• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

4.3 Analisis Data

4.3.2 Analisis SWOT

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan terhadap lingkungan internal dan eksternal Gundaling Farm maka diperoleh kekuatan (Strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (oppurtunities), dan ancaman (threats) yang berpengaruh terhadap penetapan strategi pemasaran.

A. Kekuatan (Strengths)

Kekuatan yang dimiliki oleh Gundaling Farm dalam memanfaatkan peluang dan menghindari ancaman adalah sebagai berikut :

1. Produk

Konsumen memiliki selera yang berbeda dan beragam terhadap suatu produk seperti rasa, ukuran, dan kemasan. Gundaling Farm membuat produk dengan beberapa inovasi produk susu olahan dan beberapa pilihan rasa bagi konsumen. Produk ini dibuat untuk memenuhi keinginan semua konsumen. Produk Gundaling Farm juga telah memiliki izin edar BPOM dan bersertifikat Halal MUI yang dapat menambah nilai produk sebagai produk yang aman untuk dikonsumsi.

2. Dekat dengan bahan baku

Bahan baku susu diperoleh langsung dari peternakan sapi perah milik Gundaling Farm. Dari pemerahan 69 ekor sapi yang dilakukan dua kali sehari (pagi dan sore), Gundaling Farm memperoleh bahan baku rata – rata 500 Liter per hari.

3. Peralatan produksi

Penggunaan peralatan produksi yang digunakan Gundaling Farm cukup memadai. Gundaling Farm telah memiliki mesin peralatan pengolahan susu pasteurisasi yang dibeli dari India. Perusahaan telah memiliki peralatan produksi yang cukup baik seperti : alat pemerahan, tangki penampungan susu, mixer pasteurizer, mesin kemas susu murni, incubator, dan ruang pendingin.

4. Memiliki agen penjualan

Agen merupakan distributor yang membantu Gundaling Farm menjual produknya keluar secara berkelanjutan dan memperluas wilayah pemasaran. Kegiatan distribusi ini biasanya dilakukan 4x seminggu dengan menyebar produknya ke agen yang ada di daerah Berastagi dan Medan. Produk yang didistribusikan sesuai dengan orderan agen. Hal ini dapat memudahkan perusahaan untuk mengetahui produk yang diinginkan konsumen yang ada diwilayah agen tersebut.

5. Ketersediaan Modal

Perusahaan ini ditopang oleh pemilik yang memiliki cukup dana untuk melakukan pengembangan usahanya.

6. Lokasi strategis

Lokasi ini berada dijalur alternatif Medan – Berastagi, sebaliknya, dan dijadikan sebagai lokasi Agrowisata bagi pengunjung. Keberadaannya dijalur alternatif dapat mempengaruhi pengunjung yang lewat dijalur ini.

7. Dekat dengan sumber pangan ternak

Ternak sapi diberikan pakan berupa konsentrat yang dicampur dengan pakan lainnya seperti hijauan king grass dan batang jagung beserta buahnya. Disekitar peternakan terdapat tanaman king grass yang digunakan untuk pakan ternak.

B. Kelemahan (Weaknesses)

1. Adanya kesenjangan antara pemimpin dan karyawan

Kurangnya rasa kekeluargaan antara pemilik dan pekerja dapat mempengaruhi pengambilan keputusan. Kurangnya rasa pemimpin perusahaan untuk mempertimbangkan masukan ataupun ide dari karyawan yang berkompeten dapat mempengaruhi perkembangan perusahaan. Hal ini dapat terlihat dari kegiatan yang harus dikerjakan karyawan sesuai dengan perintah yang dikerjakan pemimpin tanpa adanya jobdesc yang jelas.

2. Pemimpin perusahaan kurang fokus terhadap dunia bisnis

Pemimpin perusahaan memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap perkembangan usaha dibandingkan dengan pemilik perusahaan itu sendiri. Berdasarkan pengamatan penulis, pemimpin perusahaan biasanya lebih peduli dengan pekerjaan yang ada di area peternakan, dan selebihnya pemimpin perusahaan hanya melakukan pemeriksaan laporan keuangan yang dibuat oleh unit adm/keuangan. Pemimpin perusahaan tidak mengajak karyawannya untuk membuat sasaran, target atau goal yang akan dicapai untuk perkembangan perusahaan dan pencapaian keuntungan. Hal ini dapat dilihat dari kurang aktifnya perusahaan dalam melakukan kegiatan pemasaran seperti promosi.

3. Kurang memperhatikan hubungan dengan konsumen

Hubungan yang baik dengan konsumen dapat membantu perusahaan dalam memperbaiki kinerjanya dan membuat membuat inovasi produk. Hingga saat ini interaksi perusahaan dengan konsumennya hanya sebatas hubungan penjual dan pembeli. Hubungan dengan konsumen bisa saja dibangun dengan memanfaatkan teknologi internet ataupun menyediakan kotak saran di lokasi perusahaan.

4. Kurangnya SDM sesuai bidangnya masing – masing.

Ketersediaan tenaga kerja merupakan kekuatan bagi perusahaan dalam melakukan pengembangan usahanya. Kurangnya ketersediaan SDM yang kompeten dibidangnya masing – masing dapat menghambat perkembangan perusahaan. Di unit perah, perusahaan memiliki satu tenaga kerja lulusan Dokter Hewan yang diposisikan perusahaan sebagai koordinator ahli perah. Selain itu, tenaga kerja dibidang peternakan yang tidak memiliki latar belakang pendidikan khusus, tidak diberikan pembinaan ataupun pelatihan tentang pekerjaannya. Perusahaan juga tidak memiliki SDM dibidang pemasaran untuk mengatur dan mengelola segala kegiatan pemasaran produknya. Begitu juga perusahaan tidak memiliki SDM di bidang HRD dalam kegiatan merekrut karyawan yang kompeten.

5. Ketersediaan produk jual

Perusahaan sedang menjalin kerja sama dengan pemerintah Kabupaten Karo untuk menyalurkan bantuan pangan kepada pengungsi korban erupsi sinabung lebih kurang sebanyak 1200cup dalam seminggu. Situasi ini membuat

perusahaan terkadang kehabisan stok produk jual yang akan dijual kepada pengunjung yang datang.

6. Produksi susu sapi rendah

Kekuatan dari produksi pengolahan susu ini terletak pada bahan bakunya yaitu susu sapi. Produksi susu sapi menjadi faktor penting yang mempengaruhi tingkat produksi susu olahan. Kurangnya perhatian perusahaan dalam upaya peningkatan produksi susu sapi ini dapat mempengaruhi perkembangan perusahaan dalam memperkenalkan dan menjual produknya kepada pengunjung.

7. Kurangnya kegiatan promosi dan periklanan

Gundaling Farm sudah memiliki akun media sosial seperti Instagram dan Facebook. Namun perusahaan masih jarang melakukan kegiatan promosi dan periklanan tentang produk dan perusahaannya baik melalui pemanfaatan media internet ataupun jasa periklanan.

8. Konsumsi susu pasteurisasi rendah

Konsumsi susu pasteurisasi masih sangat rendah. Ini dikarenakan kendala jalur dustribusi yang mensyaratkan adanya cold chain (jalur pendingin) dan merupakan produk yang tidak tahan lama serta mudah rusak.

C. Peluang (Oppurtunities)

1. Perkembangan teknologi dibidang informasi, komunikasi, dan distribusi Perusahaan telah memanfaatkan teknologi produksi dengan pengadaan alat produksi yang modern. Adanya alat komunikasi seperti telepon dan media internet dapat memudahkan perusahaan dalam proses komunikasi dengan konsumen, agen ataupun pemasok bahan baku tambahan.

2. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan

Semakin tinggi tingkat pendidikan masyarakat dapat mempengaruhi kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatana. Hal ini dapat menjadi peluang bagi industri minuman kesehatan khususnya susu untuk memperkenalkan produk mereka.

3. Memperluas agen penjualan

Perusahaan perlu menambah agen penjualan di daerah yang belum mengenal produk Gundaling Farm. Tindakan ini dapat menjadi peluang bagi perusahaan untuk memperluas daerah pemasarannya.

4. Mendapatkan pelanggan baru

Pengunjung yang datang berulang menunjukkan bahwa produk yang ditawarkan Gundaling Farm lebih menarik dibandingkan produk pengganti lain. Ini merupakan peluang bagi perusahaan untuk menawarkan produk – produk yang dimilikinya.

5. Meningkatkan Produksi susu

Permintaan dan produksi susu nasional yang belum dapat terpenuhi dapat menjadi peluang bagi perusahaan untuk ikut berkembang dalam industri persusuan nasional.

6. Kecilnya tingkat persaingan

Gundaling Farm merupakan satu - satunya peternakan sapi perah yang ada di Berastagi. Ini merupakan peluang bagi perusahaan agar tetap meningkatkan produksinya untuk memenuhi permintaan susu di Tanah Karo pada khususnya.

D. Ancaman (Threats)

1. Meningkatnya harga bahan baku

Meningkatnya biaya bahan baku tambahan seperti gula, bahan bakar gas dan pasta dapat mempengaruhi naiknya biaya produksi dan menyebabkan naiknya harga jual produk. Kenaikan harga dapat menyebabkan berkurangnya permintaan akan produk tersebut oleh konsumen.

2. Kecilnya hambatan bagi pendatang baru untuk memasuki

Mudahnya memasuki industri ini bagi industri pendatang baru dengan modal besar atau kecil dapat menambah pesaing dalam industri pengolahan susu. Perkembangan pengetahuan akan mempengaruhi masyarakat sekitar untuk mengikuti jejak Gundaling Farm dalam menciptakan produk olahan susu pasteurisasi.

3. Banyaknya produk pengganti dengan beragam inovasi

Pada saat ini Gundaling Farm adalah industri yang area pemasaran dan pesaingnya masih cukup kecil, yaitu Berastagi dan Medan. Jika perusahaan melakukan pengembangan usaha dengan melakukan perluasan daerah pemasaran, akan banyak sekali produk dari perusahaan lain yang menjadi pesaing dari Gundaling Farm. Perusahaan besar yang memiliki tenaga kerja lebih kompeten, modal yang besar dan sudah memiliki pasar, akan lebih mudah membuat inovasi produk dan memperkenalkan produk tersebut kepada konsumennya.

4. Jaringan distribusi pesaing lebih luas

Jaringan disitribusi pesaing yang lebih luas memiliki peluang yang sangat besar untuk menguasai pasar. Untuk itu perusahaan harus berusaha menjaga

jaringan distribusi yang telah ada dengan menjaga ketersediaan produk yang dijual.

5. Kondisi alam yang tidak menentu

Perusahaan berjarak lebih kurang 20Km dari Gunung Sinabung. Kondisi alam yang disebabkan oleh erupsi Gunung Sinabung yang menyebabkan hujan abu disekitar Berastagi dapat menjadi ancaman bagi kesehatan ternak sapi perah. Selain itu, kondisi ini juga dapat mempengaruhi tingkat pengunjung yang datang ke Gundaling Farm untuk berwisata.

4.3.3 Matriks IFAS

Matriks IFAS digunakan untuk mengevaluasi faktor internal perusahaan meliputi kekuatan dan kelemahan. Hasil dari identifikasi faktor – faktor internal perusahaan adalah sebagai berikut.

Tabel 4.6

Matriks IFAS (Internal strategic Factors Analysis Summary) Faktor – faktor Strategi Internal Bobot Rating Bobot x Rating KEKUATAN :

1. Produk yang baik dan bervariasi 2. Dekat dengan bahan baku 3. Peralatan produksi modern 4. Memiliki agen penjualan 5. Ketersediaan modal 6. Lokasi strategis 0,08 0,08 0,06 0,08 0,10 0,07 4 3 3 2 3 2 0,32 0,24 0,18 0,16 0,30 0,14 KELEMAHAN :

1. Kesenjangan pemimpin dan karyawan 2. Perusahaan kurang fokus terhadap

dunia bisnis

3. Kurang membangun hubungan dengan konsumen

4. Kurangnya SDM sesuai bidang masing-masing

5. Ketersediaan produk jual 6. Produksi susu sapi menurun

7. Kurangnya kegiatan promosi dan periklanan

8. Konsumen susu pasteurisasi rendah

0,08 0,08 0,06 0,09 0,09 0,09 0,07 0,06 2 2 3 2 3 3 2 3 0,16 0,16 0,18 0,18 0,27 0,27 0,14 0,18 TOTAL 1,00 2,88

Berdasarkan perhitungan pada Tabel, didapatkan total nilai skor terbobot sebesar 2,88. Hal ini menunjukkan bahwa Gundaling Farm berada pada posisi internal diatas rata - rata. Artinya, Gundaling Farm sedang mengalami pertumbuhan.

4.3.4 Matriks EFAS

Matriks EFAS digunakan untuk mengevaluasi faktor eksternal perusahaan meliputi peluang dan ancaman. Hasil dari identifikasi faktor eksternal perusahaan adalah sebagai berikut.

Tabel 4.7

Matriks EFAS (External strategic Factor Analysis Summary) Faktor – faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Bobot x Rating PELUANG :

1. Perkembangan Teknologi

2. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan

3. Memperluas agen penjualan 4. Mendapatkan pelanggan baru 5. Meningkatkan produksi susu

6. Kecilnya tingkat persaingan Gundaling Farm 0,10 0,10 0,11 0,10 0,12 0,09 4 3 3 3 3 4 0,44 0,39 0,45 0,36 0,39 0,52 ANCAMAN :

1. Meningkatnya harga bahan baku

2. Kecilnya hambatan pendatang baru memasuki industri

3. Banyaknya produk pengganti 4. Jaringan distribusi pesaing lebih luas

0,10 0,11 0,09 0,08 2 2 2 2 0,20 0,26 0,18 0,16 TOTAL 1,00 3,35

Berdasarkan perhitungan pada Tabel, didapatkan total nilai skor terbobot sebesar 3,35. Hal ini menunjukkan bahwa Gundaling Farm berada pada posisi eksternal yang tinggi dengan mampu memanfaatkan prluang dan menghadapi ancaman.

Dokumen terkait