• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5. Variabel Loyalitas Nasabah sebagai Y

4.4 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda ditujukan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan variabel bebas (X1,X2, X3, X4) berupa variabel memahami harapan nasabah, membangun kerjasama nasabah, manajemen mutu, pemberdayaan karyawan serta variabel terikat (Y) berupa loyalitas nasabah, maka untuk memperoleh hasil yang lebih akurat, penulis menggunakan bantuan program software SPSS (Statistik Product and Service Solution) dari tabel coefficient maka dihasilkan output sebagai berikut:

Tabel 4.14

Hasil Analisis Regresi Berganda

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -1.600 3.686 -.434 .666 Memahami harapan nasabah .452 .108 .409 4.192 .000 Membangun kerjasama nasabah .476 .137 .340 3.481 .001 Manajemen mutu .019 .088 .019 .214 .831 Pemberdayaan karyawan .260 .068 .340 3.835 .000 a. Dependent Variable: loyalitas nasabah

178 Berdasarkan hasil pengolahan data seperti terlihat pada Tabel 4.10 kolom

Unstandardized Coefficients bagian B diperoleh persamaan regresi linear berganda

sebagai berikut:

Y = -1600 + 0,452X

1+ 0,476X

2 + 0,019X3+ 0,260X4

Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

a. Konstanta (a) = -1600. Ini menunjukkan tingkat konstan, dimana jika variabel memahami harapan nasabah, membangun kerjasama nasabah, manajemen mutu, pemberdayaan karyawan adalah 0, maka loyalitas nasabah pada PT. Bank XXX di Medan akan tetap sebesar -1600, dengan asumsi variabel lain tetap.

b. Koefisien X 1 (b

1) = 0,452. Variabel memahami harapan nasabah terhadap loyalitas nasabah dengan koefisien regresi sebesar 0,452. Ini mempunyai arti bahwa setiap terjadi peningkatan variabel memahami harapan nasabah sebesar 1 satuan, maka loyalitas nasabah pada PT. Bank XXX di Medan akan meningkat sebesar 0,452.

c. Koefisien X 2 (b

2) = 0,476. Variabel membangun kerjasama nasabah terhadap loyalitas nasabah dengan koefisien regresi sebesar 0,476. Ini mempunyai arti bahwa setiap terjadi peningkatan variabel membangun kerjasama nasabah sebesar 1 satuan, maka loyalitas nasabah pada PT. Bank XXX di Medan akan meningkat sebesar 0,476.

d. Koefisien X 3 (b

3) = 0,019. Variabel manajemen mutu terhadap loyalitas nasabah dengan koefisien regresi sebesar 0,019. Ini mempunyai arti bahwa setiap terjadi peningkatan variabel manajemen mutu sebesar 1 satuan, maka

179 loyalitas nasabah pada PT. Bank XXX di Medan akan meningkat sebesar 0,019.

e. Koefisien X 4 (b

4) = 0,260. Variabel pemberdayaan karyawan terhadap loyalitas nasabah dengan koefisien regresi sebesar 0,260. Ini mempunyai arti bahwa setiap terjadi peningkatan variabel pemberdayaan karyawan sebesar 1 satuan, maka loyalitas nasabah pada PT. Bank XXX di Medan akan meningkat sebesar 0,260.

4.5 Uji Hipotesis

4.5.1 Uji Signifikan Simultan (Uji-F)

Uji statistik F bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen yang terdiri memahami harapan nasabah, membangun kerjasama nasabah, manajemen mutu, pemberdayaan karyawan terhadap variabel dependen yaitu loyalitas nasabah secara simultan. Uji F memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,05, jika signifikansi F berada dibawah 0,05 maka variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

Tabel 4.15 Hail Uji Statistik F

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 227.643 4 56.911 15.000 .000a

Residual 288.357 76 3.794

Total 516.000 80

a. Predictors: (Constant), pemberdayaan karyawan, membangun kerjasama nasabah, manajemen mutu, memahami harapan nasabah b. Dependent Variable: loyalitas_nasabah

180 Dari uji F yang telah dilakukan diperoleh F hitung sebesar 15,000 sedangkan F tabel adalah 2,492. Dapat disimpulkan bahwa berdasarkan hasil tersebut maka memahami harapan nasabah, membangun kerjasama nasabah, manajemen mutu dan pemberdayaan karyawan berpengaruh signifikan secara simultan terhadap loyalitas nasabah F hitung lebih besar dari F tabel (15,000 > 2,492) dan signifikansi penelitian lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05) dengan demikian Ha diterima.

4.5.2 Uji Statistik t

Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen yang terdiri dari memahami harapan nasabah, membangun kerjasama dengan nasabah, manajemen mutu dan pemberdayaan karyawan terhadap variabel dependen yaitu loyalitas nasabah secara parsial. Uji t memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,05, jika signifikansi t berada dibawah 0,05 maka variabel independen secara individu berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Apabila t hitung menunjukkan nilai lebih besar dibandingkan dengan t tabel, maka koefisien regresi variabel independen adalah signifikan.

181

Tabel 4.16 Hasil Uji Statistik t

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -1.600 3.686 -.434 .666 Memahami harapan nasabah .452 .108 .409 4.192 .000 Membangun kerjasama nasabah .476 .137 .340 3.481 .001 Manajemen mutu .019 .088 .019 .214 .831 Pemberdayaan karyawan .260 .068 .340 3.835 .000 a. Dependent Variable: loyalitas nasabah

Dari hasil uji statistik t pada Tabel 4.7 menunjukkan bahwa:

1. Besarnya t hitung untuk variabel memahami harapan nasabah adalah sebesar 4,192 dengan nilai signifikansi 0,000. Hasil tersebut menunjukkan t hitung lebih besar dari t tabel (4,192 >1,992). Dilihat dari signifikansinya, nilai signifikansi memahami harapan nasabah lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05). Maka diperoleh kesimpulan bahwa memahami harapan nasabah berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah.

2. Besar t hitung variabel membangun kerjasama nasabah adalah sebesar 3,841 dengan nilai signifikansi 0,001. Hasil tersebut menunjukkan t hitung lebih besar dari t tabel (3,841 >1,992), dilihat dari signifikansinya nilai signifikansi membangun kerjasama nasabah lebih kecil dari 0,05 (0,001 < 0,05). Maka

182 diperoleh kesimpulan bahwa membangun kerjasama nasabah berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah.

3. Besar t hitung variabel manajemen mutu adalah 0,214 dengan nilai signifikansi 0,831. Hasil tersebut menunjukkan t hitung lebih kecil dari t tabel (0,214<1,992), dilihat dari signifikansinya nilai signifikansi manajemen mutu lebih besar dari 0,05 ( 0,831 > 0,05). Maka diperoleh kesimpulan bahwa manajemen mutu berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap loyalitas nasabah.

4. Besar t hitung variabel membangun kerjasama nasabah adalah sebesar 3,835 dengan nilai signifikansi 0,000. Hasil tersebut menunjukkan t hitung lebih besar dari t tabel (3,835 >1,992), dilihat dari signifikansinya nilai signifikansi pemberdayaan karyawan lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05). Maka diperoleh kesimpulan bahwa membangun pemberdayaan karyawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah.

4.5.3 Koefisien Determinasi

Pengujian koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat. Dalam output SPSS, koefisien determinasi terletak pada tabel Model Summaryb dan tertulis R square. Namun untuk regresi linear berganda sebaiknya menggunakan R square yang sudah disesuaikan atau tertulis Adjusted R Square, karena di sesuaikan dengan jumlah variabel bebas dalam penelitian. Nilai R Square dikatakan baik jika di atas 0,5 karena nilai R Square berkisar 0 sampai 1.

183

Tabel 4.17

Hasil Koefisien Determinasi

Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .664a .441 .412 1.948

a. Predictors: (Constant), pemberdayaan karyawan, membangun kerjasama nasabah, manajemen mutu, memahami harapan nasabah b. Dependent Variable: loyalitas nasabah

Sumber: Hasil Penelitian, Maret 2015 (Data diolah)

Pada Tabel 4.16 nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,664 yang berarti bahwa korelasi atau hubungan loyalitas nasabah (variabel dependen) dengan memahami harapan nasabah, membangun kerjasama nasabah, manajemen mutu dan pemberdayaan karyawan (variabel independen) mempunyai hubungan yang cukup erat yaitu sebesar 66,4%. Besarnya pengaruh variabel memahami harapan nasabah, membangun kerjasama nasabah, manajemen mutu dan pemberdayaan karyawan terhadap variabel dependen loyalitas nasabah ditunjukkan oleh nilai Adjusted R Square sebesar 0,412, artinya variabel memahami harapan nasabah, membangun kerjasama nasabah, manajemen mutu dan pemberdayaan karyawan berpengaruh terhadap loyalitas nasabah sebesar 41,2% sisanya sebesar 58,8% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

184

4.6 Pembahasan

Berdasarkan pengujian secara simultan diketahui bahwa nilai F hitung sebesar 15,000 dengan nilai signifikansi 0,000 dan dapat disimpulkan bahwa memahami harapan nasabah, membangun kerjasama nasabah, manajemen mutu dan pemberdayaan karyawan secara serempak berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah pada PT. Bank XXX di Medan. Berdasarkan pengujian secara parsial diketahui pengaruh dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen sebagai berikut :

Dokumen terkait