Dwi Maulani Oktiasari, 2014
Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1Objek dan Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada setiap wilayah di kota bandung yaitu
Bojonegara, Tegalega, Cibeunying, Karees, Gede Bage dan Ujung Berung.
Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh harga, kualitas produk, kualitas
pelayanan produk serabi terhadap kepuasan wisatawan domestik. Adapaun yang
menjadi objek penelitian sebagai variabel independent (X) adalah bauran pemasaran yang terdiri dari product, price, process, place, people, promotion, physical evidence yang telah penulis simpulkan menjadi 3 yaitu price (X1),
product (X2) dan people (X3). Sedangkan untuk variabel dependent dalam penelitian ini adalah kepuasan konsumen yang hanya di wakili wisatawan
domestik saja. Kepuasan konsumen diteliti berdasarkan pada konsumen yang
melakukan pembelian surabi sekota Bandung.
Adapun yang menjadi responden pada penelitian ini adalah konsumen
yang melakukan pembelian pada tahun 2013. Pelaksanaan penelitian ini
berlangsung selama kurun waktu kurang dari satu tahun, maka metode yang
digunakan adalah cross sectional method. Cross sectiona method adalah metode penelitian dengan cara mempelajari objek dalam satu kurun waktu saja (tidak
berkesinambungan dalam jangka panjang). (Husein Umar, 2010: 131).
3.2Jenis dan Metode Penelitian
Dwi Maulani Oktiasari, 2014
Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan tingkat penjelasan dan bidang penelitian maka metode
penelitian yang digunakan adalah menggunakan dua jenis penelitian, yaitu
verifikatif dandeskriptif. Menurut Sugiyono (2010:35) mengemukakan bahwa : Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilkukan untuk mengetahui
keberadaan variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih variabel (variabel yang
berdiri sendiri) tanpa membuat perbandingan dan atau mencari hubungan variabel
satu sama lain. Jenis penelitian ini, digunakan dengan maksud untuk membuat
gambaran secara terstruktur mengenai fakta-fakta yang akan diteliti mengenai
analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi
Terhapadap Kepuasan Wisatawan Domestik se-Kota Bandung.
Sedangkan penelitian verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran
dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data dilapangan.
Dalam penelitian ini diuji mengenai faktor – faktor yang mempengaruhi kepuasan
konsumen di outlet surabi yang ada di Bandung. Melalui ini data-data
dikumpulkan dari sumber data primer dan sekunder. Data primer diperoleh
dengan menyebarkan kuisioner kepada sampel responden untuk memperoleh fakta
yang relevan dan terbaru.
3.2.2 Metode yang Digunakan
Metode dapat diartikan sebagai suatu cara kerja untuk mencapai tujuan
tertentu, agar dapat terkumpul dan serta dapat mencapai tujuan penelitian itu
sendiri. Dipertegas oleh Sugiyono (2012:30) yang mengungkapkan bahwa metode
penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah yang dilakukan untuk mendapatkan
data yang objektif, valid, dan reliable. Dengan tujuan dapat ditemukan,
dibuktikam, dan dikembangkan suatu pengetahuan untuk memahami,
Dwi Maulani Oktiasari, 2014
Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan jenis penelitian diatas yaitu penelitian deskriptif dan
verifikatif yang dilaksanakan melalui pengumpulan data dilapangan, maka metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey explanatory. Menurut Ker Linger yang dikutip oleh sugiyono (2012:7), bahwa:
Metode deskriptif survey dan explanatory survey merupakan metode penelitian
yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari
adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan
kejadian – kejadian relative, distribusi, dan hubungan – hubungan antara variable
sosiologis maupun psikologis.
3.3Operasionalisasi Variabel
Variable yang diteliti dari penelitian ini adalah Pengaruh Harga (X1),
Kualitas Produk (X2), dan Kualitas Pelayanan (X3) sebagai variable bebas serta
kepuasan konsumen (Y) sebagai variable terikat. Secara lengkap operasionalisasi
variable dapat dilihat pada table berikut ini:
Tabel 3.1
Operasional Variabel
Variabel Konsep Teoritis Konsep Empiris Konsep Analisis Skala
Harga
Dwi Maulani Oktiasari, 2014
Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kesesuaian
Tingkat layanan Data yang diperoleh
dari konsumen
kinerja produk akan a. Pereceived
Dwi Maulani Oktiasari, 2014
Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu sesuai dengan
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2013
3.4Sumber dan Jenis Data
Data diperoleh melalui suatu proses yang disebut pengumpulan data.
Pengumpulan data dapat didefinisikan sebagai satu proses mendapatkan data
empiris melalui responden dengan menggunakan metode – metode tertentu (Ulber
Silalahi dalam Sugiyono2012:180).
Data merupakan sesuatu yang harus dikumpulkan lebih dulu oleh peneliti
sebelum mengolahnya menjadi informasi.Ridwan dalam Sugiyono (2012:182)
berpendapat bahwa Data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga
menghasilkan informasi dan keterangan, baik kualitatif maupun kuantitatif yang
menunjukkan fakta. Data primer dikemukakan Aaker dalam Sugiyono (2012:185)
adalah data collected to address a specific research objective (as opposed to secondary data). Artinya data yang dikumpulkan untuk mengarahkan objek penelitian yang spesifik. Dalam penelitian ini, sumber data primer diperoleh dari
kuisioner yang disebarkan kepada sejumlah responden yang dianggap mewakili
seluruh populasi dalam penelitian, yaitu konsumen surabi yang datang ke Kota
Bandung.
3.5Populasi, Sampel dan Teknik Sampling
3.5.1Populasi
Dalam mengumpulkan dan menganalisis data, menentukan populasi
Dwi Maulani Oktiasari, 2014
Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai
kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan ditarik kesimpulannya. (Sugiono 2012:61) Kemudian populasi (N) pada
penelitian ini adalah gastronomi unggulan Bandung, surabi.
Dalam penelitian ini yang akan menjadi populasinya adalah konsumen yang
mengunjungi dan melakukan pembelian di outlet surabi se-Kota Bandung
sejumlah 38.418 orang dalam satu tahun terakhir (periode tahun 2012) :
Table 3.2
Jumlah Konsumen Rata-rata Dalam 1 Tahun
Bulan Tahun Jumlah
Konsumen
Januari 2012 4000
Februari 2012 3500
Maret 2012 3400
Dwi Maulani Oktiasari, 2014
Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Mei 2012 2760
Juni 2012 2778
Juli 2012 3150
Agustus 2012 3500
September 2012 2565
Oktober 2012 2925
November 2012 2700
Desember 2012 3850
Jumlah Konsumen per Tahun 38418
Sumber: Karyawan Waroeng Setia Budhi Bandung.
3.5.2Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi. (Sugiyono 2012:62) Sampel terdiri atas sejumlah anggota yang dipilih
dari populasi. Dengan kata lain, sejumlah tapi tidak semua elemen populasi akan
menjadi sampel. Sampel yang diambil adalah wisatawan domestik yang
mengunjungi cafe-cafe surabi se-Kota bandung.
Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari populasi penelitian, yaitu
sebagian dari konsumen dari semua outlet surabi dikota Bandung.
Untuk menentukan jumlah sampel yang diambil digunakan rumus Taro
Yamane atau Slovin dikutip oleh Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro
(2008:49):
Keterangan:
n: Jumlah Sampel
N: Jumlah Populasi
Dwi Maulani Oktiasari, 2014
Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan rumus di atas, maka dapat dihitung besarnya sampel dari
jumlah populasi yang ada, yaitu sebagai berikut :
n = 38418 = 99,74
38.418. +1
Jadi dalam penelitian ini ukuran sampel minimal adalah 100 responden.
3.5.3 Teknik Sampling
Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai
teknik sampling yang digunakan. Secara skematis teknik sampling dibagi 2 yaitu
Probability sampling dan nonprobability sampling (Sugiyono, 2010:116). Probability sampling adalah teknik sampling (teknik pengambilan sampel) yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi yang dipilih
menjadi anggota sampel, sedangkan Nonprobability sampling adalah tenik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang atau kesempatan yang sama
bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk menjadi sampel.
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
sampling sistematis atau teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari
anggota populasi yang telah diberi nomor urut. Misalnya anggota populasi yang
terdiri dari 100 orang, dari semua itu diberi nomor urut yaitu nomor 1 sampai
nomor 100. Pengambilan sampel dapat dilakukan dengan mengambil nomor ganjil
saja, genap saja, atau kelipatan dari bilangan tertentu misalnya kelipatan dari
bilangan lima. Untuk itu maka yang diambil sebagai sampel adalah nomor 1, 5,
10, 15, 20 dan seterusnya sampai 100.
Dwi Maulani Oktiasari, 2014
Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
diambil adalah sebanyak 100 orang responden dengan karakteristik sebagai
berikut:
1. Tidak ada batasan usia pada responden
2. Tidak ada batasan pekerjaan dan penghasilan pada responden
3. Responden siapa saja yang sudah atau pernah makan dan merasakan surabi di
restoran tersebut.
Teknik sampling di atas menjelaskan bahwa adanya perubahan dari 100
orang yang telah dipilih menjadi lebih sedikit, pada penelitian ini dari 100 menjadi
80 sampel dikarenakan banyak jawaban yang tidak sesuai seperti menjawab asal,
terburu-buru dan lain sebagainya sehingga akhirnya dipilih hanya 80 saja.
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam penyusunan
skripsi ini adalah penelitian lapangan dan studi kepustakaan. Adapun
pengumpulan data primer dan sekunder menurut Sugiyono (2012:137-145)
sebagai berikut:
1. Penelitian lapangan
Penulis mengadakan pengamatan secara langsung terhadap objek yang
diteliti untuk memperoleh data primer melalui:
a) Wawancara
Yaitu melakukan tanya jawab dengan pihak-pihak terkait dalam
perusahaan dan mempunyai wewenang untuk memberikan informasi
yang dibutuhkan.
b) Kuesioner
Yaitu menyebarkan beberapa pertanyaan dimana alternative jawaban
sudah dipersiapkan yang diberikan kepada responden yang telah
Dwi Maulani Oktiasari, 2014
Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c) Observasi
Yaitu melakukan penelitian dan pengamatan secara langsung mengenai
objek yang diteliti, melihat, mengamati, dan mencatat data yang
diperlukan.
2. Penelitian kepustakaan
Dengan membaca berbagai literature dan bahan-bahan yang berhubungan
dengan masalah yang dibahas untuk mencari teori-teori yang berkaitan
dengan masalah penelitian.
a. Perpustakaan UPI
b. Skripsi Angkatan Terdahulu
3.7 Teknik Analisis Data
3.7.1 Uji Validitas
Di dalam penelitian ini, data mempunyai kedudukan paling tinggi karena
data merupakan gambaran variabel yang diteliti dan fungsinya sebagai
pembentukan hipotesis. Oleh karena itu benar atau tidaknya data sangat
menentukan mutu hasil penelitian. Sedangkan benar tidaknya data tergantung dari
baik tidaknya instrumen pengumpulan data. Instrumen penelitian adalah suatu alat
yang digunakan untuk mengukur fenomena alam yang diamati (Sugiyono,
2010:146). Kualitas instrumen penelitian berkenaan dengan validitas dan
reliabilitas instrumen dan kualitas pengumpulan data berkenaan dengan ketepatan
cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data. Oleh karena itu instrumen
yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya, belum tentu dapat menghasilkan
Dwi Maulani Oktiasari, 2014
Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tepat dalam pengumpulan datanya. Instrumen yang baik harus memenuhi dua
persyaratan penting yaitu valid dan reliable.
Menurut Suharsimi Arikunto (2012:155) yang dimaksud dengan validitas adalah ”Suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrumen”. Suatu instrumen yang valid atau sah mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang berarti memiliki validitas yang rendah.
Menurut Sugiyono (2010:172), menyatakan bahwa yang dikatakan valid
berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya
diukur. Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa
penelitian dapat dikatakan valid apabila terdapat kesamaan antara yang terkumpul
dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti.
Pengujian validitas digunakan untuk memperhatikan relevansi dari sebuah
instrumen guna mengetahui tujuan pembelajaran dan pertanyaan dari sebuah
penelitian. Tipe validitas yang digunakan adalah validitas konstruk yang
menentukan validitas dengan cara mengkorelasikan antara skor yang diperoleh
dari masing-masing item berupa pertanyaan dengan skor totalnya. Skor total ini
merupakan nilai yang diperoleh dari penjumlahan semua skor item. Korelasi
antara skor item dengan skor totalnya harus signifikan. Berdasarkan ukuran
statistik, bila ternyata skor semua item yang disusun berdasarkan dimensi konsep
korelasi skor totalnya, maka dapat dikatakan bahwa alat ukur tersebut mempunyai
validitas.
Perhitungan korelasi yang digunakan untuk pengujian validitas dalam
penelitian ini adalah rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh
Dwi Maulani Oktiasari, 2014
Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Rumus korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh Pearson sebagai berikut:
√ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑
(Husein Umar, 2010 : 190)
Keterangan:
r = koefisien validitas item yang dicari
X = skor yang diperoleh subjel dalam setiap item
Y = skor total yang diperoleh subjek dari seluruh item
∑X = jumlah skor dalam distribusi X yang berskala ordinal
∑Y = jumlah skor dalam distribusi Y yang berskala ordinal
∑X2
= jumlah kuadrat masing-masing skor X
∑Y2
= jumlah kuadrat masing-masing skor Y
n = banyaknya responden
Menurut Suharsimi Arikunto (2012:148), keputusan pengujian validitas,
item pertanyaan yang diteliti dikatakan valid jika rhitung> rtabel dan item pertanyaan
yang diteliti dikatakan tidak valid jika rhitung< rtabel.
Dalam penelitian ini yang akan diuji adalah validitas dari variabel Value Creation yang terdiri dari Cost, Quality, dan Servicesebagai instrumen variabel X dan Kepuasan Pengunjung sebagai variabel Y. Untuk mengadakan interpretasi
mengenai besarnya koefisien korelasi menurut Arikunto (2012: 245) adalah
Dwi Maulani Oktiasari, 2014
Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu TABEL 3.3
INTERPRETASI BESARNYA KOEFISIEN KORELASI
Besarnya Nilai Interpretasi
Antara 0,800 sampai dengan 1,000 Sangat tinggi
Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Tinggi
Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Cukup
Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Rendah
Antara 0,199 sampai dengan 0,000 Sangat Rendah
Sumber : Suharsimin Arikunto (2012: 245)
Keputusan pengujian validitas item instrumen, menggunakan taraf
signifikansi adalah sebagai berikut :
1. Nilai r dibandingkan dengan nilai rtabel dengan dk= n-2 dan taraf
signifikansi
2. Item pertanyaan yang diteliti dikatakan valid, jika rhitung> rtabel
3. Item pertanyaan yang diteliti dikatakan tidak valid, jika rhitung< rtabel
4. Berdasarkan jumlah angket yang diuji sebanyak 30 responden dengan
tingkat signifikansi 10% dan derajat kebebasan (dk) n-2, (30-2=28), maka
didapat nilai rtabel sebesar 0.3610.
Berikut hasil yang didapat dalam mengukur validitas yang dipaparkan
dalam tabel berikut ini :
Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas Kuesioner Pengaruh Harga
Item Validitas Kriteria Valid Ket
Item 1 0,451 0.361 Valid
Dwi Maulani Oktiasari, 2014
Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Item 3 0,792 0.361 Valid
Sumber : Data Diolah, 2014
Tabel 3.5
Hasil Uji Validitas Kuesioner Kualitas Produk
Item Validitas Kriteria Valid Ket
Item 1 0,779 0.361 Valid
Item 2 0,677 0.361 Valid
Item 3 0,687 0.361 Valid
Item 4 0,808 0.361 Valid
Item 5 0,795 0.361 Valid
Item 6 0,639 0.361 Valid
Sumber : Data Diolah, 2014
Tabel 3.6
Hasil Uji Validitas Kuesioner Kualitas Pelayanan Pegawai
Item Validitas Kriteria Valid Ket
Item 1 0,675 0.361 Valid
Item 2 0,788 0.361 Valid
Item 3 0,725 0.361 Valid
Item 4 0,459 0.361 Valid
Sumber : Data Diolah, 2014
Tabel 3.7
Hasil Uji Validitas Kuesioner Kepuasan Wisatawan
Item Validitas Kriteria Valid Ket
Item 1 0,322 0.361 Valid
Item 2 0,453 0.361 Valid
Item 3 0,432 0.361 Valid
Item 4 0,453 0.361 Valid
Item 5 0,515 0.361 Valid
Item 6 0,453 0.361 Valid
Dwi Maulani Oktiasari, 2014
Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pada tabel 3.4 sampai tabel 3.7 diats dilihat nilai indeks validitas setiap
item pertanyaan lebih besar dari 0,361 hasil pengujian ini mengindikasikan semua
butir pernyataan yang diajukan valid dan layak digunakan sebagai alat ukur untuk
penelitian dan dapat diikut sertakan pada analisis selanjutnya.
3.7.2 Uji Reliabilitas
Menurut Sugiyono (2010:268) reliabilitas berkenaan dengan derajat
konsistensi dan stabilitas data atau temuan. Dalam pandangan positivistik, suatu
data dinyatakan reliabel apabila dua atau lebih peneliti dalam objek yang sama
menghasilkan data yang sama atau peneliti sama dalam waktu berbeda
menghasilkan data yang sama, atau sekelompok data bila dipecah menjadi dua
menunjukan data yang tidak berbeda.
Berdasarkan definisi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa reliabilitas
menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat
dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data, karena instrumen
tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan
menghasilkan data yang dapat dipercaya. Jika suatu instrumen dapat dipercaya
maka data yang dihasilkan oleh instrumen tersebut dapat dipercaya.
Reliabilitas adalah menunjukkan suatu pengertian bahwa suatu instrumen
cukup dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena
instrument tersebut adalah baik. Reliabilitas menunjukkan keterandalan tertentu
(Suharsimi Arikunto, 2012: 185).
Dwi Maulani Oktiasari, 2014
Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan:
r11 = reliabilitas instrumen
k = banyak butir pertanyaan atau banyaknya soal
= varians total
= jumlah varian butir
Jumlah varian butir dapat dicari dengan cara mencari nilai varians tiap
butir, kemudian jumlahkan seperti berikut ini:
∑ ∑
Keputusan pengujian reliabilitas ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Jika koefisien internal seluruh item rhitung> rtabel, maka item pertanyaan
dikatakan reliabel.
2. Jika koefisien internal seluruh item rhitung< rtabel, maka item pertanyaan
dikatakan tidak reliabel.
Berikut hasil yang didapat dalam mengukur reliabilitas yang dipaparkan
dalam tabel berikut ini :
Tabel 3.8
Dwi Maulani Oktiasari, 2014
Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kuesioner Jumlah
Pernyataan
Koefisien
Reliabilitas N Keterangan
Pengaruh Harga 3 0,321 30 Reliabel
Kualitas produk 6 0,833 30 Reliabel
Kualits Pelayanan 4 0,685 30 Reliabel
Kepuasan Wisatawan 6 0,292 30 Reliabel
Sumber : Data Diolah, 2014
Berdasarkan tabel 3.8 diatas dapat diketahui instrument yang diajukan
kepada responden dapat dikatakan reliabel, karena setiap pernyataan memiliki
rhitung lebih besar daripada rtabel
3.8 Uji Hipotesis
Untuk mencari antara hubungan dua variabel atau lebih dapat dilakukan
dengan menghitung korelasi antar variabel yang akan dicari hubungannya.
Kolelasi merupakan angka yang menunjukan arah dan kuatnya hubungan antara
dua variabel atau lebih.
Objek penelitian yang menjadi variabel independen yaitu Pengaruh Harga
(X1), Kualitas Produk (X2) dan Kualiata Pelayanan (X3) sebagai variabel
dependennya adalah Kepuasan Konsumen (Y), dengan memperhatikan
karakteristik variabel yang akan diuji, maka uji statistika yang digunakan melalui
perhitungan analisis regresi linier ganda untuk ke empat variabel tersebut.
Adapun yang menjadi hipotesis utama dalam penelitian ini adalah terdapat
pengaruh antara pengaruh harga, kualitas produk dan kualitas pelayanan terhadap
kepuasan konsumen pada outlet Surabi di Kota Bandung.
1. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R2) yaitu angka yang menunjukan besarnya
derajat kemampuan yang menerangkan variabel terhadap variabel terikat
dari fungsi tersebut. Dengan cara simultan variabel X dan Y dapat dihitung
dengan koefisien determinasi secara simultan melalui rumus :
Dwi Maulani Oktiasari, 2014
Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Besarnya nilai kuadrat R2 diantaranya nol dan satu (0 R2 dengan
ketentuan sebagai berikut :
Jika R2 semakin mendekati angka 1,maka hubungan antara variabel bebas
dan variabel terikat semakin erat atau dekat dengan kata lain model
tersebut dapat nilai baik.
Jika R2 semakin jauh angka 1, maka hubungan antar variabel bebas dengan
variabel terikat jauh atau tidak erat atau dengan kata lain model tersebut
dapat dinilai kurang baik.
2. Pengujian Koefisien Regresi Secara Simultan (Uji F)
Untuk uji hipotesis, dilakukan Uji F statistik dengan rumus :
Uji f =
Sugiyono (2010: 235)
Untuk menerima atau menolak hipotesis adalah :
Jika Fhitung Ftabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak yang artinya tidak
dapat pengaruh yang signifikan antara variabel X dan variabel Y.
Jika Fhitung> Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya terdapat
pengaruh yang signifikan antara variabel X dan variabel Y.
Tingkat kesalahan yang digunakan sebesar 10% atau 0,1 pada taraf
signifikan 90%.
3. Pengujian Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji t)
Untuk uji hipotesis, dilakukan uji t statistik dengan rumus :
Dwi Maulani Oktiasari, 2014
Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sugiyono (2010: 230)
Pengujian hipotesis secara parsial dilakukan dengan menguji nilai
t
hitungUji t bertujuan untuk menguji tingkat signifikan dari variabel independen
(X) terhadap variabel dependen (Y). Kriteria untuk menolak atau menerima
hipotesis, pada tingkat kesalahan yang digunakan sebesar 10% atau 0,1 pada
taraf signifikan 90%.
Jika thitung ttabel, maka Ho diterima dan menolak Ha yang artinya
koefisien berganda yang dihitung signifikan.
Jika thitung< ttabel, maka Ho ditolak dan menerima Ha, yang artinya
koefisien korelasi berganda yang dihitung tingkat signifikan dan
Dwi Maulani Oktiasari, 2014
Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung