BAB IV HASIL PENELITIAN
E. Analisis SWOT Uno Cafe
a. Pengertian analisis SWOT
Analisis SWOT adalah suatu metode penyusunan strategi perusahaan atau organisasi yang bersifat suatu unit bisnis tunggal. SWOT singkatan dari
strengths (kekuatan), weakneses (kelemahan), opportunities (peluang), dan treats (ancaman). Pendekatan ini berusaha untuk mengembangkan
kekuatan-44
kekuatan kelemahan internal dan suatu organisasi (loking in) dengan kesempatan dan ancaman-ancaman yang ada pada lingkungan eksternal (loking
out). Strategi-strategi kemudian dapat diformulasi untuk memusatkan perhatian
pada masalah tersebut.31
Jadi dengan menggunakan analisis SWOT akan diperoleh gambaran masa depan suatu perusahaan. Pimpinan perusahaan harus harus dapat menganalisa situasi dan kondisi perusahaan itu sendiri dengan menggunakan serta memperhatikan faktor lingkungan yang mempengaruhinya.
a) Faktor kekuatan
Faktor kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan adalah kompetisi khusus yang terdapat dalam organisasi yang berakibat pada pemilikan keunggulan komperatif oleh unit usaha di prusahaankarena satuan bisnis memiliki sumber, keterampilan, produk andalan dan sebagainya lebih kuat dari pesaing dalam memuaskan kebutuhan pasar yang sudah direncanakan akan dilayani oleh satuan usaha yang bersangkutan. Bidang-bidang keunggulan tersebut antara lainialah kekuatan pada sumber keuangan, citra positif, keunggulan kedudukan dipasar, loyalitas penggunaan produk dan kepercayaan para berbagai pihak yang bersangkutan.
b) Faktor kelemahan
31 Mugi Rahardjo, Pemasaran Lembaga Keuangan Perbakan, (Surakarta : Lpp University. 2009), hal.21
45
Faktor kelemahan ialah keterbatasan atau kekurangan dalam hal, sumber keterampilan, dan kemampuan yang menjadi penghalang serius bagi penampilan kinerja organisasi memuaskan. Faktor kelemahan ini dilihat pada sasaran dan prasarana yang dimiliki atau yang tidak dimiliki, kemampuan manajerial yang rendah, keterampilan pemasaran yang tidak sesuai dengan ketentuan pasar, produk yang tidak atau yang kurang diminati oleh para penggunan atau calon pengguna dan tingkat perolehan keuntungan yang tidak memadai. c) Faktor peluang
Peluang adalah berbagai situasi lingkungan yang menguntungkan bagi suatu satuan bisnis.
d) Faktor ancaman
Faktor ancaman adalah faktor-faktor lingkungan yang tidak menguntungkan suatu satuan bisnis jika tidak diatasi, ancaman yang akan menjadi ganjalan bagi suatu bisnis yang bersangkutan baik untuk
masa sekarang maupun dimasa depan.32
b. Tujuan dan penjabaran analisis SWOT
Analisis SWOT dilakukan untuk mengidentifikasi kondisi internal dan eksternal yang terlibat sebagai inputan untuk perancangan proses, sehingga proses yang dirancang dapat berjalan optimal, efektif, dan efisien.
Penjabaran SWOT antara lain :
46
a. Strength (kekuatan), merupakan kondisi internal yang menunjang suatu organisasi untuk mencapai objektif yang diinginkan.
b. Weaknesses (kekuatan), merupakan kondisi internal yang menghambat suatu organisasi untuk mencapai objektif yang diinginkan.
c. Opportunity (peluang), merupakan kondisi eksternal yang menunjang suatu organisasi untuk mencapai objektifnya.
d. Threat (ancaman), merupakan kondisi eksternal yang menghambat
suatu organisasi untuk mencapai organisasinya.33
H. Kajian Terdahulu
Pembahasan topik yang mengarah kepada masalah strategi pemasaran suatu usaha telah penulis analisa dan penulis menemukan judul terdahulu yaitu: 1. Analisis Strategi Pemasaran Parfum Refill Dalam Mengembangkan Usaha Ditinjau Dari Perspekrif Ekonomi Islam (Studi Kasus Azzwars Perfume Bukittinggi)
Penelitian ini dilakukan oleh Fitriati, mahasiswa jurusan ekonomi Islam pada Institut Agama Ialam Negeri (IAIN) Bukittinggi pada tahun 2017.Hasil dari penelitian dan analisa data nya adalah strategi pemasaran Azzwars Parfume telah sesuai dengan prinsip pemasaran islam, baik itu dari segi segmentasi pasaran yang membedakan jenis parfum untuk laki-laki dan perempuan, produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen dan
33J. Julsu, Pengambilan Keputusan Strategic Untuk Organisasi Public Dan Organisasi
47
produk yang berkualitas baik, harga yang kompetitif, tempat atau lokasi toko yang strategis dan mudah dijangkau dan juga promosiyang efektifdan efisien yang mengutamakan silaturahmi seperti halnya yang dicontohkan
oleh Rasulluah SAW.34
2. Strategi pemasaran Green House Lezatta di Koto Hilalang ditinjau dari perspektif ekonomi Islam
Penelitian ini dilakukan oleh Beni Saputra, Mahasiswa Jurusan Ekonomi Islam pada Institut Agama Ialam Negeri (IAIN) Bukittinggi pada tahun 2017. Hasil dari penelitian dan analisa data nya adalah produk yang ditawarkan oleh Lezatta tidak sesuai dengan iklan atau promosi yang dilakukan, karena disana juga terdapat banyak bunga plastik yang tidak sesuai dengan promosi yang telah dilakukan, hal ini bertentangan dengan Islam, dimana Islam membatasi bahwa dalam melakukan promosi haruslah
jujur dan tidak ada unsur kebohongan.35
3. Strategi pemasaran Pedagang Busana Muslim menurut perspektif ekonomi Islam (studi khasus Toko Bunda Pasar Atas Kota Bukittinggi)
Penelitian ini dilakukan oleh Yulia Eka Sari, Mahasiswa jurusan ekonomi Islam pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi pada tahun 2018. Hasil dari penelitian dan analisa data nya adalah strategi pemasaran pedagang Busana Muslim belum sepenuhnya sesuai dalam
34Fitriati, Skripsi S1 Ekonomi Islam, Analisis Strategi Pemasaran Parfum Refill Dalam
Mengembangkan Usaha Ditinjau Dari Perspekrif Ekonomi Islam (Studi Kasus Azwars Perfume Bukittinggi), (Bukittinggi : Pustaka Iain Bukittinggi. 2017), hal.81
35Beni Saputra, Skripsi S1 Ekonomi Islam, Satategi Pemasaran Green House Lezatta Di
Koto Hilalang Ditinjau Dari Perspektif Ekonomi Islam, (Bukittinggi : Pustaka Iain Bukittinggi.
48
ekonomi menurut perspektif Ekonomi Islam. Karena harga yang ditetapkan ditoko Bunda tidak sesuai dengan harga pasar dan selalu berubah-ubah
tergantung pegawai yang menawarkan kepada pembeli.36
Perbedaan dan persamaan dengan penelitian terdahulu yaitu: a). Terdapat perbedaan dalam objek penelitian dan pembahasan yang dilakukan, kajian terdahulu membahas tentang bagaimana perkembangan nya, sedangkan penelitian ini membahas tentang strategi dalam meningkatkan pendapatan. b). Persamaannya yaitu sama sama membahas tentang kajian menurut perspektif ekonomi Islam.
BAB III
36 Yulia Eka Sari, Skripsi S1 Ekonomi Islam, Strategi Pemasaran Pedagang Busana
Muslim Menurut Perspektif Ekonimi Islam (Studi Kasus Ditoko Bunda Pasar Atas Kota Bukittinggi), (Bukittinggi : Pustaka Iain Bukittinggi. 2018), hal.72
49
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat deskriptif kualitatif. Deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenimena yang terjadisekitar objek penelitian dengan maksud mencari jalan penentuan penelitian lebih lanjut untuk mencari tahu
peristiwa yang terjadi sesungguhnya.37
Penelitian deskriptif kualitatif ini memusatkan perhatian pada strategi pemasaran sehingga dapat meningkatkan volume penjualan pada Cafe yang menjadi objek penelitian.
Jadi jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan yang dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif yaitu menggambarkan fenomena yang terjadi dilapangan dalam bentuk tulisan yang berpedoman pada teori yang didapat diperpustakaan.
B. Lokasi Dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Uno Cafe Simpang Lapau Talang Lubuk Basung. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan November sampai bulan Desember.
C. Jenis Dan Sumber Data
a. Data primer
37Muhammad Teguh, Metodologi Penelitian Ekonomi Teori Dan Praktek, (Jakarta: Bumi Aksara. 2010), Hal.28
50
Data primer adalah sumber data penelitian yang diproleh secara langsung dari subjek yang akan diteliti tentang permasalahan yang dibahas. Dalam penelitian ini data primer dari Uno Cafe Simpang Lapau Talang Lubuk Basung adalah pada bagian pemasaran dan promosi yang dilakukan terhadap menu yang ada. Data primer dalam penelitian ini berupa hasil observasi dan wawancara yang penulis lakukan dengan pihak Uno Cafe Simpang Lapau Talang Lubuk Basung.
b. Data sekunder
Data sekunder adalah sumber data yang diperoleh melalui media perantara atau secara tidak langsung yang berupa buku, arsip kepustakaan, maupun yang ada pada jurnal. Dari penelitian ini data sekundernya adalah diperoleh dari hasil kepustakaan, baik berupa bahan-bahan bacaan maupun skripsi terdahulu yang memungkinkan, dan membaca berbagai buku
literatur yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam proposal ini.38
D. Teknik Pengumpulan Data
a. Studi kepustakaan (library research)
Metode ini dilakukan dengan mengumpulkan dan mempelajari bahan-bahan berupa literatur-literatur tentang pemasaran, serta sumber-sumber lain yang berhubungan dengan penelitian.
b. Studi lapangan (fild research) a) Wawancara
38Muhammad Teguh, Metodologi Penelitian Ekonomi Teori Dan Praktek, (Jakarta: Bumi Aksara. 2010), hal.6
51
Wawancara merupakan metode yang dipergunakan untuk mengumpulkan data. Peneliti mendapat keterangan secara lisan dari Informen. Wawancara dilakukan kepada pemimpin dan karyawan Uno
Cafe.39
b) Observasi
Dilakukan guna mendapatkan data-data melalui pengamatan
langsung terhadap gejala-gejala subjek yang diteliti.40
E. Teknik Analisis Data
Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yaitu dengan menggunakan data referensi baik berupa literatur maupun artikel-artikel yang berhubungan dengan menggambarkan apa yang terjadi
dilapangan.41metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis
untuk merumuskan strategi perusahaan.42Adapun teknik yang digunakan
adalah sebagai berikut :
1. IFE (Internal Factor Evaluation)
Mengevaluasi faktor-faktor yang berad dilingkungan internal organisasi yaitu berupa kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.
2. EFE (Ekternal Factor Evaluation)
39
Muri Yusuf, Metode Penelitian, (Jakarta: Prenadamedia Group. 2014), hal.372
40Muhammad Busro, Studi kelayakan Bisnis,(Yogyakarta: Expert. 2017), hal.144
41Muri Yusuf, Metode Penelitian, (Jakarta : Prenadamedia Group.2014), hal. 400
42Freddy Rangkuti, Analisis SWOT: Teknik Membahas Kasus Bisnis. (Jakarta: PT. Gramedia. 1997), hal.18
52
Mengevaluasi faktor-faktor yang berpengaruh pada objek penelitian yang berada diluar lingkungan organisasi.
Semua faktor yang diidentifikasikan ditentukan bobotnya, dimana bobot diperlihatkan tingkat kepentingan favtor tersebut. Jumlah bobot seluruh faktor, baik internal maupun eksternal harus sama dengan 1,0 atau 100%, pilihan bobot terdiri dari :
a. 0,01 : sangat rendah b. 0,05 : rendah c. 0,10 : sedang d. > : tinggi
Setelah menentukan bobot dari masing-masing faktor, kemudian menentukan ranting dari masing-masing faktor tersebut dengan pilihan ranting sebagai berikut :
a. Ranting 1 : tidak penting b. Ranting 2 : cukup penting c. Ranting 3 : penting
d. Ranting 4 : sangat penting
Jika bobot dan ranting telah ditentukan maka data-data tersebut dapat diolah menjadi arahan untuk memilih strategi apa yang dipakai oleh Uno Cafe Simpang Lapau Talang Lubuk Basung.
b. Analisa matriks SWOT
Stelah mengumpulkan informasi yang berpengaruh terhadap kelangsungan pemasaran tahap selanjutnya adalah memanfaatkan semua
53
informasi tersebut dalam kuantitas perumusan strategi model yang digunakan matriks SWOT.
Matrik dapat menggambarkan secara jelasbagaimana peluang dan ancaman ekternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. Matrik ini dapat menghasilkan empat kemungkinan alternatif strategi yaitu S-O (Strength-Opportunities), S-T (Strength-threat), W-O (Weakneses-Opportunities), W-T
(Weaknesses-Threat).
Matrik SWOT ditunjukan dengan menggunakan analisis SWOT dalam perumusan keputusan strategis guna menyusun perencanaan usaha yang baik dengan menggunakan salah satu metode SWOT diantara berbagai metode yang ada, yaitu matrik SWOT yang merupakan rangkuman dari berbagai metode. Matrik SWOT juga dapat dimanfaatkan dalam mencapai peluang usaha. Tabel 3.1 Matrik SWOT Internal Eksternal Strenghts (S) Kekuatan Weaknesses (W) Kelemahan Opportunities (Peluang) O S-O Mengoptimalkan kekuatan yang ada
dalam rangka mendapatkan peluang
W-O
Meminimalkan kelemahan yang ada
dalam rangka mendapatka peluang
54 Threat (Ancaman) T S-T Mengoptimalkan kekuatan yang ada
dalam rangka meminimalkan ancaman dari luar
W-T
Meminimalkan kelemahan yang ada
dalam rangka meminimalkan ancaman dari luar Sumber Freddy Rangkuti : 2002 : 18
c. Analisis tabel bobot skors
Tabel bobot skor adalah merupakan tabel yang menunjukan skor pada masing-masing strategi SO, Strategi ST, Strategi WO, dan Strategi WT.
Tabel bobot skor akan memberikan panduan kepada para pengguna mengenai skor untuk masing-masing strategi, sehingga nantinya pengguna dapat mengambil keputusan, manakah strategi yang paling tepat yang akan diambil oleh perusahaan. Strategi yang akan diambil adalah strategi yang mempunyai skor tertinggi, sebagaimana tabel berikut.
Tabel 3.2
55 IFE EFE Strenghts (kekuatan) Weaknesses (Kelemahan) Opportunities (Peluang)
Total skor strategi SO
Total skor tertinggi WO
Threat
(Ancaman)
Total skor tertinggi ST
Total skor tertinggi WT
Sumber : freddy Rangkuti 2010
BAB IV
56
A. Gambaran Umum Uno Cafe
Uno Cafe adalah salah satu usaha yang bergerak di bidang penyediaan jasa makananan dan minuman. Uno Cafe ini didirikan oleh Bapak Ruri Febrianto. Pada tahun 2012 pada tanggal 15 Februari 2012. Awalnya beliau ingin membuka usaha tapi belum tahu apa usaha yang akan dibuatnya, dengan demikian beliau duduk-duduk disebuah cafe bersama teman-temanya di Padang, beliau melihat pengunjung dari cafe tersebut lumayan rame, karena itu beliau tertarik mendirikan sebuah cafe di Lubuk Basung, dikarenakan cafe pada saat itu di Lubuk Basung belum ada.
Cafe ini berlokasi pertama kali di Padang Baru Jl. Gajah Mada, simpang Gor Lubuk Basung dengan bangunan satu petak ruko dua lantai dan mempunyai empat karyawan. Dan pada tahun 2016 Uno Cafe pindah ke Simpang Lapau Talang Lubuk Basung dengan luas bangunan dua petak ruko dan dua lantai dan 7 karyawan.
Cafe ini dibuka setiap hari mulai jam 10.00 pagi sampai dengan jam 11.00 malam. Cafe ini banyak dinikmati pengunjung karena letaknya yang strategis dan pemandangan yang indah dan dilengkapi juga dengan Alat Musik, Wifi,
dan Taman Bermain Anak.43
Adapun menu yang ditawarkan oleh Uno Cafe adalah berupa makanan dan minuman diantara makanannya adalah Nasi Goreng Telur, Spesial, Seafood, Ayam, Kampung, Tri Medan. Mie Goreng Telur, Spesial, Seafood, Reguler. Kwetiaw Goreng Telur, Spesial, Seafood, Ayam. Cumi Asam Manis, Saos
43Wawancara penulis dengan bapak Nur Salim, Manager Uno Cafe, pada hari Minggu, 28 April 2019, pukul 19.30 WIB
57
Padang, Lada Hitam, Goreng Tepung, Saos Tiram. Udang Asam Manis, Saos Padang Lada Hitam. Soup Asparagus Jagung, Ayam,Dan Seafood. Sayuran Capcai Seafood, Cah Kangkung, Kangkung Balacan. Snack Tahu Krispi, Spring Rool, Pisang Goreng Coklat Keju, Chiken Burger, Club Sandwich Dll. Dan Minuman Nya Adalah Espresso Based, Manual Brew, Ice Coffee, Tea Dan Cocoa, Other, Shoothies, Coffee Blend.
B. Visi Dan Misi Uno Cafe
Visi
Uno Cafe manjadi Cafe pilihan pertama dan utama di Lubuk Basung Misi
a. Menjadikan tempat sebagai rekreasi dan bersantai yang nyaman. b. Menyajiakan makanan dan minuman yang enak, halal, dan sesuai
selera konsumen.
c. Memberikan pelayanan yang dapat memuaskan konsumen baik dari segi keramahan maupun kebersihan lokasi.
d. Menyediakan produk kualitas yang baik dengan harga terjangkau bagi
tiap kalangan masyarakat.44
C. Stuktur Organisasi Uno Cafe
Dalam sebuah organisasi, struktur organisasi sangat mempunyai arti penting agar pelaksanaan kegiatan, tugas dan fungsi usahanya dapat berjalan dengan baik dan lancar. Berdasarkan pengertiannya, struktur organisasi dapat
44 Wawancara penulis dengan bapak Nur Salim, Manager Uno Cafe, pada hari Minggu, 28 April 2019, pukul 19.30 WIB
58
diartikan sebagai alat organisasi yang akan memberikan gambaran sistematis tentang satuan kerja dan hubungan yang terjadi serta pendeglasian wewenang dan tanggung jawab dari masing masing bagian baik secara vertikal maupun horizontal.
Apabila satu pendegelasian ingin berjalan dengan baik dan lancar maka deskripsi dari tugasnya harus jelas, sehingga baik pendeglasian wewenang dari seseorang yang memegang satu jabatan dan seseorang yang menerima atau bersedia serta mampu menerima pendeglasian tersebut dapat dilihat dengan jelas dan tegas. Dengan demikian didalam organisasi setiap orang akan mengetahui dengan jelas tentang tugas dan wewenang dan tanggung jawab serta hubungan tatakerjanya.
Uno Cafe juga telah melaksanakan hal serupa dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan, yang mana struktur organisasi telah disusun dengan jelas sehingga personal organisasi didalam bekerja telah mengetahui tugasnya masing-masing. Untuk mengetahui dengan jelas mengenai gambaran struktur organisasi Uno Cafe dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Tabel 4.1
Struktur Organisasi Uno Cafe
Pemilik Perusahaan
Manajer
Supervisor HRD
59 Sumber: Pemilik Uno Cafe
Dari struktur organisasi tersebut dapat di lihat dan di jelaskan secara garis besar peranan penting masing-masing bagian tugas dan tanggung jawab setiap anggota sebagai berikut:
1. Pimpinan Usaha
Uno Cafe adalah usaha pribadi. Oleh karena itu wewenang dan pengawasan dipegang langsung oleh pemilik usaha uno cafe.
2. Manager
Manager adalah pimpinan yang paling tinggi pada perusahaan yang diberikan kepercayaan oleh pemilik Cafe, manajer harus dapat memberikan pedoman kerja kepada bawahannya dan bertanggung jawab penuh terhadap kelangsungan hidup perusahaan.
3. HRD (Human Resource Developmen)
Tugas dari HRD adalah bertanggung jawab mengenai pengelolaaan sumber daya manusia. Pada Uno Cafe HRD membawahi dua bagian yaitu: a. Bagian Keuangan Bagian keuangan Staf Gudang Bagian Pemasaran /SPG Bagian Produksi
60
b. Bagian Gudang 4. Supervisor
Tugas Supervisor pada Uno Cafe adalah terjun kelapangan melihat keadaan penjualan. Pada Usno Cafe Supervisor membawahi dua bagian yaitu:
a. Bagian Produksi
b. Bagian Pemasaran Dan SPG (Sales Promotion Girls)
D. Kondisi Keseharian Uno Cafe
a. Pelanggan
Rata-rata jumlah pelanggan yang mengunjungi Uno Cafe per hari nya, pada hari-hari biasa 115 orang, sedangkan pada akir pekan (Sabtu Dan Minggu) mencapai 150-170 orang pengunjung.
b. Pelanggan yang dominan
Pelanggan yang dominan (sering) mengunjungi Uno Cafe yaitu para Remaja, Anak Muda dan Orang Tua yang membawa Anak-anak nya untuk bermain.
E. Analisis SWOT Uno Cafe
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai foktor secara sistematis untuk merumuskan strategi pengembangan Uno Cafe. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strength) dan peluang
61
(Opportunitties), namun secara bersamaan meminimalkan kelemahan (Weakness), dan ancaman (Threat).
Berikut ini adalah rincian mengenai kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman Uno Cafe antara lain:
Tabel 4.2
Analisis SWOT Uno Cafe
1. Kekuatan a. Memiliki visi dan misi yang jelas dalam
menjalankan usaha
b. Memiliki lokasi yang strategis c. Harga yang terjangkau
d. Ramah dalam melayani konsumen
2. Kelemahan a. Promosi atau pemasaran yang dilakukan kurang
efektif
b. Kurangnya pemahaman SDM terhadap pemasaran c. Memiliki area parkir yang terbatas
d. Tidak adanya potongan harga untuk pelanggan tetap
3. Peluang a. Bertambahnya jumlah penduduk tiap tahunnya
b. Tingginya pangsa pasar yang akan dimasuki c. Membuka cabang baru
d. Adanya tawaran kerja sama dengan pihak lain
4. Ancaman a. Tingkat perekonomian yang tidak stabil
62
c. Adanya perubahan selera konsumsi dari segi produk
d. Tingginya kecendrungan masyarakat untuk
membeli produk lain dengan harga yang lebih murah