• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV.2.2. Analisis Rasio Laporan Keuangan

IV.2.2.2 Analisis Rasio Leverage

2. Debt to Total Equity Ratio

Rasio debt to total equity ratio menunjukkan posisi keungan antara kewajiban perusahaan terhadapa modal perusahaan. Debt to total equity ratio PT HM Sampoerna dari tahu 2007-2011 mengalami naik turun. Pada tahun 2007 PT HM Sampoerna, Tbk memiliki debt to total equity ratio sebesar 94.43% dan pada tahun 2008 100.44% ini menunjukkan bahwa besar modal dan hutang hampir sama, dan mengalami peningkatan sebesar 6.01% ini disebabkan meningkatnya hutang dan modal dari tahun 2007 ke 2008 yaitu sebesar 17.61% hutang dan 41.34%, namun pada tahun 2009 mengalami penurunan sebesar

69.31% ini adalah hasil terendah selama tahun 2007-2011, hal tersebut sangat diinginkan oleh investor dan kreditor karena semakin besar dana yang disediakan oleh pemegang saham.

Pada tahun 2010 debt to total equity ratio PT HM Sampoerna, Tbk kembali meningkat di angka 100.93% hal ini disebabkan karena meningkatnya hutang dan menurunnya modal pada tahun tersebut berdasarkan analisis horizontal pada PT HM Sampoerna, Tbk pada tahun 2010 sebesar 50% hutang dan 79.39% modal. Pada tahun 2011 debt to total equity PT HM Sampoerna, Tbk kembali menurun di angka 89.93% hal ini disebabkan karena menurunnya modal dan hutang pada tahun 2011.

Berdasarkan hasil rata-rata industri debt to total equity ratio PT HM Sampoerna, Tbk berada dibawah rata-rata industri pada tahun 2007, 2008, 2009, dan 2011 ini disebabkan karena rata-rata industri PT Gudang Garam, Tbk lebih kecil dari rata-rata PT HM Sampoerna, Tbk dan juga PT Bentoel Internasional Investama, Tbk memliki debt to total equity ratio di atas PT HM Sampoerna, Tbk yang mempengaruhi karena perbedaan yang terlalu jauh. Sedangkan di tahun 2010 PT HM Sampoerna berada di atas rata-rata industri hal ini disebabkan karena tidak terlalu jauhnya perbedaan debt to total equity ratio dengan PT Bentoel Internasional Investama, Tbk.

Pada tahun 2007 debt to total equity ratio PT HM Sampoerna, Tbk sebesar 94.43% sedangkan debt to total equity ratio rata-rata industri sebesar 104.35%. Pada tahun 2008 debt to total equity ratio PT HM Sampoerna, Tbk mengalami peningkatan sebesar 6.01% tetapi debt to total equity ratio rata-rata industri juga mengalami keniakan sebesar 0.01%. Pada tahun 2009 debt to total equity ratio PT HM Sampoerna, Tbk mengalami penurunan hingga 31.13% sama juga halnya dengan rata-rata industri yang turun hingga 13.1%. Pada tahun 2010 PT HM Sampoerna, Tbk mengalami peningkatan yang cukup besar yaitu 31.62% naik lebih dari 100% tahun sebelumnya hal ini juga menjadikan PT HM Sampoerna, Tbk berada di atas rata-rata industri. Pada tahun 2011 debt to total equity ratio PT HM Sampoerna, Tbk mengalami penurunan lagi sebesar 11% tetapi rata-rata industri perusahaan juga ikut naik sebesar 18.55%, hal tersebut membuat debt to total equity ratio PT HM Sampoerna berada dibawah rata-rata industri perusahaan kembali.

3. Long Term Debt to Equity Ratio

Long term debt to equity ratio menggambarkan bagian dari setiap modal sendiri yang dijadikan hutang jangka panjang. Long term debt to equity ratio PT HM Sampoerna, Tbk mengalami penurunan pada tahun 2007-2009 hal ini yang diinginkan oleh kreditor maupun investor karena semakin kecil dana perusahaan yang dijadikan hutang jangka panjang. Sedangkan pada tahun 2010 dan 2011 mengalami kenaikan, hal ini justru

yang tidak diinginkan oleh kreditor dan investor karena semakin besar dana yang dijadikan hutang jangka panjang.

Pada tahun 2007 Long term debt to equity ratio PT HM Sampoerna sebesar 17.38% dan menurun 11.9% pada tahun 2008 menjadi 5.48% ini disebabkan karena menurunnya hutang jangka panjang di tahun tersebut berdasarkan hasil analisis horizontal PT HM Sampoerna, Tbk. Pada tahun 2009 terjadi penurunan sebesar 0.67% menjadi 4.81% ini menjadi hasil terendah selama tahun 2007-2011, namun berdasakan analisis horizontal ini disebabkan karena meningkatnya jumlah kewajiban jangka panjang dan diimbangi dengan menurunnya kewajiban pajak tangguhan, hutang sewa guna usaha, dan pendapatan ditangguhkan. Pada tahun 2010 Long term debt to equity ratio PT HM Sampoerna kembali meningkat di angka 5.20%. pada tahun 2011 Long term debt to equity ratio PT HM Sampoerna, Tbk kembali meningkat 1.51% sehingga Long term debt to equity ratio PT HM Sampoerna, Tbk pada tahun 2009 menjadi 6.71% ini menjadikan kenaikan paling tinggi selama tahun 2007-2011. Peningkatan ini juga disebabkan karena adanya peningkatan total hutang jangka panjang pada tahun 2011, berdasarkan hasil analisis horizontal yang didapat kenaikan total hutang jangka panjang tahun 2010 39.95% dan meningkat tahun 2011 menjadi 42.11%.

Berdasarkan hasil rata-rata industri Long term debt to equity ratio PT HM Sampoerna, Tbk berada dibawah rata-rata industri, meskipun PT Gudang Garam, Tbk memiliki Long term debt to equity ratio yang

hampir sama dengan PT HM Sampoerna, Tbk ini tidak terlalu mempengaruhi rata-rata industri karena PT Bentoel Internasional Investama, Tbk memiliki Long term debt to equity ratio yang jauh lebih besar dari PT HM Sampoerna, Tbk. Ini adalah hal yang baik untuk para investor dan kreditorm karena kepemilikan hutang PT HM Sampoerna, Tbk lebih kecil dari rata-rata industri.

Long term debt to equity ratio PT HM Sampoerna, Tbk tahun 2007 17.38% sedangkan Long term debt to equity ratio rata-rata industri hanya 39.73%. pada tahun 2008 Long term debt to equity ratio PT HM Sampoerna, Tbk 5.48% dan Long term debt to equity ratio mengalami penurunan menjadi 32.50%. Pada tahun 2009 Long term debt to equity ratio PT HM Sampoerna, Tbk menurun menjadi 4.81% dan Long term debt to equity ratio rata-rata indusrti juga mengalami penurunan menjadi 20.00%. Pada tahun 2010 Long term debt to equity ratio PT HM Sampoerna, Tbk meningkat menjadi 5.20% dan juga diimbangi dengan peningkatan Long term debt to equity ratio rata-rata industri menjadi 21.85% dan pada tahun 2011 Long term debt to equity ratio PT HM Sampoerna kembali meningkat menjadi 6.71% tetapi Long term debt to equity ratio rata-rata industri menurun cukup signifikan menjadi 7.42%. tahun 2008 menunjukkan jarak terjauh antara rasio PT HM Sampoerna, Tbk dengan rata-rata industri.

Dokumen terkait