• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISIS DATA

1. Faktor Internal

Aspek internal dalam analisis SWOT akan membahas mengenai beberapa hal. Pertama, aspek sumber daya manusia yang dimiliki oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo dalam melaksanakan strategi peningkatan produksi pertanian akibat erupsi gunung sinabung. Kedua, hal yang tidak kalah penting adalah sarana dan prasarana yang dimiliki Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo guna menunjang kinerja pegawai. Ketiga, dana operasional yang dimiliki oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo untuk memenuhi kebutuhan dalam melaksanakan tugas dan fungsi. Dan yang keempat adalah, strategi yang digunakan oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo dalam meningkatkan penurunan produksi pertanian akibat erupsi gunung sinabung.

Dalam aspek internal akan ditemukan hal-hal yang menjadi kekuatan yang dimiliki oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo sehingga dapat dijadikan sebagai andalan guna meningkatkan produksi pertanian akibat erupsi gunung sinabung. Selain itu juga akan ditemukan kelemahan-kelemahan yang dapat menghambat Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo dalam meningkatkan produksi pertanian. Kelemahan ini sebisa mungkin harus dapat diatasi sehingga tidak menjadi penghalang bagi Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo dalam mencapai tujuan.

a. Kekuatan

Kekuatan yang dimiliki oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo adalah sebagai berikut:

1. Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo memiliki struktur organisasi yang sistematis. Pembagian tugas dan fungsi disetiap bidang sudah diuraikan secara jelas dan terperinci, sehingga setiap pegawai telah memiliki dan melaksanakan tugas pokok dan fungsi masing-masing. Kejelasan terhadap pembagian pekerjaan akan memudahkan pegawai untuk fokus dan bertanggung jawab terhadap tugas yang diembannya. Bidang Produksi Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo memiliki tugas dalam merencanakan, mengatur dan membina, serta mengkordinasikan pelaksanaan budidaya dan pengembangan produksi pertanian .

2. Sarana dan prasarana di Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo sudah cukup terpenuhi dan memadai. Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo telah difasilitasi komputer dan laptop sehingga secara administrasi data Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo dapat tersimpan dan tersusun dengan sistematis sehingga memudahkan pegawai saat melakukan pengecekan maupun penambahan data. Berbagai fasilitas yang tidak kalah pentingnya juga telah terpenuhi di kantor Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo, mulai dari gedung kantor, laptop, hingga alat pencetak. Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo juga telah disediakan

lapangan guna melihat langsung kondisi lapangan sehingga bisa langsung mengambil tindakan untuk mengatasi masalah yang terjadi dilapangan. Dampak yang diakibatkan erupsi gunung sinabung lebih mudah diatasi dengan turunnya langsung pegawai kelapangan, dan ini semua dapat berjalan dengan baik dikarenakan adanya kendaraan yang dimiliki Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo. Dalam hal ini kendaraan dinas menjadi sarana yang sangat penting bagi Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo untuk turun langsung kelapangan sehingga dapat berpengaruh dalam meningkatkan produksi pertanian akibat erupsi gunung sinabung.

3. Lokasi kantor Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo yang cukup strategis untuk dapat dijangkau. Sehingga memudahkan masyarakat mendatangi langsung apabila ada keluhan terkait masalah pertanian

4. Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo memiliki beberapa strategi yang dijadikan andalan dalam mencapai peningkatan produksi pertaniuan. Strategi tersebut terdiri dari:

a. Strategi Bantuan

Strategi dalam meningkatkan penurunan produksi akibat erupsi gunung sinabung, Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo mendapat bantuan deari Kementrian Pertanian Republik Indonmesia. Bantuan yang diberikan berupa hand traktor, cultifator serta pompa air.

b. Strategi cara

Strategi cara adalah tindakan atau cara yang diambil Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo dalam meningkatkan penurunan produksi pertanian akibat erupsi gunung sinabung.

i. Relokasi masyarakat yang terdampak erupsi ketempat yang aman. Dalam relokasi ini, terjadinya kordinasi antara Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Dalam relokasi ini, adanya pembangunan hunian atau rumah bagi mereka yang dii relokasi, selain itu mereka juga diberikan lahan kosong agar bisa bertani dengan baik.

ii. Adanya kerjasama dengan Balai Penelitian Karo tentang apa-apa saja tanaman yang rentan terhadap abu erupsi. Kerjasama ini juga melihat bagaimana penanganan agar abu erupsi tidak merusak kelangsungan hidup tanaman. Sehingga diharapkan tanaman dapat tumbuh dengan baik dan berproduksi dengan sebaik mungkin.

iii. Adanya kordinasi dengan Dinas pekerjaan Umum. Kerjasama dengan dinas Pekerjaan Umum terkait pengorekan saluran irigasi yang tertutup oleh erupsi gunung sinabung. Sehingga diharapkan saluran irigasi dapat berjalan dengan lancar untuk membersihkan daun tanaman dari abu erupsi dengan bantuan pompa air yang diberikan oleh Kementrian Pertanian Republik

iv. Meningkatkan mutu, kuantitas dan kontiniuitas komoditi unggulan untuk menembus pasar domestik dan global.

v. Kerjasama dengan para stakeholder seperti perusahaan bibit, perusahaan kemitraan, PT. PIM, PT Petro. Kerjasama ini lebih kepada kerjasama pengadaan bibit baru yang akan digunakan oleh masyarakat yang direlokasi.

vi. Melakukan pendekatan dengan dengan para pengusaha agar lebih berpihak kepada petani.

Dengan ditetapkannya suatu strategi maka Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo dapat fokus kepada tujuan dan sasaran yang hendak dicapai. Sehingga arah pelaksanaan tugas dan fungsi menjadi jelas.

b. Kelemahan

Kelemahan-kelemahan yang ada dalam Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo adalah sebagai berikut:

1. Sumber daya manusia yang ada di Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo baik secara kualitas maupun kuantitas masih kurang. Jumlah sumber daya manusia yang tersedia belum memadai dan belum sesuai dengan yang dibutuhkan, khususnya jumlah pegawai di produksi. Bidang produksi memiliki 6 orang pegawai, sehingga saat turun lapangan untuk melihat kondisi akibat erupsi gunung sinabung pegawai merasa kewalahan karena letak daerah yang terkena erupsi sinabung yang menyebar dan saling berjauhan. Daerah-daerah yang terkena erupsi secara langsung yaitu desa sigarang-garang, desa kuta

tengah, desa guru kinayan, beras sitepu, desa gamber yang terletak di Kabupaten karo. Sementara jumlah pegawai yang tersedia masih terbatas sehingga pembagian tugas pun tidak dapat dilakukan. Dari segi kualitas, melalui data yang telah terkumpul dapat diketahui bahwa mayoritas pegawai di Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo memiliki jenjang pendidikan Sarjana, yang terdiri dari 32 orang. Tetapi masih saja terdapat pegawai dengan jenjang pendidikan SMA yang terdiri dari 10 orang. Hal ini akan menyulitkan pegawai dalam memahami tupoksi yang telah ditetapkan, apalagi pengalaman pegawai berkaitan peningkatan produksi masih minim.

2. Dana operasional masih belum mencukupi untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang ada di Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo khususnya yang berkaitan dengan peningkatan produksi pertanian. Terbatasnya dana menghambat Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai target serta tujuan yang sudah ditetapkan.

3. Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo tidak memiliki ketegasan dalam mengatur masyarakat yang masih bebal. Banyak masyarakat yang direlokasi kembali kedaerah mereka, padahal diketahui bahwa kondisi gunung sinabung belum stabil masih dalam keadaan berbahya. Ketidaktegasan ini membuat mereka banyak yang kembali ke desa masing-masing.

Dokumen terkait