• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

D. Analisis Regresi Linear Berganda Persamaan III

Tabel 4.20 berikut ini menunjukkan hasil perhitungan regresi linear berganda persamaan III, yaitu:

Tabel 4.20

Regresi Linear Berganda Persamaan III

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 1.313 .225 5.850 .000 Log10_X11 2.993 4.190 3.067 .714 .480 .001 1.311E3 Log10_X12 -3.324 4.622 -3.424 -.719 .477 .001 1.613E3 Log10_X13 -5.196 5.013 -5.323 -1.036 .307 .001 1.877E3 Log10_X14 9.756 4.877 9.983 2.001 .053 .001 1.772E3 Log10_X15 -3.554 3.725 -3.651 -.954 .347 .001 1.042E3 a. Dependent Variable: Log10_Y

Sumber: Hasil Perhitungan SPSS 16.0

Berdasarkan Tabel 4.20 tersebut, maka diperoleh nilai persamaan regresi linear berganda persamaan III, yaitu Y = 3,067X11 - 3,424X12 - 5,323X13 + 9,983X14 - 3,651X15. Terlihat bahwa variabel yang mempunyai nilai thitung yang berada di dalam daerah penerimaan H1 adalah hanya variabel X14. Nilai thitung X14 > t0,025 2,001 > 1,96. Variabel X14 secara parsial berpengaruh terhadap variabel Y, maka variabel X14 ini layak dipertahankan di dalam persamaan III. Sedangkan variabel X11, X12, X13 dan X15 berada di luar daerah penerimaan H1 atau berada di dalam daerah penerimaan H0. Nilai thitung X11 = 0,714 -1,96 < 0,714 < 1,96, nilai thitung X12 = -0,719 -1,96 < -0,719 < 1,96, nilai thitung X13 = -1,036 -1,96

Armando Akselanor : Pengaruh Variabel Teknikal Terhadap Pergerakan Harga Saham Perusahaan Sektor Industri Dasar Dan Kimia Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

< -1,036 < 1,96 dan nilai thitung X15 = -0,954 -1,96 < -0,954 < 1,96. Variabel X11, X12, X13 dan X15 secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel Y, maka variabel X11, X12, X13 dan X15 ini tidak layak dipertahankan di dalam persamaan III dan harus dihilangkan dalam perhitungan regresi linear berganda persamaan III selanjutnya.

Tabel 4.21 berikut ini menunjukkan hasil perhitungan regresi linear berganda persamaan III setelah variabel X11, X12, X13 dan X15 dihilangkan. Kemudian persamaan III yang baru ini dinamakan dengan persamaan III trial 1, yaitu:

Tabel 4.21

Regresi Linear Berganda Persamaan III Trial 1

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 1.444 .213 6.773 .000

Log10_X14 .643 .118 .658 5.459 .000 1.000 1.000 a. Dependent Variable: Log10_Y

Sumber: Hasil Perhitungan SPSS 16.0

Berdasarkan Tabel 4.21 tersebut, maka diperoleh nilai persamaan regresi linear berganda persamaan III trial 1, yaitu Y = 0,658X14. Nilai thitung X14 > t0,025

5,459 > 1,96. Berdasarkan nilai thitung tersebut, maka variabel X14 masih tetap

berada di dalam daerah penerimaan H1. Variabel X14 secara parsial berpengaruh terhadap variabel Y, maka variabel X14 ini layak dipertahankan di dalam persamaan III trial 1.

Armando Akselanor : Pengaruh Variabel Teknikal Terhadap Pergerakan Harga Saham Perusahaan Sektor Industri Dasar Dan Kimia Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

1. Uji Asumsi Klasik Persamaan III Trial 1

a. Uji Normalitas Persamaan III Trial 1

Tabel 4.22 berikut ini menunjukkan hasil perhitungan uji Kolmogorov- Smirnov persamaan III trial 1, yaitu:

Tabel 4.22

Uji Kolmogorov-Smirnov Persamaan III Trial 1

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 41

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation .48857370 Most Extreme Differences Absolute .093

Positive .093

Negative -.073

Kolmogorov-Smirnov Z .597

Asymp. Sig. (2-tailed) .868

a. Test distribution is Normal.

Sumber: Hasil Perhitungan SPSS 16.0

Berdasarkan Tabel 4.22 tersebut, menunjukkan bahwa tidak terdapat masalah normalitas. Hal tersebut terlihat dari nilai Asymp. Sig. (2-tailed) > nilai signifikansi 0,868 > 0, 05 atau disebut dengan kondisi variabel residua l terdistribusi normal.

b. Uji Heteroskedastisitas Persamaan III Trial 1

Tabel 4.23 berikut ini menunjukkan hasil perhitungan uji Park persamaan III trial 1, yaitu:

Armando Akselanor : Pengaruh Variabel Teknikal Terhadap Pergerakan Harga Saham Perusahaan Sektor Industri Dasar Dan Kimia Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

Uji Park Persamaan III Trial 1

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -3.540 .981 -3.611 .001 Log10_X14 .609 .542 .177 1.124 .268

a. Dependent Variable: Ln_U2i

Sumber: Hasil Perhitungan SPSS 16.0

Berdasarkan Tabel 4.23 tersebut, menunjukkan bahwa tidak terdapat masalah heteroskedastisitas atau terjadi homoskedastisitas. Hal tersebut terlihat dari nilai Sig. X14 > nilai signifikansi 0,268 > 0,05 (Situmorang, 2008:76). Hal ini disebut dengan kondisi variabel independen (Ln_U2i) tidak signifikan terhadap variabel bebas (X14).

c. Uji Autokorelasi Persamaan III Trial 1

Tabel 4.24 berikut ini menunjukkan hasil perhitungan uji The Breusch- Godfrey Test persamaan III trial 1, yaitu:

Tabel 4.24

Uji The Breusch-Godfrey Test Persamaan III Trial 1

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) .035 .208 .169 .867 Log10_X14 -.015 .114 -.020 -.127 .899 Lag_Auto -.282 .159 -.280 -1.775 .084

a. Dependent Variable: Unstandardized Residual Sumber: Hasil Perhitungan SPSS 16.0

Berdasarkan Tabel 4.24 tersebut, menunjukkan bahwa tidak terdapat masalah autokorelasi. Hal tersebut terlihat dari nilai Sig. Lag_Auto > nilai signifikansi 0,084 > 0,05 (Situmorang, 2008:92).

Armando Akselanor : Pengaruh Variabel Teknikal Terhadap Pergerakan Harga Saham Perusahaan Sektor Industri Dasar Dan Kimia Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

Tabel 4.25 berikut ini menunjukkan hasil perhitungan uji multikolinieritas persamaan III trial 1, yaitu:

Tabel 4.25

Uji Multikolinieritas Persamaan III Trial 1

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 1.444 .213 6.773 .000

Log10_X14 .643 .118 .658 5.459 .000 1.000 1.000 a. Dependent Variable: Log10_Y

Sumber: Hasil Perhitungan SPSS 16.0

Berdasarkan Tabel 4.25 tersebut, menunjukkan bahwa tidak terdapat masalah multikolinieritas. Hal tersebut terlihat dari variabel X14 yang mempunyai nilai Tolerance X14 = 1,000 dan nilai VIF X14 = 1,000, maka tidak terdapat masalah multikolinieritas pada variabel X14 karena nilai

Tolerance X14 > 0,1 1,000 > 0,1 dan nilai VIF X14 < 5 1,000 < 5.

2. Uji-F Persamaan III Trial 1

Tabel 4.26 berikut ini menunjukkan hasil perhitungan uji-F persamaan III

trial 1, yaitu:

Tabel 4.26

Uji-F Persamaan III Trial 1

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 7.295 1 7.295 29.796 .000a

Residual 9.548 39 .245

Total 16.843 40

a. Predictors: (Constant), Log10_X14 b. Dependent Variable: Log10_Y

Sumber: Hasil Perhitungan SPSS 16.0

Berdasarkan Tabel 4.26 tersebut, menunjukkan nilai Fhitung = 29,796 dan nilai Sig. Uji-F < nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Nilai N = 41, nilai k = 2, maka nilai v1 = k - 1 = 2 - 1 = 1 dan nilai v2 = N - k = 41 - 2 = 39. Nilai Ftabel = F0,05(1;39) = 4,10. Nilai Fhitung > Ftabel 29,796 > 4,10, maka H1 diterima.

Armando Akselanor : Pengaruh Variabel Teknikal Terhadap Pergerakan Harga Saham Perusahaan Sektor Industri Dasar Dan Kimia Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

Artinya variabel bebas indeks saham individu pada 4 hari transaksi sebelumnya (X14) secara simultan dapat diterima menjadi model penelitian terhadap variabel terikat harga saham (Y).

3. Uji R2 Persamaan III Trial 1

Tabel 4.27 berikut ini menunjukkan hasil perhitungan uji R2 persamaan III

trial 1, yaitu:

Tabel 4.27

Uji R2 Persamaan III Trial 1

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .658a .433 .419 .494798 2.443

a. Predictors: (Constant), Log10_X14 b. Dependent Variable: Log10_Y

Sumber: Hasil Perhitungan SPSS 16.0

Berdasarkan Tabel 4.27 tersebut, menunjukkan nilai Adjusted R Square = 0,419 = 41,9%. Hal ini berarti bahwa variabel bebas X14 dapat menjelaskan perubahan nilai variabel terikat Y sebesar 41,9% atau hubungan variabel bebas X14 dengan variabel terikat Y adalah cukup kuat. Dapat diambil kesimpulan bahwa hasil uji R2 persamaan III trial 1 tidak sesuai dengan tujuan peneliti, yaitu karena mempunyai nilai Adjusted R Square dengan hubungan yang cukup kuat, maka persamaan regresi linear berganda persamaan III trial 1 kurang baik dalam memprediksi pergerakan harga saham (Y) perusahaan sektor industri dasar dan kimia.

Armando Akselanor : Pengaruh Variabel Teknikal Terhadap Pergerakan Harga Saham Perusahaan Sektor Industri Dasar Dan Kimia Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan di dalam penelitian ini, yaitu:

1. Beberapa variabel teknikal memiliki pengaruh terhadap harga saham. Pada penelitian ini, dilakukan pengujian data secara statistik yaitu analisis regresi linear berganda, uji-t, uji asumsi klasik, uji-F dan uji R2. Uji-t pada

= = 2,5% = 0,025 untuk persamaan I menunjukkan bahwa variabel bebas harga saham penutupan pada 1 hari transaksi sebelumnya (X1) dan harga saham penutupan pada 2 hari transaksi sebelumnya (X2) secara parsial dibuktikan berpengaruh terhadap variabel terikat harga saham (Y). Sedangkan variabel teknikal lainnya yang terdiri dari harga saham penutupan pada 3 hari transaksi sebelumnya (X3), harga saham penutupan pada 4 hari transaksi sebelumnya (X4) dan harga saham penutupan pada 5 hari transaksi sebelumnya (X5) secara parsial dibuktikan tidak berpengaruh terhadap variabel terikat harga saham (Y).

Armando Akselanor : Pengaruh Variabel Teknikal Terhadap Pergerakan Harga Saham Perusahaan Sektor Industri Dasar Dan Kimia Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

2. Uji-t pada = = 2,5% untuk persamaan II menunjukkan bahwa variabel bebas volume perdagangan pada 1 hari transaksi sebelumnya (X6) secara parsial dibuktikan berpengaruh terhadap variabel terikat harga saham (Y). Sedangkan variabel teknikal lainnya yang terdiri dari volume perdagangan pada 2 hari transaksi sebelumnya (X7), volume perdagangan pada 3 hari transaksi sebelumnya (X8), volume perdagangan pada 4 hari transaksi sebelumnya (X9) dan volume perdagangan pada 5 hari transaksi sebelumnya (X10) secara parsial dibuktikan tidak berpengaruh terhadap variabel terikat harga saham (Y).

3. Uji-t pada = = 2,5% untuk persamaan III menunjukkan bahwa variabel bebas indeks saham individu pada 4 hari transaksi sebelumnya (X14) secara parsial dibuktikan berpengaruh terhadap variabel terikat harga saham (Y). Sedangkan variabel teknikal lainnya yang terdiri dari indeks saham individu pada 1 hari transaksi sebelumnya (X11), indeks saham individu pada 2 hari transaksi sebelumnya (X12), indeks saham individu pada 3 hari transaksi sebelumnya (X13) dan indeks saham individu pada 5 hari transaksi sebelumnya (X15) secara parsial dibuktikan tidak berpengaruh terhadap variabel terikat harga saham (Y).

4. Uji-F pada = 5% untuk persamaan I menunjukkan bahwa variabel bebas X1 dan X2 secara simultan dibuktikan dapat diterima menjadi model penelitian terhadap variabel terikat harga saham (Y).

5. Uji-F pada = 5% untuk persamaan II menunjukkan bahwa variabel bebas X6 secara simultan dibuktikan dapat diterima menjadi model penelitian terhadap variabel terikat harga saham (Y).

Armando Akselanor : Pengaruh Variabel Teknikal Terhadap Pergerakan Harga Saham Perusahaan Sektor Industri Dasar Dan Kimia Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

6. Uji-F pada = 5% untuk persamaan III menunjukkan bahwa variabel bebas X14 secara simultan dibukt ikan dapat diterima menjadi model penelitian terhadap variabel terikat harga saham (Y).

7. Besarnya pengaruh variabel teknikal terlihat pada besarnya nilai koefisien standardisasi yang terdapat dalam tiga persamaan regresi linear berganda. Persamaan I yaitu Y = 0,823X1 + 0,177X2, artinya variabel X1 memiliki pengaruh terbesar dengan nilai koefisien standardisasi positif 0,823 dan variabel X2 memiliki pengaruh dengan nilai koefisien standardisasi positif 0,177. Persamaan II yaitu Y = 0,451X6, artinya variabel X6 memiliki pengaruh dengan nilai koefisien standardisasi positif 0,451. Persamaan III yaitu Y = 0,658X14, artinya variabel X14 memiliki pengaruh dengan nilai koefisien standardisasi positif 0,658.

8. Besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat terlihat pada uji R2. Persamaan I memiliki nilai uji R2 yaitu Adjusted R Square = 1,000 = 100%, yang artinya memiliki hubungan sangat kuat sehingga persamaan I sangat baik dalam memprediksi Y. Persamaan II memiliki nilai uji R2 yaitu Adjusted R Square = 0,165 = 16,5%, yang artinya memiliki hubungan tidak kuat sehingga persamaan II kurang baik dalam memprediksi Y. Persamaan III memiliki nilai uji R2 yaitu Adjusted R

Square = 0,419 = 41,9%, yang artinya memiliki hubungan cukup kuat

sehingga persamaan III kurang baik dalam memprediksi Y.

B. Saran

Armando Akselanor : Pengaruh Variabel Teknikal Terhadap Pergerakan Harga Saham Perusahaan Sektor Industri Dasar Dan Kimia Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada variabel teknikal yang berpengaruh terhadap harga saham, maka secara statistik sudah terbukti bahwa analisis teknikal dapat digunakan oleh investor dan analis sekuritas untuk memprediksi harga saham. Berdasarkan hasil penelitian, persamaan I merupakan persamaan yang paling baik digunakan dalam memprediksi harga saham, maka peneliti menyarankan agar dalam memprediksi harga saham selalu menggunakan persamaan I. Sedangkan persamaan yang lainnya, yaitu persamaan II dan persamaan III memang bisa juga digunakan untuk memprediksi harga saham, tetapi peneliti tidak menyarankan karena dapat menghasilkan prediksi harga saham yang kurang akurat dan berdampak pada kesalahan investasi.

2. Pada persamaan I, terlihat bahwa variabel X1 memiliki pengaruh terbesar dengan nilai koefisien standardisasi positif 0,823 jika dibandingkan dengan variabel X2 yang memiliki nilai koefisien standardisasi positif 0,177. Artinya pengaruh variabel harga saham penutupan semakin melemah seiring dengan lamanya hari transaksi. Maka pada penelitian selanjutnya peneliti menyarankan agar menggunakan periode hari transaksi yang lebih lama, contohnya periode 20 hari transaksi.

3. Besarnya pengaruh harga saham penutupan pada 1 dan 2 hari transaksi sebelumnya terhadap harga saham menunjukkan bahwa harga saham dapat diprediksi dengan melihat harga saham penutupan pada 1 dan 2 hari transaksi sebelumnya. Maka peneliti menyarankan kepada investor dan analis sekuritas untuk mempertimbangkan hal tersebut dalam melakukan analisis investasi.

Armando Akselanor : Pengaruh Variabel Teknikal Terhadap Pergerakan Harga Saham Perusahaan Sektor Industri Dasar Dan Kimia Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

4. Penelitian ini menghasilkan persamaan regresi linear berganda yang dapat digunakan untuk memprediksi harga saham. Peneliti menyarankan agar persamaan tersebut diteliti lebih lanjut apakah masih relevan digunakan di kemudian hari, mengingat faktor kondisi perekonomian yang selalu mengalami perubahan.

DAFTAR PUSTAKA

Anoraga, Pandji dan Pakarti. 2006. Pengantar Pasar Modal. Cetakan Kelima. PT Rineka Cipta. Jakarta.

Darmadji, Tjiptono dan Fakhruddin, Hendy M.. 2006. Pasar Modal dan Uang di

Indonesia: Pendekatan Tanya Jawab. Edisi Kedua. Salemba Empat.

Jakarta.

Kahn, Michael N.. 2006. Technical Analysis Plain and Simple: Charting The

Markets in Your Language. Second Edition. Pearson Education, Inc..

New Jersey.

McDowell, Bennett A.. 2008. The Art of Trading: Combining The Science of

Technical Analysis with The Art of Reality-Based Trading. John Wiley

& Sons, Inc.. New York.

Naftali, Yohan. 2006. Studi Empiris Mengenai Pengaruh Variabel Teknikal

Terhadap Harga Saham Perusahaan Go Public yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Program Pasca Sarjana Magister Manajemen

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Supra. Jakarta.

Nasution, Annio Indah Lestari. 2006. Pengaruh Faktor Fundamental dan

Teknikal Terhadap Harga Saham Properti yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sekolah Pasca Sarjana Magister Ilmu Manajemen

Universitas Sumatera Utara. Medan.

Pring, Martin J.. 2002. Technical Analysis Explained. McGraw Hill, Inc.. New York.

Situmorang, Syafrizal Helmi, Doli M. Ja’far Dalimunthe, Iskandar Muda, Muslich Lufti dan Syahyunan. 2008. Analisis Data Penelitian: Menggunakan

Program SPSS. USU Press. Medan.

Smith, Courtney. 1985. How to Make Money in Stock Index Futures. McGraw Hill, Inc.. New York.

Sulitiawan, Dedhy dan Liliana. 2007. Analisis Teknikal Modern pada

Perdagangan Sekuritas. Edisi Pertama. CV ANDI Offset. Yogyakarta.

Syamsir, Hendra. 2004. Solusi Investasi di Bursa Saham Indonesia:

Pendekatan Analisis Teknikal Melalui Studi Kasus Riil dengan Dilengkapi Formulasi MetaStock. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.

Armando Akselanor : Pengaruh Variabel Teknikal Terhadap Pergerakan Harga Saham Perusahaan Sektor Industri Dasar Dan Kimia Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2009.

USU Repository © 2009

Tandelilin, Eduardus. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Edisi Pertama. BPFE. Yogyakarta.

http://www.e-trading.co.id. Diakses oleh Armando Akselanor tanggal 9 Nopember 2008 jam 13:00 WIB.

http://www.idx.co.id. Diakses oleh Armando Akselanor tanggal 28 Agustus 2008 jam 13:00 WIB.

http://www.vibiznews.com. Diakses oleh Armando Akselanor tanggal 14 September 2008 jam 06:30 WIB.

Dokumen terkait