• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II ANALISIS STRUKTUR TEKSTUAL NOVEL JALAN TAK ADA

2.2 Analisis Struktur Lahir

Analisis struktur lahir merupakan kajian pada tataran bagaimana cerita dikemukakan atau biasa disebut tataran penceritaan (urutan satuan cerita/sekuen). Struktur lahir novel Jalan Tak Ada Ujung karya Mochtar Lubis adalah sebagai berikut.

1. Para tentara Belanda melakukan penyerangan.

2. Diperkenalkan Isa sebagai guru sekolah dasar yang lembut hati, tidak suka kekerasan, dan selalu khawatir.

3. Usaha Guru Isa menyelamatkan diri dari penyerangan. 4. Penyerangan usai, Guru Isa mengalami trauma.

5. Guru Isa dihadapkan pada krisis ekonomi yang melanda keluarganya. 6. Guru Isa berniat mencuri buku milik sekolah tetapi tidak dilakukannya.

7. Guru Isa teringat masa lalunya yang berakhir dengan kekecewaan bahwa dirinya impoten.

8. Kedatangan Hazil ke rumah Guru Isa.

9. Hazil mengajak Guru Isa menyelundupkan senjata. 10. Kecemasan Guru Isa.

11. Guru Isa mengharapkan cinta dari Fatimah tetapi Fatimah menolaknya. 12. Guru Isa dipusingkan dengan perkara uang.

13. Tindakan Guru Isa mencuri buku di sekolahan dan menjualnya. 14. Guru Isa terpaksa berbohong pada Fatimah perkara uang itu. 15. Ketakutan Guru Isa akan rencana menyelundupkan senjata. 16. Usaha penyelundupan senjata.

17. Hazil meyakinkan Guru Isa untuk terbiasa dengan kekerasan. 18. Guru Isa gelisah dengan keadaan revolusi yang semakin kacau. 19. Guru Isa jatuh sakit (malaria).

20. Kesempatan Hazil merayu Fatimah. 21. Fatimah dan Hazil bercinta.

22. Guru Isa menemukan pipa Hazil di bawah bantalnya.

23. Kemarahan Guru Isa pada Fatimah. 24. Guru Isa tidak membongkar masalah itu.

26. Guru Isa mengamati dan melaporkan serangan granat terhadap gerombolan tentara Belanda.

27. Ketakutan Guru Isa setelah peledakan bioskop Rex. 28. Polisi militer Belanda menangkap Guru Isa.

29. Ketakutan Guru Isa membuatnya bungkam. 30. Pertemuan Guru Isa dengan Hazil di penjara. 31. Penyesalan Hazil pada Guru Isa.

32. Guru Isa diinterogasi dan tidak mau mengakuinya. 33. Guru Isa dan Hazil disiksa secara bergantian. 34. Guru Isa berhasil mengatasi ketakutannya sendiri. 35. Guru Isa sembuh dari impotensinya.

Dari analisis struktur lahir di atas tampak bahwa novel Jalan Tak Ada Ujung memiliki 35 sekuen yang bermula dari penyerangan serdadu Belanda dan berakhir pada kesembuhan tokoh Guru Isa dari impotensinya. Di samping itu, tampak pula sebuah struktur alur yang secara runtut cerita dimulai dari tahap permulaan (pengenalan dan pemunculan konflik), tahap komplikasi (peningkatan konflik dan klimaks), dan tahap penyelesaian.

Tahap permulaan diawali dengan pelukisan dan pengenalan situasi latar dan tokoh cerita yang tampak pada nomor 1, 2, 3, dan 4. Pembukaan cerita diawali dengan pelukisan situasi Jakarta pada masa revolusi yang diwarnai dengan berbagai penyerangan oleh tentara Belanda. Dalam penyerangan tersebut kemudian diperkenalkan tokoh Guru Isa sebagai guru sekolah dasar yang lembut hati, tidak suka kekerasan, dan selalu khawatir. Ia berusaha menyelamatkan diri

dengan berlindung di rumah warga. Ia pun sempat mengalami ketakutan yang mendalam saat tentara Belanda menggeledah rumah tempatnya berlindung. Namun ia berhasil selamat dari penyerangan itu dan ia kembali berangkat ke sekolah untuk mengajar. Setibanya di sekolah ia mengalami trauma setelah penyerangan itu.

Selanjutnya tahap pemunculan konflik tampak pada nomor 5 sampai 26. Pada tahap ini mulai dimunculkan berbagai masalah yang dihadapi Guru Isa yang memicu terjadinya konflik. Guru Isa selalu dihadapkan dengan serentetan masalah dalam hidupnya. Penghidupan yang serba mahal membuat kondisi ekonomi Guru Isa mengalami krisis. Demi menghidupi keluarganya ia terpaksa mengambil buku milik sekolah untuk dijual. Selain itu, ia masih dihadapkan dengan permasalahan rumah tangganya yang tidak harmonis. Pada sekuen nomor 7 tampak Guru Isa teringat masa lalunya (flash back) saat kekejaman Jepang membuat jiwanya tertekan sehingga enam bulan setelah pernikahannya dengan Fatimah, ia tidak dapat menyalurkan kebutuhan biologisnya pada Fatimah. Penderitaannya dimulai semenjak ia dinyatakan impoten oleh dokter, Fatimah mulai menjauhi dirinya dan tidak mencintainya lagi. Persahabatannya dengan Hazil pun menimbulkan masalah baru lagi dalam hidupnya. Pada bagian ini Guru Isa kembali teringat awal mulanya terjun dalam revolusi dan pertemuannya dengan Hazil dalam sebuah rapat perjuangan yang pada akhirnya mereka menjalin persahabatan (flash back). Ia terpaksa ikut serta dalam organisasi perjuangan rahasia yang dibentuk oleh Hazil dan rekan-rekannya. Ia diangkat sebagai kurir pengantar senjata dan surat-surat di dalam kota sekaligus bendahara organisasi sehingga mau tidak mau ia

harus terjun dalam dunia kekerasan. Di samping itu, masih ditambah lagi masalah Fatimah yang berselingkuh dengan Hazil karena selama ini Guru Isa tidak dapat memberikan “kepuasan” pada istrinya. Namun, demi mempertahankan rumah tangganya ia memilih untuk tidak membongkar masalah itu. Persahabatannya dengan Hazil juga masih terjalin dengan baik. Hal ini terbukti dengan masih terlibatnya Guru Isa melakukan aksi peledakan bom di bioskop Rex bersama Hazil dan Rakhmat.

Setelah itu, tahap peningkatan konflik tampak pada nomor 27 sampai 32. Akibat keterlibatannya dalam aksi peledakan bom, Guru Isa mengalami ketakutan yang luar biasa. Apalagi setelah ia mengetahui Hazil ditangkap, Guru Isa merasa ngeri ketika menantikan penangkapan dirinya yang tak terelakkan. Selama pemeriksaan Guru Isa terlalu takut untuk berbicara karena ia tidak mau berkhianat. Pertemuannya dengan Hazil di penjara membuat Guru Isa semakin tertekan melihat kondisi Hazil yang mengalami ketakutan luar biasa. Hazil menyesal karena tidak dapat menanggung siksaan dan mengkhianati sahabat-sahabatnya. Namun, sebaliknya Guru Isa tetap bungkam dan tidak berbicara sedikit pun pada pihak Belanda.

Pada nomor 33 merupakan tahap klimaks dengan disiksanya Guru Isa dan Hazil secara bergantian. Tampak bahwa penyiksaan itu membawa perubahan dalam diri Guru Isa dan Hazil. Dengan penyiksaan yang bertubi-tubi justru membuat Guru Isa menjadi kuat menghadapi siksaan itu dan sebaliknya ketakutan Hazil justru semakin menghancurkan dirinya sendiri.

Konflik yang mencapai klimaks tersebut akhirnya sampai pada tahap penyelesaian. Pada nomor 34 dan 35 tampak bahwa ketegangan mulai mereda dengan keberhasilan Guru Isa mengatasi ketakutannya. Ia belajar bagaimana berdamai dengan rasa takutnya. Penyiksaan yang didapatnya di penjara justru menghantarkan dirinya pada sebuah pembebasan dari rasa takut dan impotensinya. Dengan demikian, pembebasan psikologis Guru Isa ini merupakan penyelesaian dari novelJalan Tak Ada Ujungyang diakhiri denganhappy ending.

Berdasarkan uraian di atas tampak bahwa novel ini memiliki struktur alur yang sangat kohesif, yang menghubungkan rangkaian/sekuen cerita ke dalam sebuah pengertian yang logis. Di samping itu, novel ini memiliki struktur alur maju (progresif) karena peristiwa yang diceritakan bersifat kronologis meskipun di bagian tertentu ada sedikit alurflash back.

Dokumen terkait