BAB IV.HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2. Hasil Penelitian
4.2.4. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda dilakukan dengan bantuan SPSS 17.0
dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas yang
terdiri dari Kualitas Produk, Nilai Emosional dan Kesesuaian Harga terhadap
variabel terikat yaitu Keputusan Pembelian (Y).
Model persamaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3+ e
Penjelasan dari hasil pengolahan SPSS akan ditunjukkan pada Tabel 4.12
berikut ini:
Tabel 4.12
Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -.863 1.065 -.811 .420 Kualitasproduk .024 .062 .052 .381 .704 Nilaiemosional .051 .066 .124 .777 .439 Kesesuaianharga .036 .087 .058 .413 .681
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (Februari 2011)
Berdasarkan hasil pengolahan data yang ditunjukkan dalam Tabel 4.12,
maka diperoleh persamaan hasil regresi linier berganda sebagai berikut :
Y = -0,863 + 0,024X1 + 0,051X2+0,036X3
Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
a. Konstanta (a) = -0,863 ini menunjukkan harga constant, dimana jika
variable Kualitas Produk (X1),Nilai Emosional (X2) Kesesuaian Harga (X3) = 0, maka Keputusan Pembelian = -0,863.
b. Koefisien X1 (b1) 0,024, ini berarti bahwa variable Kualitas Produk (X1) berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian, atau dengan kata lain
jika Kualitas Produk (X1) ditingkatkan sebesar satu-satuan, maka Keputusan Pembelian akan bertambah sebesar 0,024.
c. Koefisien X2 (b2) = 0,051, ini menunjukkan bahwa variabel Nilai
dengan kata lain jika Nilai Emosional (X2) ditingkatkan sebesar satu-satuan, maka Keputusan Pembelian akan bertambah sebesar 0,051
d. Koefisien X3 (b3) = 0,036, ini menunjukkan bahwa variabel Kesesuaian
Harga (X3) berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian, atau dengan kata lain jika Kesesuaian Harga (X3) ditingkatkan sebesar satu-satuan, maka Keputusan Pembelian akan bertambah sebesar 0,036
4.2.5 Uji Hipotesis
a. Uji Signifikansi Simultan (Uji-F)
Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang
dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap
variabel terikat.
Kriteria pengujiannya adalah:
H0 : b1,b2,b3 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
H0 : b1,b2,b3 ≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas
pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut:
df (Pembilang) = k – 1
df (Penyebut) = n – k
Keterangan :
n = jumlah sampel penelitian
pada penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) 96 dan jumlah keseluruhan
variabel (k) adalah 4, sehingga diperoleh :
1. df (pembilang) = 4 – 1 = 3
2. df (penyebut) = 96 – 4 = 92
Nilai Fhitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS 17.0 for
windows, kemudian akan dibandingkan dengan Ftabel pada tingkat α = 5%, dengan
kriteria uji sebagai berikut :
H0 diterima jika F hitung < F tabel pada α= 5% Ha diterima jika F hitung > F tabel pada α= 5%
Tabel 4.13
Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji-F)
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 379.438 3 126.479 80.585 .000a
Residual 144.396 92 1.570
Total 523.833 95
a. Predictors: (Constant), Kesesuaianharga, Kualitasproduk, Nilaiemosional b. Dependent Variable: Keputusanpembelian
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (Mei 2011)
Pada Tabel 4.13 dapat dilihat bahwa hasil perolehan Fhitung pada kolom F yakni sebesar 80.585 dengan tingkat signifikansi = 0.000 lebih besar dari nilai
Ftabel yakni 2.70, dengan tingkat kesalahan α = 5%, atau dengan kata lain F hitung > F tabel (80.585 > 2.70).
Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis jika Fhitung > Ftabel dan tingkat signifikansinya (0.000) < 0.05, menunjukkan bahwa pengaruh variabel
independen (Kualitas Produk, Nilai Emosional dan Kesesuaian Harga) secara
serempak adalah signifikan terhadap Keputusan Pembelian.
b. Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu
variabel independen secara parsial (individual) terhadap variasi variabel
dependen. kriteria pengujiannya adalah:
H0 : b1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen (X1, X2, X3) terhadap variabel
dependen (Y).
H0 : b1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen (X1, X2, X3) terhadap variabel
dependen (Y).
H0 : b2 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen (X1, X2, X3) terhadap variabel
dependen (Y).
H0 : b2≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen (X1, X2, X3) terhadap variabel
dependen (Y).
H0 : b3 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen (X1, X2, X3) terhadap variabel
H0 : b3≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen (X1, X2, X3) terhadap variabel
dependen (Y).
Kriteria pengambilan keputusan adalah:
H0 diterima jika t hitung < t tabel pada α= 5% Ha diterima jika t hitung > t tabel pada α= 5%
Tabel 4.14
Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)
Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 3.059 1.617 1.892 .062 Kualitasproduk .283 .095 .218 2.982 .004 Nilaiemosional .210 .100 .180 2.104 .038 Kesesuaianharga 1.005 .131 .572 7.650 .000
a. Dependent Variable: Keputusanpembelian Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (Februari 2011)
Berdasarkan Tabel 4.14 dapat dilihat bahwa:
1. Variabel Kualitas Produk (X1)
Nilai thitung variable Kualitas Produk adalah 2,982 dan nilai ttabel 1.986 maka thitung > ttabel (2,982 > 1,986) sehingga dapat disimpulkan bahwa variable Kualitas Produk berpengaruh positif dan signifikan (0,004 < 0,05)
secara parsial terhadap Keputusan Pembelian pada konsumen Hand Body
Lotion Vaseline for Men di Kelurahan Gaharu. Artinya, jika variable
Kualitas Produk ditingkatkan sebesar satu satuan, maka Keputusan
2. Variabel Nilai Emosional (X2)
Nilai thitung variable Nilai Emosional adalah 2,104 dan nilai ttabel 1.986 maka thitung > ttabel (2,104 > 1.986) sehingga dapat disimpulkan bahwa variable Nilai Emosional berpengaruh positif dan signifikan (0,038 < 0,05)
secara parsial terhadap Keputusan Pembelian pada konsumen Hand Body
Lotion Vaseline for Men Di Kelurahan Gaharu. Artinya, jika variable Nilai
Emosional ditingkatkan sebesar satu satuan, maka Keputusan Pembelian
akan meningkat sebesar 0,210.
3. Variabel Kesesuaian Harga (X3)
Nilai thitung variable Kesesuaian Harga adalah 7,650 dan nilai ttabel 1.986 maka thitung > ttabel (7,650 > 1.986) sehingga dapat disimpulkan bahwa variable Kesesuaian Harga berpengaruh positif dan signifikan (0,000 <
0,05) secara parsial terhadap Keputusan Pembelian pada konsumen Hand
Body Lotion Vaseline for Men Di Kelurahan Gaharu. Artinya, jika variable
Kesesuaian Harga ditingkatkan sebesar satu satuan, maka Keputusan
Pembelian akan meningkat sebesar 1,005. Variabel Kesesuaian Harga
mempunyai nilai terbesar diantara variabel lain yang mempengaruhi
Keputusan Pembelian pada konsumen Hand Body Lotion, sehingga dapat
dikatakan bahwa variable Kesesuaian Harga merupakan variabel dominan
dalam mempertahankan Keputusan Pembelian pada konsumen Hand Body