• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

B. Pengujian Hipotesis

2. Analisis Regresi Berganda

Tujuan penelitian ini adalah memperoleh bukti empiris terkait pengaruh kinerja keuangan pemerintah daerah terhadap pertumbuhan ekonomi. Untuk tujuan penelitian tersebut, maka dalam melakukan analisis data penelitian dengan menggunakan model regresi berganda.

commit to user

H1 : rasio kemandirian daerah berpengaruh terhadap pertumbuhan

ekonomi,

H2 : rasio efektivitas PAD berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi,

H3 : rasio efisiensi anggaran berpengaruh terhadap pertumbuhan

ekonomi,

H4 : rasio keserasian belanja operasional berpengaruh terhadap

pertumbuhan ekonomi,

H5 : rasio keserasian belanja modal berpengaruh terhadap pertumbuhan

ekonomi.

Pengujian terhadap hipotesis satu hingga lima di atas dapat dilakukan dengan persamaan regresi sebagai berikut:

PE = α + b1 MAND + b2 EFEK + b3 EFIS + b4 RBO + b5 RBM + e Berikut disajikan pengujian dan hasil analisis atas pengujian menggunakan model regresi berganda.

a. Model Regresi

Uji signifikansi-F dilakukan guna menentukan good of fit test atau uji kelayakan model regresi untuk digunakan dalam melakukan analisis hipotesis dalam penelitian. Kriteria yang digunakan dalam pengujian ini adalah probability value (sig), apabila probability value dalam hasil pengujian lebih kecil dari 5%, maka dapat dinyatakan bahwa model layak (fit) untuk digunakan sebagai model regresi dalam penelitian karena variabel kinerja keuangan pemerintah daerah (rasio kemandirian daerah, rasio efektivitas PAD, rasio efisiensi anggaran, rasio keserasian belanja operasional, dan rasio keserasian

commit to user

belanja modal) secara simultan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya jika probability value lebih besar dari 5%, maka dapat dinyatakan bahwa model tidak layak untuk digunakan dalam pengujian hipotesis penelitian. Berikut disajikan hasil uji signifikansi-F dalam penelitian ini.

Tabel 4. 7

Hasil Uji Signifikansi –F

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 38.480 5 7.696 3.686 .003a Residual 413.389 198 2.088 Total 451.870 203

a. Predictors: (Constant), Rasio Belanja Modal, Rasio Efisiensi, Rasio

Kemandirian, Rasio Efektivitas, Rasio Belanja Operasional

b.Dependent Variable: Pertumbuhan Ekonomi

Sumber : hasil pengolahan data dengan SPSS 16.0 for Windows

Tabel di atas menunjukkan bahwa probability value dari model regresi yang digunakan dalam penelitian lebih kecil dari tingkat signifikansi penelitian 5% sebesar 0,003. Hasil ini mengindikasikan bahwa model regresi yang digunakan dalam penelitian ini layak (fit) untuk digunakan sebagai model regresi pengujian hipotesis.

b. Uji koefisien determinasi

Koefisien determinasi menyatakan persentase total variasi dari variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen dalam model. Untuk model regresi dengan satu variabel independen koefisien determinasi ditunjukkan oleh nilai R square (R2) dan untuk model regresi dengan menggunakan dua atau lebih variabel

commit to user

independen. Koefisien determinasi ditunjukkan oleh nilai adjusted R square (adj R2). Penelitian ini menggunakan nilai adj R2.

Nilai adj R2 berkisar antara 0 sampai 1. Apabila adj R2 mendekati 1, ini menunjukkan bahwa variasi variabel dependen dapat dijelaskan oleh variasi variabel independen. Sebaliknya jika nilai adj R2 mendekati 0, maka variasi dari variabel dependen tidak dapat dijelaskan oleh variabel independen. Berikut ini disajikan hasil uji koefisien regresi untuk kelima model regresi yang digunakan dalam penelitian ini.

Tabel 4. 8

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .292a .085 .062 1.44493

a. Predictors: (Constant), Rasio Belanja Modal, Rasio Efisiensi, Rasio

Kemandirian, Rasio Efektivitas, Rasio Belanja Operasional

b. Dependent Variable: Pertumbuhan Ekonomi

Sumber : hasil pengolahan data dengan SPSS 16.0 for Windows

Hasil pengujian mengindikasikan bahwa nilai Adjusted R2 sebesar 0,062 yang menunjukkan bahwa 6,2%. Hasil ini mengindikasikan bahwa variabel independen dalam penelitian ini yang terdiri dari rasio kemandirian, rasio efektivitas PAD, rasio efisiensi anggaran, rasio keserasian belanja operasional, dan rasio keserasian belanja modal mampu menjelaskan variabilitas variabel dependen pertumbuhan ekonomi sebesar 6,2%. Sementara itu,

commit to user

sisanya sebesar 93,8% dijelaskan oleh variabel lain diluar model penelitian ini.

c. Uji Signifikansi Parameter Individual

Uji signifikansi-t dimaksudkan untuk pengujian pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dalam penelitian sebagaimana dinyatakan dalam hipotesis penelitian ini. Selain untuk menguji pengaruh tersebut, uji ini juga dapat digunakan untuk mengetahui tanda koefisien regresi masing-masing variabel independen sehingga dapat ditentukan arah pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan kesimpulan atas hasil pengujian adalah probability value (sig)-t, apabila probability value (sig)-t lebih kecil dari 5%, maka dapat dinyatakan bahwa variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen sehingga hipotesis yang diajukan dalam penelitian berhasil didukung oleh data penelitian, sebaliknya jika probability value (sig)-t lebih besar dari 5%, maka dapat dinyatakan bahwa variabel independen tidak berpengaruh pada variabel dependen dan hipotesis yang diajukan tidak berhasil didukung oleh data penelitian. Berikut ini disajikan hasil uji signifikansi-t dalam penelitian ini.

commit to user

Tabel 4. 9

Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual

Model Koefisien Std. Error t Sig.

1 (Constant) -.163 1.828 -.089 .929

Rasio Kemandirian .207 .333 .623 .534 Rasio Efektivitas .554 .419 1.321 .188 Rasio Efisiensi .836 .972 .860 .391 Rasio Belanja Operasional 5.324 1.454 3.661 .000*** Rasio Belanja Modal 2.557 1.522 1.681 .094*

a. Dependent Variable : pertumbuhan ekonomi

b. *** : signifikan pada sig. 1% c. * : signifikan pada sig. 10%

Sumber : hasil pengolahan data dengan SPSS 16.0 for Windows Hasil pengujian data seperti tersaji di atas mengindikasikan bahwa variabel independen dalam penelitian yang berupa rasio keserasian belanja operasional dan rasio keserasian belanja modal berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi yang terbukti dengan nilai probabilitas untuk variabel rasio belanja operasional yang lebih kecil dari tingkat signifikansi 5%, dan variabel rasio belanja modal yang lebih kecil dari tingkat signifikansi 10%. Nilai sig. untuk variabel rasio belanja operasional adalah 0,000 dan untuk variabel rasio belanja modal adalah 0,094. Selain itu, ternyata variabel rasio kemandirian, rasio efektivitas, dan rasio efisiensi tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi karena tingkat signifikansinya lebih dari 10%.

commit to user

Tanda koefisien regresi untuk semua variabel penelitian ini adalah positif yang masing-masing sebesar 0,207 untuk variabel rasio kemandirian, 0,554 untuk variabel efektivitas, 0,836 untuk variabel rasio efisiensi, 5,324 untuk variabel rasio belanja operasional, dan 2,557 untuk variabel rasio belanja modal. Hasil tanda koefisien regresi yang diperoleh dalam pengujian data tersebut mengindikasikan bahwa kinerja keuangan pemerintah daerah berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi daerah.

Dokumen terkait