• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV.2.2. Analisis Rasio Laporan Keuangan

IV.2.2.3 Analisis Rasio Profitabilitas

Hasil perhitungan dari analisis rasio profitabilitas PT HM Sampoerna Tbk tahun 2007-2011 adalah sebagai berikut :

Rasio Profitabilitas PT HM Sampoerna Tbk

2007 2008 2009 2010 2011

Gross Profit Margin 29.48% 28.79% 28.83% 29.17% 28.75% Net Profit Margin 12.17% 11.23% 13.05% 14.80% 15.26% Net rate of ROI 23.11% 24.14% 28.72% 31.29% 41.62%

Rata- rata Industri

2007 2008 2009 2010 2011 22.38% 21.55% 23.06% 24.84% 25.30% 7.58% 7.16% 7.16% 9.48% 10.04% 11.83% 12.44% 12.80% 16.50% 19.71% Gambar IV.2. Perhitungan rasio profitabilitas

1. Gross Profit Margin

Rasio gross profit margin mengukur efisiensi pengendalian yang dilakukan perusahaan terhadap biaya produksi untuk beroperasi secara efisien. Pada tahun 2007-2008 PT HM Sampoerna, Tbk mengalami penurunan, namun pada tahun 2008-2010 PT HM Sampoerna, Tbk menunjukkan peningkatan yang berarti PT HM Sampoerna berhasil melakukan efisiensi biaya produksinya. Namun gross profit margin PT HM Sampoerna menunjukkan penurunan pada tahun 2010-2011.

Pada tahun 2007 gross profit margin PT HM Sampoerna sebesar 29.48% ini berarti setiap Rp. 1,- penjualan dapat memberikan laba kotor Rp . 0,30 . Pada tahun 2008 gross profit margin PT HM Sampoerna sebesar 28.79% ini berarti terjadi penurunan sebesar 0.69% dari tahun

2007 ini terjadi karena ada peningkatan pada beban pokok penjualan berdasarkan hasil analisis horizontal sebesar 17.08% dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2009 gross profit margin PT HM Sampoerna, Tbk kembali manunjukkan peningkatan sebesar 0.04% dari tahun sebelumnya meskipun tidak cukup signifikan PT HM Sampoerna berhasil mengefisiensikan biaya produksi pada tahun tersebut. Pada tahun 2010 gross profit margin PT HM Sampoerna kembali menunjukkan peningkatan yaitu sebesar 29.17% atau naik 0.34. kenaikan ini cukup signifikan yang disebabkan kenaikan beban pokok penjualan namun juga diimbangi dengan kenaikan penjualan bersih pada tahun tersebut, berdasarkan analisis horizontal kenaikan penjualan bersih mencapai 46.38% dan beban pokok penjualan mencapai 45.67%. Pada tahun 2011 gross profit margin PT HM Sampoerna kembali turun di angka 28.75%.

Berdasarkan hasil rata-rata industri gross profit margin PT HM Sampoerna, Tbk berada di atas rata-rata industri dari tahun 2007-2011. Ini dikarenakan gross profit margin PT Gudang Garam, Tbk dan PT Bentoel Internasional Investama, Tbk berada di bawah gross profit margin PT HM Sampoerna, Tbk. Ini menunjukkan kemampuan PT HM Sampoerna, Tbk dalam mengolah biaya produksi sudah sangat efisien dalam industrinya.

gross profit margin PT HM Sampoerna, Tbk pada tahun 2007 sebesar 29.48% sedangkan gross profit margin rata-rata industri hanya 22.38%. Pada tahun 2008 gross profit margin PT HM Sampoerna, Tbk sebesar 28.79% sedangkan gross profit margin rata-rata industri hanya

21.55%, meskipun gross profit margin PT HM Sampoerna, Tbk mengalami penurunan, tetap di atas rata-rata industri. Pada tahun 2009 gross profit margin PT HM Sampoerna, Tbk sebesar 28.83% sedangkan gross profit margin rata-rata industri naik menjadi 23.06%. Pada tahun 2010 gross profit margin PT HM Sampoerna, Tbk sebesar 29.17% sedangkan gross profit margin rata-rata industri hanya mencapai 24.84%. Pada tahun 2011 gross profit margin PT HM Sampoerna, Tbk adalaha sebesar 28.75% turun dari tahun sebelumnya namun tetap berada diatas rata-rata industri karena gross profit margin rata-rata industri hanya 25.30% meskipun naik 0.46% dari rata-rata tahun sebelumnya. Tahun 2011 adalah angka terendah dari gross profit margin PT HM Sampoerna, Tbk selama tahun 2007-2011.

2. Net Profit Margin

Net profit margin untuk mengukur perbandingan antara laba bersih setelah pajak dengan penjualan bersih lainnya. Pada tahun 2007-2008 net profit margin PT HM Sampoerna, Tbk mengalami penurunan, namu pada tahun 2007-2011 net profit margin PT HM Sampoerna, Tbk mengalami peningkatan, ini berarti PT HM Sampoerna berhasil mendapatkan keuntungan bersih dari setiap penjualannya.

Pada tahun 2007 net profit margin PT HM Sampoerna, Tbk adalah sebesar 12.17% yang berarti setiap penjualan Rp 1,- dapat memberikan laba bersih sebesar Rp 0.12%. Pada tahun 2008 net profit margin PT HM Sampoerna, Tbk sebesar 11.23% yang berarti net profit margin PT HM Sampoerna, Tbk menurun hingga 0.94% pada tahun

2008. Pada tahun 2009 net profit margin PT HM Sampoerna, Tbk kembali meningkat di angka 13.05%, naik 1.82% dari tahun 2008. Pada tahun 2010 dan 2011 net profit margin PT HM Sampoerna, Tbk meningkat hingga mencapai 14.80% dan 15.26%, tahun 2011 menunjukkan net profit margin paling besar dari tahun 2007-2011.

Berdasarkan hasil rata-rata industri net profit margin PT HM Sampoerna, Tbk berada di atas rata-rata industri dari tahun 2007-2011. Ini disebabkan net profit margin PT HM Sampoerna, Tbk lebih besar dari net profit margin PT Gudang Garam, Tbk dan PT Bentoel Internasional Investama, Tbk. Ini menujukkan kemampuan PT HM Sampoerna, Tbk dalam menghasilkan laba bersihnya sudah cukup baik.

Net profit margin PT HM Sampoerna, Tbk pada tahun 2007 sebesar 12.17% sedangkan net profit margin rata-rata industri hanya sebesar 7.58%. pada tahun 2008 net profit margin PT HM Sampoerna, Tbk sebesar dan net profit margin rata-rata industri mengalami penurunan sebesar 0.94% dan net profit margin rata-rata industri sebesar 0.42%. pada tahun 2009-2011 net profit margin PT HM Sampoerna, Tbk dan net profit margin rata-rata industri meningkat sebesar 1.82%, 1.75%, 0.46% dan 0,01% 2.32%, 1%. Meskipun di tahun 2008 net profit margin PT HM Sampoerna, Tbk mengalami penurunan, net profit margin PT HM Sampoerna, Tbk tetap berada dia atas rata-rata industri.

3. Net Rate of ROI

Net rate of ROI untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dari seluruh dana yang ditanamkan dalam asset

yang digunakan untuk kegiatan operasi perusahaan. Net rate of ROI PT HM Sampoerna, Tbk pada tahun 2007-2011 mengalami peningkatan. Investor dan kreditor menyukai net rate of ROI yang besar karena itu menunjukkan efisiensi dari kepemilikkan asset untuk mendapatkan keuntungan.

Pada tahun 2007 net rate of ROI PT HM Sampoerna, Tbk sebesar 23.11% , ini menunjukkan dari seluruh total asset yang dimiliki oleh PT HM Sampoern, Tbk untuk operasi perusahaan dapat menghasilkan 23.11%. Pada tahun 2008 net rate of ROI PT HM Sampoerna, Tbk kembali meningkat di angka 24.14% hal ini disebabkan karena meningkatnya total asset sebesar 17% dan juga diimbangi dengan meningkatnya juga laba bersih perusahaan sebesar 8% pada tahun tersebut. Pada tahun 2009 net rate of ROI PT HM Sampoerna, Tbk mengalami peningkatan hal ini disebabkan oleh peningkatan laba bersih yang lebih besar daripada peningkatan total asset, berdasarkan analisis horizontal yang dilakukan peningkatan laba sebesar 44.10% dan peningkatan total asset sebesar 39.94%. Pada tahun 2010 net rate of ROI PT HM Sampoerna, Tbk meningkat sebesar 31.29% dan pada tahun 2011 net rate of ROI PT HM Sampoerna, Tbk menigkat kembali menjadi 41.62%, peningkatan yang terjadi tahun 2010 dan 2011 disebabkan oleh peningkatan laba bersih yang lebih besar dari pada peningkatan total asset.

Berdasarkan hasil rata-rata industri net rate of ROI PT HM Sampoerna, Tbk berada diatas rata-rata industri, ini disebabkan oleh net rate of ROI PT Gudang Garam, Tbk dan PT Bentoel Internasional Investama, Tbk lebih kecil dari PT HM Sampoerna, Tbk. Ini menunjukkan kemampuan dari PT HM Sampoerna, Tbk untuk menghasilkan laba dari asset nya cukup efisien.

net rate of ROI PT HM Sampoerna, Tbk pada tahun 2007 adalah sebesar 23.11% sedangkan net rate of ROI rata-rata industri hanya 11.83%. pada tahun 2008 net rate of ROI PT HM Sampoerna, Tbk dan net rate of ROI rata-rata industri mengalami kenaikan sebesar 1.03% dan rata-rata industri sebesar 0.61%. Pada tahun 2009 net rate of ROI PT HM Sampoerna, Tbk kembali mengalami peningkatan di angka 28.72% sedangkan rata-rata industri naik hingga 0.36%, kenaikan tersebut disebabkan oleh penurunan pada net rate of ROI PT Bentoel Internasional Investama, Tbk hingga berada di angka -3.02%. Pada tahun 2010 peningkatan antara net rate of ROI PT HM Sampoerna, Tbk dan rata industri hampir sama yaitu sebesar 2.57% dan rata-rata industri sebesar 3.7%, hal ini disebabkan karena net rate of ROI PT Bentoel Internasional Investama kembali meningkat di angka 4.50%. pada tahun 2011 peningkatan net rate of ROI PT HM Sampoerna, Tbk mencapai 10.33% dan rata-rata industri hanya 3.21%, tahun 2011 menjadi jarak terjauh antara net rate of ROI PT HM Sampoerna, Tbk dengan net rate of ROI rata-rata industri.

Dokumen terkait