• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab VI Kesimpulan, Saran dan Keterbatasan

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

B. Analisis Data

4. Analisis Regresi Berganda

Berdasarkan perhitungan regresi berganda antara perluasan merek dan persepsi kualitas terhadap loyalitas merek dengan menggunakan program SPSS 17, diperoleh hasil sebagai berikut.

Tabel V.9

Uji Regresi Linier Berganda

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 3.703 .711 5.204 .000 perluasan-merek .345 .062 .384 5.536 .000 .290 3.445 persepsi-kualitas .524 .061 .591 8.522 .000 .290 3.445

a. Dependent Variable: loyalitas-merek Sumber : Data primer yang diolah (2013)

Dari hasil perhitungan tabel V.9, dapat dilihat kedalam bentuk persamaan regresi berganda sebagai berikut:

Y = 3,703+0,345 X1 + 0,524 X2 dimana:

Y = loyalitas merek

X1 = perluasan merek

X2 = persepsi kualitas

Hasil persamaan regresi berganda tersebut memberikan pengertian sebagai berikut:

1. Harga konstanta koefisien sebesar 3,703 yang berarti bahwa apabila perluasan merek dan persepsi kualitas nilainya adalah 0, maka loyalitas merek produk Pond’s nilainya positif sebesar 3,703.

2. Perluasan merek mempunyai nilai koefisien regresi sebesar +0,345 artinya apabila perluasan merek mengalami kenaikan sebesar satu satuan sementara variabel lain tetap maka loyalitas merek produk kecantikan perawatan diri Pond’s naik sebesar 0,345 satuan.

3. Persepsi kualitas mempunyai nilai koefisien regresi sebesar +0,524 artinya bahwa apabila persepsi kualitas mengalami kenaikan sebesar satu satuan sementara variabel lain tetap maka loyalitas merek produk kecantikan perawatan diri Pond’s naik sebesar 0,524 satuan.

5. Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat maka dilakukan pengujian terhadap hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini. Metode pengujian terhadap hipotesis yang diajukan, dilakukan pengujian secara simultan dan pengujian secara parsial.

a. Uji F (Secara Simultan)

Untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel-variabel independen secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen dilakukan dengan menggunakan uji F test yaitu dengan cara membandingkan F hitung dengan F tabel.

Tabel V.10 Uji F ANOVAb

Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 735.907 2 367.953 314.789 .000a

Residual 101.693 87 1.169

Total 837.600 89

a. Predictors: (Constant), persepsi-kualitas, perluasan-merek b. Dependent Variable: loyalitas-merek

Sumber: Data primer yang diolah (2013)

GAMBAR V.3

Daerah Penentuan Untuk Uji F

Daerah ditolak Daerah diterima

3,101 314,789

Dilihat dari tabel anova di atas diperoleh nilai sig. = 0,000 dengan nilai F-hitung = 314,789 dengan nilai df 2 maka F-tabel = 3,101, di dapat F tabel dengan menggunakan program Ms Excel (FINV (0,05;2;87)). Berdasarkan nilai F, hasil penelitian menunjukkan bahwa Fhitung> Ftabel, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima (314,789 > 3,101).

Berdasarkan nilai signifikansi nilai probabilitas (0,000) kurang dari 0,05 (p < 0,05), sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya perluasan merek dan persepsi kualitas berpengaruh secara bersama-sama terhadap loyalitas produk kecantikan perawatan diri merek Pond’s.

b. Uji t (Secara Parsial)

Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara parsial dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Prosedur pengujian (perluasan merek) sebagai berikut: a) Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif

Ho : b1 = 0, artinya suatu perluasan merek tidak berpengaruh terhadap loyalitas merek.

Ha : b1 0, artinya perluasan merek berpengaruh terhadap loyalitas merek

b) Menetukan taraf signifikansi 0,05 c) Menentukan t hitung dan t tabel

 t hitung adalah 5,536 diperoleh dari uji regresi linier berganda dapat dilihat pada tabel V.9.

 t tabel pada signifikansi 0,05/2 = 0,025 (uji 2 sisi) dengan df= n-k-1 atau 90-2-1=87(k adalah jumlah variabel independen) Didapat t tabel dengan menggunakan program Ms Excel.

Pada cell kosong ketik FINV (0,05;87) kemudian enter, jadi besarnya t tabel adalah 1,988.

d) Pengambilan keputusan

t hitung t tabel atau – t hitung -t tabel jadi diterima. t hitung > t tabel atau – t hitung < -t tabel jadi ditolak.

GAMBAR V.4

Daerah Penentuan Untuk Uji t Perluasan Merek

Ho ditolak Ho ditolak

diterima

-1,988 1,988 5,536

Dapat diketahui bahwa t hitung (5,536) > t tabel (1,988) jadi hipotesis nol ditolak, jadi dapat disimpulkan bahwa perluasan merek berpengaruh terhadap loyalitas merek. Nilai koefisien dan t hitung adalah positif sehingga perluasan merek berpengaruh terhadap loyalitas merek.

Pengambilan keputusan berdasarkan signifikansi dapat dilihat pada tabel V.9, dari tabel dapat diketahui signifikansi adalah 0,000. Pengambilan keputusan signifikansi > 0,05 jadi Ho diterima,

sedangkan signifikansi 0,05 jadi Ho ditolak. Dapat diketahui bahwa signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis nol ditolak, jadi dapat disimpulkan perluasan merek berpengaruh terhadap loyalitas merek.

Prosedur pengujian (persepsi kualitas) sebagai berikut:

a) Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif

Ho: = 0, artinya persepsi kualitas tidak berpengaruh terhadap loyalitas merek.

Ha: 0, artinya persepsi kualitas berpengaruh terhadap loyalitas merek.

b) Menetukan taraf signifikansi 0,05 c) Menentukan t hitung dan t tabel

 t hitung adalah 8,522 diperoleh dari uji regresi linier berganda dapat dilihat pada tabel V.9.

 t tabel pada signifikansi 0,05/2 = 0,025 (uji 2 sisi) dengan df= n-k-1 atau 90-2-1=87(k adalah jumlah variabel independen) Di dapat t tabel dengan menggunakan program Ms Excel. Pada cell kosong ketik FINV (0,05;87) kemudian enter, jadi besarnya t tabel adalah 1,988.

d) Pengambilan keputusan

t hitung t tabel atau – t hitung -t tabel jadi Ho diterima. t hitung > t tabel atau – t hitung < -t tabel jadi Ho ditolak.

GAMBAR V.5

Daerah Penentuan Untuk Uji t Persepsi Kualitas

Ho ditolak Ho ditolak

Ho diterima

-1,988 1,988 8,522

Dapat diketahui bahwa t hitung (8,522) > t tabel (1,988) jadi hipotesis nol ditolak, jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi kualitas berpengaruh terhadap loyalitas merek dengan nilai koefisien dan t hitung adalah positif.

Pengambilan keputusan berdasarkan signifikansi dapat dilihat pada tabel V.9, dari tabel dapat diketahui signifikansi adalah 0,000. Pengambilan keputusan signifikansi > 0,05 jadi Ho diterima, sedangkan signifikansi 0,05 jadi Ho ditolak. Dapat diketahui bahwa signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis nol diterima, jadi dapat disimpulkan persepsi kualitas berpengaruh terhadap loyalitas merek.

c. Koefisien Determinasi ( )

Koefisien determinasi ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel-variabel bebas (independen) dapat menjelaskan variabel terikatnya (dependen).

Tabel V.11 Koefisien Determinasi Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .937a .879 .876 1.081

a. Predictors: (Constant), persepsi-kualitas, perluasan-merek

b. Dependent Variable: loyalitas-merek Sumber: Data primer yang diolah (2013)

Dari hasil perhitungan dengan program SPSS 17.0 dapat diketahui bahwa koefisien determinasi yang dapat dilihat dari Adjusted R Square, diperoleh sebesar 0,879. Hal ini berarti 87,9% loyalitas merek dapat dijelaskan oleh variabel perluasan merek dan persepsi kualitas. Sedangkan sisanya 12,1% variabel loyalitas merek dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini. C. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda dengan menguji F, perluasan merek dan persepsi kualitas berpengaruh secara simultan terhadap loyalitas produk kecantikan perawatan diri merek Pond’s dengan nilai koefisien 314,789. Hal ini berarti kedua variabel independen yaitu perluasan

merek dan persepsi kualitas merupakan pertimbangan konsumen untuk tetap loyal kepada merek produk Pond’s.

Dengan uji t perluasan merek mempunyai pengaruh terhadap loyalitas merek. Dimana perluasan merek memiliki koefisien sebesar 5,536 atau 55,36%. Hal ini berarti perluasan merek merupakan pertimbangan konsumen untuk loyal kepada merek. Sedangkan untuk persepsi kualitas memiliki nilai koefisien 8,522 atau 85,22%, sehingga persepsi kualitas juga merupakan pertimbangan konsumen untuk tetap loyal kepada merek produk kecantikan Pond’s. Dari kedua variabel tersebut yang sangat mempengaruhi loyalitas terhadap merek adalah variabel persepsi kualitas.

Variabel independen yang digunakan yaitu perluasan merek dan persepsi kualitas dapat menerangkan variabel loyalitas merek sebesar 87,9% sisanya 12,1% variabel loyalitas merek produk kecantikan merek Pond’s dijelaskan oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

88 BAB VI

Dokumen terkait