• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

1. PT Metro Realty Tbk.

PT. Metro Supermarket Realty Tbk. (MTSM) didirikan pada tanggal 7 Februari 1980 dengan nama PT. Melawai Indah Plaza dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1982. MTSM berkantor pusat di Metro Building lantai 9-10, jalan H. Samanhudi, Pasar Baru, Jakarta Pusat. Ruang lingkup kegiatan perusahaan ini bergerak dibidang perdagangan real estate dan future serta usaha pembangunan real estate. Pada tanggal 30 November 1992, MTSM memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam LK untuk melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) sebanyak 1.500.000 dengan nilai nominal Rp. 1000,- per saham dengan harga penawaran Rp. 5000,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Januari 1992. MTSM melakukan kebijakan stock split pada tanggal 18 Oktober 2011 dengan rasio 1:4.

2. PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk.

PT. Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. (JTPE) didirikan tanggal 10 November 1990 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1978. Perusahaan ini berkantor pusat di Jalan Raya Betro No. 21, Sidoarjo, Jawa Timur. Perusahaan ini bergerak dibidang percetakan umum, jasa industri, perdagangan, pengangkutan serta kontraktor. Saat ini JTPE bergerak di bidang industri dokumen niaga yang terintegrasi. Produk yang dihasilkan berupa dokumen sekuriti (visa dan

mastercard, kartu ATM, hologram, kartu toll, cek, bilyet giro, dokumen negara, polis asuransi, KTP, dan sebagainya) dan non dokumen sekuriti (rekening koran, rol, direct mail, voucher, billing statement, dan sebagainya). Pada tanggal 28 Maret 2002, JTPE memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam LK untuk melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) sebanyak 100.000.000 dengan nilai nominal Rp. 100,- per saham dengan harga penawaran Rp. 225,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan di BEI tanggal 16 April 2002. JTPE melakukan kebijakan stock split pada tanggal 26 Juli 2011 dengan rasio 1:5

3. PT Surya Semesta Internusa

PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) didirikan tanggal 15 Juni 1971 dengan nama PT Multi Investment Ltd. dan mulai beroperasi secara komersial tahun 1971. PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) beralamat di Tempo Scan Tower lantai 5, jalan HR Rasuna Said Kavling 3-4, Kuningan Timur, Jakarta. Ruang lingkup kegiatan SSIA terutama adalah bergerak di bidang industri, perdagangan, pembangunan, pertanian, pertambangan dan jasa termasuk mendirikan perusahaan di bidang perindustrian bahan bangunan, real estate, kawasan industri, pengelolaan gedung dan lain-lain. SSIA memiliki anak usaha yang juga tercatat di Bursa Efek Indonesia yaitu PT Nusa Raya Cipta Tbk. (NRCA). Pada tanggal 5 Maret 1997 SSIA memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam LK untuk melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) sebanyak 135.000.000 dengan nilai nominal Rp. 500,- per saham dengan harga penawaran Rp. 975,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia

pada tanggal 27 Maret 1997. SSIA melakukan kebijakan stock split pada tanggal 7 Juli 2011 dengan rasio 1:4

4. PT Astra Otoparts Tbk

PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) adalah perusahaan komponen otomotif terkemuka Indonesia yang memproduksi dan mendistribusikan suku cadang kendaraan bermotor baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Sejarah Astra Otoparts bermula dari didirikannya PT Alfa Delta Motor pada tahun 1976, yang bergerak di perdagangan otomotif, perakitan mesin dan konstruksi. Setelah mengalami berbagai perubahan dan pergantian nama perusahaan, akhirnya pada tahun 1997 berganti nama menjadi PT Astra Otoparts dan pada tahun 1998 mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) dengan kode transaksi: AUTO. Sejak saat itu PT Astra Otoparts menjadi perusahaan publik dengan nama PT Astra Otoparts Tbk. AUTO melakukan kebijakan stock split pada tanggal 23 Juni 2011 dengan rasio 1:5

5. PT Malindo Feedmill Tbk.

PT Malindo Feedmill Tbk. (MAIN) didirikan tanggal 10 Juni 1997 dan berkantor pusat di Duta Mas Fatmawati, jalan RS Fatmawati No. 39 , Jakarta. Sedangkan pabriknya berlokasi di daerah Jakarta, Jawa Timur, dan Banten dan lokasi peternakannya berada di Jawa Barta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera dan Kalimantan Selatan. Ruang lingkup kegiatan perusahaan ini adalah berusaha dalam bidang industri pakan ternak dan peternakan anak ayam usia sehari. Saat ini kegiatan utamanya meliputi pakan ternak, pembibitan ayam, peternakan ayam pedaging dan makanan olahan melalui anak usaha (PT Malindo Food Delight).

Pada tanggal 27 januari 2006, MAIN memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam LK untuk melakukan penawaran umum perdana saham sebanyak 61.000.000 sengan nilai nominal Rp. 100,- per saham dan harga penawaran Rp.880,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 10 Februari 2006. MAIN melakukan kebijakan stock split pada tanggal 15 Juni 2011 dengan rasio 1:5

6. PT Pan Brothers Tbk.

PT Pan Brothers Tbk. (PBRX) didirikan 21 Agustus 1980 dengan kantor pusat di Jakarta dan lokasi pabrik di Tangerang, Banten. PT Pan Brothers Tbk. Mulai menjadi perusahaan publik pada tahun 1990 dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Suarabya. Ruang lingkup kegiatan perusahaan mencakup industri garmen. Perusahaan ini menghasilkan produk-produk bermerek seperti Calvin Klein Jeans, Greg Norman, Nike, Tommy Hilfiger, Axis, Gap/Old Navy, Chaps Polo Ralph Lauren, Fila, Zara, Reevok, Arena, Trussardi, Espirit, JC Penney, Charing, Sears, May Departement Store. PBRX melakukan kebijakan stock split pada tanggal 14 Juni 2011 dengan rasio 1:4

7. PT. Intraco Penta Tbk.

PT. Intraco Penta Tbk. (INTA) didirikan tanggal 10 Mei 1975 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1975. Kantor pusat INTA terletak di Jalan Raya Cakung Cilincing KM 3,5 Jakarta, sedangkan cabang-cabangnya terletak di beberapa kota di Indonesia. Ruang lingkup kegiatan perusahaan ini meliputi bidang perdagangan dan penyewaan alat-alat berat dan suku cadang serta memberikan jasa pelayanan yang berkenaan dengan perakitan

dan perbengkelan. Saat ini, PT. Intraco Penta Tbk. dan anak perusahaaannya menjalankan usaha distribusi alat berat baik yang baru maupun yang bekas, pembiayaan, penyewaan alat berat, manufaktur, hingga kontraktor tambang. Selain itu, perusahaan ini juga melayani sektor lainnya seperti agribisnis, minyak dan gas, infrastruktur, serta industri umum.

Pada tanggal 30 Juni 1993, INTA memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam LK untuk melakukan penawaran umum saham perdana (IPO) sebanyak 6000.000 dengan nilai nominal Rp. 1000,- per saham dan harga penawaran Rp. 3.375,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 23 Agustus 1993. INTA melakukan kebijakan stock split pada tanggal 6 Juni 2011 dengan rasio 1:5.

8. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. (BTPN) didirikan pada 16 Februari 1985. Perusahaan ini berpusat di Jakarta Selatan, di Menara Cyber 2, lantai 24 dan 25, Jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5 No.13. Saat ini BTPN memiliki 74 kantor cabang utama dan 1.028 kantor cabang pembantu, 11 kantor kas, 89 kantor pembayaran, dan 44 office channeling.

Ruang lingkup kegiatan BTPN adalah melakukan kegiatan usaha di bidang bank umum termasuk kegiatan perbankan yang melaksanakan usaha syariah. Pada tanggal 29 Februari 2008, BTPN memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam LK untuk melakukan penawaran umum saham perdana (IPO) sebanyak 267.960.000 dengan nominal Rp. 100,- per saham denagn harga penawaran Rp. 2.850,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia

pada tanggal 12 Maret 2008. BTPN melakukan kebijakan stock split pada tanggal 28 Maret 2011 dengan rasio 1:5

9. PT Perusahaan Perkebunan London Sumatera Indonesia Tbk.

PT Perusahaan Perkebunan London Sumatera Indonesia Tbk. (LSIP) didirikan tanggal 18 Desember 1962 dan mulai beroperasi secara komersial tahun 1962. Kantor pusat LSIP terletak di Prudential Tower lantai 15, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 79, Setia Budi, Jakarta Selatan. Kantor cabang operasioanlnya berada di Medan, Palembang, Makasar, Surabaya, dan Samarinda. Ruang lingkup kegiatan perusahaan ini adalah bergerak di bidang usaha perkebunan yang berlokasi di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan. Produk utamanya adalah minyak kelapa sawit dan karet serta kakao, teh, dan benih dalam kuantitas yang lebih kecil.

Pada tanggal 7 Juni 1996, LSIP memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam LK untuk melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) sebanyak 38.800.000 dengan nilai nominal Rp. 500,- per saham dengan harga penawaran Rp. 4.650,- per saham. Saham-saham tersebut dicatakan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 7 Juli 1996. LSIP melakukan kebijakan stock split pada tanggal 25 Februari 2011 dengan rasio 1:5

10. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) didiriakn pada 16 Desember 1995. Kantor pusatnya berada di gedung BRI, jalan Jenderal Sudirman Kav. 44-46, Jakarta. Saat ini BBRI memiliki 18 kantor wilayah, 1 kantor inspeksi pusat, 17 kantor inspeksi wilayah, 449 kantor cabang domestik, 1 kantor cabang

khusus, 565 kantor cabang pembantu, 950 kantor kas, 5.144 BRI unit, dan 2.212 teras. Ruang lingkup kegiatan BBRI adalah turut melaksanakan dan menunjang kebijakan dan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya dengan melakukan usaha di bidang perbankan, termasuk melakukan kegiatan operasi sesuai dengan prinsip syariah.

Pada tanggal 31 Oktober 2003, BBRI memperoleh pernyataan efektif oleh Bapepam LK untuk melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) sebanyak 3.811.765.000 dengan nominal Rp. 500,- per saham dengan penawaram Rp. 875,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 10 November 2003. BBRI melakukan kebijakan stock split pada tanggal 11 Januari 2011 dengan rasio 1:2.

11. PT Ace Hardware Indonesia Tbk.

PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES) didirikan dengan nama awal PT Kawan Lama Home Center tanggal 3 Februari 1995 dan mulai beoperasi secara komersial sejak 22 Desember 1995. Kantor ACES terletak di gedung Kawan Lama lantai 5, jalan Puri Kencana no. 1, Meruya-Kembangan, Jakarta. Saat ini Aces memiliki 95 gerai ritel yang terletak di seluruh kota besar di Indonesia.

Pada tanggal 28 Oktober 1997, nama perusahaan diubah menjadi PT Ace Indoritel Perkakas dan kemudian tanggal 28 Agustus 2011 nama perusahaan selanjutnya diubah menjadi PT Ace Hardware Indonesia. Ruang lingkup kegiatan perusahaan ini meliputi usaha perdagangan umum termasuk kegiatan ekspor impor serta menjalankan usaha sebagai agen dan distributor. Saat ini kegiatan

usaha ACES terutama adalah penjualan eceran (ritel) barang-barang untuk kebutuhan rumah tangga dan lifestyle.

Pada tanggal 30 Oktober 2007, ACES memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam LK untuk melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) sebanyak 515.000.000 dengan nilai nominal Rp. 100,- per saham dengan harga penawaran Rp, 820,- per saham. Saham- saham tersebut kemudian dicatatkan di Bursa Efek Indonesia tanggal 6 November 2007. ACES melakukan kebijakan stock split pada tanggal 2 November 2012 dengan rasio 1:10.

12. PT Kalbe Farma Tbk

PT Kalbe Farma Tbk (LKBF) didirikan tanggal 10 September 1966 dan memulai kegiatan usaha komersialnya tahun 1996. Kantor pusat KLBF berada di Gedung KALBE, jalan Jendral Suprapto Kav. 4, Cemapak Putih, Jakarta. Sedangkan fasilitas pabriknya berlokasi di Kawasan Industri Delta Silicon, jalan M.H. Thamrin, blok A3-1, Lippo Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

Ruang lingkup kegiatan perusahaan ini meliputi usaha dalam bidang farmasi, perdagangan dan perwakilan. Saat ini, KLBF terutama bergerak di bidang pengembangan, pembuatan, dan perdagangan sediaan farmasi, produk obat-obatan, nutrisi, suplemen, makanan dam minuman kebutuhan kesehatan hingga alat-alat kesehatan termasuk pelayanan kesehatan primer. KLBF memiliki anak usaha yang juga tercatat di BEI, yaitu PT Enseval Putera Megatrading Tbk (EPMT).

Pada tahun 1991, KLBF memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam LK untuk melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) sebanyak 10.000.000

dengan nominal Rp. 1.000,- per saham dan harga penawaran Rp. 7.800,- persaham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 30 Juli 1991. KLBF melakukan kebijakan stock split pada tanggal 8 Oktober 2012 dengan rasio 1:5.

13. PT Indosiar Karya Media Tbk.

PT Indosiar Karya Media Tbk. (IDKM) didirikan tanggal 19 Juli 1991 dengan nama PT Indovisual Citra Persada dan berkantor pusat di jalan Damai no. 11, Daan Mogot, Jakarta. Ruang lingkup kegiatan perusahaan ini adalah menjalankan kegiatan usaha dibidang jasa penyediaan dan pemanfaatan multimedia serta kegiatan usaha terkait, jasa bidang media massa serta kegiatan usaha terkait, jasa konsultasi, manajemen dan administrasi. Menjalankan kegiatan usaha di bidang perdagangan umum seperti perdagangan alat teknik, mesin-mesin dan suku cadang atau alat elektronik atau elektrikal atau alat-alat penyiaran, perdagangan ekspor impor internasional dan lokal, bertindak sebagai leveransir ata supplier serta kegiatan usaha terkait, bertindak sebagai distributor, agen, dan perwakilan dari perusahaan lain baik dalam maupun luar negeri.

Pada tanggal 13 Agustus 2004, IDKM memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam LK untuk melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) sebanyak 1.437.454.419 dengan nilai nominal Rp 250,- persaham dan harga penawaran Rp. 551,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 8 Juli 2005. IDKM melakukan kebijakan stock split pada tanggal 2 Oktober 2012 dengan rasio 1:5.

14. PT Kresna Graha Sekurindo Tbk.

PT Kresna Graha Sekurindo Tbk. (KREN) didirikan tanggal 10 September 1999 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 2000. Kantor pusatnya terletak di Kresna Tower, SCBD Lot 18, lantai 6, jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53 Jakarta. Saat ini, KREN memiliki kator cabang di Pluit dan Pantai Indah Kapuk, Jakarta, Medan, Surabaya, Bandung, Malang, Denpasar, Pontianak, Ujung Pandang, Solo, dan Batam.

Ruang lingkup kegiatan usaha KREN adalah bergerak dalam bidang perantara pedagangan efek dan penjamin emisi efek. Pada tanggal 10 Juni 2002, KREN memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam LK untuk melakukan penawaran umum perdana saham sebanyak 100.000.000 dengan nilai nominal Rp. 100,- per saham dan harga penawaran Rp. 215,- per saham dan disertai sebanyak 20.000.000 waran seri I dan waran seri I tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia tanggal 28 Juni 2002. KREN melakukan kebijakan stock split pada tanggal 6 Agustus 2012 dengan rasio 1:4.

15. PT Central Omega Resources Tbk.

PT Central Omega Resources Tbk. (DKFT) didirikan tanggal 22 Februari 1995. Kantor pusatnya berlokasi di Plasa Asia, lantai 6, jalan Jendral Sudirman Kav. 51, Jakarta. Ruang lingkup kegiatan perusahaan ini adalah bergerak dalam bidang usaha perdagangan hasil tambang dan kegiatan pertambangan dilakukan melalui anak perusahaan. Saat ini, hasil utama tambang DKFT dan anak usahanya adalah nikel. Pada tanggal 28 Oktober 1997, DKFT memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam LK untuk melakukan penawaran umum perdana saham

sebanyak 26.000.000. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 21 November 1997. DKFT melakukan kebijakan stock split pada tanggal 2 Agustus 2012 dengan rasio 1:5.

16. PT Modern International Tbk.

PT Modern International Tbk. (MDRN) didirikan tanggal 12 Mei 1971 dan berkantor pusat di Jalan Raya Matraman no.12, Kelurahan Kebun Manggis, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur dan kantor cabang berlokasi di Balikpapan, Bandung, Banjarmasin, Batam, Denpasar, Lampung, Makasar, Manado, Medan, Padang, Palembang, Pekanbaru, Pontianak, Semarang, dan Surabaya.

Ruang lingkup kegaiatan MDRN meliputi usaha-usaha di bidang perdagangan dan perindustrian, khususnya di bidang industri colour processing, bahan-bahan fotografi, alat-alat percetakan dan perdagangan pada umumnya. Saat ini MDRN menjalankan usaha di bidang perdagangan produk industrial imajing seperti peralatan medis, graphicart, dan solusi dokumen.

Pada tahun 1991, MDRN memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam LK untuk melakukan penawarwan umum perdana saham (IPO) sebanyak 4.500.000 dengan nominal Rp. 1000,- per saham dan harga penawaran Rp. 6800,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 16 Juli 1991. MDRN melakukan kebijakan stock split pada tanggal 2 Juli 2012 dengan rasio 1:5.

17. PT Indomobil Sukses Internasional Tbk.

PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. (IMAS) didirikan tanggal 6 November 1997 berdasarkan hasil penggambungan usaha antara PT Indomulti Inti

Industri (IMII) dan PT Indomobil Investment Corporation (IIC) . Kantor pusat IMAS terletak di Wisma Indomobil lantai 6, jalan M.T. Haryono Kav.8, Jakarta. Ruang lingkup kegiatan perusahaan ini adalah bergerak dalam bidang perakitan dan distribusi kendaraan bermotor roda empat, bis, truk, serta alat berat dengan merek Suzuki, Nissan, Volvo, Volkswagen, AUDI, Hino, dan lain-lain, kendaraan bermotor roda dua beserta suku cadangnya, perbengkelan, alat-alat berat, jasa keuangan, pembiayaan konsumen, penyewaan dan jual beli kendaraan bekas pakai.

Pada tahun 1993, IMAS memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam LK untuk melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) sebanyak 6.000.000 dengan nominal Rp. 1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp. 3800,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 15 November 1993. IMAS melakukan kebijakan stock split pada tanggal 7 Juni 2012 dengan rasio 1:2.

18. PT Astra International Tbk.

PT Astra International Tbk. (ASII) didirikan pada tanggal 20 Februari 1957 dengan nama PT Astra International Incorporated. Kantor pusat ASII terletak di jalan Gaya Motor Raya No. 8, Sunter II, Jakarta. Perusahaan ini bergerak di bidang perdagangan umum, perindustrian, jasa pertambangan, pengangkutan, pertanian, pembangunan dan jasa konsutasi. Ruang lingkup kegiatan utama entitas anak perusahaan meliputi perakitan dan penyaluran mobil, sepeda motor beserta suku cadangnya, penjualan dan penyewaan alat berat,

pertambangan dan jasa terkait, pengembangan perkebunan, jasa keuangan, infrastruktur dan teknonologi informasi.

Pada tahun 1990, ASII memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam LK untuk melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) sebanyak 30.000.000 saham dengan nominal Rp. 1000,- per saham dan harga penawaran perdana Rp. 14.850,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 4 April 1990. ASII melakukan kebijakan stock split pada tanggal 5 Juni 2012 dengan rasio 1:10.

19. PT Pakuwon Jati Tbk.

PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) didirikan pada 20 September 1982 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada bulan Mei 1986. Kantor pusat PWON terletak di Eastcoast Center lantai 5, Pakuwon Tower Square, Surabaya. Ruang lingkup kegiatan perusahaan ini bergerak dalam bidang pengusahaan, yaitu pusat perbelanjaan yang dikenal dengan nama Tunjungan Plaza, pusat perkantoran dengan nama Menara Mandiri, hotel bintang lima dengan nama Sheraton Surabay Hotel dan Towers, serta real estate Pakuwon City dan kawasan industry.

Pada tanggal 22 Agustus 1989, PWON memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam LK untuk melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) sebanyak 3.000.000 saham dengan nominal Rp. 1000,- per saham dan harga penawaran Rp. 7.200,- per saham. Saham-saham tersebut dicatakan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 9 Oktober 1989. PWON melakukan kebijakan stock split pada tanggal 29 Maret 2012 dengan rasio 1:4.

20. PT Petrosea Tbk.

PT Petrosea Tbk. (PTRO) didirikan tanggal 21 Februari 1972 dan berkantor pusat di jalan Taman Kemang no. 32B, Jakarta dan kantor pendukung di Tanjung Batu dan Gedung Graha Bintang, jalan Jendral Sudirman no. 423, Balikpapan, Kalimantan Timur. Ruang lingkup kegiatan PTRO terutama meliputi bidang rekayasa, konstruksi, pertambangan dan jasa lainnya. Saat ini PTRO menyediakan jasa pertambangan terpadu di sektor industri batubara, minyak dan gas bumi di Indonesia.

Pada tahun 1990, PTRO memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam LK untuk melakukan penawaran umum perdana saham sebanyak 4.500.000 saham dengan nilai nominal Rp. 1.000,- per saham dan harga penawaran Rp. 9500,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 21 Mei 1990. PTRO melakukan kebijakan stock split pada tanggal 6 Maret 2012 dengan rasio 1:10.

21. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk.

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) didirikan tanggal 18 Januari 1971 dengan nama PT Java Pelletizing Factory, Ltd. Kantor pusat JPFA berada di Wisma Milenia lantai 7, jalan M.T. Haryono Kav. 16, Jakarta. Lokasi pabriknya berlokasi di Sidoarjo, Tangerang, Cirebon, Makasar, Lampung, Padang, dan Kalimantan Selatan. Ruang lingkup kegiatan perusahaan ini meliputi bidang pengolahan segala macam bahan untuk pembuatan bahan makan hewan, kopra, dan bahan lain yang mengandung minyak nabati, gaplek, mengusahakan pembibitan, peternakan ayam dan usaha peternakan lainnya, meliputi budi daya

seluruh jenis peternakan perunggasan, perikanan, dan usaha lain yang terkait, dan menjalankan perdagangan dalam dan luar negeri dari bahan serta hasil produksi.

Pada tanggal 31 Agustus 1989, JPFA memperoleh pernyataan efektif oleh Bapepam LK untuk melakukan penawaran umum perdana saham sebanyak 4.000.000 dengan nominal Rp.1000,- per saham dan harga penawaran Rp. 7.200,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 23 Oktober 1989. JPFA melakukan kebijakan stock split pada tanggal 19 April 2013 dengan rasio 1:5.

22. PT Arwana Citramulia Tbk.

PT Arwana Citramulia Tbk. (ARNA) didirikan dengan nama PT Arwana Citra Mulia tanggal 22 Februari 1993 dan mulai beroperasi secara komersial sejak tanggal 1 Juli 1995. Kantor pusat ARNA terletak di sentra Niaga Puri Indah Blok T2, No. 24 Kembangan, Jakarta Barat, dan pabriknya berlokasi di Jatiuwung, Tangerang, Banten. Ruang lingkup kegiatan perusahaan ini bergerak dalam bidang industri keramik dan menjual hasil produksinya di salam negeri.

Pada tanggal 28 Juni 2001, ARNA memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam LK untuk melakukan penawaran umum perdana saham sebanyak 125.000.000 saham dengan nilai nominal Rp. 100,- per saham dan harga penawaran Rp. 120,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 17 Juli 2001. ARNA melakukan kebijakan stock split pada tanggal 8 Juli 2013 dengan rasio 1:4.

23. PT Sarana Menara Nusantara Tbk.

PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) didirikan tanggal 2 Juni 2008 dan berkantor pusat di jalan Ahmad Yani No. 19A, Kudus, Jawa Tengah, sedangkan kantor cabangnya berlokasi di Menara BCA lantai 55, Jalan M.H. Thamrin No.1 Jakarta. Ruang lingkup kegiatan usaha perusahaan ini adalah dalam bidang jasa kecuali jasa di bidang hukum dan pajak dan melakukan investasi pada perusahaan lain. Saat ini, bidang usaha usaha utama TOWR dan entitas anak adalah penyewaan menara dan pemancar.

Pada tanggal 25 Februari 2010, TOWR memperoleh pernyataan efektif oleh Bapepam LK untuk melakukan penawaran umum perdana saham sebanyak 112.232.500 saham dengan nilai nominal Rp. 500,- per saham dan harga penawaran sebesar Rp. 1.050,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 8 maret 2010. TOWR melakukan kebijakan stock

Dokumen terkait