• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Struktur Tujuan

Dalam dokumen BAB VI ANALISIS PERANCANGAN (Halaman 44-47)

Sumber. Analisis Isfan Fajar, 2019

E. Analisis Struktur Tujuan

Analisis struktur ini bertujuan untuk mendapatkan tipe struktur yang tepat Botanical Hotel serta dapat menyesuaikan kondisi tapak.

Dasar Pertimbangan:

-Sesuai dengan bentuk bangunan dan peruangan yang direncanakan -Memiliki kekokohan yang dapat menyalurkan beban dengan sempurna -Sistem struktur yang akan digunakan memiliki ketahan terhadap waktu -Ekonomis dalam hal pemasangan dan material yang dipilih

Analisis

1. Analisis Sub Structure

Sub structure atau yang lebih dikenal pondasi bertugas sebagai penahan beban mati dan hidup yang berada diatasnya serta gaya dari luar. Pada botanical

hotel sebagai bangunan yang direncakan akan memiliki beberapa massa yang mana pada maasa utama mempunyai 10 lantai. Adapun pada tapak yang direncanakan ini memiliki sedikit kontur serta jenis tanah regosol yang merupakan hasil pengendapan vulkanik. Jenis tanah tersebut memiliki beberapaa karakteristik yaitu mempunyai butiran-butiran kasar, cenderung gembur, kaya akan unsur hara, peka terhadap erosi, dan lain-lain.

commit to user

132 Berdasarkan hal tersebut pondasi yang dapat digunakan untuk kondisi tanah regosol dan massa utama berupa bangunan tinggi yakni dengan pondasi dalam. Pondasi dalam yang dapat digunakan yakni pondasi tiang pancang atau pondasi bore pile. Pondasi tiang pancang merupakan pondasi yang biasa digunakan pada bangunan tinggi dengan cara dipancang. Pondasi ini memiliki beberapa karakteristik seperti mutu beton dapat terkontrol, pekerjaan pemasangan cepat, dan pengaplikasiannya tidak terpengaruh oleh permukaan air tanah. Namun kekuranganya pada saat pemasangan dapat membuat bising lingkungan sekitar. Selanjutnya pondasi bore pile merupakan pondasi yang cocok pula bagi bangunan tinggi yang cara pemasangannya tanah digali terlebih dahulu. Karakteristik dari pondasi ini seperti pada saat pemasangan tidak menimbulkan kebisingan, kedalaman tiang dapat bervariasi sesuai jenis tanah, dan dapat menembus pada lapisan bebatuan. Namun kekurangannya yakni pekerjaan pondasi sangat tergantung kondisi cuaca dan air yang masuk ke dalam tanah akan menguruangi daya dukung tiang. Sehingga pondasi yang tepat untuk massa utama ialah pondasi tiang pancang. Hal tersebut karena mutu beton dapat terkontrol, menjadi sumber keamanan agar tidak terjadi erosi, dan memiliki kecepatan dalam pemasangan walaupun menimbulkan kebisinngan itu tidak masalah karena tapak pada saat ini masih belum pada penduduk.

Pada massa lain serta menahan kontur tanah dari Botanical Hotel ini dapat menggunakan pondasi dangkal. Pondasi dangkal yang tepat yakni pondasi batu kali.

Pondasi batu kali ini merupakan pondasi yang tepat karena diperuntukan untuk bangunan tingkat rendah (berlantai 1-2). Selain itu pondasi batu kali kuat dalam menahan kontur tanah yang di cut and fill serta memiliki nilai ekonomis dalam hal material dan pengerjaannya.

Gambar 6.28. Pondasi Tiang Pancang dan Pondasi Batu Kali Sumber: megaconbeton.com, 2019

commit to user

133 2. Analisis Supper Structure

Super structure atau struktur bedan bangunan, memiliki peran sebagai penyalur beban dari atap menuju pondasi. Supper structure pada bangunan sangat dipengaruhi oleh fungsi bangunan dan ruangan yang direncanakan sehingga memungkinkan terjadinya kombinasi supper structure dalam sebuah bangunan. Pada bangunan utama hotel yang terdiri dari lantai podium dan lantai tipikal kamar hotel. Struktur yang digunakan haruslah kuat dan kokoh dalam menahan beban-beban yang bekerja pada bangunan seperti beban gravitasi (beban mati dan beban hidup), dan beban lateral (beban angin dan beban gempa). Selain itu struktur yang digunakan haruslah memiliki peyaluran beban yang sempurna ke pondasi, memiliki struktur yang mendukung penempatan trasportasi vertikal & sistem mekanis, dan sturktur yang digunakan dapat mendukung bentuk serta peruangan yang direncanakan. Sehingga struktur yang tepat untuk digunakan pada Botanical Hotel ini yaitu struktur rigid frame, core dan bearing wall.

Penggunaan rigid frame karena tingkat kekakuan yang terdiri dari kolom dan balok membuat bangunan dapat menopang gaya yang bekerja sehingga bangunan menjadi kokoh. Kemudian struktur core karena struktur ini menjadi inti bangunan yang dapat menopang gaya pada bangunan serta diperuntukan sebagai tempat transportasi vertikal dan sistem mekanis. Kemudian penggunaan bearing wall sebagai bentuk respon kebutuhan peruangan kamar hotel yang kecil-kecil serta tidak adanya kolom yang mengahalangi ditengah rungan sehingga memberikan kekeluasaan aktifitas dan kenyamanan pengguna. Struktur bearing wall dipilih daripada struktur frame wall karena pada bearing wall letak dindingnya di dalam bangunan sehingga kekuatannya tetap sedangkan frame wall letak dindingnya di luar bangunan yang memungkinkan adanya perlubangan untuk jendela, sehingga dapat mengurangi kekuatan dari frame wall tersebut dalam menopang beban yang bekerja pada bangunan. Selanjutnya guna menahan getaran yang dihasilkan kolam renang yang berada di lantai 3 maka menggunakan struktur plat lantai wafel.

Gambar 6.29. Struktur Rigid Frame, Core, Bearing Wall, dan Plat lantai waffel Sumber: www.arsitur.com, 2019

commit to user

134 3. Analisis Upper Strukcture

Upper structure merupakan struktur pada bagian atas bangunan. Struktur ini sangat berperan dalam melindungi pengguna dari cuaca yang berada di luar bangunan. Pada bangunan yang direncanakan ini merupakan bangunan berlantai banyak dan memiliki tema khusus sebagai Botanical Hotel. Sehingga Upper structure yang tepat untuk digunakan ialah bentuk atap datar atau dak beton. Atap dak beton dipilih dibandingan jenis penutup atap lainnya seperti genteng, asbes dan lain-lain karena jenis atap ini dapat melindungi bangunan dari cuaca, bertahan lama, dan pemeliharaannya mudah.

Selain itu dalam pengerjaanya mudah serta cepat sehingga ekonomis dan dapat dijadikan garden roof sehingga mendukung tema hotel ini sebagai Botanical Hotel.

Selain atap dak beton penggunaan atap lain seperti space frame dan plastik UV.

Struktur atap space frame digunakan untuk menutup atap yang berbentuk lingkaran guna pemaksimalan cahaya matahari yang masuk sebagai skylight. Kemudian plastik UV digunakan untuk menunjang kebutuhan ruang pada bangunan.

Gambar 6.30. Atap datar, atap space frame, dan plastik UV Sumber: www.neraca.co.id, 2019

Dalam dokumen BAB VI ANALISIS PERANCANGAN (Halaman 44-47)

Dokumen terkait