dalam masyarakat sedemikian rupa sehingga tidak diketahui rupanya. Bisa digunakan dalam kegiatan iklan. Penulis melihat adanya kecenderungan Amerika Serikat melalui film ini menggiring opini masyarakat untuk melihat fakta yang sebenarnya terjadi dan semakin dalam menjadikannya sebuah keyakinan bahwa negara Korea Utara adalah negara yang miskin dengan ideologi komunisnya.

Adanya adegan yang menunjukkan koleksi mobil mewah Kim Jong Un yang bukan berasal dari negara Korea Utara. Ada merk mobil Audio, BMW. Faktanya penggunaan barang-barang dari luar negara Korea Utara adalah hal yang dilarang oleh negara dan hukumannya adalah pembunuhan di depan publik. Kim Jong Un sang pemimpin negara Korea Utara memang dikenal memiliki hobi koleksi mobil mewah. Mercedez Benz adalah mobil favorit Kim Jong Un, dia memiliki lebih dari 100 koleksi mobil mewah . Penulis melihat teknik propaganda The Doctoring of facts sangat cocok dalam menganalisa film ini. Amerika Serikat menunjukkan fakta yang sebenarnya bahwa adanya larangan penggunaan barang merek luar negeri di Korea Utara hanyalah untuk rakyat Korea Saja, sedangkan untuk manusia setengah dewa aturan itu tidak berlaku.Pandangan Komunis seakan sebuah permainan yang dapat di ubah sesuai dengan keinginan si pemimpin

negara tersebut. Fakta yang benar-benar terang-terangan disampaikan Amerika Serikat melalui film ini akan dapat mempermudah Amerika Serikat untuk mendorong mundur Korea Utara dan nuklirnya untuk dihentikan baik dengan bantuan PBB ataupun negara-negara lain. Semakin banyak tekanan yang diberikan kepada sang pemimpin maka semakin sulit pula keputusan yang diambil. Amerika Serikat akan dengan mudah masuk untuk melakukan brain washing dalam hal ini.

f. Pada menit 52:15-53:23 : Ternyata Katy Perry (Firework) adalah penyanyi favorit Kim Jong Un. Pada adegan ini, Dave mendapati bahwa ternyata Kim Jong Un menyukai lagu Katy Perry Firework. Sebenarnya Kim Jong Un tidak ingin mengakui bahwa ia menyukai lagu ini, bukan Dave namanya bila ia tidak bisa mendapatkan yang ia inginkan. Akhirnya dengan bujukan Dave, Kim Jong Un pun mengaku bahwa dia menyukai lagu Katy Perry dengan ikut menyanyikannya. Disini juga Kim Jong Un mulai membuka diri pada Dave mengenai dirinya sendiri. Dengan Demikian penulis akhirnya berkesimpulan untuk menganalisis adegan ini dengan teknik propaganda An Intolerant air or Tone. An Intolerant air tone merupakan kegiatan propaganda yang disampaikan oleh sesorang (biasanya propagandis yang kontra propaganda) yang mengemukakan propagandanya secara terang-terangan dan dilancarkan dengan membabi buta.

Dalam film ini secara terang-terangan ditunjukkan betapa lemahnya sebenarnya Kim Jong Un. Dia membutuhkan orang lain untuk mengarahkannya agar menemukan jati dirinya. Kita dapat melihat bahwa Kim Jong Un dalam dilm ini tidak bisa menatap mata Dave sebab ia sudah mengetahui fakta bahwa dia menyukai musik Amerika Serikat. Ini adalah bentuk propaganda yang kasar memang, mengingat semua orang sudah tahu betapa buruknya hubungan Korea Utara dengan Amerika Serikat. Propaganda ini memang menguntungkan pihak Amerika Serikat untuk membuat opini publik tanpa perlu menghabiskan dana besar untuk menyebarkan rumor. Film ini menjadi alat yang ampuh, dimana tanpa diminta orang akan menonton film ini dan dengan mudah menggiring opini publik untuk semakin melihat betapa kejamnya dan tidak berkompetennya seorang Kim Jong Un.

Dalam film ini juga penulis melihat bahwa Amerika Serikat ingin menunjukkan bahwa Kim Jong Un adalah orang yang mudah dipengaruhi dan digiring untuk mendapatkan informasi yang lawannya butuhkan. Dave adalah buktinya. Hanya dengan menyanyikan lirik lagu Katy Perry Firework dan semua fakta yang ada pun terbongkar satu persatu, dimulai dari Kim Jong Un menyukai lagu Katy Perry, Kim Jong Un takut pada ayahnya Kim Il Sung dan betapa kuatnya keinginan Kim Jong Un seperti ayahnya, hal ini membuktikan sekali lagi bahwa Kim Jong Un masih mencari jati dirinya.

aalat untuk mengelabui Aaron dan Dave. Kematian dua jendral kepercayaan Kim Jong Un membuatnya stress dan berjanji akan membalaskan dendam mereka pada siapapun yang membunuh kedua jendral tersebut. Kim Jong Un juga menghina Amerika Serikat dan akan menghancurkannya dengan rudal. Dave ada disana, ia sedikit terkejut dan pergi meninggalkan ruangan. Dave akhirnya melihat yang sebenarnya terjadi, supermarket tersebut palsu dan ia telah dibohongi oleh Kim Jong Un. Semua hal yang dilakukan Kim Jong Un terhadap Dave ternyata semua adalah kebohongan dan Dave baru menyadarinya. Dave sangat marah dan ingin balas dendam terhadap Kim Jong Un.

Berdasarkan adegan diatas, penulis memilih teknik propaganda Offensive Propaganda, yaitu propaganda yang dilancarkan untuk menyerang kepentingan pihak-pihak lain sehingga dapat mengacaukan posisi untuk kemudian memaksakan kondisi yang diinginkan. Dalam hal ini kebohongan adalah hal yang ingin ditunjukkan di dalamnya. Amerika Serikat ingin menunjukkan bahwa Kim Jong Un adalah seorang pembohong dan tidak bisa dipercaya. Segala sesuatu yang ia lakukan bukan untuk kepentingan negara maupun bangsanya, melainkan hanya

Dokumen terkait