• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA EVALUASI DIRI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA EVALUASI DIRI"

Copied!
143
0
0

Teks penuh

(1)

AKREDITASI PROGRAM STUDI

SARJANA

EVALUASI DIRI

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

JENJANG S1

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

BADAN AKREDITASI NASIONAL

PERGURUAN TINGGI

JANUARI 2013

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas rahmat dan karunia-Nya penyusunan dokumen Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (PS S1 Teknik Sipil-FTUB) dapat diselesaikan. Diucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu penyelesaian laporan ini, terutama kepada Ibu Dr. Sri Rahayu Utami yang bertindak sebagai pendamping internal. Laporan Evaluasi Diri ini merupakan dokumen yang berisi refleksi diri terhadap pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan tinjauan dari berbagai sudut pandang. Data dalam Laporan Evaluasi Diri ini merupakan rangkuman 5 tahun terakhir (tahun ajaran 2007/2008 – 2011/2012) perjalanan PS S1 Teknik Sipil-FTUB yang telah tersaji dalam Borang Akreditasi PS S1 Teknik Sipil-FTUB.

Evaluasi internal atau evaluasi diri yang telah dilakukan oleh Jurusan Teknik Sipil dituangkan dalam Laporan Hasil Evaluasi Diri yang terbagi dalam 7 komponen, yaitu: 1) Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian, 2) Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu, 3) Mahasiswa dan Lulusan, 4) Sumber Daya Manusia, 5) Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik, 6) Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi, 7) Penelitian, Pelayanan / Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama. Masing – masing komponen memilki deskripsi dan analisa mengenai kekuatan dan kelemahan dari dalam program studi (internal), serta peluang dan ancaman dari luar program studi (eksternal). Pada akhir laporan akan disajikan analisa SWOT (Strength,Weakness, Opportunity, Threat)antar komponen serta referensi dan lampiran untuk mendukung data – data yang telah disajikan.

Dengan evaluasi diri, profil lembaga yang komprehensif dapat dibaca dan diinformasikan pada stakeholders yang berkepentingan dengan Jurusan ini. Pada akhirnya, evaluasi diri ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan acuan manajemen dalam pengambilan keputusan dan perencanaan guna mencapai sistim penjaminan mutu yang ditargetkan.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN 1

STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

1 STANDAR 2 TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM

PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU

16

STANDAR 3 MAHASISWA DAN LULUSAN 37

STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 63

STANDAR 5 KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK

76 STANDAR 6 PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA,

SERTA SISTEM INFORMASI

99 STANDAR 7 PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN

KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA

114

II. ANALISIS SWOT PROGRAM STUDI 128

1 ANALISIS SWOT ANTAR KOMPONEN 128

(4)

I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN

A. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian

1. Rumusan visi program studi yang konsisten dengan visi lembaga

• Visi Universitas Brawijaya (UB):

“Menjadi universitas unggul yang berstandar internasional dan mampu berperan aktif dalam pembangunan bangsa melalui proses pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.”

• Visi Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FTUB):

“Pada tahun 2020, Fakultas Teknik UB menjadi institusi pendidikan tinggi di bidang keteknikan yang unggul di Asia, dan mampu berperan aktif dalam pembangunan bangsa melalui proses pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.”

• Visi Program Studi Teknik Sipil (PS S1 Teknik Sipil):

“Menjadi lembaga pendidikan tinggi teknik sipil yang berwawasan global dan berdaya saing tinggi pada tahun 2020.”

Visi Program Studi Teknik Sipil telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas dan Fakultas, dimana pernyataan “Menjadi Universitas unggul” pada visi universitas, pernyataan “menjadi institusi pendidikan di bidang keteknikan yang unggul” pada visi fakultas dan pernyataan “Menjadi lembaga pendidikan tinggi teknik sipil yang berwawasan global dan berdaya saing tinggi” pada visi PS S1 Teknik Sipil mengandung makna bahwa lembaga berupaya untuk terus memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan, sehingga mampu menjadi salah satu lembaga penyelenggara pendidikan teknik sipil yang lebih unggul dibanding lembaga pendidikan lain yang sejenis, atau dengan arti lain memiliki daya saing yang tinggi dalam bidang tridharma perguruan tinggi.Sedangkan pernyataan visi PS S1 Teknik Sipil yang berupaya menyelenggarakan pendidikan berwawasan global merupakan turunan dari visi fakultas yang berskala Asia serta visi universitas yang berstandar internasional. Ketiga visi lembaga tersebut mencerminkan keinginan untuk berkiprah tidak hanya di lingkup nasional, namun mencapai ke lingkup internasional. Visi lembaga ini dirasa sudah sangat jelas serta realistis dapat dicapai sesuai kurun

(5)

waktu yang telah ditentukan, karena pada tahun akademik 2011/2012 sudah mulai tampak langkah – langkah menuju skala internasional baik dari bidang kerjasama di bidang pendidikan, penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat seperti yang tertera pada komponen G atau standar 7 di buku 3A.

2. Rumusan misi Program Studi (PS) yang diturunkan dari misi lembaga

• Misi UB:

1) Menyelenggarakan proses pendidikan berstandar internasional agar peserta didik menjadi manusia yang berkemampuan akademik dan atau profesi atau vokasi yang berkualitas dan berkepribadian serta berjiwa dan / atau berkemampuan entrepreneur.

2) Melakukan pengembangan dan penyebarluasan ilmu pengetahuan, teknologi, humaniora, dan seni, serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.

• Misi FTUB:

1) Menyelenggarakan pendidikan dengan kualitas unggul untuk menghasilkan llulusan dengan kemampuan akademik di bidang keteknikan yang berkualitas, berjiwa enterpreneur dan berbudi pekerti luhur.

2) Melakukan penelitian, pengembangan dan penyebarluasan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat khususnya di bidang keteknikan guna meningkatkan taraf kehidupan masyarakat, bangsa dan umat manusia.

• Misi PS S1 Teknik Sipil FTUB:

1) Menyelenggarakan pendidikan teknik sipil yang berkualitas untuk menghasilkan lulusan yang mampu bersaing dalam kompetisi global.

(6)

masyarakat.

3) Menerapkan keahlian teknik sipil secara aktif melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat yang berorientasi pada pengembangan daerah dan kesejahteraan masyarakat.

Misi PS S1 Teknik Sipil FTUB dinilai telah selaras dan sesuai dengan misi lembaga – lembaga diatas, karena pada dasarnya misi UB dan FTUB adalah untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi:

a) Pendidikan, b) Penelitian dan

c) Pengabdian kepada masyarakat.

Tri Dharma Perguruan Tinggi ini telah terdapat pada misi PS S1 Teknik Sipil FTUB, dimana :

a. Point 1) dari misi PS S1 Teknik Sipil FTUB adalah menyelenggarakan pendidikan,

b. Point 2) adalah melaksanakan penelitian, serta

c. Point 3) adalah melaksanakan kegiatan pengabdian pada masyarakat.

Selain itu dalam penyusunan misi, PS S1 Teknik Sipil FTUB juga memperhatikan lingkup yang telah ditetapkan dalam misi UB, yaitu pada lingkup nasional dan internasional. Oleh karena itu PS S1 Teknik Sipil FTUB telah menetapkan lingkup yang sama, hal ini terlihat pada kata-kata “bersaing dalam kompetisi global” pada point 1).

(misi – misi tersebut terdapat pada lampiran buku Pedoman Pendidikan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Jurusan Teknik Sipil)

3. Rumusan tujuan program studi yang merujuk tujuan lembaga dan merupakan turunan dari misinya

Tujuan UB:

1) Menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mampu membelajarkan diri, memiliki wawasan yang luas, memiliki disiplin dan etos kerja, sehingga menjadi tenaga akademis dan profesi yang tangguh dan mampu bersaing di tingkat internasional;

(7)

2) Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni guna mendorong pengembangan budaya;

3) Membantu pemberdayaan masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Tujuan FTUB:

1) Menghasilkan lulusan di bidang keteknikan yang unggul, tangguh dan mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional, berjiwa entrepreneur dan berbudi pekerti luhur, serta bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2) Memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat di bidang keteknikan, sehingga dapat berperan dalam menentukan arah kebijakan nasional khususnya dalam bidang energi, transportasi dan pengairan guna meningkatkan taraf kehidupan masyarakat, bangsa dan umat manusia.

Tujuan PS S1 Teknik Sipil: 1) Menghasilkan lulusan yang:

a. Mampu melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan infrastruktur.

b. Berbudi pekerti dan berkepribadian luhur.

c. Berwawasan global, profesional, inovatif, kreatif, dan mampu bekerja sama dalam satu tim.

d. Memiliki bekal kecakapan berwirausaha dan pengembangan diri.

2) Mengembangkan ilmu teknik sipil melalui kegiatan penelitian yang berorientasi kepada pemenuhan kebutuhan masyarakat.

3) Menyebarkan hasil penelitian serta menerapkan secara aktif keilmuan teknik sipil melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat yang berorientasi pada pengembangan daerah dan kesejahteraan masyarakat.

Tujuan PS S1 Teknik Sipil merupakan turunan dari tujuan UB dan FTUB, dimana tujuan tersebut adalah dalam bidang pendidikan dengan

(8)

menghasilkan lulusan yang memiliki hard skill dan soft skill yang baik, serta kompetensi lain yang mendukung lulusan untuk mengembangkan diri dalam berwirausaha, berkerja dalam tim maupun berkerja pada perusahaan. Dalam bidang penelitian dengan mengembangkan ilmu teknik sipil, serta dalam dalam bidang pengabdian kepada masyarakat yang merupakan jalur implementasi dari pendidikan dan penelitian yang telah dikembangkan.

Sedangkan dalam kaitannya dengan misi PS S1 Teknik Sipil, diketahui bahwa point pertama padamisi Program Studi Teknik Sipil adalah untuk menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas. Sehingga dari misi tersebut, diharapkan menghasilkan lulusan yang mampu untuk melakukan perencanaan, pengawasan dan pembangunan infrastruktur, serta memiliki soft skill berupa budi pekerti yang luhur dan pribadi yang baik seperti tertera pada tujuan point 1).

Sedangkan point kedua pada misi PS S1 Teknik Sipil, yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan telah melandasi tujuan PS yang berupaya untuk mengembangan penelitian dengan berorientasi kepada pemenuhan kebutuhan masyarakat, seperti yang tertera pada point ke dua pada tujuan PS S1 Teknik Sipil. Sedangkan tujuan ketiga PS yaitu bidang pengabdian kepada masyarakat telah sesuai dengan misi ketiga PS yang berupaya untuk berorientasi pada pebangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat dalam kaitannya dengan pengabdian kepada masyarakat. Hal ini menjadi jelas, bahwa tujuan yang ditetapkan oleh PS S1 Teknik Sipil merupakan turunan dari misi yang ada.

4. Rumusan sasaran program studi yang relevan dengan misinya

PS S1 Teknik Sipil memiliki sasaran – sasaran program yang diharapkan dapat tercapai pada tahun 2020. Sasaran – sasaran tersebutdidasarkan pada hasil evaluasi diri serta umpan balik dari dosen, stake holders, mahasiswa dan tenaga kependidikan. Sasaran – sasaran tersebut dirumuskan pada tahun 2013, sebagai berikut:

1. Proses pendidikan yang berlangsung mendapat pengakuan atau standar nasional pada tahun 2015 dan internasional pada tahun 2020.

(9)

2. Kualitas penelitian dosen selalu meningkat dimana dibuktikan dengan memenangkan dana penelitian yang dikompetisikan (PHB, RUT) dan dipublikasikan dalam proceeding, seminar dan jurnal baik nasional maupun internasional.

3. Kerjasama dengan institusi lain, guna mendukung proses pendidikan dan penelitian bertambah luas dan meningkat.

4. PS S1 Teknik Sipil FTUB lebih berperan dalam evaluasi pembangunan infrastruktur dengan memberikan layanan rekayasa forensik.

Guna mewujudkan sasaran – sasaran yang telah dirumuskan, Program Studi Teknik Sipil telah memilih strategi pencapaian yang efektif dan efisien, yaitu:

1) Meningkatkan relevansi dengan mengintensifkan jaringan dan kerjasama antara Program Studi dengan Stakeholder serta secara berkesinambungan mengevaluasi dan memperbaiki kurikulum pendidikan agar dapat memenuhi kebutuhan dunia kerja dan pengembangan keilmuan setidak – tidaknya dalam periode 4 tahun setelah mendapat masukan berbagai pihak baik dalam seminar ataupun workshop kurikulum.

2) Meningkatkan kualitas dosen sebagai tenaga pendidik untuk mencapai jenjang pendidikan tertinggi dalam keahliannya, yaitu dengan cara menugaskan dosen untuk sekolah ke jenjang S3 setidak – tidaknya 1 dosen dalam setahun.

3) Menciptakan suasana akademik yang mendukung proses belajar mengajar dan bekerja, yaitu melalui penyediaan ruang kelas yang nyaman, penyediaan fasilitas penunjang seperti buku, jurnal ataupun jaringan internet yang cepat, serta melalui perbaikan manajemen internal dengan evaluasi dan pengembangan yang dilakukan secara intensif setiap semester.

4) Secara aktif menjalin dan meningkatkan kerjasama dengan pihak – pihak eksternal, baik dengan lembaga – lembaga pemerintah maupun dengan alumni baik yang telah bekerja maupun belum

(10)

facebook (https://www.facebook.com/almni.brawijaya?fref=ts) atau twitter(@AlumniSipilUB), serta terus berusaha memperkenalkan dan mempromosikan program studi ke masyarakat melalui brosur dan website.

5) Mengembangkan ilmu teknik sipil dengan mengikuti setidak – tidak 10 kegiatan ilmiah pada tingkat nasional dan 2 kegiatan ilmiah pada tingkat internasional dalam 1 tahun.

6) Membuat dan memperbaharui isi website Program Studi Teknik Sipil dengan memuat berbagai informasi – informasi yang diperlukan baik dalam proses belajar mengajar, penelitian, manajemen internal maupun hasil – hasil pengabdian masyarakat dan pengenalan program studi kepada masyarakat umum.

5. Analisis keterkaitan antara visi, misi, tujuan dan sasaran program studi

Dalam mencapai Visi Program Studi Teknik Sipil untuk menjadi lembaga pendidikan tinggi teknik sipil yang berwawasan global dan berdaya saing tinggi pada tahun 2020, program studi telah menetapkan misinya menjadi penyelenggaran pendidikan yang berkualitas, pelaksana kegiatan untuk mengembangkan keilmuan serta menjadi program studi yang aktif menerapkan keahlian teknik sipil ke masyarakat luas.

Berbekal misi dan visi tersebut, maka dirumuskan tujuan Program Studi Teknik Sipil dalam segi pendidikan untuk membekali lulusan dari segi wawasan, profesionalitas, inovasi, kreatifitas, kerjasama, kepribadian, pengembangan diri dan kewirausahaan serta berkepribadian luhur serta segi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Oleh karena itu, untuk mewujudkan visi, misi serta tujuan program studi, disusun sasaran – sasaran untuk mendapatkan standarisasipendidikan tingkat nasional, peningkatan kualitas penelitian dosen, peningkatan kerjasama dengan insitusi lain,sertaperan serta aktif dalam pengabdian masyarakat dengan mengedepankan ciri khas PS S1 Teknik Sipil yaitu dalam hal layanan rekayasa forensik.

(11)

Keterkaitan visi, misi, tujuan dan sasaran PS S1 Teknik Sipil disajikan pada tabel berikut:

Visi Misi Tujuan Sasaran Strategi

Menjadi lembaga pendidikan teknik sipil yang berwawasan global dan berdaya saing tinggi pada tahun 2020 • Menyelenggara kan pendidikan teknik sipil yang berkualitas untuk menghasilkan lulusan yang mampu bersaing dalam kompetisi global • Menghasilkan lulusan yang o mampu melakukan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan infrastruktur o Berbudi pekerti luhur dan berkepribadian tinggi o Berwawasan global, profesional, inovatif, kreatif dan mampu bekerjasama dalam suatu tim kerja o Memiliki bekal kecakapan berwirausaha dan pengembangan diri • Proses pendidikan yang berlangsung mendapatkan pengakuan atau standar nasional pada tahun 2015 dan internasional pada tahun 2020.

1. Meningkatkan relevansi dengan memperkuat jalinan kerjasama antara PS S1 Teknik Sipil FTUB dengan masyarakat pengguna dan memperbaiki kurikulum agar sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan

perkembangan ilmu pengetahuan, yang dilakukan minimal sekali dalam 4 tahun dengan mengundang pihak-pihak tersebut dalam seminar atau workshop kurikulum. 2. Meningkatkan kualitas

sumber daya manusia sesuai dengan tingkat profesional bidang teknik sipil dengan memprogram dosen sekolah ke jenjang S3 minimal 1 dosen dalam setahun sampai seluruh staf pengajar bergelar S3. 3. Menciptakan suasana akademik yang lebih nyaman untuk bekerja, belajar mengajar, melalui penyediaan ruang belajar yang nyaman, penyediaan buku-buku ajar,

peningkatan jangkauan dan aksesibilitas internet, serta perbaikan manajemen internal dengan evaluasi terhadap pimpinan jurusan, dosen dan tenaga kependidikan setiap semester.

• Melaksanakan kegiatan pengembangan ilmu teknik sipil melalui kegiatan penelitian yang berorientasi kepada pemenuhan kebutuhan masyarakat Mengembangkan ilmu teknik sipil melalui kegiatan penelitian yang berorientasi kepada pemenuhan kebutuhan masyarakat • Kualitas penelitian dosen selalu meningkat dimana dibuktikan dengan memenangkan dana penelitian yang dikompetisikan (PHB,RUT) dan dipublikasikan dalam proceeding, seminar dan jurnal baik nasional dan internasional. • Kerjasama dengan

institusi lain, guna mendukung prose pendidikan dan penelitan bertambah luas dan meningkat

4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas peralatan laboratorium, serta mengikuti kegiatan – kegiatan ilmiah pada tingka nasional minimal 10 kegiatan per tahun dan internasional minimal 2 kali setahun

• Menerapkan keahlian teknik sipil secara aktif melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat yang berorientasi Menyebarkan hasil penelitian serta menerapkan secara aktif keilmuan teknik sipil melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat yang berorientasi pada • PS S1 Teknik Sipil FTUB lebih berperan dalam evaluasi pembangunan infrastuktur dengan memberikan layanan rekayasa format. 5. Meningkatkan keberlanjutan dengan cara memperkuat kerjasama dengan lembaga-lembaga pemerintahan, membentuk jaringan alumni dengan mengadakan temu alumni setiap tahun, serta secara aktif melakukan promosi

(12)

pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat. daerah dan kesejahteraan masyarakat.

Teknik Sipil FTUB kepada masyarakat umum setiap awal pendaftaran mahasiswa baru baik melalui laman (website) maupun brosur.

(13)

Analisis SWOT dan IE-Matrix pada komponen A dalam evaluasi diri untuk Program Studi Teknik Sipil (PS S1 Teknik Sipil-FTUB)

A. Identifikasi SWOT STRENGTH (S)

1. PS S1 Teknik Sipil-FTUB telah menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah, swasta dan stakeholderdi dalam negeri, baik di bidang pendidikan, penelitian, pengembangan teknologi maupun pengabdian kepada masyarakat.

2. Penyelenggaraan proses pendidikan di PS S1 Teknik Sipil-FTUB didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai.

3. PS S1 Teknik Sipil-FTUB yang berdiri sejak tahun 1963 telah memiliki banyak alumni yang tersebar di dalam dan luar negeri, di berbagai instansi pemerintah, swasta maupun wirausaha.

4. Meningkatnya suasana akademik dalam segi penelitian oleh dosen yang telah dipublikasikan sebagai makalah, seminar, prosiding dan jurnal.

5. Dilaksanakannya evaluasi secara berkala terhadap proses akademik dan sistem manajemen, seperti evaluasi kinerja dosen, management review dan sebagainya, untuk pengembangan dan perbaikan program studi.

WEAKNESS (W)

1. Kurangnya sumber daya manusia yang memiliki kredibilitas di tingkat internasional.

2. Masih 7% dosen yang memiliki gelar guru besar dan 27% dosen yang memiliki kualifikasi S3

3. Penelitian dan kerjasama tingkat internasional yang masih harus di tindak lanjuti.

4. Peralatan laboratorium masih kurang update untuk menunjang penelitian.

5. Kurangnya jumlah kegiatan ilmiah, seperti seminar atau kuliah tamu, dalam lingkup internasional

(14)

OPPORTUNITY (O)

1. Semakin meningkatkan peluang beasiswa tenaga pengajar untuk jenjang S3.

2. Semakin banyaknya peluang untuk dana – dana penelitian dan pengabdian yang bersumber dari pemerintah (LIPI, DIKTI atau DP2M) dan pihak swasta (dana CSR)

3. Semakin terbukanya sistem informasi secara global sebagai dukungan mewujudkan visi, misi dan tujuan program studi.

4. Suasana sosial dan politik yang membaik, membuka peluang untuk melakukan kerjasama – kerjasama dalam hal pembangunan infrastruktur untuk pengabdian masyarakat.

5. Terjalinnya korespondensi dosen dengan akademisi di luar negeri membuka peluang kerjasama dengan perguruan tinggi atau dosen luar negeri.

THREAT (T)

1. Peminat Program Studi Teknik Sipil yang menurun secara nasional 2. Banyak program studi sejenis, terutama di kawasan Indonesia timur,

yang berusaha meningkatkan kualitas dan promosi.

3. Kebijakan pemerintah untuk membuka kesempatan perguruan tinggi luar negeri dalam menyelenggarakan proses pendidikan di Indonesia. 4. Terbukanya pasar konstruksi internasional terutama di kawasan asia

yang mengakibatkan tingginya persaingan. 5. Semakin mahalnya biaya pendidikan.

B. Pembobotan IE-Matrix

Tabel A.1. Pembobotan dan rating faktor internal komponen A

Faktor – Faktor Strategi Internal Bobot Rating Skor Komentar Kekuatan:

- Terjalin kerjasama tri dharma PT - Prasarana dan sarana memadai - Tersebar dan meningkatnya

jumlah alumni -- 0.20 0.15 0.10 -- 4 4 3 -- 0.80 0.60 0.30

(15)

- Meningkatnya suasana akademis dalam penelitian

- Evaluasi dan perbaikan berkala

0.15 0.25 3 4 0.45 1.00 Kelemahan: - Kurangnya SDM tingkat internasional

- Masih kurangnya guru besar dan S3

- Kerjasama tingkat internasional yang masih harus ditindak lanjuti - Peralatan laboratorium masih

kurang update untuk penelitian - Kurangnya kegiatan ilmiah tingkat

internasional -- 0.03 0.02 0.05 0.02 0.03 -- 2 1 2 1 2 -- 0.06 0.02 0.10 0.02 0.06 Total 1.0 3.41

Tabel A.2.Pembobotan dan rating faktor eksternal komponen A

Faktor – Faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Skor Komentar Peluang:

- Meningkatnya peluang beasiswa studi lanjut bagi dosen

- Banyaknya peluang dana – dana penelitan dan pengabdian

- Terbukanya sistem informasi global

- Meningkatnya peluang kerjasama pembangunan infrastruktur

- Terjalinnya korespondensi dengan dosen / PT di luar negeri

-- 0.20 0.15 0.10 0.15 0.15 -- 4 4 3 3 3 -- 0.80 0.60 0.30 0.45 0.45 Ancaman:

- Peminat PS S1 Teknik Sipilsecara nasional menurun - Kompetisi proses -- 0.10 0.05 -- 2 2 -- 0.20 0.10

(16)

penyelenggaraan pendidikan yang semakin ketat

- Masuknya PT luar negeri di indonesia

- Terbukanya pasar konstruksi internasional di Asia

- Semakin mahalnya biaya pendidikan 0.05 0.03 0.02 2 1 1 0.10 0.03 0.02 Total 1.0 2.95

C. Analisis matrix Internal – Eksternal Eksternal

Internal Tinggi (3-4) Sedang (2-3) Rendah (1-2)

Tinggi (3-4) Pertumbuhan melalui

integrasi vertikal

Pertumbuhan melalui

integrasi horizontal Strategi turn around

Sedang (2-3) Stabilitas Strategi stabilitas

keuntungan Strategi diversifikasi

Rendah (1-2) Pertumbuhan melalui

Diversifikasi konsentrik

Pertumbuhan melalui Diversifikasi konglomerat

Likuidasi

Berdasarkan Analisis Matrik internal-eksternal sesuai dengan bobot dan ranking yang telah ditetapkan dalam tabel 1 dan 2, maka program studi berada dalam kwadran “pertumbuhan melalui integrasi horizontal”, dimana diharapkan program – program yang telah ada dapat terus dijaga konsistensinya dan stabilitas dalam pelaksanaan tata kerja manajemen internal maupun dalam proses penyelenggaraan pendidikan. Meski demikian,pengembangan dan perbaikan mengarah ke sisi horizontal, khususnya untuk program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas secara berkesinambungan.Oleh karena itu diharapkan adanya perluas / pengembangan program yang berkaitan dengan peningkatan kerjasama dengan institusi pemerintahan, swasta maupun pengguna lulusan, serta peningkatan dalam semangat melakukan penelitian sehingga membuka kesempatan yang lebih lebar

(17)

dalam menggapai peluang – peluang yang ada seperti penawaran beasiswa, dana penelitian dan pembangunan infrastruktur.

D. Analisis SWOT

Tabel A.3.Analisa SWOT Komponen A

Kekuatan: - Meningkatkan jalinan kerjasama - Prasarana dan sarana memadai - Tersebar dan meningkatnya jumlah alumni - Meningkatnya suasana akademis dalam penelitian - Evaluasi dan perbaikan secara berkala Kelemahan: - Kurangnya SDM tingkat internasional - Masih kurangnya

guru besar dan S3

- Kerjasama tingkat internasional yang masih harus ditindak lanjuti - Peralatan laboratorium masih kurang update untuk penelitian - Kurangnya kegiatan ilmiah tingkat internasional Peluang: - Meningkatnya peluang beasiswa studi lanjut bagi dosen - Banyaknya peluang dana – dana penelitan - Memanfaatkan suasana penelitian untuk mendukung pengambilan peluang studi lanjut - Memanfaatkan peluang beasiswa untuk meningkatkan jumlah S3 - Memanfaatkan terbukanya SI

(18)

dan pengabdian - Terbukanya sistem informasi global - Meningkatnya peluang kerjasama pembangunan infrastruktur - Terjalinnya korespondensi dengan dosen / PT di luar negeri - Memanfaatkan kerjasama dan tingginya keinginan penelitian untuk mengambil peluang dana - Meningkatkan kerjasama, penelitian, pengabdian dan jalinan alumni dengan memanfaatkan keterbukaan SI - Memanfaatkan kerjasama dan sarana-prasarana untuk mengambil peluang kerjasama - pembangunan infrastuktur Dengan sarana-prasarana memadai dapat mengintensifkan korespondensi untuk membantu menyelenggaraka n kegiatan ilmiah dan kerjasama internasional - Memanfaatkan korespondensi yang ada untuk melaksanakan kegiatan ilmiah atau kerjasama internasional - Memanfaatkan hibah – hibah penelitian untuk membantu pemukhtahiran peralatan laboratorium. Ancaman: - Peminat PS S1 Teknik Sipil secara nasional menurun - Memanfaatkan jaringan kerjasama dan alumni untuk - Berusaha meningkatkan kualitas dosen dan kerjasama

(19)

- Kompetisi proses penyelenggaraa n pendidikan yang semakin ketat - Masuknya PT luar negeri di indonesia - Terbukanya pasar konstruksi internasional di Asia - Semakin mahalnya biaya pendidikan menarik animo calon mahasiswa - Evaluasi dan perbaikan yang berkala akan meningkatkan penyelenggaran pendidikan sehingga mampu bersaing. - Memanfaatkan prasarana dan sarana, serta sistem evaluasi yang baik sehingga mampu bersaing dengan PT luar negeri - Jalinan kerjasama dan sebaran alumni diharap mampu meningkatkan daya saing dalam keterbukaan pasar konstruksi internasional sehingga meningkatkan animo - Berusaha meningkatkan kualitas dosen dan kegiatan ilmiah untuk meningkatkan daya saing. - Berusaha meningkatkan kredibilitas dan kerjasama internasional untuk menangkal persaingan dengan PT luar negeri - Berusaha meningkatkan kredibilitas SDM di tingkat internasional untuk mengatasi persaingan pasar konstruksi asia

(20)

B. Tatapamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu

1. Personil beserta fungsi dan tugas pokoknya

Pada tahun 2009 berkaitan dengan proses pengembangan jenjang pendidikan program studi master (S2) dan program studi doktor (S3) Teknik Sipil FTUB, dan berdasar atas rekomendasi hasil kesepakatan rapat pleno Jurusan Teknik Sipil FTUB maka Dekan FTUB menunjuk Ketua dan Sekretaris Jurusan Teknik Sipil FTUB untuk merangkap jabatan sebagai Ketua Program Studi Sarjana (S1) Teknik Sipil di Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Sebagai gambaran, Ketua Jurusan Teknik Sipil dipilih melalui musyawarah untuk mufakat dalam rapat Pleno Dosen Teknik Sipil FTUB, Ketua terpilih Jurusan Teknik Sipil menunjuk Sekretaris Jurusan untuk membantu tugas – tugas Ketua Jurusan. Di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, PS Master (S2) dan PS Doktor (S3) dikelola oleh PMD-FTUB, sedangkan PS Sarjana (S1) dikelola oleh Jurusan sendiri, dalam hal ini adalah Jurusan Teknik Sipil FTUB.

Program Studi Sarjana (S1) Teknik Sipil dipimpin oleh seorang Ketua Program Studi dengan tugas pokok dan fungsi, seperti yang tercantum pada Manual Mutu dengan kode dokumen 00601 05000, sebagai berikut;

a. Menjalankan kebijakan akademik dan standar mutu pendidikan yang ditetapkan fakultas dan jurusan;

b. Menyusun rencana kegiatan atau program kerja jurusan;

c. Mengkoordinasikan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat di Jurusan;

d. Melaksanakan pengembangan jurusan di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat;

e. Mengembangkan hubungan baik dan kerjasama dengan pemangku kepentingan (stakeholder);

f. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan proses belajar mengajar di tingkat jurusan;

(21)

h. Mengkoordinasikan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Jurusan , melakukan koordinasi dengan Program Studi Strata satu, Magister dan Doktor yang terkait.

Sekretaris Program Studi membantu mengelola tri dharma perguruan tinggi, dengan tupoksi yang saling melengkapi, yaitu:

a. Menjadi Manajer Representative (MR) yang mempunyai tanggung jawab dan wewenang mewakili Ketua Jurusan dalam menjalankan kegiatan penjaminan mutu sehari-hari dibantu dengan Unit Jaminan Mutu (UJM);

b. Mengkoordinasikan penyusunan dan pengembangan kurikulum pendidikan jurusan;

c. Mengkoordinasikan kegiatan proses belajar mengajar bersama dengan Kelompok Dosen Keahlian;

d. Menyusun jadwal perkuliahan di tingkat jurusan;

e. Mengkoordinasikan kegiatan laboratorium/studio di lingkungan jurusan;

f. Mengkoordinasikan kegiatan Kuliah Kerja Nyata-Praktek (KKN-P) mahasiswa;

g. Menyusun basis data akademik kemahasiswaan di Jurusan;

h. Menyusun basis data kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat di Jurusan.

Dalam kegiatan administrasi, pimpinan program studi dibantu oleh Kepala Urusan (KaUr) Akademik jurusan dan staf-staf terkait, antara lain: staf di bagian recording, staf pengajaran, staf laboran dan staf ruang baca. Program Studi Teknik Sipil telah memiliki sistem informasi akademik untuk membantu mahasiswa dan dosen dalam pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar, yaitu Sistem Informasi Akademik Mahasiswa (SIAM), Sistem Informasi Dosen (SIADO), Sistem Pelaporan Online (SIMPLE), Sistem Informasi Wisuda (SIUDA), dan Sistem Informasi Registrasi (SIREGI) yang kesemuanya dijelaskan lebih lanjut pada standar 6 / komponen F : Pembiayaan, Sarana dan Prasarana. Program Studi Teknik Sipil juga secara mandiri menyusun sistem informasi yang berguna dalam pembentukan database

(22)

Jaminan Mutu (UJM) serta database alumni, yaitu Sistem Informasi Arsip (SIMAS) dan Sistem Informasi Mahasiswa (SIHA).

Disamping itu, dalam proses akademik pimpinan program studi dibantu oleh enam ketua kelompok dosen keahlian (KKDK: Struktur, Geoteknik, Transportasi, Keairan, Manajemen Konstruksi, Dasar) serta enam kepala laboratorium (Struktur dan bahan, Mekanika tanah dan geologi, Transportasi dan jalan raya, Survei dan penginderaan jauh, Komputasi dan informatika, Studio perancangan) untuk mengelola laboratorium. Masing – masing KKDK memimpin, mengkoordinasi dan bertanggung jawab terhadap kelompok dosen yang sesuai dengan keahlian / konsentrasinya. Untuk memperkuat, mengembangkan dan memperluas pohon keilmuan di program studi, masing – masing dosen tergabung dalam laboratorium sesuai dengan kompetensinya masing-masing.

Untuk menjamin pelaksanaan proses pembelajaran serta melakukan pengawasan terhadap kualitas proses tersebut, dalam lingkup PS S1 Teknik Sipil telah dibentuk tim Unit Jaminan Mutu (UJM) mulai tahun 2007. Tim ini menyusun standar mutu akademik tingkat jurusan, melaksanakan audit sistem dan audit kepatuhan secara rutin, menyampaikan laporan hasil audit dan rekomendasinya kepada ketua PS, melakukan pengawasan, evaluasi dan analisis terhadap tindak lanjut pelaksanaan rekomendasi yang telah disepakati. Tim ini berkoordinasi dengan Gugus Jaminan Mutu (GJM) di tingkat fakultas dan Pusat Jaminan Mutu (PJM) di tingkat universitas.

2. Sistem kepemimpinan, dan pengalihan (deputizing) serta akuntabilitas pelaksanaan tugas

Dalam pengelolaan Program Studi, Ketua Program Studi dibantu oleh Sekretaris Program Studi dan beberapa unsur pelaksana, seperti ketua – ketua laboratorium, ketua – ketua kelompok dosen keahlian dan Kepala Urusan Akademik Program Studi Teknik Sipil. Sehingga pengalihan tugas berjalan dengan lancar, bertanggung jawab dan dapat diawasi secara berkala atau pengecekan sewaktu – waktu. Ketua laboratorium yang ditunjuk oleh ketua Program Studi

(23)

bertanggung jawab terhadap pengelolaan laboratorium, termasuk didalamnya adalah pelaksanaan praktikum, pengembangan penelitian, perawatan alat – alat inventaris dan juga perencanaan, penggunaan dan pelaporan keuangan tiap – tiap laboratorium. Sedangkan ketua kelompok dosen keahlian membantu Ketua Program Studi dalam pengembangan kurikulum dan keilmuan untuk mencapai visi dan misi Program Studi. Ketua kelompok dosen keahlian yang dipilih oleh dosen – dosen dengan keahlian yang sama, mengemban tugas untuk membantu dalam menyaring tema atau judul proposal skripsi mahasiswa agar sesuai dengan kompetensi dan payung penelitian yang ada. Kepala Urusan Akademik bertugas membantu dalam penangan kegiatan – kegiatan akademik yang bersifat administratif, meliputi: pencatatan, pengumpulan data serta penyajiannya. Untuk tugas spesifik, seperti penyusunan proposal hibah kompetisi, akreditasi, penyelenggaraan ujian, semeter pendek, seminar nasional dan lain – lain, Ketua Program Studi membentuk tim kecil agar dapat berkerja optimal dalam pelaksaan tugas spesifik tersebut, serta melaporkan tahapan, aksi dan hasil kepada Ketua Program Studi sebagai perwujudan sistem yang akuntable di PS S1 Teknik Sipil. Pelaksanaan kepemimpinan di Program Studi Teknik Sipil berlangsung dengan sistem yang demoktratis, dimana dosen, pegawai, mahasiswa dan stakeholder dapat memberikan masukan / usulan ataupun kritik baik dalam kegiatan rapat maupun secara insidental. Rapat pleno dirancang setidak – tidaknya dua kali dalam satu semester, dan menyesuaikan dengan dinamika penyelenggaraan Program Studi, yang dihadiri oleh lebih dari 75% dosen. Selain itu juga dilakukan rapat koordinasi antara para pimpinan Program Studi Teknik Sipil, dan rapat – rapat kecil tiap – tiap laboratorium ataupun kelompok dosen keahlian. Setiap keputusan dan ketetapan yang dikeluarkan oleh Ketua Program Studi bersifat akuntabel, dimana setiap keputusan dan ketetapan tersebut telah diedarkan sesuai dengan sifatnya, dan telah diarsipkan dengan baik, sehingga mampu untuk di audit secara berkala ataupun sewaktu – waktu. Seperti pelaksanaan audit internal mutu di Program

(24)

Studi Teknik Sipil oleh pusat penjaminan mutu Universitas, ataupun audit eksternal yang dilakukan oleh BAN PT.

Pimpinan PS juga secara aktif menjalin kerjasama dengan berbagai instansi pemerintah, instansi swasta, stakeholder, alumni dan orang tua mahasiswa. Pimpinan secara terbuka menerima segala masukan, saran ataupun kritik yang sifatnya sebagai evaluasi atas program kerja yang telah dilaksanakan. Evaluasi ini akan menjadi masukan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pengelolaan PS.

3. Partisipasi civitas akademika dalam pengembangan kebijakan, serta pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program

Civitas akademika memiliki banyak kesempatan dalam berpartisipasi untuk pengembangan kebijakan, baik melalui rapat pleno yang dihadiri oleh seluruh dosen, maupun melalui rapat – rapat terbatas dalam rapat koordinasi laboratorium atau kelompok dosen keahlian. Selain itu, civitas akademika juga dapat memberikan saran, masukan dan kritik dalam pengembangan kebijakan Program Studi secara langsung kepada Pimpinan Program Studi. Setiap kebijakan, keputusan ataupun ketetapan di sosialisasikan secara baik melalui surat atau media papan pengumuman serta website Program Studi (www.sipil.ub.ac)

Untuk mengoptimalkan kebijakan – kebijakan yang diambil, Ketua Program Studi menyusun tim – tim kecil pelaksana program, yang membantu untuk mengoptimalkan dan mendorong peran serta civitas akademika dalam proses pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program.

4. Perencanaan program jangka panjang (Renstra) dan monitoring pelaksanaannya sesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan program.

Program – program PS S1 Teknik Sipil telah dilaksanakan sesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan PS S1 Teknik Sipil-FTUB seperti yang tertuang dalam Renstra. Pengelolaan ini bersifat transparandan akuntabel, sehingga dapat dimonitor dan diaudit oleh lembaga jaminan mutu, mulai dari tingkat jurusan (UJM), fakultas (GJM) dan universitas

(25)

(PJM). Audit internal yang bersifat rutin dilaksanakan menjadi dua batch (audit sistem dan audit kepatuhan). Hasil dari audit ini akan digunakan sebagai laporan akuntabilitas kinerja progam studi ke Fakultas terkait dan ke Universitas melalui PJMUB. Sedangkan audit eksternal dilakukan oleh BAN PT dalam bentuk penilaian desk evaluation maupun site visit untuk memonitoring kesesuai pelaksanaan program kerja dengan visi, misi dan tujuan PS. Kegiatan monitoring juga dilakukan oleh alumni, baik yang secara langsung berinteraksi dengan PS S1 Teknik Sipil, maupun yang memonitoring secara tidak langsung melalui website atau media lain.

5. Efisiensi dan efektivitas kepemimpinan

Kepemimpinan PS telah dilakukan dengan cara yang efisien dan efektif. Dalam mengelola program studi, pemimpin telah mendelegasikan tugas – tugasnya ke unsur – unsur pelaksana. Selain melaksanakan tugas, unsur pelaksana juga memberi masukan atau saran, kendala dan laporan terkait bidang mereka masing - masing. Dengan mendelegasikan tugas, maka efisiensi dan efektifitas dapat tercapai, dimana pemimpin dapat mengetahui permasalahan – permasalahan yang terjadi secara luas, namun tidak harus menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk terjun ke setiap bidang. Selain itu dengan adanya sistem informasi yang online, baik yang berhubungan dengan data dosen, kemahasiswaan maupun proses pembelajaran seperti yang terdapat pada komponen F atau standar 6 di Buku 3A borang akreditasi BAN PT, dapat dipergunakan untuk bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan secara cepat.

6. Evaluasi program dan pelacakan lulusan

Dari hasil pelacakan alumni diketahui bahwa 80% lulusan bekerja sesuai dengan bidang keahliannya dengan rata-rata waktu tunggu kurang dari 3 bulan. Dalam lima tahun terakhir, diketahui bahwa rata-rata IPK mahasiswa adalah 3,152 dengan trend yang semakin meningkat, serta rata-rata masa studi adalah5 tahun dengan trend

(26)

program studi masih sesuai dengan kebutuhan stakeholder. Namun demikian untuk meningkatkan daya saing dan kesempatan bekerja lulusan, masih perlu meningkatkan soft skill, IPK dan memperpendek masa studi.

7. Perencanaan dan pengembangan program, dengan memanfaatkan hasil evaluasi internal dan eksternal

PS S1 Teknik Sipil merencanakan dan mengembangkan program didasarkan atas evaluasi, analisa SWOT serta potensi yang dimiliki. Evaluasi dilakukan oleh pihak internal PS berdasar atas masukan dan laporan kinerja yang ada, maupun dari evaluasi luar yang diberikan berupa masukan dan saran oleh stakeholder, alumni atau lembaga jaminan mutu. Perencanaan dan pengembangan PS S1 Teknik Sipil FTUB dituangkan dalam: (1) Dokumen Rencana Strategis tahun 2011-2015 (kode dokumen 00601 02000), (2) Dokumen Program Kerja (Progker) Teknik Sipil FT UB (kode dokumen 00601 03000).

8. Kerjasama dan kemitraan

Kerjasama dalam bidang pendidikan dan penelitian telah dilakukan dengan beberapa perusahaan, instansi pemerintah dan instansi swasta, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Kerjasama yang dilakukan dalam bidang pendidikan dengan perguruan tinggi di luar negeri, antara lain: National Central University (NCU) Taiwan, University of Yamanashi Jepang, University of Miyazaki Jepang, dan University of Kentucy USA.

Selain itu telah terjalin kerjasama dengan pemerintah daerah dan perusahaan dalam bentuk permintaan jasa tenaga profesional untuk penyelesaian proyek, preliminary study atau penyelidikan kasus, serta dalam bentuk pengujian laboratorium atau survey lapangan yang dilakukan atas nama PS.

Usaha kemitraan dilakukan dalam bentuk pengabdian masyarakat dengan intensitas setidak – tidaknya lebih dari lima kegiatan dalam satu semester. Kemitraan ini terwujud atas peran serta aktif civitas akademika dengan pendanaan DPP, DIPA ataupun pendanaan dari

(27)

sumber lain. Detail mengenai kemitraan dan kerjasama akan dibahas lebih lanjut pada Standar 7 / komponen G. Penelitian, Pelayanan / Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerjasama.

9. Dampak hasil evaluasi program terhadap pengalaman dan mutu pembelajaran mahasiswa

Evaluasi program dilakukan berdasar masukan dari dosen, mahasiswa, alumni dan pengguna lulusan. Evaluasi yang diberikan terutama oleh alumni dan pengguna lulusan berdampak pada pengembangan, peningkatan dan perbaikan program – program kerja dibidang mutu pembelajaran dan pengalaman mahasiswa. Hal ini terlihat dari pengembangan dan perbaikan kurikulum berdasar atas evaluasi rutin setidak-tidaknya 4 tahun sekali untuk memenuhi kebutuhan akan pengalaman dan peningkatan mutu pembelajaran mahasiswa. Salah satu kebijakan yang diambil dari evaluasi program untuk menambah pengalaman dan mutu pembelajaran mahasiswa adalah dengan mendatangkan dosen atau praktisi profesional dari lingkungan luar (eksternal), serta dengan melakukan studi lapangan (ekskursi) ke perusahaan atau instansi yang terkait dengan bidang Teknik Sipil.

(28)

Indikator keberhasilan dari adanya evaluasi program

pengalaman dan mutu pembelajaran terlihat pada gambar B.9.1 yang menunjukkan turunnya lama studi rata

satu indikator. Selain itu adanya peningkatan terhadap keterlibatan mahasiswa baik pada penelitian maupun pengabdian

masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen seperti terlihat pada Standar 7 / Komponen G. Penelitian, Pelayanan / Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerjasama.

10. Pengelolaan mutu secara internal pada tingkat program studi (misalnya kajian kurikulum, monit

mahasiswa, dosen dan penguji eksternal)

Untuk meningkatkan mutu pengelolaan,

secara rutin mengadakan kajian kurikulum berdasar atas perkembangan, kebutuhan dan masukan dari mahasiswa, dosen, pengguna lulusan, alumni serta pihak

Sipil memiliki UJM yang membantu dalam memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan kurikulum dalam kesesuaiannya dengan silabus dan RPKPS, dengan berdasar pada dokumen materi perkuliahan, dokumen tu

dari mahasiswa setiap akhir semester. 5,843 2006/2007 2007/2008 L a m a S tu d i ra ta -r a ta ( ta h u n )

Gambar B. 9.1 Lama Studi rata-rata

Indikator keberhasilan dari adanya evaluasi program

pengalaman dan mutu pembelajaran terlihat pada gambar B.9.1 yang menunjukkan turunnya lama studi rata-rata per tahun sebagai salah . Selain itu adanya peningkatan terhadap keterlibatan mahasiswa baik pada penelitian maupun pengabdian

masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen seperti terlihat pada Komponen G. Penelitian, Pelayanan / Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerjasama.

Pengelolaan mutu secara internal pada tingkat program studi (misalnya kajian kurikulum, monitoring dan mekanisme balikan bagi mahasiswa, dosen dan penguji eksternal)

Untuk meningkatkan mutu pengelolaan, PS S1 Teknik Sipil

secara rutin mengadakan kajian kurikulum berdasar atas perkembangan, kebutuhan dan masukan dari mahasiswa, dosen, a lulusan, alumni serta pihak – pihak terkait. PS S1 Teknik memiliki UJM yang membantu dalam memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan kurikulum dalam kesesuaiannya dengan silabus dan RPKPS, dengan berdasar pada dokumen materi perkuliahan, dokumen tugas, dokumen soal – soal ujian dan masukan dari mahasiswa setiap akhir semester.

5,63 4,7 5,2 4,8 2007/2008 2008/2009 2009/2010 2010/2011 Tahun Akademik

Indikator keberhasilan dari adanya evaluasi program terhadap pengalaman dan mutu pembelajaran terlihat pada gambar B.9.1 yang rata per tahun sebagai salah . Selain itu adanya peningkatan terhadap keterlibatan mahasiswa baik pada penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen seperti terlihat pada Komponen G. Penelitian, Pelayanan / Pengabdian Kepada

Pengelolaan mutu secara internal pada tingkat program studi oring dan mekanisme balikan bagi

PS S1 Teknik Sipil telah secara rutin mengadakan kajian kurikulum berdasar atas perkembangan, kebutuhan dan masukan dari mahasiswa, dosen, PS S1 Teknik memiliki UJM yang membantu dalam memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan kurikulum dalam kesesuaiannya dengan silabus dan RPKPS, dengan berdasar pada dokumen materi soal ujian dan masukan

4,7

(29)

Di tengah semester, PS S1 Teknik Sipil mengadakan kegiatan “cangkrukan” yang bertujuan untuk mendapatkan masukan dan kritik dari mahasiswa, serta media untuk mensosialisasi kebijakan / aturan PS S1 Teknik Sipil terhadap mahasiswa. Perbaikan – perbaikan dilakukan atas saran atau kritik mahasiswa, dan diakhir semester mahasiswa memberikan evaluasi secara menyeluruh terhadap proses perkuliahan dan kinerja dosen melalui kuisoner tertutup.

Dalam usaha peningkatan mutu, PS S1 Teknik Sipil mendatangkan dosen atau praktisi profesional eksternal untuk memenuhi kebutuhan kurikulum. Dosen eksternal tersebut diwajibkan untuk mengisi dokumen pemantauan perkuliahan tentang materi yang diberikan, serta memberikan evaluasi pada kegiatan belajar mengajar yang mereka berikan.PS S1 Teknik Sipil juga menghadirkan penguji eksternal terutama pada bidang keilmuan unggulan yang juga berhubungan dengan perusahaan atau instansi terkait bidang teknik sipil.

11. Hubungan dengan penjaminan mutu pada tingkat lembaga

Gambar B.11.1 menunjukkan bahwa Universitas Brawijaya memiliki tiga strata penjaminan mutu dalam lingkup internal, yaitu PJM (Pusat Jaminan Mutu), GJM (Gugus Jaminan Mutu) dan UJM (Unit Jaminan Mutu). PJM adalah penjaminan mutu ditingkat Universitas yang berkoordinasi dengan rektor dan GJM-UJM, GJM adalah penjamin mutu ditingkat fakultas yang berkoordinasi dengan dekan dan PJM-UJM, sedangkan UJM adalah penjamin mutu tingkat program studi, yang berkoordinasi dengan Ketua Program Studi dan PJM-GJM.

(30)

Struktur Organisasi Penjaminan Mutu UB SENAT AKADEMIK UNIVERSITAS REKTOR 1. PJM 2. SPI Gugus Jaminan Mutu (GJM) Unit Jaminan Mutu (UJM) SENAT AKADEMIK FAKULTAS DEKAN/PROGRAM (PROGRAM STUDI S2 ,S3)

(Unit Pelaksana Akademik)

KETUA JURUSAN (PROGRAM STUDI S1, S2, S3)

(Unit Pelaksana Akademik) Unit Penunjang

Pelaksana Akademik

Audit

PJM = Pusat Jaminan Mutu SPI = Satuan Pengawas Internal

16

Gambar B. 11.1 Struktur Organisasi Penjaminan Mutu Internal

12. Dampak proses penjaminan mutu terhadap pengalaman dan mutu hasil belajar mahasiswa

Proses penjaminan mutu memberikan manfaat terhadap pengalaman dan mutu hasil belajar mahasiswa. UJM membantu dalam penyusunan dokumen – dokumen pendukung pengelolaan PS, seperti Manual Mutu (MM), Manual Prosedur (MP) dan Instruksi Kerja (IK) yang efektif dalam mewujudkan pelaksanaan akademik dan proses belajar mengajar yang lebih baik, lebih cepat dan lebih tepat.

Contoh dari dampakpenerapan penjaminan mutu adalah tersusunnya data akademik yang rapi dan teratur, peningkatan keaktifan dosen dalam pengabdian masyarakat, penelitian dan publikasi, peningkatan IPK lulusan, penurunan waktu lama studi, peningkatan peran serta mahasiswa dalam kompetisi dan seminar – seminar.

Contoh lain dari dampak proses penjaminan mutu adalah dikembangkannya kelas – kelas kecil pada mata kuliah tertentu untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa pada materi – materi perkuliahan yang mendasar, seperti pada mata kuliah statika. Hal ini dilakukan setelah memperhatikan bahwa mahasiswa banyak mengalami kesulitan pada mata kuliah lanjut yang terindikasi nilai –

(31)

nilai mahasiswa yang banyak didominasi nilai B dan C. Setelah dilakukan evaluasi yang lebih mendalam, diketahui bahwa pemahaman pada mata kuliah dasar, yaitu statika, yaitu kurang. Oleh karena itu, PS berusaha meningkatkan pemahaman terhadap mata kuliah ini dengan mengupayakan kelas – kelas kecil dengan jumlah maksimal 25 mahasiswa per kelas.

13. Metodologi baku mutu (benchmarking)

Sesuai komponen A atau Standar 1 Buku 3A (visi dan misi PS S1 Teknik Sipil) yang berupaya untuk mencapai persaingan dunia internasional pada tahun 2020, maka PS S1 Teknik Sipil berupaya memulai langkah ke dunia internasional dengan menggunakan kurikulum standar baku mutu yang mengacu pada ABET (Accreditation Board for Engineering and Technology) 2000. Disamping itu standar baku mutu juga mengacu kepada kurikulum berbasis kompetensi (KBK) sesuai dengan kepmendiknas no. 232/U/2000 dan No. 045/U/2002. Pada tahun 2012, PS S1 Teknik Sipil telah memulai persiapan kurikulum yang mengacu kepada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012.

Baku mutu juga mengacu pada Pusat Jaminan Mutu (PJM) Universitas Brawijaya yang selalu diaudit 2 kali dalam setahun. Baku mutu yang digunakan oleh PJM adalah BAN-PT, ISO dan pelayanan prima. Selain itu, untuk menjaga konsistensi dalam pelaksanaan dan pengelolaan PS, telah disusun Manual Prosedur (MP) segala kegiatan yang berhubungan dengan PBM ataupun pengelolaan PS yang mana selalu dievaluasi secara periodik.

14. Pengembangan dan penilaian pranata kelembagaan

Pengembangan dan penilaian pranata kelembagaan dilakukan oleh jurusan dan stakeholder melalui monitoring dan evaluasi (monev) untuk mengetahui sejauh mana mutu yang telah diberikan. Penilaian ini digunakan sebagai pendorong untuk memperbaiki, meningkatkan dan

(32)

padaorganisasi tata kelola (OTK) Fakultas dan Universitas, pedoman pendidikan tahun akademik universitas tata tertib kepegawaian dan kode etik Universitas Brawijaya, serta peraturan perundang – undangan yang berlaku.

15. Evaluasi internal yang berkelanjutan

Evaluasi – evaluasi internal dilakukan secara rutin dan berkelanjutan untuk memperbaiki dan meningkatan mutu pengelolaan PS, antara lain:

• Evaluasi rutin oleh tim UJM setidaknya 2 kali dalam sebulan terhadap proses pengelolaan PS, dengan dokumen notulensi yang terarsipkan dengan rapi dan lengkap.

• Evaluasi terhadap proses perkuliahan dilakukan dua kali dalam satu tahun melalui kuisoner,

• Evaluasi terhadap kinerja dosen dan penyelenggaran administrasi dilakukan satu tahun sekali,

• Audit internal dilakukan satu tahun dua kali oleh PJM yang berupa audit sistem dan audit kepatuhan, serta

• Evaluasi terhadap kurikulum dilakukan setidak-tidaknya 4 tahun sekali.

16. Pemanfaatan hasil evaluasi internal dan eksternal/akreditasi dalam perbaikan dan pengembangan program

Hasil evaluasi internal dan eksternal dimanfaatkan sebagai bahan dalam penyusunan Renstra dan Progker untuk peningkatan dan pengembangan PS terhadap kegiatan tri dharma perguruan tinggi di masa selanjutnya. Selain itu hasil dari evaluasi juga dimanfaatkan dalam memperbaiki dan mengembangkan kurikulum berbasis kompetensi agar dapat memberikan kepuasan bagi mahasiswa, dosen dan pengguna lulusan. Hasil dari evaluasi juga digunakan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Hasil dari evaluasi internal dan eksternal juga digunakan sebagai bahan dalam pembuatan Manual

(33)

Prosedur (MP) untuk pelaksanaan dan pengelolaan PS yang lebih baik.

17. Kerjasama dan kemitraan instansi terkait dalam pengendalian mutu

Kerjasama dan kemitraan instansi dimanfaat dalam pengendalian dan peningkatan mutu sumber daya manusia di PS S1 Teknik Sipil FTUB. Dosen – dosen PS S1 Teknik Sipil ditugaskan mengikuti pelatihan – pelatihan kurikulum, pelatihan penulisan jurnal, pelatihan dalam bidang keilmuan yang terkait, pelatihan metode pembelajaran, pelatihan penulisan buku ajar serta pelatihan – pelatihan sejenis lainnya yang diselenggarakan oleh internal Universitas Brawijaya ataupun diluar instansi sendiri.

PS S1 Teknik Sipil FTUB juga mengadakan seminar – seminar, kuliah tamu ataupun diskusi dengan perusahaan atau stakeholder, seperti PT Wika, PT. KAI Madiun untuk mendapatkan masukan – masukan serta evaluasi terhadap pengelolaan mutu lulusan.

Untuk meningkatkan mutu lulusan, PS bekerjasama dengan kemitraan terkait dalam program magang / praktek kerja lapangan serta studi ekskursi untuk mendapatkan pengalaman dan pengetahuan secara riil di lapangan.

(34)

Analisis SWOT dan IE-Matrix pada komponen B dalam evaluasi diri untuk Program Studi Teknik Sipil (PS S1 Teknik Sipil-FTUB)

A. Identifikasi SWOT STRENGTH (S)

1. PS S1 Teknik Sipil-FTUB telah memiliki struktur tata pamong yang jelas, efektif dan efisien beserta dengan deskripsi kerja masing – masing jabatan.

2. Pengelolaan PS S1 Teknik Sipil-FTUB telah berjalan dengan demokratis dan menerapkan asas kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab dan adil.

3. PS S1 Teknik Sipil-FTUB telah membentuk Unit Jaminan Mutu (UJM) yang bekerja secara optimal dalam mengawasi, mengevaluasi dan meningkatkan mutu PS S1 Teknik Sipil, antara lain dengan menyusun MP dan IK.

4. PS S1 Teknik Sipil-FTUB telah memiliki sistem informasi akademik dan administratis secara online.

5. Sumber daya manusia, antara lain: dosen, laboran, staf administrasi dan staf ruang baca, mendukung dan berperan serta aktif dalam pengelolaan PS.

WEAKNESS (W)

1. Keputusan akhir dari kebijakan – kebijakan strategis dipegang oleh Rektorat dan Dekanat, sehingga program studi lebih bersifat sebagai pelaksana.

2. Penelitian, kerjasama dan kemitraan dengan perguruan tinggi atau instansi yang lain, terutama dalam tingkat internasional, masih dinilai kurang.

3. PS S1 Teknik Sipil masih mengalami kesulitan dalam melacak lulusan, terutama yang telah lulus lebih dari 20 tahun.

4. Dana yang dibutuhkan masih mengandalkan DPP-SPP dan DIPA, sedangkan keputusan penetapan anggaran yang diajukan masih bergantung terhadap kebijakan Universitas dan Fakultas.

(35)

OPPORTUNITY (O)

1. Adanya dana hibah untuk penjaminan mutu PS (seperti hibah SPMI) atau hibah – hibah penelitian, baik yang berasal dari DIKTI maupun instansi lain.

2. Adanya akses pimpinan PS untuk memberikan pendapat dan pandangan dalam rapat pimpinan di tingkat fakultas ataupun rapat kerja pimpinan (Rakerpim) Universitas Brawijaya.

3. Adanya koordinasi yang intensif antara UJM dengan PJM di tingkat universitas maupun GJM di tingkat fakultas.

4. Adanya jaringan alumni untuk meningkatkan mutu lulusan serta meningkatkan intensitas kerjasama dengan instansi ataupun denganstakeholder.

5. Banyaknya pelatihan – pelatihan untuk meningkatkan kemampuan manajemen serta organisasi untuk meningkatkan mutu pengelolaan PS.

THREAT (T)

1. Semakin banyaknya program pendidikan yang dicanangkan pemerintah untuk dijalankan di tingkat PS akan membuat beban tanggung jawab pimpinan PS bertambah.

2. Masih rendahnya kepedulian masyarakat dalam pengenalan PS yang tidak berhubungan secara langsung dengan kegiatan sehari – hari. 3. Sistem informasi yang online menimbulkan ancaman dari hacker untuk

merubah dan memanipulasi data.

4. Semakin tingginya persaingan dalam memperoleh hibah – hibah. 5. Perguruan tinggi internasional atau instansi – instansi enggan

bekerjasama dengan PS yang memiliki nilai akreditasi yang rendah.

B. Pembobotan IE-Matrix

Tabel B.1. Pembobotan dan rating faktor internal komponen B

Faktor – Faktor Strategi Internal Bobot Rating Skor Komentar Kekuatan:

- Struktur tata pamong yang jelas, -- 0.20 -- 4 -- 0.80

(36)

efektif dan efisien

- Pengelolaan PS S1 Teknik Sipil yang berkredibilitas, adil, transparan, akuntable dan bertanggung jawab.

- UJM yang terbentuk beserta MP dan IK.

- Sistem informasi akademik dan administrasi secara online

- SDM yang mendukung dan berperan aktif dalam pengelolaan

0.15 0.15 0.10 0.15 4 4 3 3 0.60 0.60 0.30 0.45 Kelemahan:

- Keputusan akhir dipegang oleh Rektorat dan Dekanat

- Kurangnya kerjasama dan kemitraan internasional

- Kesulitan dalam pelacakan lulusan

- Masih mengandalkan dana DPP-SPP dan DIPA -- 0.10 0.05 0.05 0.05 -- 2 1 1 1 -- 0.20 0.10 0.05 0.05 Total 1.0 3.15

Tabel B.2. Pembobotan dan rating faktor eksternal komponen B

Faktor – Faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Skor Komentar Peluang:

- Adanya dana hibah untuk penjaminan mutu dan penelitian - Adanya akses untuk berpendapat

dalam Rakerpim oleh KPS - Adanya koordinasi yang intensif

antar penjamin mutu disetiap tingkat

- Adanya jaringan alumni

-- 0.20 0.15 0.10 0.20 -- 4 4 3 4 -- 0.80 0.60 0.30 0.80

(37)

- Banyaknya pelatihan untuk meningkatkan mutu pengelolaan

0.15 3 0.45

Ancaman:

- Bertambahnya program pendidikan menambah beban tanggung jawab KPS

- Rendahnya kepedulian

masyarakat dalam pengenalan PS - SI online rawan terhadap hacker - Semakin tinggi persaingan

memperoleh hibah. - Keengganan PT/instansi

internasional untuk berkerjasama dengan PS berakreditasi rendah

-- 0.03 0.02 0.03 0.10 0.02 -- 2 2 2 1 1 -- 0.06 0.04 0.06 0.10 0.02 Total 1.0 3.23

C. Analisis matrix Internal – Eksternal Eksternal

Internal Tinggi (3-4) Sedang (2-3) Rendah (1-2)

Tinggi (3-4) Pertumbuhan melalui

integrasi vertikal

Pertumbuhan melalui

integrasi horizontal Strategi turn around

Sedang (2-3) Stabilitas Strategi stabilitas

keuntungan Strategi diversifikasi

Rendah (1-2) Pertumbuhan melalui

diversifikasi konsentrik

Pertumbuhan melalui diversifikasi konglomerat

Likuidasi

Berdasarkan Analisa Matrik internal-eksternal sesuai dengan bobot dan ranking yang telah ditetapkan dalam tabel 1 dan 2, maka program studi berada dalam kwadran “pertumbuhan melalui integrasi vertikal”, dimana berarti bahwa progam yang ada telah berjalan dengan baik, namun diharapkan program – program yang ada dapat dikembangan dan diperbaikisecara berkesinambungan.Pengembangan ini berkaitan dengan peningkatan mutu pengelolaan dan soliditas tata pamong yang

(38)

ada. Selain itu peran serta dari SDM harus dapat ditingkatkan lebih tinggi untuk memperoleh peluang – peluang yang ada.

D. Analisis SWOT

Tabel B.3. Analisa SWOT Komponen B Kekuatan:

- Struktur tata pamong yang jelas, efektif dan efisien - Pengelolaan PS S1 Teknik Sipil yang berkredibilitas, adil, transparan, akuntable dan bertanggung jawab. - UJM yang terbentuk beserta MP dan IK. - Sistem informasi akademik dan administrasi secara online - SDM yang mendukung dan berperan aktif dalam pengelolaan Kelemahan: - Keputusan akhir dipegang oleh Rektorat dan Dekanat - Kurangnya kerjasama dan kemitraan internasional - Kesulitan dalam pelacakan lulusan - Masih mengandalkan dana DPP-SPP dan DIPA Peluang: - Adanya dana hibah untuk penjaminan mutu dan penelitian - Adanya akses untuk berpendapat dalam Rakerpim oleh KPS - Adanya koordinasi yang - Memanfaatkan sistem tata pamong yang solid untuk mendapatkan peluang dana hibah dan pelatihan yang ada. - Menggunakan bekal UJM yang

- Memanfaatkan akses dalam Rakerpim untuk memberikan masukan positif kepada pemegang keputusan. - Memanfaatkan hibah penelitian dan penjamin

(39)

intensif antar penjamin mutu disetiap tingkat - Adanya jaringan alumni - Banyaknya pelatihan untuk meningkatkan mutu pengelolaan solid untuk meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga penjamin mutu lain. - Menggunakan pengelolaan PS S1 Teknik Sipil yang baik agar dapat meningkatkan jaringan alumni. mutu untuk mengatasi permasalah dana - Memanfaatkan jaringan alumni untuk meningkatkan kerjasama internasional dan kemudahan pelacakan lulusan. Ancaman: - Bertambahnya program pendidikan menambah beban tanggung jawab KPS - Rendahnya kepedulian masyarakat dalam pengenalan PS - SI online rawan terhadap hacker - Semakin tinggi persaingan memperoleh hibah. - Keengganan PT/instansi internasional untuk berkerjasama dengan PS berakreditasi rendah - Sistem tata pamong yang ada telah memudahkan pimpinan dalam mendelegasikan tugas / beban progam pendidikan baru. - Medorong SDM untuk berperan aktif dalam pengabdian masyarakat sehingga PS S1 Teknik Sipil menjadi dikenal dan memiliki kredibilitas - Meningkatkan mutu pengelolaan PS dengan bantuan UJM agar memperoleh akreditasi A dan memenangkan persaingan hibah - Mengatasi beban tugas yang berlebihan pada perorangan dengan sistem delegasi yang baik. - Mengusahakan penguatan jaringan alumni untuk mengatasi permasalah kerjasama dan kurangnya kepedulian masyarakat

(40)

C. Mahasiswa dan Lulusan

1. Sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa

Terdapat beberapa jalur dalam rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa di PS S1 Teknik Sipil FTUB mengikuti kebijakan yang telah di tetapkan oleh Universitas Brawijaya:

a. Jalur Nasional

• SNMPTN Jalur Ujian

Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Jalur Ujian adalah seleksi masuk calon mahasiswa melalui ujian tulis yang dilaksanakan secara bersama – sama oleh beberapa PTN

• SNMPTN Jalur Undangan / PSB

Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Jalur Undangan / Penjaringan Siswa Berprestasi (PSB) adalah seleksi masuk calon mahasiswa tanpa melalui ujian tulis bagi siswa di Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat, yang memiliki prestasi dalam bidang pendidikan akademik yang dibuktikan dengan nilai rapor.

b. Jalur Mandiri

• PSB Non Akademik

Penjaringan Siswa Berprestasi (PSB) Non Akademik adalah seleksi masuk calon mahasiswa tanpa melalui ujian tulis bagi siswa di Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat, yang memiliki prestasi minimal juara III tingkat propinsi di bidang Olahraga atau Seni tanpa melihat nilai rapor.

• SPMK

Seleksi Penerimaan Minat dan Kemampuan (SPMK) adalah seleksi masuk calon mahasiswa melalui ujian tulis yang dilakukan khusus oleh Universitas Brawijaya.

• SPKD

Seleksi Penerimaan Kemitraan Daerah (SPKD) adalah seleksi masuk calon mahasiswa melalui ujian tulis yang dilakukan berkerjasama dengan daerah tertentu.

(41)

• SPKIns

Seleksi Penerimaan Kemitraan Instansi (SPKIns) adalah seleksi masuk calon mahasiswa melalui ujian tulis yang dilakukan berkerjasama dengan instansi tertentu.

• SPKS

Seleksi Penerimaan Kemitraan Sekolah (SPKS) adalah seleksi masuk calon mahasiswa melalui ujian tulis yang dilakukan berkerjasama dengan sekolah tertentu.

• Seleksi Alih Program

Seleksi Alih Program adalah seleksi masuk calon mahasiswa DIII yang telah lulus dan ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan S1.

• SPKPD

Seleksi Program Khusus Penyandang Disabilitas (SPKPD) adalah seleksi masuk calon mahasiswa penyandang disabilitas melalui administratif dan tes wawancara yang dilakukan oleh pusat studi dan layanan disabilitas Universitas Brawijaya (PSLD UB).

Berdasarkan data jumlah peminat PS S1 Teknik Sipil sesuai dengan Gambar C.1.1, PS S1 Teknik Sipil mengalami trend peningkatan jumlah peminat hingga mencapai lebih dari 200% bila dibandingkan dengan keadaan 5 tahun sebelumnya. Peningkatan juga terjadi pada jumlah daya tampung, yaitu 160 mahasiswa baru (maba) pada tahun ajaran 2007/2008 menjadi 200 pada tahun 2011/2012. Namun demikian, tingginya animo mahasiswa baru untuk memilih PS S1 Teknik Sipil ternyata masih jauh lebih besar daripada peningkatan jumlah daya tampung, oleh karenanya dalam kurun 5 tahun terakhir, telah terjadi peningkatan rasio keketatan hingga mencapai 1:10,61 pada tahun ajaran 2011/2012 seperti yang terlihat pada Gambar C.1.2. Rasio tingkat persaingan ini berada diatas rata – rata rasion tingkat persaingan yang distandarkan oleh BAN-PT, yaitu 1:6.

(42)

Gambar C.

Gambar C.

Sedangkan jumlah mahasiswa baru yang melakukan daftar ulang setelah dinyatakan lulus seleksi mengalami fluktuasi selama kurun waktu 5 tahun terakhir ini.

mulai tahun ajaran 2008/2009, jumlah mahasiswa baru yang lulus seleksi menjadi bertamba

baru per tahun. Sedangkan jumlah mahasiswa baru yang melaksanakan daftar ulang mengalami trend kenaikan dalam kurun waktu 4 tahun terakhir ini, seperti terlihat pada gambar C.1.3. Penambahan jumlah daya tampung pada tahun ajaran 2008/2009 sebesar 15% tampaknya

ulang mahasiswa baru

yang terlihat pada Gambar C.1.4 972 2007/2008 P e m in a t 6,08 2007/2008 R a si o K e k e ta ta n

Gambar C. 1.1 Jumlah Peminat pada PS S1 Teknik Sipil

Gambar C. 1.2 Rasio Peminat dan Daya Tampung

Sedangkan jumlah mahasiswa baru yang melakukan daftar ulang setelah dinyatakan lulus seleksi mengalami fluktuasi selama kurun waktu 5 tahun terakhir ini. Dengan adanya penambahan daya tampung mulai tahun ajaran 2008/2009, jumlah mahasiswa baru yang lulus

eleksi menjadi bertambah hingga rata – rata menjadi 185

baru per tahun. Sedangkan jumlah mahasiswa baru yang melaksanakan daftar ulang mengalami trend kenaikan dalam kurun waktu 4 tahun terakhir ini, seperti terlihat pada gambar C.1.3. jumlah daya tampung pada tahun ajaran 2008/2009 tampaknya mengakibatkan jumlah prosentase daftar ulang mahasiswa baru sedikit berkurang pada tahun tersebut, seperti

ada Gambar C.1.4. Jumlah ini berfluktuasi,

1097 1212 1541 2122 2008/2009 2009/2010 2010/2011 2011/2012 Tahun Akademik 5,93 6,55 7,71 10,61 2008/2009 2009/2010 2010/2011 2011/2012 Tahun Akademik

Sedangkan jumlah mahasiswa baru yang melakukan daftar ulang setelah dinyatakan lulus seleksi mengalami fluktuasi selama kurun Dengan adanya penambahan daya tampung mulai tahun ajaran 2008/2009, jumlah mahasiswa baru yang lulus rata menjadi 185 mahasiswa baru per tahun. Sedangkan jumlah mahasiswa baru yang melaksanakan daftar ulang mengalami trend kenaikan dalam kurun waktu 4 tahun terakhir ini, seperti terlihat pada gambar C.1.3. jumlah daya tampung pada tahun ajaran 2008/2009 mengakibatkan jumlah prosentase daftar pada tahun tersebut, seperti berfluktuasi, hingga pada

Gambar

Tabel A.2.Pembobotan dan rating faktor eksternal komponen A
Tabel  A.3.Analisa SWOT Komponen A
Gambar B. 9.1 Lama Studi rata-rata
Gambar B. 11.1 Struktur Organisasi Penjaminan Mutu Internal
+7

Referensi

Dokumen terkait

Bersama dengan YCAB Foundation, Citi Indonesia menyelenggarakan program Citi Clean-up Community untuk mengubah kebiasaan generasi muda dalam pengelolahan sampah..

Pada perkembangan selanjutnya, pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia (Perppu) Nomor 2 Tahun 1964 tentang Pembentukan

perfeksionis sehingga kegagalan akan menyebabkan penurunan moril secara pribadi dengan akibat kinerja yang menurun yang justru menimbulkan potensi untuk melakukan

Cashflow yang bernilai positif ini kemudian dapat dijadikan acuan untuk pembanguan IPAL selanjutnya apabila IPAL saat ini umur ekonomi IPAL sudah habis dan dapat dijadikan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Quick Ratio, Debt to Equity Ratio, Net Profit Margin, dan Return On Assets dari analisis laporan keuangan Debitur

Sedangkan penggunaan pendekatan kualitatif didasarkan atas pertimbangan bahwa untuk melihat profil pemecahan masalah matematika siswa perlu dilakukan dengan mengamati pemahaman

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai saham dan posisi nilai saham perusahaan sub sektor rokok (overvalued, fairvalued, atau undervalued) menggunakan metode

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kesempatan investasi, profitabilitas, free cash flow , dan collaterializable assets terhadap kebijikan dividen