a. Opportunities (Peluang)
1. Produk BNI KUR memiliki potensi pasar
yang besar 0,131 4,000 0,524
2. Produk BNI KUR didukung pemerintah 0,138 4,000 0,552
3. Masih banyak masyarakat terjerat rentenir 0,119 3,000 0,358 4. Meningkatnya kesadaran masyarakat
untuk berbank (bankable) 0,122 3,500 0,427
5. Kemudahan mendapatkan BNI KUR 0,127 4,000 0,507
Jumlah (a) 0,637 2,368
Presentase (%) 79,383
b. Threats (Ancaman)
1. Bank pesaing gencar dalam penetrasi
pasar segmen UKM 0,087 1,500 0,130
2. Penawaran penghasilan lebih menarik di
Bank pesaing bagi pegawai 0,073 2,000 0,145
3. Banyak bermunculan bank-bank yang
menyalurkan produk pembiayaan UKM 0,067 1,000 0,067
4. Banyak lembaga non bank yang
menyalurkan pembiayaan UKM 0,073 2,000 0,146
5. Perubahan kondisi sosial, ekonomi dan
politik yang bersifat dinamis. 0,063 2,000 0,126
Jumlah (b) 0,363 0,615
Presentase (%) 20,617
Total (a + b) 1,000 2,983
Pembiayaan KUR merupakan mass product yang dapat berkontribusi signifikan apabila dilakukan optimalisasi program, disamping dapat ber impact pada percepatan pemenuhan target lending dan funding serta fee based income. Selain itu BNI KUR juga relatif aman terhadap hasil kerja karena dijamin oleh pemerintah.
Gambar 4.2. Matriks IE BNI
4) Strategi Penyaluran BNI KUR
Setelah mengetahui identifikasi dari kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bank BNI UKC Karawang dan UKC Cikampek seperti pada Tabel 4.10 dan 4.11 berdasarkan hasil analisis matriks IFE dan EFE, selanjutnya dapat disusun matriks SWOT yang menghasilkan empat tipe strategi yang dilakukan, yaitu strategi S-O, W-O, S-T, dan W-T (david, 2006). Hasil analisis SWOT dapat dilihat pada Tabel 4.12
b) Strategi Kekuatan-Peluang (S-O)
i. Memperluas pasar dan jaringan pembiayaan
Seluruh debitur debitur berlokasi di Kab. Karawang, maka perluasan pangsa pasar sangat memungkinkan dilakukan bagi calon debitur yang berada diperbatasan Kab. Karawang dan Kab. Bekasi seperti kec. Pabayuran. Letak kec. Pabayuran secara geografis lebih dekat ke pusat perdagangan di Kab. Karawang disbanding dengan pusat perdagangannya di kec. Cikarang. Jaringan penyaluran BNI KUR telah mencapai daerah perbatasan antar kabupaten Karawang dengan kabupaten di sekitarnya.
ii. Komitmen terhadap pengembangan UKM
PT. BNI (Persero) Tbk., berkewajiban selalu mendorong dan memajukan pengembangan UKM, karena masih banyak masyarakat yang masih memilih
4,0 3,0 1,0 To ta l s k o r f a k to r s tra te g ik e k s te rn a l = 3 .2 1 3,0 2,0 2,0 Kuat
ua
Rata-rata Lemah Tinggi Menengah Rendah 1,0 Stability Growthuntuk meminjam pada lembaga keuangan non formal seperti perorangan dengan bunga yang tinggi.
iii. Meningkatkan volume penyaluran program BNI KUR
Meningkatkan volume penyaluran program BNI KUR dengan cara lebih gencar dalam melakukan penetrasi pasar, mencari calon debitur potensial yang baru maupun take over bank lain.
c) Strategi Kekuatan-Ancaman (S-T)
i. Peningkatan mutu dan keahlian yang dimiliki oleh petugas kredit BNI KUR agar dapat menarik minat masyarakat
Peningkatan mutu dan keahlian petugas kredit BNI KUR dengan cara melakukan percepatan proses pencairan kredit dengan memegang teguh prisip kehati-hatian (prudent) melalui pola 5C (Character, Capacity, Capital, Collateral, Condition of economic). Dengan demikian akan lebih menarik minat masyarakat untuk mengajukan kredit BNI KUR.
ii. Melakukan peningkatan mutu proses pelayanan kredit sesuai kepuasan debitur
Ketika bank bersaing dengan banyak kelebihan yang ditawarkan, ada satu hal yang harus diperhatikan yakni mutu proses pelayanan kredit. Mutu proses pelayanan kredit dilakukan dengan layanan unggul yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh bank BNI.
iii. Pemberian penghasilan yang lebih sesuai dengan tanggungjawab pegawai Untuk meningkatkan integritas dann menghindari terjadinya kecurangan (fraud) dalam bekerja, pegawa perlu diberikan gaji yang sesuai dengan beban tugas tanggungjawabnya. Hal ini juga menutup kemungkinan adanya perpindahan/mutasi pegawai ke bank pesaing yang akhirnya juga dapat merugikan bank BNI.
d) Strategi Kelemahan-Peluang (W-O)
i. Lebih meningkatkan pengenalan produk UKM
Meningkatkan pengenalan kredit BNI KUR kepada masyarakat dilakukan dengan cara iklan, baik melalui radio dan koran local meupun brosur dan leaflet. Kegiatan pameran maupun pembukaan gerai (open table) di mall, pasar, pertokoan CBD, serta media internet (iklan/promosi online)
.Tabel 4.12. Matriks SWOT bank BNI UKC Karawang dan UKC Cikampek Faktor Internal (IFAS)
Faktor Eksternal (EFAS)
Strength (S) S1 Prosedur pengurusan tidak berbelit S2 Syarat pengajuan mudah S3 Proses realisasi pembiayaan cepat S4 Bunga rendah S5 SDM sigap dalam melayani debitur Weaknesses (W) W1 Keterbatasan informasi W2 Masih lemahnya SDM dan kemampuan di bidang pembiayaan UKM
W3 Produk BNI KUR bank BNI belum dikenal luas oleh masyarakat W4 Keterbatasan jumlah petugas BNI W5 Iklan produk pembiayaan UKM kurang Opportunities (O)
O1 Produk BNI KUR memiliki potensi pasar yang besar O2 Masih banyak masyarakat
terjerat rentenir
O3 Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berbank (bankable)
O4 Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berbank (bankable) O5 Kemudahan Mendapatkan BNI KUR Strategi S – O Memperluas pasar dan jaringan
penyaluran BNI KUR (S1, S4 : O1,O5) Komitmen terhadap Pengembangan UKM (S2,S5 : O2,O3) Meningkatkan volume penyaluran program BNI KUR (S3,S4 : O4,O5) Strategi W – O Lebih meningkatkan pengenalan produk UKM (W1, W2, W5 : O1, O2, O3)
Melaksanakan pelatihan kredit bagi petugas BNI KUR (W2:O1)
Memaksimalkan sumber daya yang ada
(W4:O4,O5)
Threats (T)
T1 Bank pesaing gencar dalam penetrasi pasar segmen UKM
T2 Penawaran penghasilan lebih menarik di Bank pesaing bagi pegawai T3 Banyak bermunculan
bank-bank yang
menyalurkan produk pembiayaan UKM
T4 Banyak lembaga non bank yang menyalurkan pembiayaan UKM
T5 Perubahan kondisi sosial, ekonomi dan politik yang bersifat dinamis.
Strategi S – T
Peningkatan mutu dan keahlian yang dimiliki oleh petugas kredit BNI KUR agar dapat menarik minat masyarakat (S1, S3, S4, S3 : T1, T2,T5) Melakukan peningkatan
mutu proses pelayanan kredit sesuai kepuasan debitur (S3, S5, : T1,T5).
Pemberian penghasilan yang lebih sesuai dengan tanggungjawab pegawai (S5:T2)
Strategi W – T
Meningkatkan mutu produk BNI KUR (W1,W2 : T1,T3,T4) Konsisten dalam
menjaga kualitas program penyaluran BNI KUR secara internal (W2,W3,W4,W5:T2,T5) Melakukan
benchmarking ke Bank
pesaing di sekitar BNI UKC Karawang (W1, W2, W3; T1, T2)
Keterangan : (Si ; Oi) atau (Wi ; Oi) atau (Si ; Ti) atau (Wi ; Ti) menunjukkan kombinasi lingkungan eksternal dengan internal dalam menghasilkan pilihan strategi = 1,2, ………. N
ii. Melaksanakan pelatihan kredit bagi petugas BNI KUR
Pegawai/petugas kredit BNI KUR merupakan kunci sukses atau tidaknya program penyaluran BNI KUR. Pelatihan kepada pegawai/petugas pelaksana BNI KUR mutlak dilakukan. Selain untuk pembekalan pokok bagi yang belum
pernah juga untuk refreshment bagi yang sudah pernah melaksanakan pelatihan kredit.
iii. Memaksimalkan sumber daya yang ada
Sumber daya yang ada berupa SDM dan sumber daya lainnya seperti produk dan peralatan agar berfungsi lebih optimal. SDM dapat ditingkatkan dengan pelatihan-pelatihan, baik berupa product knowledge maupun pelatihan praktis mengenai BNI KUR. Sumber daya seperti produk yang sudah ada dapat dimaksimalkan melalui penambahan fitur yang lebih menarik. Sumber daya peralatan seperti komputer juga dapat dimaksimalkan dengan cara menyesuaikan dengan teknologi yang sedang berkembang.
e) Strategi Kelemahan-Ancaman (W-O) i. Meningkatkan mutu produk BNI KUR
Peningkatan mutu produk BNI KUR dilakukan dengan cara menyesuaikan produk dengan kondisi ekonomi yang sedang berjalan, sehingga kemauan dari para pelaku UKM dapat terakomodir. Salah satu meningkatkan mutu produk adalah menyebarkan kuesioner kepada para debitur BNI KUR, sehingga bank akan mengetahui produk seperti apa yang diinginkan oleh para debitur.
ii. Konsisten dalam menjaga kualitas program penyaluran BNI KUR secara internal
Penanganan kredit BNI KUR harus dilakukan dengan teliti dan cermat, dikarenakan kredit BNI KUR mempunyai karakteristik massal dan banyak. Meskipun demikian jika dikelola dengan baik, maka akan menghasilkan keuntungan bank menjadi besar, karena kredit BNI KUR memiliki resiko kecil dan menyebar yang berbeda dengan kredit korporasi.
iii. Melakukan benchmarking ke Bank pesaing di sekitar BNI UKC Karawang Salah satu cara untuk mengetahui posisi kemajuan kredit BNI KUR yang sedang berjalan adalah dengan melakukan benchmarking ke Bank pesaing di sekitar UKC Karawang. Dengan benchmarking ke Bank pesaing, kita akan mengetahui sejauh mana kondisi bank BNI diantara pesaing-pesaingnya dalam satu wilayah. Setelah mengetahui posisi bank BNI UKC Karawang diantara bank pesaingnya maka dapat mengukur sejauh mana kinerja yang telah dilakukan dan besaran potensi kredit yang dapat digarap.
5) Pemilihan Alternatif Strategi
Berdasarkan matriks IE, dapat dikatakan bahwa kredit BNI KUR berada di kuadran 5 (daerah stability growth), sehingga rumusan pemilihan alternatif strateginya melakukan pe netrasi pasar dan pengembangan produk.
i. Strategi penetrasi pasar
Strategi penetrasi pasar ini lebih ditujukan kepada pengelolaan kredit BNI KUR yang telah ada, yaitu mempertahankan sistem dan prosedur (sisdur) yang sudah ada dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian (prudent). Tindakan-tindakan yang dilakukan adalah :
i) Menawarkan penambahan (Top Up) kredit BNI KUR kepada debitur aktif (existing) yang dinilai loyal dan baik dari segi pembayaran angsuran (BI Checking golongan lancar)
ii) Pemasaran proaktif langsung menawarkan kepada calon debitur baru yang dinilai berkualitas berdasarkan prinsip 5C (Character, Capacity, Capital, Collateral, Condition of economic) untuk diberikan kredit BNI KUR sesuai kebutuhannya.
ii. Strategi pengembangan produk
Strategi pengembangan produk BNI KUR dapat dilakukan dengan cara mengadakan gathering dengan debitur aktif (existing) dan calon debitur serta mengadakan program bundling dengan produk lain seperti tabungan, giro, dan deposito serta produk perbankan lainnya.
b. Implementasi Strategi
Berdasarkan beberapa alternatif strategi yang ditetapkan seperti terlihat dalam matriks SWOT (Tabel 4.12), maka dipilih beberapa strategi optimal yang dapat diterapkan sesuai dengan kondisi dan sudut pandang bank BNI di tengah lingkungan bank pesaing dalam mendukung strategi pengembangan penyaluran program kredit BNI KUR yang berdampak pertumbuhan debitur BNI KUR di wilayah kabupaten Karawang.
Kinerja penyaluran kredit BNI KUR di bank BNI UKC Karawang dan UKC Cikampek diukur dari keberhasilan pegawai/petugas secara menyeluruh dalam melaksanakan tugas sehari-hari, terutama dalam melayani debitur. Kecskapan dan keterampilan petugas sangat diperlukan, sehingga tujuan dari kualitas dan mutu proses pelayanan kredit dapat mencapai tingkat kepuasan debitur. Kinerja pegawai/petugas di bank BNI UKC Karawang dan UKC Cikampek diwujudkan
oleh komitmen yang kuat pihak manjemen dan seluruh pegawai ditambah dengan penmguasaan dan pemahaman product knowledge bank BNI.
Strategi dilakukan terhadap beberapa atribut prioritas utama untuk mendapatkan perbaikan dengan mempertimbangkan biaya yang dikeluarkan dan manfaat yang akan diperoleh sehingga dapat memberikan hasil optimal dan dengan mudah diimplementasikan oleh bank BNI UKC Karawang dan UKC Cikampek.
Untuk menunjang pengembangan penyaluran program kredit BNI KUR, bank BNI tidak hanya fokus pada pengembangan sektor kredit saja, semuanya bisa dan harus dilakukan secara Bundling Product, yaitu melakukan penjualan dengan melibatkan produk BNI lain agar bisa mengoptimalkan keunggulan dan menutupi kekurangan. Strategi pertumbuhan tersebut dapat dilakukan dengan mengembangkan strategi yang mempengaruhi produk (product), harga (price), tempat (place) dan promosi (promotion) dengan tetap mengandalkan kekuatan dan peluang yang ada, serta mengatasi segala kelemahan dan ancaman.
Implementasi strategi pengembangan penyaluran kredit BNI KUR yang ditunjang dengan mutu proses pelayanan kredit sehingga dapat mencapai tingkat kepuasan debitur dimana kedua peubah tersebut secara uji statistik mempunyai korelasi atau berhubungan nyata (Tabel 4.9). Ada beberapa implementasi penekanan strategi yang dapat dilakukan dengan rincian sebagai berikut :
a. Penyebaran informasi kepada masyarakat pelaku UKM
Penyebaran informasi perlu ditingkatkan dan berorientasi pada situasi dan kondisi masyarakat. Langkah-langkah penyebaran informasi kredit BNI KUR kepada masyarakat antara lain :
1) Bekerjasama dengan instansi terkait di masing-masing daerah untuk menerbitkan semacam tabloid berisi informasi dunia UKM.
2) Bekerjasama dengan instansi terkait untuk mengadakan pelatihan manajerial kewirausahaan untuk UKM atau calon wirausaha (pelajar/mahasiswa) di masing-masing daerah.
3) Iklan di media cetak dan elektronik berisi sucses story untuk memotivasi UKM.
4) Menjadi sponsor dalam acara-acara seminar, dan ikut dalam pertemuan yang diadakan di Pemda Kabupaten, kecamatan dan desa diselingi dengan informasi tentang kredit BNI KUR.
e. Penambahan jaringan unit penyalur BNI KUR
Penambahan jaringan unit penyalur kredit BNI KUR merupakan saluran distribusi untuk menjangkau debitur dan calon debitur yang akan mengajukan kredit BNI KUR serta produk dan layanan lainnya di bank BNI. Penambahan unit dapat berupa penambahan kantor cabang, capem (cabang pembantu), kantor kas dan ATM. Dengan menambah cabang, capem, dan kantor kas serta ATM BNI ditempat yang strategis dan potensial serta didukung dengan penggunaan teknologi informasi sistem perbankan bank BNI akan memberikan kemudahan bagi debitur dan calon debitur dalam melakukan transaksi perbankan di bank BNI.
f. Pengembangan SDM
Pengembangan SDM melalui peningkatan mutu SDM, peningkatan mutu SDM dengan cara pelatihan-pelatihan yang berkaitan kredit BNI KUR. Peningkatan mutu SDM akan berdampak secara langsung pada peningkatan kualitas dan mutu proses pelayanan kepada debitur dan calon debitur sehingga dapat mencapai kepuasan debitur. Disamping peningkatan mutu SDM juga dilakukan penambah jumlah petugas/pegawai yang menangani kredit BNI KUR.