• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis SWOT Antar Komponen

Dalam dokumen AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA EVALUASI DIRI (Halaman 131-139)

A. Identifikasi SWOT

II. ANALISIS SWOT PROGRAM STUDI

1. Analisis SWOT Antar Komponen

Sebelum dilaksanakan analisis SWOT antar kompoenen, berdasarkan analisis IE Matrix, diketahui bahwa komponen A masih berada pada kuadran pertumbuhan melalui integrasi horizontal, dimana PS diharapkan bisa memperluas kesempatan yang ada, disesuaikan dengan kekuatan yang telah tercapai. Beberapa komponen (B, D, E dan F) telah berada pada kuandran pertumbuhan melalui integrasi vertikal, sehingga secara umum program yang ada dinilai telah berjalan dengan baik dan sebagai kelanjutannya perlu dipikirkan peningkatan kualitas untuk mencapai level perkembangan yang lebih tinggi. Sedangkan komponen C dan G masih berada pada level “stabilitas” dan memerlukan perhatian lebih, dimana masih perlu dilaksanakan perbaikan dan menjaga keberlanjutan program mencapai titik stabil, sebelum program yang ada dapat ditingkatkan untuk pencapaian level lebih tinggi. Sedangkan berdasarkan analisis SWOT dari tiap – tiap komponen, PS S1 Teknik Sipil berupaya untuk mencari mencari kelemahan / permasalahan yang merupakan permasalahan yang dasar dan utama yang kerap muncul di hasil SWOT tiap komponen, permasalahan itu antara lain:

a. Kurang atau masih rendahnya penelitian, pengabdian dan kerjasama yang mendapatkan hibah kompetisi. (komponen D dan komponen G) b. Kurang atau masih rendahnya penelitian dan kerjasama yang berskala

c. Sulitnya untuk melakukan tracer studi atau pelacakan alumni, terutama alumni yang telah lulus diatas 20 tahun yang lalu. (komponen B dan komponen C)

d. Masih tingginya jumlah mahasiswa baru yang tidak daftar ulang setelah dinyatakan diterima pada PS S1 Teknik Sipil (komponen C) e. Akses dan koneksi internet yang tidak stabil. (komponen E dan

komponen F)

Berdasarkan permasalah tersebut, maka dilakukan pemetaan untuk mencari tahu akar pemasalahan yang ada serta hubungan permasalah tersebut dengan permasalahan – permasalahan yang lain.

Gambar II. 2 Pemetaan permasalahan kesulitan dalam pelacakan alumni

Untuk mengatasi permasalahan yang utama pada gambar II.1, II.2 dan II.3, analisis SWOT antar komponen, yang meliputi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman seperti tersaji pada Tabel II.1

Tabel II.1. Analisa SWOT Antar Komponen dalam Program Studi

Kekuatan:

- PS S1 Teknik Sipil-FTUB telah menjalin

kerjasama dengan pemerintah daerah, swasta dan stakeholder di dalam dan luar negeri, baik di bidang pendidikan, penelitian, pengembangan teknologi maupun pengabdian kepada masyarakat.

- Penyelenggaraan proses pendidikan di PS S1 Teknik Sipil-FTUB didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai, meliputi sistem informasi yang dapat diakses secara online dengan jaringan tanpa kabel.

- Terciptanya suasana

akademik yang kondusif untuk kegiatan tri dharma perguruan tinggi, sehingga meningkatkan partisipasi dan interaksi yang baik oleh setiap civitas akademika baik di dalam maupun di luar kampus - PS S1 Teknik Sipil-FTUB

telah memiliki struktur tata pamong yang jelas, efektif dan efisien, serta pengelolaan yang telah berjalan dengan demokratis, menerapkan asas kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab dan adil.

- PS S1 Teknik Sipil telah memiliki sistem monitoring dan evaluasi yang baik dan telah diterapkan secara berkesinambungan dalam kegiatan tri dharma perguruan tinggi. Selain itu telah

berfungsinya UJM dengan baik, yang turun membantu menjaga mutu pengelolaan PS S1 Teknik Sipil melalui

Kelemahan:

- Jumlah kegiatan ilmiah, kerjasama dan penelitian yang bersifat internasional masih kurang, serta belum adanya sumber daya manusia yang memiliki kredibilitas internasional.

- Masih perlu dilakukan peningkatan kualifikasi S3 serta guru besar bagi dosen PS S1 Teknik Sipil.

- Masih rendahnya jumlah hibah kompetisi penelitian, kerjasama dan pengabdian kepada masyarakat pada tingkat nasional dan internasional, serta masih kurangnya jumlah hak paten / karya cipta dosen.

- Sistem informasi di universitas Brawijaya yang masih sering berubah – ubah dengan kecepatan akses yang tidak stabil dan kurangnya jumlah SDM di bidang IT.

- Masih diperlukannya pemuktahiran peralatan laboratorium, terutama untuk penelitian.

- Mahalnya dana penyediaan akses jurnal internasional yang terakreditasi secara online dan tuntutan pemutakhiran peralatan laboratorium dapat menghambat peningkatan kualitas penelitian.

IK.

- Sumberdaya manusia (SDM), baik dosen maupun

mahasiswa, secara kuantitas telah sesuai dengan rasio standar yang ditetapkan oleh BAN-PT, serta telah terlihat adanya peningkatan kualitas dan peran aktif SDM dalam kegiatan tri dharma perguruan tinggi.

- PS S1 Teknik Sipil terus berbenah untuk memperbaiki dan mengembangkan kurikulum dengan dukungan dari alumni dan stakeholders. Selain itu telah tersedianya bahan – bahan penunjang proses belajar mengajar, seperti RPKS dan bahan ajar pada hampir seluruh mata kuliah.

- Jumlah kegiatan penelitian, publikasi ilmiah dan pengabdian kepada masyarakat yang terus meningkat, baik dari segi kuantitas dan kualitas.

Peluang:

- Tersedianya program hibah dan beasiswa untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan tri dharma perguruan tinggi - Adanya otonomi daerah

dan program peningkatan pembangunan daerah yang dicanangkan oleh pemerintah pusat membuka kesempatan untuk kerjasama dengan instansi terkait serta membuka kesempatan dalam perekrutan lulusan teknik sipil dan

meningkatkan kebutuhan akan pakar ahli teknik sipil. - Teknologi yang terus

berkembang semakin memudahkan dalam pencarian informasi keteknik-sipilan, seperti jurnal dan artikel ilmiah, serta peningkatan efisien dan efektifitas dalam pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi.

- Terjalinnya korespondensi

- Menggunakan jalinan

kerjasama yang baik, suasana akademis dan

sarana-prasarana yang memadai, pengelolaan PS S1 Teknik Sipil dan sistem monitoring-evaluasi yang efektif dan efisien, partisipasi aktif sumber daya manusia untuk memanfaatkan peluang hibah dan beasiswa dalam kegiatan tri dharma perguruan tinggi. - Menggunakan jalinan

kerjasama yang baik, peran aktif sumberdaya manusia dan sistem monitoring – evaluasi yang baik untuk memanfaatkan kesempatan kerjasama dengan institusi terkait, perekrutan lulusan serta kebutuhan akan pakar teknik sipil.

- Menggunakan sarana prasarana yang memadai disertai sistem informasi yang dapat diakses secara online dengan jaringan tanpa kabel untuk memanfaatkan perkembangan teknologi - Berusaha menambah SDM pengelola SI sehingga dapat memanfaatkan peluang perkembangan teknologi. - Berlangganan internet sendiri untuk mendapatkan

kecepatan yang stabil, sehingga dapat memanfaatkan teknologi SI yang terus berkembang dan membuka kesempatan untuk meraih beasiswa / hibah yang diumumkan secara online

dosen dengan akademisi diluar negeri secara personal akan membuka peluang kerjasama dengan perguruan tinggi atau dosen di luar negeri. - Adanya jaringan alumni

untuk meningkatkan mutu lulusan serta memberikan masukan terhadap kompetensi yang

dibutuhkan di dunia kerja, serta memberikan kesempatan untuk meningkatkan intensitas kerjasama dengan instansi ataupun dengan

stakeholders.

- Banyaknya pelatihan – pelatihan yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia, yaitu dosen, mahasiswa dan pimpinan, untuk meningkatkan kualitas. - Adanya akses pimpinan

PS untuk memberikan pendapat dan pandangan dalam rapat pimpinan di tingkat fakultas ataupun rapat kerja pimpinan Universitas Brawijaya - Adanya koordinasi yang

intensif antara PJM, GJM dan UJM untuk menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan.

dalam pencarian informasi keteknik sipilan dan peningkatan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi. - Memanfaatkan peran aktif

sumber daya manusia dan sarana-prasarana yang memadai untuk menjalin korespondensi dengan akademisi luar negeri sehingga membuka peluang kerjasama luar negeri. - Memanfaatkan jalinan

kerjasama yang baik untuk meningkatkan dan

memperluas jaringan alumni untuk meningkatkan mutu lulusan serta memberikan masukan terhadap

kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja.

- Memanfaatkan peran aktif sumberdaya manusia serta dan sistem monitoring – evaluasi yang baik untuk memanfaatkan kesempatan dari pelatihan – pelatihan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia.

- Menggunakan kejelasan, efektifitas dan efisiensi tata pamong serta pengelolaan PS S1 Teknik Sipil yang

demokratis, kredibilitas, transparansi, akuntanbilitas, tanggung jawab dan adil sebagai bekal untuk

mendukung dalam pemberian pendapat dan pandangan serta negosiasi dalam rapat pimpinan, terutama untuk keputusan – keputusan strategis yang berkaitan dengan PS S1 Teknik Sipil - Memanfaatkan sistem

monitoring dan evaluasi yang baik untuk mengambil kesempatan koordinasi yang lebih intens antar lembaga penjamin mutu sehingga dapat terus menjaga dan meningkatkan kualitas tri dharma pendidikan.

Ancaman:

dalam pengajuan hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta perekrutan mahasiswa baru dan pencarian lowongan kerja bagi lulusan.

- Rendahnya kepedulian masyarakat untuk mengenal PS yang tidak berhubungan secara langsung dengan kegiatan sehari-hari serta mahalnya biaya pendidikan berakibat pada penurunan jumlah peminat pada program studi teknik sipil pada tingkat nasional. - Sistem informasi online

menimbulkan ancaman dari hacker untuk merubah dan memanipulasi data. - Ekspektasi stakeholders

terhadap kompetensi lulusan yang semakin tinggi.

- Keputusan akhir beberapa hal yang bersifat strategis, seperti penerimaan dosen, atau dana anggaran, dipegang oleh rektorat dan dekanat, sehingga PS lebih bersifat sebagai pelaksana.

- Bertambahnya jumlah mahasiswa melalui berbagai jalur yang disediakan Universitas dapat mengakibatkan menurunnya kualitas input mahasiswa.

SDM sehingga mampu untuk menangkal hacker

- Berusaha menaikkan nilai tawar dalam pemegang keputusan akhir alokasi dana proporsional sehingga mendapat dana tambahan untuk memperbaharui peralatan laboratorium.

Berdasarkan analisis SWOT antar komponen, maka dapat disimpulkan bahwa untuk mengatasi permasalah utama dan permasalahan lain, serta untuk menjaga dan mempertahankan kualitas pengelolaan PS S1 Teknik Sipil, disusun sasaran sebagai berikut :

a. Proses pendidikan yang berlangsung mendapat pengakuan atau standar nasional pada tahun 2015 dan internasional pada tahun 2020 b. Kualitas penelitian dosen selalu meningkat dimana dibuktikan dengan

dipublikasikan dalam proceeding, seminar dan jurnal baik nasional maupun internasional.

c. Kerjasama dengan institusi lain, guna mendukung proses pendidikan dan penelitian bertambah luas dan meningkat.

d. PS S1 Teknik Sipil FTUB lebih berperan dalam evaluasi pembangunan infrastruktur dengan memberikan layanan rekayasa forensik

Dalam dokumen AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA EVALUASI DIRI (Halaman 131-139)