• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.2.2 Analisis Lingkungan Internal Bisnis Perusahaan

3.2.2.2 Analisis SWOT Perusahaan

Kinerja sebuah perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan faktor eksternal. Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor strategi internal (kekuatan dan

kelemahan) dan ekternal (peluang dan ancaman) perusahaan untuk

merumuskan strategi perusahaan yang didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strenghts) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats).

Berdasarkan survey yang telah dilakukan, berikut ini adalah identifikasi SWOT pada PT. Tri-M.G. Intra Asia Airlines :

1. Kekuatan (Strength)

• Memiliki jenis armada pesawat yang beragam untuk berbagai kapasitas muatan dan rute tujuan.

• Sumber daya manusia yang handal dan berkualitas.

• Dukungan grup usaha yang telah berpengalaman di bidang Airlines.

• Produk berkualitas yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.

• Memiliki kesepakatan kerja dengan perusahaan cargo internasional (UPS dan DHL).

2. Kelemahan (Weakness)

• Jumlah sumber daya manusia yang terbatas.

• Belum adanya sistem terpadu yang mendukung kegiatan operasional perusahaan secara keseluruhan.

• Belum adanya sistem yang mendukung Top - Management dalam proses pengambilan keputusan.

• Kurangnya pemanfaatan web site perusahaan untuk peningkatan bisnis.

3. Peluang (Opportunity)

• Besarnya tingkat permintaan untuk layanan angkutan udara yang disesuaikan dengan keinginan dan kepentingan pelanggan, seperti waktu, rute tujuan, dan kapasitas.

• Banyaknya cargo yang tidak selalu dapat tertampung oleh perusahaan penerbangan reguler.

• Pemberlakuan otonomi daerah yang meningkatkan pertumbuhan bisnis dan perdagangan di Indonesia.

• Perkembangan teknologi sistem infomasi yang mendukung kinerja perusahaan.

4. Ancaman (Threat)

• Krisis ekonomi yang berkepanjangan berdampak pada tingginya nilai tukar mata uang Dollar, yang dapat menyebabkan semakin tingginya biaya operasi penerbangan, karena sebagian besar biaya operasi menggunakan mata uang asing khususnya Dollar.

• Masuknya pendatang baru dengan modal besar.

• Perusahaan penerbangan reguler yang ingin mengembangkan usahanya pada bisnis cargo handling.

• Regulasi pemerintah tentang standar usia pesawat.

• Pesaing bisnis dengan teknologi informasi yang lebih unggul.

Setelah faktor-faktor strategis internal dan eksternal perusahaan diidentifikasi. Kemudian dibuatkan sebuah tabel yang disusun untuk merumuskan faktor-faktor strategis tersebut dalam kerangka kekuatan dan kelemahan (Tabel IFAS) dan kerangka peluang dan ancaman (Tabel EFAS).

Berikut ini adalah tabel IFAS dan EFAS PT. Tri-M.G Intra Asia Airlines :

IFAS (Internal Strategic Factors Analysis Summary) :

FAKTOR-FAKTOR

STRATEGI INTERNAL BOBOT RATING

BOBOT x RATING KEKUATAN :

• Memiliki jenis armada pesawat yang beragam.

• Sumber daya manusia yang handal dan berkualitas.

• Dukungan grup usaha yang berpengalaman.

• Produk berkualitas yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. • Memiliki kesepakatan kerja dengan

perusahaan cargo internasional (UPS dan DHL). 0.15 0.12 0.05 0.06 0.12 4 4 3 3 4 0.60 0.48 0.15 0.18 0.48 TOTAL KEKUATAN 0.50 1.89

KELEMAHAN :

• Rata-rata usia pesawat yang sudah relatif tua.

• Jumlah sumber daya manusia yang terbatas.

• Belum adanya sistem terpadu yang mendukung kegiatan operasional perusahaan secara keseluruhan. • Belum adanya sistem yang

mendukung Top - Management dalam proses pengambilan keputusan. • Kurangnya pemanfaatan web site

perusahaan untuk peningkatan bisnis.

0.05 0.11 0.15 0.12 0.07 2 1 1 1 2 0.10 0.11 0.15 0.12 0.14 TOTAL KELEMAHAN 0.50 -(0.62) TOTAL IFAS 1.00 1.27

Tabel 3.1 IFAS PT. Tri-M.G. Intra Asia Airlines

EFAS (External Strategic Factors Analysis Summary) :

FAKTOR-FAKTOR

STRATEGI EKSTERNAL BOBOT RATING

BOBOT x RATING PELUANG :

• Besarnya tingkat permintaan layanan angkutan udara tidak berjadwal. • Banyaknya cargo yang tidak selalu

dapat tertampung oleh perusahaan penerbangan reguler.

• Faktor otonomi daerah, yang berdampak pada meningkatnya pertumbuhan bisnis dan perdagangan. • Perkembangan SI/TI yang

mendukung kinerja perusahaan.

0.11 0.09 0.05 0.10 4 3 2 3 0.44 0.27 0.10 0.30 TOTAL PELUANG 0.35 1.11 ANCAMAN :

• Tingginya nilai tukar mata uang dollar.

• Masuknya pendatang baru dengan modal besar.

• Perusahaan penerbangan reguler yang ingin mengembangkan usahanya pada bisnis cargo handling.

• Regulasi pemerintah tentang standar usia pesawat.

• Pesaing bisnis dengan teknologi yang lebih unggul. 0.07 0.10 0.20 0.10 0.18 3 2 1 2 2 0.21 0.20 0.20 0.20 0.36 TOTAL ANCAMAN 0.65 -(1.17) TOTAL EFAS 1.00 - 0.06

Matrik SWOT :

IFAS

EFAS

KEKUATAN (S)

• Memiliki jenis armada pesawat yang beragam.

• Sumber daya manusia yang handal dan berkualitas. • Dukungan grup usaha yang

berpengalaman. • Produk berkualitas yang

disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.

• Memiliki kesepakatan kerja dengan perusahaan cargo internasional (UPS dan DHL).

KELEMAHAN (W)

• Rata-rata usia pesawat yang sudah relatif tua.

• Jumlah sumber daya manusia yang terbatas.

• Belum adanya sistem terpadu yang mendukung kegiatan operasional perusahaan secara keseluruhan.

• Belum adanya sistem yang mendukung Top - Management dalam proses pengambilan keputusan.

Kurangnya pemanfaatan web site perusahaan untuk peningkatan bisnis.

PELUANG (O)

• Besarnya tingkat permintaan layanan angkutan udara tidak berjadwal.

• Banyaknya cargo yang tidak selalu dapat tertampung oleh perusahaan penerbangan reguler.

• Faktor otonomi daerah, yang berdampak pada

meningkatnya pertumbuhan bisnis dan perdagangan. • Perkembangan SI/TI yang

mendukung kinerja perusahaan.

STRATEGI SO

9 Memperbesar market share dengan membuka rute-rute pelayanan baru yang potensial. 9 Melakukan kerjasama dengan

perusahaan penerbangan reguler, untuk menampung kargo yang tidak dapat di angkut.

9 Meningkatkan pelayanan kepada pelanggan melalui

pengembangan sistem dan teknologi informasi yang berorientasi pada kebutuhan pelanggan.

STRATEGI WO

9 Pengembangan e-commerce yang mendukung B2C dan B2B. 9 Pengembangan sistem terpadu

yang mendukung integrasi data dan membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan.

9 Perekrutan karyawan yang handal dan berkualitas sesuai kebutuhan perusahaan.

ANCAMAN (T)

• Tingginya nilai tukar mata uang dollar.

• Masuknya pendatang baru dengan modal besar.

• Perusahaan penerbangan reguler yang ingin mengembangkan usahanya pada bisnis cargo handling. • Regulasi pemerintah tentang

standar usia pesawat. Pesaing bisnis dengan

teknologi yang lebih unggul.

STRATEGI ST

9 Pengembangan produk yang berkualitas disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. 9 Mengembangkan hubungan

kerjasama untuk memperluas jaringan pemasaran.

9 Kebijakan penetapan harga yang kompetitif.

9 Peningkatan kualitas teknologi untuk mendukung strategi bisnis.

STRATEGI WT

9 Pembaharuan armada pesawat sacara bertahap, sesuai dengan kebutuhan dan regulasi yang berlaku

9 Mengoptimalkan sumber daya manusia yang ada melalui pelatihan dan pengembangan keahlian.

9 Pengembangan sistem perawatan pesawat yang mendukung efisiensi.

Selanjutnya, dengan menggunakan faktor strategis internal dan eksternal, sebagaimana telah di jabarkan dalam tabel IFAS dan EFAS, kemudian akan dibuatkan sebuah matrik SWOT yang akan menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Berdasarkan matrik SWOT tersebut, kemudian dapat disusun empat set kemungkinan alternatif strategis, yakni: SO, WO, ST, WT (lihat gambar 3.5).

Setelah alternatif strategi pada matrik SWOT dapat ditentukan dan disusun, kemudian langkah selanjutnya adalah untuk menentukan posisi perusahaan dalam persaingan bisnis. Dengan diketahuinya posisi perusahaan dalam persaingan bisnis maka dapat diketahui kondisi persaingan yang dihadapi oleh perusahaan saat ini, serta dapat ditentukannya strategi yang paling sesuai dan tepat untuk di terapkan oleh perusahaan dalam menghadapi persaingan bisnis. Posisi perusahaan akan ditentukan dengan menggunakan diagram analisis SWOT (lihat gambar 3.6), dengan menentukan kordinat titik X dan Y pada diagram tersebut, yang mana perhitungannya akan menggunakan nilai yang dihasilkan dari IFAS dan EFAS (lihat tabel 3.1 dan 3.2).

Berikut ini adalah diagram analisis SWOT PT. Tri-M.G. Intra Asia Airlines :

Koordinat titik X (IFAS) :

Total Kekuatan = 1.89 Total Kelemahan = - (0.62) Letak Titik X = 1.89 – 0.62 = 1.27

Koordinat titik Y (EFAS) :

Total Peluang = 1.11 Total Ancaman = - (1.17) Letak titik Y = 1.11 – 1.17 = - 0.06

Jadi, posisi perusahaan terletak pada titik (1.27, - 0.06).

Diagram Analisis SWOT :

Gambar 3.6 Diagram Analisis SWOT PT. Tri-M.G. Intra Asia Airlines

Berbagai peluang Berbagai ancaman Kelemahan internal Kekuatan internal

.

(1.27, - 0.06) Kuadran 1 Kuadran 2 Kuadran 3 Kuadran 4

Berdasarkan analisis faktor strategi internal dan eksternal, seperti yang terlihat pada diagram analisis SWOT, diketahui bahwa PT. Tri-M.G. Intra Asia Airlines berada pada posisi kuadran 2 , yakni meskipun perusahaan menghadapi berbagai macam ancaman, perusahaan masih memiliki kekuatan dari segi internal. Dan strategi yang harus di terapkan adalah strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk ataupun pasar).

Dokumen terkait