• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR LAMPIRAN

2.4 Analisis Kinerja Keuangan

3.1.2.4 Analisis QSPM ( Quantitative Strategic Planning Matrix )

Selain membuat peringkat strategi untuk memperoleh daftar prioritas, QSPM juga dirancang untuk menetapkan daya tarik relatif dari tindakan alternatif yang layak (David, 1998). Secara sasaran matriks ini menunjukkan strategi alternatif yang mana yang terbaik untuk diimplementasikan terlebih dahulu dari beberapa alternatif yang ada.

QSPM merupakan input dari analisis tahap 1 yaitu matriks EFE dan IFE, serta hasil mencocokkan tahap 2 untuk memutuskan secara sasaran di antara strategi alternatif, artinya matriks IE, matriks SWOT yang menyusun tahap 2 menyediakan informasi yang diperlukan untuk menetapkan QSPM (tahap 3). QSPM adalah alat strategi untuk mengevaluasi strategi alternatif secara objektif, berdasarkan faktor-faktor kritis untuk sukses eksternal dan internal yang dikenali sebelumnya, dalam penilaiannya memerlukan intuitif yang baik. Secara konsep,

QSPM menentukan daya tarik relatif dari berbagai strategi berdasarkan pada sejauh mana faktor-faktor sukses kritis eksternal dan internal dimanfaatkan atau diperbaiki. Daya tarik relatif dari setiap strategi dalam satu set alternatif dihitung dengan menetapkan dampak kumulatif dari setiap faktor kritis eksternal dan internal. Berapapun jumlah set strategi alternatif dapat dimasukkan dalam QSPM, dan dalam berapapun jumlah strategi dapat menyusun suatu set, tetapi hanya strategi dalam set tertentu dievaluasi relatif terhadap yang lain (David, 1998). 3.2 Kerangka Pemikiran Operasional

Pengembangkan dalam perusahaan, khusunya bisnis Hotel perlu memiliki manajerial yang baik, kondisi keuangan yang baik, pengetahuan dan pengalaman yang memadai tentang Hotel dan masalah-masalah yang dihadapi dalam bisnis jasa hotel. Dimana kinerja perusahaan tersebut dapat dievaluasi dengan menggunakan laporan keuangan.

Proses penyusunan laporan keungan, menggunakan informasi akuntansi diferensial dalam perencanaan jangka pendek dengan parameter : Break Event Point, Margin of Safety, Shut Down Point, Degree of Operating Leverage, dan Margin Contribution. Berdasarkan Kondisi keuangan Hotel Mirah dapat digunakan sebagai faktor internal berupa kelemahan atau kekuatan perusahaan, dimana dengan laporan keuangan tersebut dapat digunakan untuk menetapkan strategi perusahaan yang tepat, sesuai dengan tujuan akhir perusahaan.

Kemampuan manajerial Hotel Mirah dapat tercermin melalui konsep manajemen strategis yang ditetapkan perusahaan. Menurut Pearce dan Robinson (1997), manajememn strategik didefinisikan sebagai sekumpulan keputusan dan tindakan-tindakan yang menghasilkan perumusan (formulasi) dan pelaksanaan

(implementasi) rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran perusahaan. Proses manajemen strategis paling baik dipelajari dan diterapkan dengan menggunakan sebuah model. Proses manajemen strategik terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap perumusan strategi, tahap implementasi strategi dan tahap evaluasi strategi.

Langkah-langkah sistematis yang akan dilakukan untuk merumuskan strategi akan ditetapkan adalah pertama, mengetahui visi, misi dan tujuan Hotel Mirah. Pernyataan misi dan tujuan akan menjadi penuntun dalam melakukan tahap analisis selanjutnya agar strategi yang akan ditetapkan mengarah pada pencapaian tujuan akhir yang membantu rencana dan keputusan perusahaan untuk mencapai tujuannya.

Setelah mengetahui visi, misi dan tujuan perusahaan, maka langkah kedua adalah melakukan pengidentifikasian dan analisa terhadap lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Analisis lingkungan internal meliputi MSDM, operasi, permodalan dan keuangan, serta sistem informasi. Sedangkan analisis lingkungan eksternal meliputi lingkungan jauh (kondisi eksternal makro), dan lingkungan industri (kondisi eksternal mikro).

Langkah ketiga, adalah variabel-variabel internal dan eksternal tersebut diringkas dan dijabarkan dalam matriks Internal Faktor Evaluation (IFE) dan matriks Eksternal Faktor Evaluation (EFE). Matriks IFE dan EFE bertujuan untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal perusahaan. Total skor pada kedua matriks tersebut selanjutnya dipadukan dalam matriks Internal-Eksternal (IE), untuk memengetahui posisi perusahaan berdasarkan kelompok strategi yaitu growth and build, hold and maintain, serta strategi harvest or divestiture.

Kemudian melalui analisis SWOT dengan menggunakan matriks SWOT, hasil analisis gabungkan dari faktor-faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman tersebut digunakan untuk memperoleh alternatif strategi bagi pengembangan Bisnis Hotel Mirah.

Langkah terakhir, setelah melewati proses audit variabel internal dan eksternal dan melakukan pemanduan, maka perlu dilakukan pengambilan keputusan untuk menentukan strategi yang paling tepat diantara alternatif strategi yang ada sesuai dengan kondisi Hotel Mirah. Untuk itu diperlukan QSPM (Quantitatif Strategic Planning Matrix), hasil yang diperoleh dari QSPM menghasilkan strategi manajemen yang telah diprioritaskan.

Gambar 2. Kerangka Pemikiran Operasional 1. Margin Contribution

2. Break Event Point Point

3. Margin of Safety 4. Shut Down Point 5. Degree of Operating

Leverage

Analisis SWOT (matriks SWOT) Matrik IFE

Food & Beverage Department

(RESTORAN CANARY)

Kebijakan dan Administratif MANAJEMEN KEUANGAN MANAJEMEN STRATEGIS Analisis Lingkungan Internal Perusahaan 1. Pemasaran

2. Kuangan dan akunting 3. Operasi 4. SDM Analisis Lingkungan Eksternal Perusahaan A.Lingkungan Jauh 1. Ekonomi 2. Ekologi 3. Sosial Budaya B. Lingkungan Industri 1. Persaingan di antara anggota bisnis 2. Kerjasama Kemitraan

Matrik IE Matrik EFE

Alternatif Strategi (QSPM) LABA

DIFERENSIAL

Minimnya pendapatan tamu individu Restoran Canary yang merupakan bagian dari Departemen F&B

4. 1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Hotel Mirah Bogor bintang tiga (***) yang berlokasi di Jalan Pangrango No.9A Bogor Tengah, yang juga merupakan lokasi dari Restoran Canary. Penelitian dilakukan di Hotel Mirah, karena pendapatan dari tamu individu Retoran Canary belum maksimal. Penelitian akan dilakukan selama dua bulan yaitu bulan Desember 2007 sampai dengan Januari 2008.

4. 2 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan satu orang Manager perusahaan dan satu orang Manager Departemen F&B. Data Sekunder diperoleh dari laporan keuangan bulanan dan laporan operasional hotel setiap bulannya, serta data dari literatur-literatur yang relevan, skripsi dan majalah serta internet. 4. 3 Metode Pengolahan dan Analisis Data

Metode penelitian yang diterapkan untuk mendukung penelitian ini adalah metode kuantitatif dan metode kualitatif. Metode kuantitatif yaitu metode analisis keuangan dengan menggunakan informasi akuntansi jangka pendek dalam perencanaan laba jangka pendek.

Metode kualitatif yaitu pengumpulan data untuk menjawab permasalahan yang ditemukan dan dilakukan dalam bentuk studi kasus. Penelitian ini dilakukan metode pengolahan data dengan pendekatan konsep manajemen strategi. Menurut David (1998), teknik perumusan strategi terdiri dari tiga tahap pembuatan keputusan. Tahap I disebut tahap input, yaitu tahap untuk meringkas informasi

input dasar yang diperlukan untuk merumuskan strategi dengan menggunakan matriks IFE dan EFE. Membentuk matriks IFE dan EFE dilakukan analisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Tahap II yang disebut tahap pencocokan, yaitu memfokuskan untuk menghasilkan strategi alternatif yang layak dengan memadukan faktor-faktor eksternal dan internal dengan menggunakan matriks SWOT dan matriks IE sebagai alat analisisnya. Tahap III yaitu tahap keputusan menggunakan Analisis QSPM.

Dokumen terkait