• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

4.4 Analisis Regresi Linier Berganda

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu data mengikuti sebaran normal atau tidak. Dalam penelitian ini uji normalitas menggunakan metode Kolmogorov Smirnov. Adapun hasil dari pengujin normalitas adalah :

Tabel 4.12 : Hasil Uji Normalitas

Sumber : Lampiran 5

Berdasarkan tabel 4.12 diatas diketahui bahwa variabel dukungan puncak, partisipasi pemakai, kemampuan teknik personal dan kinerja sistem informasi akuntansi berdistribusi normal, karena tingkat signifikan yang dihasilkan keempat

No Variabel – Variabel Penelitian Kolmogorov smirnov

Tingkat signifikan 1 Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Y) 1,150 0,142

2 Dukungan manajemen puncak (X1) 0,813 0,523

3 Partisipasi pemakai (X2) 0,716 0,685

dan heteroskedastisitas, yang hasilnya adalah sebagai berikut : 1. Multikolinearitas

Pembuktian ada atau tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilakukan dengan menghitung VIF (Variance Inflation Faktor). Adapun besarn VIF dari masing-masing variabel bebas adalah sebagai berikut :

Tabel 4.13 : Hasil Nilai VIF

No Variabel Bebas Nilai VIF

1 Dukungan manajemen puncak (X1) 1,085

2 Partisipasi pemakai (X2) 1,044

3 Kemampuan teknik personal (X3) 1,130

Sumber : Lampiran 5

Berdasarkan tabel 4.13 menyebutkan bahwa nilai VIF pada variabel dukungan manajemen puncak, patisipasi pemakai dan kemampuan teknik personal kurang dari angka 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa antar variabel bebas tidak terjadi multikolinearitas.

2. Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas dapat diidentifikasikan dengan cara menghitung koefisien korelasi Rank Spearman antara nilai residual dengan seluruh variabel bebas. Berikut ini adalah hasil dari uji Rank Spearman :

Tabel 4.14 : Hasil uji heteroskedastisitas

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

3 Kemampuan teknik personal (X3)

0,056 0,769 Sumber : Lampiran 5

Berdasarkan tabel 4.14 menyebutkan bahwa tingkat signifikan pada variabel dukungan manajemen puncak, patisipasi pemakai dan kemampuan teknik personal lebih besar dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi linier berganda yang dihasilkan bebas dari heteroskedastisitas.

4.4.3. Persamaan Regresi Linier Berganda

Adapun persamaan regresi linier berganda yang dihasilkan adalah sebabgai berikut :

Tabel 4.15 : Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

No Model Koefisien Regresi

1 Konstanta 139,466

2 Dukungan manajemen puncak (X1) -1,377

3 Partisipasi pemakai (X2) -2,438

4 Kemampuan teknik personal (X3) 1,082

Sumber : Lampiran 6

Berdasarkan tabel 4.15 diperoleh persamaan regresi sebagai berikut :

Y1 = 139,466 – 1,377 X1 – 2,438 X2 + 1,082 X3

Konstanta yang dihasilkan sebesar 139,466 menunjukkan besarnya nilai dari kinerja sistem informasi akuntansi, apabila dukungan manajemen puncak, partisipasi pemakai dan kemampuan teknik personal adalah konstan, maka nilai dari kinerja sistem informasi akuntansi sebesar 139,466.

adalah konstan.

Koefisien regresi variabel partisipasi pemakai adalah sebesar -2,438 artinya jika variabel dukungan manajemen puncak naik satu satuan, maka kinerja sistem informasi akuntansi akan turun sebesar 2,438 dengan asumsi variabel bebas lainnya adalah konstan.

Koefisien regresi variabel dukungan puncak adalah sebesar 1,082 artinya jika variabel dukungan manajemen puncak naik satu satuan, maka kinerja sistem informasi akuntansi akan naik sebesar 1,082 dengan asumsi variabel bebas lainnya adalah konstan.

4.4.4. Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Adapun nilai koefisien determinasi (Adjusted R2) yang dihasilkan adalah sebagai berikut :

Tabel 4.16 : Nilai Koefisien Determinasi

Model Summaryb .740a .547 .495 8.687 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Predictors: (Constant), TX3, TX2, TX1 a. Dependent Variable: TY b. Sumber : Lampiran 6

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

0,740 dan terlihat pada kolom Adjusted R Square (R2 yang disesuaikan) adalah 0,495. Untuk regresi dengan lebih dari dua variabel bebas, digunakan Adjusted R2 sebagai koefisien determinasi. Adjusted R Square menunjukkan bahwa 49,5% dari variabel kinerja sistem informasi akuntansi dikoreksi atau disesuaikan dalam menentukan variabel dukungan manajemen puncak, partisipasi pemakai dan kemampuan teknik personal , sedangkan 50,5% dikoreksi atau disesuaikan oleh variabel lain.

4.4.5. Uji F (Uji Kesesuaian Model)

Uji F atau uji kesesuaian model ini digunakan untuk menguji cocok atau tidaknya model regresi yang digunakan atau mengetahui pengaruh kompetensi dan independensi terhadap profesionalisme. Adapun hasil dari uji F adalah sebagai berikut :

Tabel 4.17 : Nilai Fhitung

ANOVAb 2371.146 3 790.382 10.474 .000a 1962.054 26 75.464 4333.200 29 Regression Residual Total Model 1 Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), TX3, TX2, TX1 a.

Dependent Variable: TY b.

Sumber : Lampiran 6

4.4.6. Uji t

Uji t digunakan untuk menguji pengaruh masing – masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Adapun hasil dari uji t adalah sebagai berikut ;

Tabel 4.18 : Hasil uji t

No Model Thitung Sig

1 Dukungan manajemen puncak (X1) -3,177 0,004

2 Partisipasi pemakai (X2) -4,503 0,000

3 Kemampuan teknik personal (X3) 2,905 0,007 Sumber : Lampiran 6

1. Nilai Thitung variabel dukungan manajemen puncak sebesar -3,177 dan nilai signifikan variabel sebesar 0,004, yang berarti lebih kecil dari 0,05 (sig < 0,05), yang berarti dukungan manajemen puncak secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.

2. Nilai Thitung pada variabel partisipasi pemakai sebesar -4,503 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000, yang berarti lebih kecil dari dari 0,05 (sig < 0,05), yang berarti patisipasi pemakai secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.

3. Nilai Thitung pada variabel kemampuan teknik personal sebesar 2,905 dengan tingkat signifikan sebesar 0,007, yang berarti lebih kecil dari dari 0,05 (sig <

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Berdasarkan hasil uji t diatas menyimpulkan bahwa variabel dukungan manajemen puncak secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi, dan partisipasi pemakai secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan tehadap kinerja sistem informasi akuntansi, sedangkan variabel kemampuan teknik personal secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja informasi akuntansi terhadap kinerja sistem informasi akuntansi, sehingga:

1. Hipotesis ke-1 “Dukungan Manajemen Puncak, Partisipasi Pemakai, dan Kemampuan Teknik Personal Pemakai Sistem Informasi berpengaruh positif terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi”. Hasilnya :

 Dukungan manajemen puncak (X1) : tidak teruji kebenarannya

 Partisipasi pemakai (X2) : tidak teruji kebenarannya

 Kemapuan teknik personal (X3) : teruji kebenarannya

2. Hipotesis ke-2 “Dukungan Manajemen Puncak mempunyai pengaruh dominan terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi”, tidak teruji kebenarannya.

Dokumen terkait