• Tidak ada hasil yang ditemukan

S MIK 0901145 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S MIK 0901145 Chapter3"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1Objek dan Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada setiap wilayah di kota bandung yaitu

Bojonegara, Tegalega, Cibeunying, Karees, Gede Bage dan Ujung Berung.

Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh harga, kualitas produk, kualitas

pelayanan produk serabi terhadap kepuasan wisatawan domestik. Adapaun yang

menjadi objek penelitian sebagai variabel independent (X) adalah bauran pemasaran yang terdiri dari product, price, process, place, people, promotion, physical evidence yang telah penulis simpulkan menjadi 3 yaitu price (X1),

product (X2) dan people (X3). Sedangkan untuk variabel dependent dalam penelitian ini adalah kepuasan konsumen yang hanya di wakili wisatawan

domestik saja. Kepuasan konsumen diteliti berdasarkan pada konsumen yang

melakukan pembelian surabi sekota Bandung.

Adapun yang menjadi responden pada penelitian ini adalah konsumen

yang melakukan pembelian pada tahun 2013. Pelaksanaan penelitian ini

berlangsung selama kurun waktu kurang dari satu tahun, maka metode yang

digunakan adalah cross sectional method. Cross sectiona method adalah metode penelitian dengan cara mempelajari objek dalam satu kurun waktu saja (tidak

berkesinambungan dalam jangka panjang). (Husein Umar, 2010: 131).

3.2Jenis dan Metode Penelitian

(2)

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan tingkat penjelasan dan bidang penelitian maka metode

penelitian yang digunakan adalah menggunakan dua jenis penelitian, yaitu

verifikatif dandeskriptif. Menurut Sugiyono (2010:35) mengemukakan bahwa : Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilkukan untuk mengetahui

keberadaan variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih variabel (variabel yang

berdiri sendiri) tanpa membuat perbandingan dan atau mencari hubungan variabel

satu sama lain. Jenis penelitian ini, digunakan dengan maksud untuk membuat

gambaran secara terstruktur mengenai fakta-fakta yang akan diteliti mengenai

analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi

Terhapadap Kepuasan Wisatawan Domestik se-Kota Bandung.

Sedangkan penelitian verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran

dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data dilapangan.

Dalam penelitian ini diuji mengenai faktor – faktor yang mempengaruhi kepuasan

konsumen di outlet surabi yang ada di Bandung. Melalui ini data-data

dikumpulkan dari sumber data primer dan sekunder. Data primer diperoleh

dengan menyebarkan kuisioner kepada sampel responden untuk memperoleh fakta

yang relevan dan terbaru.

3.2.2 Metode yang Digunakan

Metode dapat diartikan sebagai suatu cara kerja untuk mencapai tujuan

tertentu, agar dapat terkumpul dan serta dapat mencapai tujuan penelitian itu

sendiri. Dipertegas oleh Sugiyono (2012:30) yang mengungkapkan bahwa metode

penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah yang dilakukan untuk mendapatkan

data yang objektif, valid, dan reliable. Dengan tujuan dapat ditemukan,

dibuktikam, dan dikembangkan suatu pengetahuan untuk memahami,

(3)

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan jenis penelitian diatas yaitu penelitian deskriptif dan

verifikatif yang dilaksanakan melalui pengumpulan data dilapangan, maka metode

yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey explanatory. Menurut Ker Linger yang dikutip oleh sugiyono (2012:7), bahwa:

Metode deskriptif survey dan explanatory survey merupakan metode penelitian

yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari

adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan

kejadian – kejadian relative, distribusi, dan hubungan – hubungan antara variable

sosiologis maupun psikologis.

3.3Operasionalisasi Variabel

Variable yang diteliti dari penelitian ini adalah Pengaruh Harga (X1),

Kualitas Produk (X2), dan Kualitas Pelayanan (X3) sebagai variable bebas serta

kepuasan konsumen (Y) sebagai variable terikat. Secara lengkap operasionalisasi

variable dapat dilihat pada table berikut ini:

Tabel 3.1

Operasional Variabel

Variabel Konsep Teoritis Konsep Empiris Konsep Analisis Skala

Harga

(4)

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Kesesuaian

Tingkat layanan Data yang diperoleh

dari konsumen

kinerja produk akan a. Pereceived

(5)

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu sesuai dengan

Sumber: Hasil Pengolahan Data 2013

3.4Sumber dan Jenis Data

Data diperoleh melalui suatu proses yang disebut pengumpulan data.

Pengumpulan data dapat didefinisikan sebagai satu proses mendapatkan data

empiris melalui responden dengan menggunakan metode – metode tertentu (Ulber

Silalahi dalam Sugiyono2012:180).

Data merupakan sesuatu yang harus dikumpulkan lebih dulu oleh peneliti

sebelum mengolahnya menjadi informasi.Ridwan dalam Sugiyono (2012:182)

berpendapat bahwa Data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga

menghasilkan informasi dan keterangan, baik kualitatif maupun kuantitatif yang

menunjukkan fakta. Data primer dikemukakan Aaker dalam Sugiyono (2012:185)

adalah data collected to address a specific research objective (as opposed to secondary data). Artinya data yang dikumpulkan untuk mengarahkan objek penelitian yang spesifik. Dalam penelitian ini, sumber data primer diperoleh dari

kuisioner yang disebarkan kepada sejumlah responden yang dianggap mewakili

seluruh populasi dalam penelitian, yaitu konsumen surabi yang datang ke Kota

Bandung.

3.5Populasi, Sampel dan Teknik Sampling

3.5.1Populasi

Dalam mengumpulkan dan menganalisis data, menentukan populasi

(6)

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai

kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan ditarik kesimpulannya. (Sugiono 2012:61) Kemudian populasi (N) pada

penelitian ini adalah gastronomi unggulan Bandung, surabi.

Dalam penelitian ini yang akan menjadi populasinya adalah konsumen yang

mengunjungi dan melakukan pembelian di outlet surabi se-Kota Bandung

sejumlah 38.418 orang dalam satu tahun terakhir (periode tahun 2012) :

Table 3.2

Jumlah Konsumen Rata-rata Dalam 1 Tahun

Bulan Tahun Jumlah

Konsumen

Januari 2012 4000

Februari 2012 3500

Maret 2012 3400

(7)

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mei 2012 2760

Juni 2012 2778

Juli 2012 3150

Agustus 2012 3500

September 2012 2565

Oktober 2012 2925

November 2012 2700

Desember 2012 3850

Jumlah Konsumen per Tahun 38418

Sumber: Karyawan Waroeng Setia Budhi Bandung.

3.5.2Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi. (Sugiyono 2012:62) Sampel terdiri atas sejumlah anggota yang dipilih

dari populasi. Dengan kata lain, sejumlah tapi tidak semua elemen populasi akan

menjadi sampel. Sampel yang diambil adalah wisatawan domestik yang

mengunjungi cafe-cafe surabi se-Kota bandung.

Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari populasi penelitian, yaitu

sebagian dari konsumen dari semua outlet surabi dikota Bandung.

Untuk menentukan jumlah sampel yang diambil digunakan rumus Taro

Yamane atau Slovin dikutip oleh Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro

(2008:49):

Keterangan:

n: Jumlah Sampel

N: Jumlah Populasi

(8)

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan rumus di atas, maka dapat dihitung besarnya sampel dari

jumlah populasi yang ada, yaitu sebagai berikut :

n = 38418 = 99,74

38.418. +1

Jadi dalam penelitian ini ukuran sampel minimal adalah 100 responden.

3.5.3 Teknik Sampling

Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai

teknik sampling yang digunakan. Secara skematis teknik sampling dibagi 2 yaitu

Probability sampling dan nonprobability sampling (Sugiyono, 2010:116). Probability sampling adalah teknik sampling (teknik pengambilan sampel) yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi yang dipilih

menjadi anggota sampel, sedangkan Nonprobability sampling adalah tenik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang atau kesempatan yang sama

bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk menjadi sampel.

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

sampling sistematis atau teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari

anggota populasi yang telah diberi nomor urut. Misalnya anggota populasi yang

terdiri dari 100 orang, dari semua itu diberi nomor urut yaitu nomor 1 sampai

nomor 100. Pengambilan sampel dapat dilakukan dengan mengambil nomor ganjil

saja, genap saja, atau kelipatan dari bilangan tertentu misalnya kelipatan dari

bilangan lima. Untuk itu maka yang diambil sebagai sampel adalah nomor 1, 5,

10, 15, 20 dan seterusnya sampai 100.

(9)

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diambil adalah sebanyak 100 orang responden dengan karakteristik sebagai

berikut:

1. Tidak ada batasan usia pada responden

2. Tidak ada batasan pekerjaan dan penghasilan pada responden

3. Responden siapa saja yang sudah atau pernah makan dan merasakan surabi di

restoran tersebut.

Teknik sampling di atas menjelaskan bahwa adanya perubahan dari 100

orang yang telah dipilih menjadi lebih sedikit, pada penelitian ini dari 100 menjadi

80 sampel dikarenakan banyak jawaban yang tidak sesuai seperti menjawab asal,

terburu-buru dan lain sebagainya sehingga akhirnya dipilih hanya 80 saja.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam penyusunan

skripsi ini adalah penelitian lapangan dan studi kepustakaan. Adapun

pengumpulan data primer dan sekunder menurut Sugiyono (2012:137-145)

sebagai berikut:

1. Penelitian lapangan

Penulis mengadakan pengamatan secara langsung terhadap objek yang

diteliti untuk memperoleh data primer melalui:

a) Wawancara

Yaitu melakukan tanya jawab dengan pihak-pihak terkait dalam

perusahaan dan mempunyai wewenang untuk memberikan informasi

yang dibutuhkan.

b) Kuesioner

Yaitu menyebarkan beberapa pertanyaan dimana alternative jawaban

sudah dipersiapkan yang diberikan kepada responden yang telah

(10)

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c) Observasi

Yaitu melakukan penelitian dan pengamatan secara langsung mengenai

objek yang diteliti, melihat, mengamati, dan mencatat data yang

diperlukan.

2. Penelitian kepustakaan

Dengan membaca berbagai literature dan bahan-bahan yang berhubungan

dengan masalah yang dibahas untuk mencari teori-teori yang berkaitan

dengan masalah penelitian.

a. Perpustakaan UPI

b. Skripsi Angkatan Terdahulu

3.7 Teknik Analisis Data

3.7.1 Uji Validitas

Di dalam penelitian ini, data mempunyai kedudukan paling tinggi karena

data merupakan gambaran variabel yang diteliti dan fungsinya sebagai

pembentukan hipotesis. Oleh karena itu benar atau tidaknya data sangat

menentukan mutu hasil penelitian. Sedangkan benar tidaknya data tergantung dari

baik tidaknya instrumen pengumpulan data. Instrumen penelitian adalah suatu alat

yang digunakan untuk mengukur fenomena alam yang diamati (Sugiyono,

2010:146). Kualitas instrumen penelitian berkenaan dengan validitas dan

reliabilitas instrumen dan kualitas pengumpulan data berkenaan dengan ketepatan

cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data. Oleh karena itu instrumen

yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya, belum tentu dapat menghasilkan

(11)

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tepat dalam pengumpulan datanya. Instrumen yang baik harus memenuhi dua

persyaratan penting yaitu valid dan reliable.

Menurut Suharsimi Arikunto (2012:155) yang dimaksud dengan validitas adalah ”Suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrumen”. Suatu instrumen yang valid atau sah mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang berarti memiliki validitas yang rendah.

Menurut Sugiyono (2010:172), menyatakan bahwa yang dikatakan valid

berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya

diukur. Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa

penelitian dapat dikatakan valid apabila terdapat kesamaan antara yang terkumpul

dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti.

Pengujian validitas digunakan untuk memperhatikan relevansi dari sebuah

instrumen guna mengetahui tujuan pembelajaran dan pertanyaan dari sebuah

penelitian. Tipe validitas yang digunakan adalah validitas konstruk yang

menentukan validitas dengan cara mengkorelasikan antara skor yang diperoleh

dari masing-masing item berupa pertanyaan dengan skor totalnya. Skor total ini

merupakan nilai yang diperoleh dari penjumlahan semua skor item. Korelasi

antara skor item dengan skor totalnya harus signifikan. Berdasarkan ukuran

statistik, bila ternyata skor semua item yang disusun berdasarkan dimensi konsep

korelasi skor totalnya, maka dapat dikatakan bahwa alat ukur tersebut mempunyai

validitas.

Perhitungan korelasi yang digunakan untuk pengujian validitas dalam

penelitian ini adalah rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh

(12)

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rumus korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh Pearson sebagai berikut:

√ ∑ ∑ ∑ ∑

(Husein Umar, 2010 : 190)

Keterangan:

r = koefisien validitas item yang dicari

X = skor yang diperoleh subjel dalam setiap item

Y = skor total yang diperoleh subjek dari seluruh item

∑X = jumlah skor dalam distribusi X yang berskala ordinal

∑Y = jumlah skor dalam distribusi Y yang berskala ordinal

∑X2

= jumlah kuadrat masing-masing skor X

∑Y2

= jumlah kuadrat masing-masing skor Y

n = banyaknya responden

Menurut Suharsimi Arikunto (2012:148), keputusan pengujian validitas,

item pertanyaan yang diteliti dikatakan valid jika rhitung> rtabel dan item pertanyaan

yang diteliti dikatakan tidak valid jika rhitung< rtabel.

Dalam penelitian ini yang akan diuji adalah validitas dari variabel Value Creation yang terdiri dari Cost, Quality, dan Servicesebagai instrumen variabel X dan Kepuasan Pengunjung sebagai variabel Y. Untuk mengadakan interpretasi

mengenai besarnya koefisien korelasi menurut Arikunto (2012: 245) adalah

(13)

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu TABEL 3.3

INTERPRETASI BESARNYA KOEFISIEN KORELASI

Besarnya Nilai Interpretasi

Antara 0,800 sampai dengan 1,000 Sangat tinggi

Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Tinggi

Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Cukup

Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Rendah

Antara 0,199 sampai dengan 0,000 Sangat Rendah

Sumber : Suharsimin Arikunto (2012: 245)

Keputusan pengujian validitas item instrumen, menggunakan taraf

signifikansi adalah sebagai berikut :

1. Nilai r dibandingkan dengan nilai rtabel dengan dk= n-2 dan taraf

signifikansi

2. Item pertanyaan yang diteliti dikatakan valid, jika rhitung> rtabel

3. Item pertanyaan yang diteliti dikatakan tidak valid, jika rhitung< rtabel

4. Berdasarkan jumlah angket yang diuji sebanyak 30 responden dengan

tingkat signifikansi 10% dan derajat kebebasan (dk) n-2, (30-2=28), maka

didapat nilai rtabel sebesar 0.3610.

Berikut hasil yang didapat dalam mengukur validitas yang dipaparkan

dalam tabel berikut ini :

Tabel 3.4

Hasil Uji Validitas Kuesioner Pengaruh Harga

Item Validitas Kriteria Valid Ket

Item 1 0,451 0.361 Valid

(14)

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Item 3 0,792 0.361 Valid

Sumber : Data Diolah, 2014

Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas Kuesioner Kualitas Produk

Item Validitas Kriteria Valid Ket

Item 1 0,779 0.361 Valid

Item 2 0,677 0.361 Valid

Item 3 0,687 0.361 Valid

Item 4 0,808 0.361 Valid

Item 5 0,795 0.361 Valid

Item 6 0,639 0.361 Valid

Sumber : Data Diolah, 2014

Tabel 3.6

Hasil Uji Validitas Kuesioner Kualitas Pelayanan Pegawai

Item Validitas Kriteria Valid Ket

Item 1 0,675 0.361 Valid

Item 2 0,788 0.361 Valid

Item 3 0,725 0.361 Valid

Item 4 0,459 0.361 Valid

Sumber : Data Diolah, 2014

Tabel 3.7

Hasil Uji Validitas Kuesioner Kepuasan Wisatawan

Item Validitas Kriteria Valid Ket

Item 1 0,322 0.361 Valid

Item 2 0,453 0.361 Valid

Item 3 0,432 0.361 Valid

Item 4 0,453 0.361 Valid

Item 5 0,515 0.361 Valid

Item 6 0,453 0.361 Valid

(15)

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada tabel 3.4 sampai tabel 3.7 diats dilihat nilai indeks validitas setiap

item pertanyaan lebih besar dari 0,361 hasil pengujian ini mengindikasikan semua

butir pernyataan yang diajukan valid dan layak digunakan sebagai alat ukur untuk

penelitian dan dapat diikut sertakan pada analisis selanjutnya.

3.7.2 Uji Reliabilitas

Menurut Sugiyono (2010:268) reliabilitas berkenaan dengan derajat

konsistensi dan stabilitas data atau temuan. Dalam pandangan positivistik, suatu

data dinyatakan reliabel apabila dua atau lebih peneliti dalam objek yang sama

menghasilkan data yang sama atau peneliti sama dalam waktu berbeda

menghasilkan data yang sama, atau sekelompok data bila dipecah menjadi dua

menunjukan data yang tidak berbeda.

Berdasarkan definisi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa reliabilitas

menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat

dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data, karena instrumen

tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan

menghasilkan data yang dapat dipercaya. Jika suatu instrumen dapat dipercaya

maka data yang dihasilkan oleh instrumen tersebut dapat dipercaya.

Reliabilitas adalah menunjukkan suatu pengertian bahwa suatu instrumen

cukup dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena

instrument tersebut adalah baik. Reliabilitas menunjukkan keterandalan tertentu

(Suharsimi Arikunto, 2012: 185).

(16)

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan:

r11 = reliabilitas instrumen

k = banyak butir pertanyaan atau banyaknya soal

= varians total

= jumlah varian butir

Jumlah varian butir dapat dicari dengan cara mencari nilai varians tiap

butir, kemudian jumlahkan seperti berikut ini:

∑ ∑

Keputusan pengujian reliabilitas ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Jika koefisien internal seluruh item rhitung> rtabel, maka item pertanyaan

dikatakan reliabel.

2. Jika koefisien internal seluruh item rhitung< rtabel, maka item pertanyaan

dikatakan tidak reliabel.

Berikut hasil yang didapat dalam mengukur reliabilitas yang dipaparkan

dalam tabel berikut ini :

Tabel 3.8

(17)

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kuesioner Jumlah

Pernyataan

Koefisien

Reliabilitas N Keterangan

Pengaruh Harga 3 0,321 30 Reliabel

Kualitas produk 6 0,833 30 Reliabel

Kualits Pelayanan 4 0,685 30 Reliabel

Kepuasan Wisatawan 6 0,292 30 Reliabel

Sumber : Data Diolah, 2014

Berdasarkan tabel 3.8 diatas dapat diketahui instrument yang diajukan

kepada responden dapat dikatakan reliabel, karena setiap pernyataan memiliki

rhitung lebih besar daripada rtabel

3.8 Uji Hipotesis

Untuk mencari antara hubungan dua variabel atau lebih dapat dilakukan

dengan menghitung korelasi antar variabel yang akan dicari hubungannya.

Kolelasi merupakan angka yang menunjukan arah dan kuatnya hubungan antara

dua variabel atau lebih.

Objek penelitian yang menjadi variabel independen yaitu Pengaruh Harga

(X1), Kualitas Produk (X2) dan Kualiata Pelayanan (X3) sebagai variabel

dependennya adalah Kepuasan Konsumen (Y), dengan memperhatikan

karakteristik variabel yang akan diuji, maka uji statistika yang digunakan melalui

perhitungan analisis regresi linier ganda untuk ke empat variabel tersebut.

Adapun yang menjadi hipotesis utama dalam penelitian ini adalah terdapat

pengaruh antara pengaruh harga, kualitas produk dan kualitas pelayanan terhadap

kepuasan konsumen pada outlet Surabi di Kota Bandung.

1. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) yaitu angka yang menunjukan besarnya

derajat kemampuan yang menerangkan variabel terhadap variabel terikat

dari fungsi tersebut. Dengan cara simultan variabel X dan Y dapat dihitung

dengan koefisien determinasi secara simultan melalui rumus :

(18)

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Besarnya nilai kuadrat R2 diantaranya nol dan satu (0 R2 dengan

ketentuan sebagai berikut :

 Jika R2 semakin mendekati angka 1,maka hubungan antara variabel bebas

dan variabel terikat semakin erat atau dekat dengan kata lain model

tersebut dapat nilai baik.

 Jika R2 semakin jauh angka 1, maka hubungan antar variabel bebas dengan

variabel terikat jauh atau tidak erat atau dengan kata lain model tersebut

dapat dinilai kurang baik.

2. Pengujian Koefisien Regresi Secara Simultan (Uji F)

Untuk uji hipotesis, dilakukan Uji F statistik dengan rumus :

Uji f =

Sugiyono (2010: 235)

Untuk menerima atau menolak hipotesis adalah :

 Jika Fhitung Ftabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak yang artinya tidak

dapat pengaruh yang signifikan antara variabel X dan variabel Y.

 Jika Fhitung> Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya terdapat

pengaruh yang signifikan antara variabel X dan variabel Y.

Tingkat kesalahan yang digunakan sebesar 10% atau 0,1 pada taraf

signifikan 90%.

3. Pengujian Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji t)

Untuk uji hipotesis, dilakukan uji t statistik dengan rumus :

(19)

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sugiyono (2010: 230)

Pengujian hipotesis secara parsial dilakukan dengan menguji nilai

t

hitung

Uji t bertujuan untuk menguji tingkat signifikan dari variabel independen

(X) terhadap variabel dependen (Y). Kriteria untuk menolak atau menerima

hipotesis, pada tingkat kesalahan yang digunakan sebesar 10% atau 0,1 pada

taraf signifikan 90%.

 Jika thitung ttabel, maka Ho diterima dan menolak Ha yang artinya

koefisien berganda yang dihitung signifikan.

 Jika thitung< ttabel, maka Ho ditolak dan menerima Ha, yang artinya

koefisien korelasi berganda yang dihitung tingkat signifikan dan

(20)

Dwi Maulani Oktiasari, 2014

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Produk Surabi Terhadap Kepuasan Wisatawan Domestik Se-Kota BAndung

Gambar

Tabel 3.1
TABEL 3.3 INTERPRETASI BESARNYA KOEFISIEN KORELASI
Tabel 3.6

Referensi

Dokumen terkait

keluarga dengan anemia, kurang energi kronis, dan preeklamsia ibu hamil di. Kecamatan

NO ADDRESS OF MAIN BRANCHES OFFICE TIN LOCATION NUMBER OF MAIN BRANCHES. (1) (2)

Sedangkan menurut Adam Smith pembangunan ekonomi merupakan proses perpaduan antara pertumbuhan penduduk dan kemajuan teknologi (Suryana, 2000:55). Tarmidi, 1992:11)

MEMBUAT GAME SPACE COMBAT DENGAN MENGGUNAKAN FLASH MX 2004. SALAMAT HIDAYAT, IR.TETY ELIDA

Berdasarkan tabel 4.14, terlihat bahwa besarnya hubungan panjang tungkai terhadap hasil sepak mula ( Service ) pada siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sepak

Hal-hal yang diharapkan dari tugas akhir ini adalah dibuatlah sistem pengendalian persediaan bahan baku produksi yang digunakan oleh pihak bagian gudang untuk mengendalikan

Index of clinical consequences of untreated dental caries (pufa) in primary dentition of children from

Pengembangan daya pikir anak dapat didukung melalui proses formal dan informal yang tepat. Kendala yang sering dihadapi oleh para orang tua dan pengajar pada umumnya