• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis SWOT

Dalam dokumen IV. HASIL DAN PEMBAHASAN (Halaman 29-33)

Faktor internal dan eksternal yang digunakan dalam analisis SWOT dijabarkan sebagai berikut :

a. Strengths (Kekuatan)

i. Prosedur pengurusan tidak berbelit

Dalam pengajuan kredit BNI KUR, calon debitur tidak mengalami prosedur dan persyaratan yang sulit. Seluruh persyaratan yang diberikan relatif telah dimiliki oleh calon debitur khususnya UKM.

ii. Syarat pengajuan mudah

Calon debitur cukup melengkapi persyaratan dokumen yang sudah dimiliki secara umum oleh debitur.

iii. Proses realisasi pembiayaan cepat

Proses pencairan kredit BNI KUR dapat dilakukan dengan waktu yang relatif cepat. Sejak data lengkap diperlukan waktu hingga 7 (tujuh) hari kerja.

iv. Bunga rendah

Suku bunga yang ditawarkan dibawah suku bunga bank penyalur KUR lainnya, yaitu 14% efektif per tahun selama jangka watu kredit.

v. SDM sigap dalam melayani debitur

SDM bank sudah dibekali dengan product knowledge dan pelatihan-pelatihan di bidang service excellent kepada debitur, sehingga sigap dalam melayani debitur.

b. Weakness (Kelemahan) i. Keterbatasan informasi

Informasi mengenai kredit BNI KUR masih belum disebarkan secara luas kepada masyarakat, baik melalui media cetak, elektronik maupun adanya kegiatan promo atau marketing communication.

ii. Masih lemahnya SDM dan kemampuan di bidang pembiayaan UKM

Lemahnya SDM dan kemampuan di bidang pembiayaan UKM seringkali terjadi karena petugas masih baru. Hal ini terjadi karena adanya pemekaran organisasi baru dan pembukaan Unit Kredit Kecil (UKC) baru yang menyebabkan kebutuhan tenaga pegawai yang baru menangani BNI KUR semakin meningkat.

iii. Produk BNI KUR bank BNI belum dikenal luas oleh masyarakat.

Produk BNI KUR belum dikenal luas oleh masyarakat, disebabkan oleh karena informasi melalui media cetak, elektronik dan event promo atau marketing communication belum maksimal.

iv. Keterbatasan jumlah petugas BNI

Meskipun telah ada upaya penambahan jumlah petugas/pegawai namun seiring dengan perkembangan organisasi dan penambahan UKC sehingga penempatan petugas/pegawai juga tetap terbatas.

v. Iklan produk pembiayaan UKM kurang

Iklan produk BNI KUR belum dilaksanakan di media cetak koran lokal dan media elektronik radio lokal.

c. Opportunities (Peluang)

i. Produk BNI KUR memiliki potensi pasar yang besar

Potensi pembiayaan BNI KUR masih memiliki peluang yang cukup besar dalam rangka pengembangan penyaluran di wilayah Kab. Karawang. Jumlah UKM yang ada di wilayah Kab. Karawang cukup besar dan mempunyai banyak keragaman jenis UKM. Adanya penambahan jumlah industri besar mampu mendorong berkembangnya UKM di sekelilingnya. Demikian pula bidang pertanian dan perikanan di kawasan pantai utara Karawang masih memiliki potensi yang cukup besar.

ii. Produk BNI KUR didukung pemerintah

Produk BNI KUR merupakan implementasi program pemerintah dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat berbasis UKM. Hal ini sejalan dengan usaha pemerintah dalam pengentasan kemiskinan.

iii. Masih banyak masyarakat terjerat rentenir

Minimnya lembaga penyalur kredit di sektor UKM sehingga mendorong pelaku UKM meminjam melalui rentenir dengan bunga yang tinggi. Akibatnya banyak masyarakat terjerat oleh lilitan hutang rentenir yang berkepanjangan.

iv. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berbank (bankable)

Saat ini kesadaran masyarakat terhadap perbankan semakin bertambah, hal ini juga karena adanya pengetahuan dan kebutuhan masyarakat pelaku UKM dalam menggunakan jasa perbankan dalam meminjam dan menyimpan uang yang lebih aman dan terjamin.

v. Kemudahan mendapatkan BNI KUR

Pelaku UKM diberi kemudahan mendapatkan kredit BNI KUR yang juga didukung oleh syarat dan ketentuan yang diberikan dalam hal jaminan kredit tidak sulit dan rata-rata dimiliki oleh pelaku UKM.

d. Threats (Ancaman)

i. Bank pesaing gencar dalam penetrasi pasar segmen UKM

Bank pesaing agresif memberikan penyaluran kredit ke segmen UKM dan membuka unit atau cabang penyaluran kredit UKM. Penempatan unit

atau cabang kredit UKM mendekati lokasi keberadaan sentra-sentra UKM di setiap desa atau kecamatan.

ii. Penawaran penghasilan lebih menarik di Bank pesaing bagi pegawai

Penawaran bank pesaing kepada pegawai yang sudah berpengalaman di bidang penyaluran kredit UKM menyebabkan pegawai mutasi/pindah ke bank lain.

iii. Banyak bermunculan bank-bank yang menyalurkan produk pembiayaan UKM

Bank pesaing lebih banyak menyalurkan produk kredit UKM karena lebih menguntungkan dan jumlah reaslisasinya lebih banyak.

iv. Banyak lembaga non bank yang menyalurkan pembiayaan UKM

Lembaga-lembaga non bank seperti Koperasi Simpan Pinjam (KSP), Koperasi Serba Usaha (KSU), perusahaan leasing kendaraan bermotor, lembaga-lembaga pemerintah, dan BUMN seperti PT. Telkom, PT. Sucofindo juga memberikan pembiayaan kepada UKM dengan bunga sangat lunak.

v. Perubahan kondisi sosial, ekonomi dan politik yang bersifat dinamis.

Perubahan kondisi sosial masyarakat banyak dipengaruhi oleh perkembangan pemasaran produk UKM, kebanyakan masyarakat konsumen cenderung menggunakan produk impor dan barang bermerek, sehingga banyak mempengaruhi pemasaran produk lokal atau dalam negeri khususnya produk UKM.

d. Analisis Matriks IFE dan EFE

Analisis matriks IFE dan EFE dilakukan terhadap lingkungan internal dan eksternal penyaluran kredit BNI KUR, sehingga diperoleh faktor-faktor kunci yang termasuk dalam kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Skor yang diperoleh dari matriks ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan kekuatan dan mengatasi kelemahan yang dimiliki, serta menunjukkan kemampuan dalam meraih peluang dan mengatasi acaman eksternalnya.

1. Matriks IFE

Dari análisis faktor strategik internal, faktor prosedur pengurusan yang mudah/tidak berbelit dengan bobot 0,152 dan rating 3,500 sehingga diperoleh skor 0,533. Selain itu faktor kekuatan lain yang dapat dimanfaatkan adalah

bunga rendah (0,516), SDM sigap dalam melayani debitur (0,481), dan Proses relaisasi pembiayaan cepat (0,452). Hasil perhitungan faktor strategi internal dapat dilihat pada Tabel 4.10.

Tabel 4.10. Analisis faktor strategik internal

1. Faktor Strategik Internal Bobot Rating Skor

Dalam dokumen IV. HASIL DAN PEMBAHASAN (Halaman 29-33)

Dokumen terkait