• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, PENELITIAN TERDAHULU, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

2.2 Landasan Teori .1 Teori Pemasaran .1 Teori Pemasaran

2.2.4 Analisis SWOT

Secara umum, analisis SWOT merupakan teknik persiapan strategis bagi menganalisis variabel yang berakibat di suatu upaya seperti faktor internal dan faktor eksternal untuk memenuhi rencana baik dalam jangka pendek dan jangka panjang.

Analisis SWOT bertujuan untuk mewujudkan kerangka keadaan dalam suatu perusahaan dari sisi SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, Threats).

Metode analisis ini bukan untuk memberikan solusi terhadap masalah yang sedang dihadapi melainkan untuk mengilustrasikan suasana dan keadaan yang sedang ditempuh (Nazarudin, 2020).

Menurut Rangkuti (2016), analisis SWOT ialah teknik perencanaan strategi yang diperuntukkan untuk evaluasi serta mengkaji unsur-unsur SWOT diantaranya

kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities) dan ancaman (threats) ke satu usaha bisnis. Sementara itu menurut Bilung (2016) analisis SWOT ialah metode dalam merencanakan strategi yang membolehkan perusahaan buat mengenali faktor-faktor positif maupun negatif yang memotivasi baik dari luar atau dalam perusahaan. Metode analisis SWOT yang dipakai yakni sebagai berikut:

1. Faktor Internal

Menurut Rangkuti (2016), menyampaikan bahwa faktor internal dipakai untuk menganalisis serta mengetahui kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses) yang ada dalam organisasi atau perusahaan.

a. Kekuatan (Strengths)

Istiqomah et al (2017) mengemukakan bahwa kekuatan (strengths) merupakan kemampuan internal yang dimiliki suatu organisasi atau perusahaan yang dapat digunakan untuk mengatasi ancaman. Kekuatan terkandung dalam berbagai faktor antara lain kemampuan khusus yang dimiliki organisasi atau perusahaan yang menghasilkan sebuah keunggulan di pasar. Berikut beberapa contoh analisis kekuatan dalam suatu perusahaan seperti popularitas yang baik, dan skill/kemampuan khusus perusahaan (Malik, D, 2019).

b. Kelemahan (Weaknesses)

Kebalikan dari kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses) meruapakan kekurangan pada keadaan internal perusahaan yang menghambat perusahaan dalam meraih tujuan dan aktivitas-aktivitas perusahaan belum dapat terlaksana secara maksimal.

2. Faktor Eksternal

Menurut Rangkuti (2016), faktor lingkungan eksternal ialah variabel dari luar perusahaan yang tidak secara langsung terlibat dalam perusahaan tersebut. Faktor eksternal terbagi atas dua indikator penting, yaitu :

a. Peluang (Opportunities)

Peluang merupakan kududukan dari lingkungan luar perusahaan yang mampu berguna perusahaan yang dapat menjadi senjata untuk meningkatkan profit dan memajukan sebuah perusahaan. Situasi yang dapat menjadi peluang (opportunities) antara lain yaitu keperluan spesifik yang selama ini belum terpenuhi dari perusahaan lain, kecenderungan pasar menyukai produk tertentu, perkembangan teknologi yang membolehkan proses produksi atau distribusi menjadi lebih praktis ataupun bisa mengembangkan kapasitas barang maupun jasa serta peraturan ataupun kebijakan pemerintah yang menunjang usaha bisnis.

b. Ancaman (Threats)

Ancaman adalah situasi dari luar lingkungan perusahaan yang tidak berguna dalam suatu perusahaan yang akan mengakibatkan penurunan Derajat perusahaan. Jika ancaman tidak segera ditangani, sementara itu akan jadi halangan untuk perusahaan bisnis baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Ancaman dapat berupa pesaing yang semakin banyak, adanya produk pengganti, pertumbuhan pasar yang lambat, peraturan ataupun kebijakan pemerintah hingga perubahan sosial yang merugikan perusahaan.

Tabel 2.1 Pengelompokan Unsur SWOT

Sumber : Rangkuti (2016).

Analisis SWOT menghasilkan empat kuadran utama dengan strategi yang berbeda-beda pada setiap kuadrannya antara lain yaitu kuadran I, kuadran II, kuadran III serta kuadran IV. Di kuadran I yaitu strategi progresif (+,+), kuadran II yaitu diversifikasi strategi (+,-), kuadran III yaitu ubah strategi (-,+) serta kuadran IV yaitu strategi bertahan. Strategi yang terpilih ialah strategi yang sangat akurat yang disesuaikan dengan keadaan internal maupun eksternal perusahaan.

Beta et al. (2017) mengutip pendapat dari Pearce dan Robinson, menyatakan bahwa posisi kuadran yang dihasilkan dalam suatu analisis SWOT akan mempengaruhi

Internal Kekuatan

Kemampuan internal yang dikendalikan oleh perusahaan dan berdampak positif terhadap perusahaan.

Kelemahan

Kekurangan yang dimiliki perusahaan sehingga menghambat perusahaan dalam mencapai tujuan.

Eksternal Peluang

Situasi dari luar lingkungan perusahaan yang dapat menguntungkan perusahaan.

Ancaman

Keadaan yang tidak menguntungkan yang akan menjadi hambatan bagi perusahaan.

Positif Negatif

pemilihan strategi yang dapat diamati pada gambar diagram kuadran analisis SWOT berikut :

Gambar 2.1 Kuadran Analisis SWOT Sumber : Beta et al. (2017).

1. Kuadran I. Ialah situasi yang paling berguna. Organisasi atau perusahaan mempunyai kelebihan untuk menangkap peluang yang ada. Strategi yang diusulkan bersifat progresif. Singkatnya, organisasi/perusahaan berada pada posisi untuk terus berkembang dan berpeluang mencapai kemajuan yang maksimal.

2. Kuadran II. Sebuah organisasi atau perusahaan dalam kondisi baik tetapi menandingi ancaman yang besar. Anjuran strategi yang diberikan merupakan diversifikasi strategi. Singkatnya, organisasi atau perusahaan dalam situasi yang

baik, tetapi menandingi banyak ancaman besar, hingga organisasi atau perusahaan mungkin masih bermasalah jika hanya melihat pada strategi yang berorientasi terdahulu. Oleh sebab itu, organisasi atau perusahaan didorong untuk segera mengembangkan berbagai kegiatan strategisnya.

3. Kuadran III. Jabatan ini dimaknai sebagai organisasi/perusahaan yang buruk, namun menawarkan peluang yang besar. Proposal strategi yang di alokasikan adalah perubahan strategi. Organisasi atau perusahaan direkomendasikan untuk mengubah strategi mereka terdahulu, karena mereka mungkin merasa kesulitan untuk menangkap peluang yang ada jika hanya mengandalkan strategi mereka sebelumnya.

4. Kuadran IV. Organisasi atau perusahaan dalam kondisi buruk seta menandingi tantangan besar. Strategi yang direkomendasikan merupakan strategi bertahan.

Singkatnya, organisasi/perusahaan didorong untuk mengadopsi strategi bertahan hidup dengan mengelola faktor internal untuk mencegahnya memburuk.

2.2.5 Omzet

Omzet merupakan salah satu indikator penting dalam menjalankan sebuah bisnis.

Pratiwi (2018) mengemukakan bahwa omzet diartikan sebagai keseluruhan pendapatan yang diterima dari hasil kegiatan jual beli suatu barang ataupun jasa dalam rentang waktu tertentu. Rizal et al (2017) juga menyampaikan bahwa omzet merupakan keseluruhan hasil dalam bentuk barang/jasa dalam rentang waktu tertentu berdasarkan uang dan volume.

2.3 Penelitian Terdahulu No. Nama, Judul

dan Tahun

Metode Hasil Penelitian Perbedaan 1. Dedeh Kurniasih, diterapkan oleh kedai kopi AI Coffee yaitu kedai kopi cenderung berbasis pada strategi SO. Hal ini diketahui dengan nilai tertinggi dari strategi SO

Kasus Pada Beby’s beraliansi dengan ojol, menyediakan wifi, strategi bisnis yang baik merupakan dengan memakai strategi kekuatan yang dimiliki untuk perbaikan konten yang ditampilkan.

1. Tempat dan waktu penelitian.

5. Angel Yuni

Kualitatif 1. Hasil penelitian yang didapat dari matriks IFAS adalah 0,07 dan

Dalam kerangka pemikiran ini, peneliti membuktikan memaparkan masalah penelitiannya. Kajian ini mengangkat isu pemasaran kedai kopi di zaman pandemi Covid 19 di Medan. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui strategi pemasaran yang dapat diterapkan kedai kopi selama dimasa pandemi Covid 19 di Medan.

Analisis strategi pemasaran yang dijalankan kedai kopi dimasa pandemi Covid 19 di Medan dapat diperoleh melalui analisis lingkungan yang terdiri dari faktor lingkungan internal dengan kekuatan dan kelemahan serta faktor lingkungan eksternal yang terdiri dari kesempatan serta bahaya kopi meningkat. Bisnis toko saat pandemi Covid 19 masih berlanjut di Medan Indonesia.

Setelah diketahui hasil dari kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman maka analisa diteruskan dengan kerangka SWOT yang bertujuan untuk menentukan strategi pemasaran pada kedai kopi selama pandemi Covid-19 di Medan.

Secara sistematis skema kerangka pemikiran dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Dokumen terkait