• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian

50. Zebra Nusantara Tbk

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif dilakukan sebelum analisis data panel. Berikut merupakan statistik deskriptif penelitian ini.

Tabel 4.1

Statistik Deskriptif DER

Tahun Mean Medianian Sd. Deviasi Minimum Maximum 2011 1.681132 1.387641 1.332782 0.048032 6.383919 2012 2.561379 1.482708 6.215595 0.232002 44.71175 2013 2.339002 1.295474 3.716485 0.139102 20.15528 2014 1.793072 1.161673 1.896267 0.033789 9.874058 Sumber: Hasil OlahanEviews, 2016

Tabel 4.1 menunjukkan output statistik deskriptif struktur modal yang diukur dengan DER dari tahun 2011 sampai 2014. Adapun DER dari masing-masing perusahaan dapat dilihat pada Lampiran 7. DER memiliki nilai maksimum berturut-turut sebesar 44,71175 pada tahun 2012 yang dimiliki oleh ICTSI Jasa Prima Tbk.,20,15528 pada tahun 2013 yang dimiliki oleh Zebra Nusantara Tbk., 9,874058 pada tahun 2014 yang dimiliki oleh Truba Alam Manunggal Engineering Tbk. Ini dikarenakan perusahaan mengalami kerugian yang terlihat pada laba bersih dan aset perusahaan yang menurun, sehingga perusahaan memilih menggunakan utang sebagai sumber pendanaannya. DER dengan nilai minimum berturut-turut sebesar 0,033789 pada tahun 2014 yang dimiliki oleh Tanah Laut Tbk., 0,048032 pada tahun 2011 yang dimiliki oleh Cipta Marga Nusaphala Persada Tbk., dan 0,139102 pada tahun 2013 yang dimiliki oleh Tanah Laut Tbk.Hal ini disebabkan laba bersih perusahaan, aset, dan penyusutan aset tetap meningkat, sehingga perusahaan cenderung menggunakan modal sendiri sebagai sumber pendanaannya. Nilaimeantertinggi terjadi pada tahun 2012 sebesar 2,561379 dan mean terendah terjadi pada tahun 2011 sebesar 1,681132. Artinya, kebanyakan perusahaan pada sektor ini memilih menggunakan utang dalam jumlah yang lebih besar.

Tabel 4.2

Statistik Deskriptif ROA

Tahun Mean Median Sd. Deviasi Minimum Maximum 2011 9.262822 3.501621 51.14346 -48.43188 347.4835 2012 2.384587 4.488858 15.53741 -64.91544 26.63536 2013 3.008984 3.791756 13.21505 -37.46441 32.47655 2014 1.552100 2.889668 12.90797 -37.83723 40.24204 Sumber: Hasil OlahanEviews, 2016

Tabel 4.2 menunjukkan output statistik deskriptif profitabilitas yang diukur dengan ROA dari tahun 2011 sampai 2014. Adapun ROA dari masing-masing perusahaan dapat dilihat pada Lampiran 1. ROA dengan nilai maksimum berturut-turut sebesar 347,48349 pada tahun 2011 yang dimiliki oleh ICTSI Jasa Prima Tbk., 40,24204 pada tahun 2014 dan 32,47655 pada tahun 2013 yang dimiliki oleh Steady Safe Tbk. Hal ini terjadi karena perusahaan memanfaatkan keseluruhan asetnya untuk menghasilkan laba setelah pajak. Nilai minimum berturut-turut sebesar -64,91544 pada tahun 2012 dimiliki oleh Berlian Laju Tanker Tbk., -48,43188 pada tahun 2011 yang dimiliki oleh Arpeni Pratama Ocean Line Tbk., dan -37,83723 pada tahun 2014 yang dimiliki oleh Bakrie Telecom Tbk. Hal ini terjadi karena adanya penurunan total aset, sehngga laba bersih yang dihasilkan menurun. Nilaimeantertinggi sebesar 9,26282 pada tahun 2011 danmeanterendah sebesar 1,55210 pada tahun 2014.

Tabel 4.3

Statistik Deskriptif CR

Tahun Mean Median Sd. Deviasi Minimum Maximum 2011 146.9146 97.48523 151.8770 0.015275 611.8194 2012 134.1321 97.38665 177.8718 1.939758 911.7968 2013 128.7533 83.68120 144.3884 0.898885 746.0581 2014 162.9082 97.23808 310.6286 0.444114 2201.679 Sumber: Hasil OlahanEviews,2016

Tabel 4.3 menunjukkan output statistik deskriptif likuiditas yang diukur dengan CR dari tahun 2011 sampai 2014. Adapun CR dari masing-masing perusahaan dapat dilihat pada Lampiran 2. CR memiliki nilai maksimum berturut-turut sebesar 2201,67899 pada tahun 2014 yang dimiliki oleh Tanah Laut Tbk., 911,79685 pada tahun 2012 yang dimiliki oleh Rimau Multi Putra Pratama Tbk., dan 746,05805 pada tahun 2013 yang dimiliki oleh Nusantara Infrastructure Tbk. Hal ini terjadi karena current asset perusahaan meningkat, sedangkan current liabilities perusahaan menurun. Nilai minimum CR berturut-turut sebesar 0,015275 pada tahun 2011 dimiliki oleh Leyand International Tbk., 0,44411 pada tahun 2014 dan 0,89889 pada tahun 2013 yang dimiliki oleh Steady Safe Tbk. Hal ini terjadi adanya penurunan current asset, sementara current liabilities mengalami peningkatan. Nilaimeantertinggi sebesar 162,90822 pada tahun 2014 danmeanterendah sebesar 128,75330 pada tahun 2013. Jika dibandingkan dengan nilai maksimum perusahaan, perusahaan belum memiliki margin of safety yang baik.

Tabel 4.4

Statistik Deskriptif FAR

Tahun Mean Median Sd. Deviasi Minimum Maximum 2011 77.63923 81.41731 14.32762 26.11673 97.03177 2012 77.50627 79.64936 14.47569 18.10230 96.46863 2013 78.47578 81.93755 14.68908 16.48000 96.96165 2014 76.55908 78.55511 14.89471 18.66521 98.02967 Sumber: Hasil OlahanEviews,2016

Tabel 4.4 menunjukkan output statistik deskriptif struktur aktiva yang diukur dengan FAR dari tahun 2011 sampai 2014. Adapun FAR dari masing-masing perusahaan dapat dilihat pada Lampiran 3. FAR memiliki nilai maksimum

berturut-turut sebesar 98,02967 pada tahun 2014 yang dimiliki oleh Bakrie Telecom Tbk., 97,03177 pada tahun 2011 yang dimiliki oleh Leyand International Tbk., dan 96,96165 pada tahun 2013 yang dimiliki oleh ICTSI Jasa Prima Tbk. Hal ini terjadi karena adanya penambahan aset tetap oleh perusahaan, sehingga aset tetap perusahaan terlihat lebih besar dibandingkan aset lancar perusahaan. Nilai minimum FAR berturut-turut sebesar 16,48000 pada tahun 2013, 18,10230 pada tahun 2012, dan 18,66521 pada tahun 2014 yang dimiliki oleh Truba Alam Manunggal Engineering Tbk. Hal ini terjadi karena adanya penurunan total aset danfixed assetsetiap tahunnya. Nilaimeantertinggi sebesar 78,47578 pada tahun 2013 dan mean terendah sebesar 76,55908. Ini menunjukkan bahwa kebanyakan perusahaan menanamkan modalnya pada aset tetap.

Tabel 4.5

Statistik Deskriptif Growth Opportunity

Tahun Mean Median Sd. Deviasi Minimum Maximum 2011 29.58313 12.91442 90.79976 -96.91653 480.7952 2012 107.9983 27.33393 572.4198 -31.50731 4068.428 2013 19.31173 19.06023 28.03741 -65.34832 101.4877 2014 13.45666 7.656395 50.38169 -87.96475 300.5017 Sumber: Hasil OlahanEviews,2016

Tabel 4.5 menunjukkanoutput statistik deskriptifgrowth opportunity dari tahun 2011 sampai 2014. Adapun growth opportunity dari masing-masing perusahaan dapat dilihat pada Lampiran 4. Growth opportunity memiliki nilai maksimum berturut-turut sebesar 4068,428 pada tahun 2012 yang dimiliki oleh ICTSI Jasa Prima Tbk., 480,79518 pada tahun 2011 yang dimiliki oleh Inti Bangunan Sejahtera Tbk., 300,50175 pada tahun 2014 yang dimiliki oleh Leyand

signifikan, sehingga peluang pertumbuhan juga semakin besar di masa mendatang. Nilai minimum berturut-turut sebesar -96,91653 pada tahun 2011 yang dimiliki oleh Adi Sarana Armada Tbk., -87,96475 pada tahun 2014 yang dimiliki Wintermar Offshore Marine Tbk., dan -65,34832 pada tahun 2013 yang dimiliki oleh Steady Safe Tbk. Hal ini disebabkan penurunan total aset secara signifikan, sehingga perusahaan dinilai memiliki prospek yang kurang menguntungkan di msa mendatang. Nilai meantertinggi sebesar 107,99829 pada tahun 2012 dan mean terendah sebesar 13,45666 pada tahun 2014. Artinya, peluang perusahaan untuk bertumbuh masih cukup rendah.

Tabel 4.6

Statistik DeskriptifNon Debt Tax Shield

Tahun Mean Median Sd. Deviasi Minimum Maximum 2011 8.022412 4.881317 11.30997 0.012614 60.01670 2012 4.233792 3.585106 4.182301 0.012036 16.14693 2013 4.292976 3.125754 4.294970 0.014010 14.47326 2014 4.421774 2.567901 5.452479 0.009767 28.52634 Sumber: Hasil OlahanEviews,2016

Tabel 4.6 menunjukkanoutput statistik deskriptif non debt tax shield dari tahun 2011 sampai 2014. Adapun non debt tax shield dari masing-masing perusahaan dapat dilihat pada Lampiran 5. Non debt tax shield memiliki nilai maksimum berturut-turut sebesar 60,01670 pada tahun 2011 yang dimiliki oleh ICTSI Jasa Prima Tbk., 28,52634 pada tahun 2014 yang dimiliki oleh Cipaganti Citra Graha Tbk., dan 16,14693 pada tahun 2012 yang dimiliki oleh Bakrie Telecom Tbk. Hal ini terjadi karena peningkatan total aset diiringi peningkatan penyusutan dari aset tersebut. Nilai minimum berturut-turut sebesar 0,009767 pada tahun 2014 yang dimiliki oleh XL Axiata Tbk., 0,012036 pada tahun 2012

yang dimiliki oleh Steady Safe Tbk., dan 0,012614 pada tahun 2011 yang dimiliki oleh Indosat Tbk. Hal ini disebabkan karena adanya penurunan total aset yag berakibat pada menurunnya penyusutan aset. Nilai mean tertinggi sebesar 8,022412 pada tahun 2011 dan nilai mean terendah sebesar 4,233792 pada tahun 2012.

Tabel 4.7

Statistik Deskriptif Ukuran Perusahaan

Tahun Mean Median Sd. Deviasi Minimum Maximum 2011 14.45460 14.50146 1.921209 9.485925 17.92126 2012 14.73193 14.86213 1.802826 10.63446 18.18023 2013 14.87726 14.84259 1.893914 9.574636 18.67841 2014 14.92633 14.95745 1.943517 9.319643 18.72894 Sumber: Hasil OlahanEviews,2016

Tabel 4.7 menunjukkan output statistik deskriptif ukuran perusahaan dari tahun 2011 sampai 2014. Adapun ukuran perusahaan dari masing-masing perusahaan dapat dilihat pada Lampiran 6. Ukuran perusahaan memiliki nilai maksimum berturut-turut sebesar 18,72894 pada tahun 2014, 18,67841 pada tahun 2013, dan 18,18023 pada tahun 2012 yang dimiliki oleh Trans Power Marine Tbk. Hal ini dikarenakan Trans Power Marine Tbk. merupakan perusahaan dengan aset terbesar pada sektor yang diteliti. Nilai minimum ukuran perusahaan berturut-turut sebesar 9,319643 pada tahun 2014 yang dimiliki oleh Steady Safe Tbk., 9,48592 pada tahun 2011 yang dimiliki oleh ICTSI Jasa Prima Tbk., dan 9,57464 pada tahun 2013 yang dimiliki oleh Steady Safe Tbk. Kedua perusahaan ini memiliki nilai minimum dari ukuran perusahaan dikarenakan keduanya termasuk perusahaan yang memiliki aset terendah pada sektor yang diteliti. Nilai mean

pada tahun 2011. Artinya, rata-rata perusahaan sektor ini adalah perusahaan berukuran besar dan memiliki aset yang besar pula.

4.2.2 Pemilihan Model Data Panel

Untuk mengestimasi parameter model dengan data panel, dapat dilakukan dengan beberapa teknik, yaitu Common Effect Model atau Pooled Least Square (PLS),Fixed Effect Model, danRandom Effect Model.

1. Common Effect Model

Hasil estimasi data menggunakanCommon Effect ModelatauPooled Least Square untuk melihat pengaruh ROA, Current Asset, Struktur Aktiva, Growth Opportunity, danNon Debt Tax Shieldterhadap Struktur Modal dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut.

Tabel 4.8

Hasil Uji MetodePooled Least Square Dependent Variable: DER

Method: Pooled Least Squares Sample: 2011 2014

Included observations: 4 Cross-sections included: 50

Total pool (balanced) observations: 200

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 4.554930 1.045616 4.356216 0.0000 ROA -0.012707 0.006253 -2.032031 0.0435 CR -0.003485 0.000888 -3.922597 0.0001 FAR -0.033498 0.012665 -2.644951 0.0088 GO 0.010159 0.000558 18.19588 0.0000 NDTS 0.048482 0.025318 1.914951 0.0570 R-squared 0.645118 Adjusted R-squared 0.635972 F-statistic 70.53216 Prob(F-statistic) 0.000000 Sumber: Hasil Olahan Eviews, 2016

Dari estimasi data penelitian menggunakan Common Effect Model nilai adjusted R-squared sebesar 0,645118 yang artinya variabel dependen dapat dijelaskan sebesar 64,51% oleh variabel independen, sedangkan 35,49% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti. Semua variabel independen yang diteliti memiliki probabilitas signifikan.

2. Fixed Effect Model(Efek Tetap)

Mengestimasi dengan metode efek tetap dan hasil estimasi data penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.9.

Tabel 4.9

Hasil UjiFixed Effect Model Dependent Variable: DER

Method: Pooled Least Squares Sample: 2011 2014

Included observations: 4 Cross-sections included: 50

Total pool (balanced) observations: 200

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 1.797236 1.925236 0.933515 0.3521 ROA -0.011634 0.006992 -1.663862 0.0983 CR -0.001246 0.001030 -1.209266 0.2285 FAR 0.002670 0.023878 0.111823 0.9111 GO 0.008982 0.000545 16.48392 0.0000 NDTS -0.012895 0.029343 -0.439440 0.6610 R-squared 0.821765 Adjusted R-squared 0.755388 F-statistic 12.38024 Prob(F-statistic) 0.000000 Sumber : Hasil Olahan Eviews, 2016

Nilai adjusted R-squared sebesar 0,755388 yang berarti 75,53% variabel dependen Struktur Modal dapat dijelaskan oleh variabel Profitabilitas, Likuiditas, Struktur Aktiva, Growth Opportunity, dan Non Debt Tax Shield, sedangkan 24,47% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Hanya terdapat satu variabel yang memiliki probabilitas signifikan, yaitu growth opportunity.

3. Melakukan Uji Chow

Uji Chow dilakukan dengan hipotesis: H0= Modelpooled least squared H1= ModelFixed Effect

Tolak H0jika p-value < nilai sig, maka modelFixed Effectditerima. Hasil Uji Chow disajikan dalam Tabel 4.10 berikut ini.

Tabel 4.10 Hasil Uji Chow Redundant Fixed Effects Tests

Pool: LENTA

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 2.932817 (49,145) 0.0000 Cross-section Chi-square 137.736422 49 0.0000 R-squared 0.645118 Adjusted R-squared 0.635972 F-statistic 70.53216 Prob(F-statistic) 0.000000 Sumber: Hasil Olahan Eviews, 2016

P-value dari nilai F test dan Chi Square adalah 0,0000 dan 0,0000 yang lebih rendah dari nilai sig. 0,05. Artinya, dengan tingkat keyakinan 95% model yang tepat adalahfixed effect.

4. Estimasi denganRandom Effect

Estimasirandom effectdilakukan jika jumlahcross sectionlebih besar dari jumlahtime series. Hasil estimasirandom effectdapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut.

Tabel 4.11

Hasil UjiRandom Effect Model Dependent Variable: DER

Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects) Sample: 2011 2014

Included observations: 4 Cross-sections included: 50

Total pool (balanced) observations: 200

Swamy and Arora estimator of component variances

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 3.701152 1.155881 3.202020 0.0016 ROA -0.012424 0.005906 -2.103429 0.0367 CR -0.002633 0.000860 -3.061012 0.0025 FAR -0.022037 0.014022 -1.571651 0.1177 GO 0.009592 0.000496 19.32886 0.0000 NDTS 0.022924 0.024451 0.937557 0.3496 R-squared 0.658813 Adjusted R-squared 0.650019 F-statistic 74.92054 Prob(F-statistic) 0.000000 Sumber: Hasil Olahan Eviews, 2016

Nilai adjusted R-squared sebesar 0,650019 yang berarti dengan model random effect ini 65,00% variabel dependen DER dapat dijelaskan oleh variabel independen yang disertakan dalam penelitian, sedangkan sisanya sebesar 35,00% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Terdapat tiga variabel yang memiliki probabilitas yang signifikan, yaitu profitabilitas, likuiditas, dangrowth opportunity.

5. Melakukan Uji Hausman

Uji Hausman dilakukan dengan hipotesis: H0= Modelrandom effect

H1= ModelFixed Effect

Tolak H0jika p-value < nilai sig, maka modelFixed Effectditerima. Hasil Uji Hausman disajikan pada Tabel 4.12.

Tabel 4.12 Hasil Uji Hausman Correlated Random Effects - Hausman Test

Pool: LENTA

Test cross-section random effects

Test Summary Statistic Chi-Sq. d.f.Chi-Sq. Prob.

Cross-section random 22.041769 5 0.0005

R-squared 0.821765

Adjusted R-squared 0.755388 F-statistic 12.38024 Prob(F-statistic) 0.000000 Sumber: Hasil Olahan Eviews, 2016

Dari hasil uji Hausman dapat dilihat P-value sebesar 0,0005 dan angka ini lebih rendah dari nilai sig. 0,05. Artinya, dengan tingkat keyakinan 95% model yang tepat adalahfixed effect.

Dokumen terkait