ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.2 Hasil Penelitian .1 Analisis Deskriptif .1 Analisis Deskriptif
4.2.2 Analisis Statistik .1 Uji Normalitas .1 Uji Normalitas
Sebelum melakukan uji statistik, langkah awal yang harus dilakukan adalah melakukan uji normalitas terhadap data yang akan diolah. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan uji beda (T-test) untuk sampel yang berhubungan. Asumsi yang digunakan untuk penggunaan alat statistik tersebut adalah data harus terdistribusi secara normal. Alat uji yang digunakan untuk mendeteksi normalitas data rata-rata return, rata-rata Trading Volume Activity (TVA), dan rata-rata variance sebelum dan sesudah peristiwa stock split adalah uji One Sample Kolmogrov Smirnov Test. Hal itu dapat diketahui dengan melihat signifikansi data tersebut. Apabila signifikansi lebih dari 5% atau 0,05 maka data berdistribusi secara normal, sedangkan jika signifikansi kurang dari 5% atau 0,05 maka data tidak berdistribusi normal.
Berikut ini hasil pengujian normalitas data untuk rata-rata return, rata-rata Trading Volume Activity (TVA), dan rata-rata variance sebelum dan sesudah peristiwa stock split.
Tabel 4.4
Uji Normalitas Data One Sample Kolmogrov Smirnov Test Rata-rata Return Saham Sebelum dan Sesudah Stock Split
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
sebelum sesudah
N 28 28
Normal Parametersa Mean .00756 .00137
Std. Deviation .025807 .011962
Most Extreme Differences Absolute .315 .120
Positive .315 .120
Negative -.220 -.093
Kolmogorov-Smirnov Z 1.669 .637
Asymp. Sig. (2-tailed) .008 .811
a. Test distribution is Normal.
Sumber : Output SPSS 16 (Mei, 2014)
Tabel 4.4 menunjukkan rata-rata return saham sebelum stock split tidak terdistribusi secara normal dengan probabilitas 0.008 , di bawah 0.05 sedangkan rata-rata return saham sesudah stock split terdistribusi secara normal dengan probabilitas sebesar 0.811 , diatas 0.05. Karena salah satu data tidak berdistribusi normal, maka pengujian hipotesis yang digunakan adalah uji non parametrik (wilcoxon sign rank test).
Tabel 4.5
Uji Normalitas Data One Sample Kolmogrov Smirnov Test Rata-rata Trading Volume Activity (TVA) Sebelum dan Sesudah Stock Split
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
sebelum sesudah
N 28 28
Normal Parametersa Mean .01138 .00188
Std. Deviation .020818 .002723
Most Extreme Differences Absolute .330 .245
Positive .330 .231
Negative -.293 -.245
Kolmogorov-Smirnov Z 1.747 1.299
Asymp. Sig. (2-tailed) .004 .069
Sumber : Output SPSS 16 (Mei, 2104)
Tabel 4.5 menunjukkan rata-rata Trading Volume Activity (TVA) sebelum stock split tidak terdistribusi secara normal dengan probabilitas 0.004 , di bawah 0.05 sedangkan rata-rata Trading Volume Activity (TVA) sesudah stock split terdistribusi secara normal dengan probabilitas sebesar 0.069 , diatas 0.05. Karena salah satu data tidak berdistribusi normal, maka pengujian hipotesis yang digunakan adalah uji non parametrik (wilcoxon sign rank test).
Tabel 4.6
Uji Normalitas Data One Sample Kolmogrov Smirnov Test Rata-rata variance Sebelum dan Sesudah Stock Split
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
sebelum sesudah
N 28 28
Normal Parametersa Mean .0059 .0015
Std. Deviation .02725 .00332
Most Extreme Differences Absolute .468 .389
Positive .468 .389
Negative -.414 -.325
Kolmogorov-Smirnov Z 2.475 2.057
Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .000
a. Test distribution is Normal.
Sumber : Output SPSS 16 (Mei,2014)
Tabel 4.6 menunjukkan rata-rata variance sebelum dan sesudah stock split tidak terdistribusi secara normal dengan probabilitas 0.000 di bawah 0.05 Karena kedua data tidak berdistribusi normal, maka pengujian hipotesis yang digunakan adalah uji non parametrik (wilcoxon sign rank test).
4.2.2.2 Pengujian Hipotesis
Hasil pengujian hipotesis-hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini akan diuraikan sebagai berikut:
1. Pengujian Hipotesis Pertama
Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan return saham yang signifikan sebelum dan sesudah stock split. Pengujian terhadap hipotesis ini menggunakan uji beda untuk sampel yang berhubungan (wilcoxon sign rank test) dengan tingkat signifikansi sebesar 5%. Apabila sig < 0.05, maka H0 ditolak, artinya terdapat perbedaan return saham yang signifikan sebelum dan sesudah stock split. Sebaliknya, jika sig > 0.05 maka H0 diterima, berarti tidak terdapat perbedaan return saham yang signifikan sebelum dan sesudah stock split.
Tabel 4.7
Hasil Uji Wilcoxon Sign Rank Test pada Return Saham
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
sesudah - sebelum Negative Ranks 15a 15.67 235.00
Positive Ranks 13b 13.15 171.00 Ties 0c Total 28 a. sesudah < sebelum b. sesudah > sebelum c. sesudah = sebelum Test Statisticsb sesudah - sebelum Z -.729a
Asymp. Sig. (2-tailed) .466 a. Based on positive ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Tabel 4.7 menunjukkan bahwa nilai signifikansi adalah sebesar 0.466, ini berarti diatas batas probabilitas yang telah ditentukan yaitu sebesar 0.05. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa H0 diterima, artinya tidak terdapat perbedaan return saham yang signifikan sebelum dan sesudah stock split.
2. Pengujian Hipotesis Kedua
Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan trading volume activity (TVA) yang signifikan sebelum dan sesudah stock split. Pengujian terhadap hipotesis ini menggunakan uji beda untuk sampel yang berhubungan (wilcoxon sign rank test) dengan tingkat signifikansi sebesar 5%. Apabila sig < 0.05, maka H0 ditolak, artinya terdapat perbedaan trading volume activity (TVA) yang signifikan sebelum dan sesudah stock split. Sebaliknya, jika sig > 0.05 maka H0 diterima, berarti tidak terdapat perbedaan trading volume activity (TVA) yang signifikan sebelum dan sesudah stock split.
Tabel 4.8
Hasil Uji Wilcoxon Sign Rank Test pada Trading Volume Activity (TVA)
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
sesudah - sebelum Negative Ranks 25a 15.04 376.00
Positive Ranks 3b 10.00 30.00 Ties 0c Total 28 a. sesudah < sebelum b. sesudah > sebelum c. sesudah = sebelum
Test Statisticsb
sesudah - sebelum
Z -3.939a
Asymp. Sig. (2-tailed) .000 a. Based on positive ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Sumber : Output SPSS 16 (Mei, 2014)
Berdasarkan Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa nilai signifikansi adalah sebesar 0.000, yang berarti dibawah nilai probabilitas sebesar 0.05. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa H0 ditolak, artinya terdapat perbedaan trading volume activity (TVA) yang signifikan sebelum dan sesudah stock split.
3. Pengujian Hipotesis Ketiga
Hipotesis ketiga dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan variance yang signifikan sebelum dan sesudah stock split. Pengujian terhadap hipotesis ketiga menggunakan uji beda untuk sampel yang berhubungan (wilcoxon sign rank test) dengan tingkat signifikansi sebesar 5%. Apabila sig < 0.05, maka H0 ditolak, artinya terdapat perbedaan variance yang signifikan sebelum dan sesudah stock split. Sebaliknya, jika sig > 0.05 maka H0 diterima, berarti tidak terdapat perbedaan variance yang signifikan sebelum dan sesudah stock split.
Tabel 4.9
Hasil Uji Wilcoxon Sign Rank Test pada Variance
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
sesudah - sebelum Negative Ranks 12a 15.75 189.00
Positive Ranks 16b 13.56 217.00
Ties 0c
a. sesudah < sebelum b. sesudah > sebelum c. sesudah = sebelum Test Statisticsb sesudah - sebelum Z -.319a
Asymp. Sig. (2-tailed) .750 a. Based on negative ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Sumber : Output SPSS 16 (Mei, 2014)
Berdasarkan Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa nilai signifikansi adalah sebesar 0.750, ini berarti diatas batas probabilitas yang telah ditentukan yaitu sebesar 0.05. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa H0 diterima, artinya tidak terdapat perbedaan variance saham yang signifikan sebelum dan sesudah stock split.
4.3 Pembahasan