• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Deskripsi Data Penelitian

11. PT Siantar Top Tbk (STTP)

4.2 Hasil Penelitian .1 Statistik Deskriptif .1Statistik Deskriptif

4.2.3 Analisis Regresi Linear Berganda .1Uji F (F-Test) .1Uji F (F-Test)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara serempak terhadap variabel dependen. Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi F hitung dengan F tabel.

Bentuk pengujiannya sebagai berikut:

a. H0 : b1 = ฀2= ฀3= 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersamaan pada struktur modal dan Return on Assets (ROA) terhadap rentabilitas modal sendiri.

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) .969 .063 15.288 .000

LN_DER .553 .024 .448 23.138 .000 .994 1.006 LN_ROA 1.085 .023 .920 47.450 .000 .994 1.006 a. Dependent Variable: LN_ROE

b. Ha : minimal satu bi # 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara bersamaan pada struktur modal dan Return on Assets (ROA) terhadap rentabilitas modal sendiri.

c. Dengan menggunakan tingkat signifikan (α) 5%, jika nilai sig. F > 0,05 maka H0 diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan secara bersamaan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika nilai sig. F ≤ 0,05 maka Ha diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan secara bersamaan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

Pada penelitian ini nilai Fhitung akan dibandingkan dengan Ftabel pada tingkat signifikan (α) = 5 %. Kriteria penilaian hipotesis pada uji- F :

Ho tidak ditolak (Ha ditolak) jika Fhitung ≤ Ftabel pada α = 5 % Ho ditolak (Ha diterima) jika Fhitung > Ftabel pada α = 5 %

Tabel 4.18 Uji Statistik F

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 44.309 2 22.154 1314.769 .000a

Residual .826 49 .017

Total 45.135 51

a. Predictors: (Constant), LN_ROA, LN_DER b. Dependent Variable: LN_ROE

Sumber: Data diolah, 2013

Hasil uji F pada Tabel 4.18 menunjukkan bahwa nilai Fhitung adalah 1314,769 dengan tingkat signifikansi 0,000 (< 0,05). Dengan menggunakan tabel F diperoleh nilai Ftabel sebesar 3,19. Hal ini menunjukkan bahwa nilai Fhitung > Ftabel yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima, artinya variabel independen yakni

struktur modal dan return on assets secara simultan atau serempak mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap rentabilitas modal sendiri pada perusahaan food and beverages yang terdaftar di BEI.

4.2.3.2Uji t (t-Test)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah setiap variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.

Tabel 4.19 Hasil Uji t Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) .969 .063 15.288 .000 LN_DER .553 .024 .448 23.138 .000 LN_ROA 1.085 .023 .920 47.450 .000

a. Dependent Variable: LN_ROE Sumber: Data diolah, 2013

Berdasarkan hasil uji t, maka diperoleh persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:

Y = 0.969 + 0.553X1 + 1.085X2 + e Dimana:

Y = Rentabilitas Modal Sendiri (Return on Equity/ROE) a = Konstanta

X1 = Struktur Modal (Debt to Equity Ratio/DER) X2 = Return on Assets (ROA)

Berdasarkan hasil pengolahan hasil uji t pada tabel 4.19 dapat dijelaskan hasil pengujian sebagai berikut:

a. Nilai a (Konstanta) = 0,969

Nilai konstanta ini menunjukkan bahwa apabila tidak ada variabel independen yakni debt to equity ratio dan return on assets, maka return on equity sebesar 0,969

b. Variabel debt to equity ratio (DER) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap return on equity. Hal ini terlihat dari nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,00 dan nilai thitung (23,138) > ttabel (1,67655), artinya jika variabel DER ditingkatkan sebesar satu satuan maka return on equity akan mengalami kenaikan sebesar 0,553 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap. c. Variabel return on assets (ROA) berpengaruh secara positif dan signifikan

terhadap return on equity. Hal ini terlihat dari nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,00 dan nilai thitung (47,450) > ttabel (1,67655) , artinya jika variabel ROA ditingkatkan sebesar satu satuan maka return on equity akan mengalami kenaikan sebesar 1,085 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap. 4.2.3.3Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Apabila nilai R2 suatu regresi mendekati satu, maka semakin baik regresi tersebut. Sebaliknya, semakin mendekati nol, maka variabel independen secara keseluruhan tidak bisa menjelaskan variabel dependen.

Tabel 4.20

Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .991a .982 .981 .129809

a. Predictors: (Constant), LN_ROA, LN_DER b. Dependent Variable: LN_ROE

Sumber: Data diolah, 2013

Berdasarkan Uji Koefisien Determinasi diketahui bahwa R sebesar 0,991 yang berarti hubungan antara debt to equity ratio dan return on assets terhadap

return on equity sebesar 99,1%.

Nilai R Square sebesar 0,982 berarti 98,2% faktor yang berpengaruh terhadap return on equity dapat dijelaskan debt to equity ratio dan return on assets. Sedangkan sisanya yaitu sebesar 1,8% dapat dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini.

Adjusted R Square sebesar 0,981 berarti 98,1% faktor yang berpengaruh

terhadap return on equity dapat dijelaskan oleh debt to equity ratio dan return on assets. Sedangkan sisanya yaitu sebesar 1,9% dapat dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini.

Standar Error of the Estimate adalah 0,129809 dimana semakin kecil standar

deviasi maka model akan semakin baik. 4.3 Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan uji hipotesis yang telah dilakukan sebelumnya maka diperoleh hasil bahwa struktur modal yang dihitung dengan Debt to Equity Ratio (DER) dan

rentabilitas modal sendiri yang dihitung dengan return on equity (ROE) pada perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2011.

Berdasarkan pengujian secara parsial diperoleh hasil bahwa variabel struktur modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap rentabilitas modal sendiri. Hal ini terlihat dari nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,00 dan nilai thitung (23,138) > ttabel (1,67655). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Tobing (2006) yang menyatakan bahwa debt to equity ratio (DER) berpengaruh positif dan signifikan terhadap return on equity (ROE). Tetapi penelitian ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan Hutabarat (2010) yang menyatakan bahwa DER tidak berpengaruh terhadap ROE.

Berdasarkan pengujian secara parsial diperoleh hasil bahwa variabel return on assets (ROA) berpengaruh positif dan signifikan terhadap rentabilitas modal sendiri. Hal ini terlihat dari nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,00 dan nilai thitung (47,450) > ttabel (1,67655).

Dari hasil uji koefisien determinasi diketahui bahwa nilai R sebesar 0,991 yang berarti hubungan antara debt to equity ratio dan return on assets terhadap

return on equity sebesar 99,1%.

Nilai R Square sebesar 0,982 yang berarti 98,2% faktor yang berpengaruh terhadap return on equity dapat dijelaskan debt to equity ratio dan return on assets. Sedangkan sisanya yaitu sebesar 1,8% dapat dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini.

Adjusted R Square sebesar 0,981 berarti 98,1% faktor yang berpengaruh terhadap return on equity dapat dijelaskan oleh debt to equity ratio dan return on assets. Sedangkan sisanya yaitu sebesar 1,9% dapat dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini. Standar Error of the Estimate adalah 0,129809 dimana semakin kecil standar deviasi maka model akan semakin baik.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen terkait