• Tidak ada hasil yang ditemukan

Work Area Program Magister

5.5. Analisis Tahap Control

Tahap yang terakhir dilakukan pada Lean Six Sigma adalah tahap control.

Dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi yang ada, salah satu cara yang bisa dijadikan sebagai referensi program studi pada tahap control adalah dengan mempertimbangkan tawaran strategi dalam improvement untuk dimasukan kedalam angket sebagai evaluasi yang secara rutin disebarkan pada akhir perkuliahan setiap semester.

VI-1 6.1. Kesimpulan

Berdasarkan pengolahan dan analisis yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Kondisi mutu lulusan program Teknik Industri jika dilihat dari rata-rata IPK program sarjana tahun masuk 2015 dan 2016 serta program magister tahun masuk 2017 dan 2018 telah melampaui standar Permendikbud No 3 Tahun 2020 dengan predikat Sangat Memuaskan. Tetapi rata-rata masa studi tahun masuk 2016 (sarjana) dan tahun masuk 2017 dan 2018 (magister) belum memenuhi standar BAN PT 2019. Sehingga permasalahan masa studi perlu dilakukan tinjauan lebih lanjut.

2. Kondisi mutu lulusan program Teknik Industri program sarjana tahun masuk 2015 dan 2016 jika dilihat dari waktu tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan pertama belum memenuhi standar kemenristekdikti, No 142 tahun 2019. Oleh karena itu waktu tunggu perlu dilakukan penkajian lebih lanjut.

Sedangkan program magister tahun masuk 2017 dan 2018 sudah memenuhi standar yang telah ditetapkan. Begitu pula dengan kesesuaian bidang pekerjaan dengan bidang keilmuan, secara keseluruhan lulusan sudah bekerja sesuai dengan work area ilmu Teknik Industri. Indikator kesesuaian bidang pekerjaan dengan bidang keilmuan tidak dilakukan penkajian lebih lanjut.

3. Kondisi mutu lulusan program Teknik Industri program sarjana dan program magister jika dilihat dari titik penilaian evaluasi lulusan oleh pihak pengguna lulusan (evaluasi employer) tidak perlu dilakukan pengkajian lebih lanjut, karena berdasarkan hasil penilaian kemampuan secara keseluruhan, lulusan sudah mampu menguasai aspek-aspek kemampuan yang ditetapkan oleh BAN-PT.

4. Akar permasalahan yang ditemukan melalui studi literatur, penyebaran kuesioner dan wawancara mengenai masa studi program sarjana adalah: (1) Tidak dapat membagi waktu, (2) Kesulitan mencari objek penelitian, (3) Rendahnya motivasi mahasiswa. Akar permasalahan masa studi program magister adalah: (1) Rendahnya motivasi mahasiswa, (2) Tidak dapat membagi waktu, (3) Tidak mempersiapkan topik penelitian jauh hari. Sedangkan akar permasalahan waktu tunggu antara lain: (1) Kurangnya pengalaman kerja/magang, (2) Kurangnya kompetensi di bidang hard skill, (3) Daya Saing Lulusan.

5. Alternatif solusi sebagai strategi peningkatan mutu lulusan yang dapat ditawarkan berdasarkan hasil studi literatur, penyebaran kuesioner dan wawancara mengenai masa studi program sarjana: (1) memaksimalkan peran pembimbing akademik unruk memberikan motivasi dan dorongan kepada mahasiswa, (2) Departemen Memberikan rekomendasi perusahaan yang dapat dijadikan sebagai objek penelitian, (3) Departemena memberikan batasan kepada mahasiswa semester 8 untuk mengikuti kegiatan non akademik.

Sehingga mahasiswa semester 8 dapat berfokus menyelesaikan tugas akhir.

Alternatif solusi sebagai strategi peningkatan mutu lulusan mengenai masa studi program magister adalah: (1) Memaksimalkan peran pembimbing akademik dan peran sebagai dosen untuk memotivasi mahasiswa supaya “stay on track”, (2) Membuat agenda bimbingan yang rutin dalam waktu seminggu dan seterusnya agar mahasiswa dapat menyesuaikan dengan kegiatan diluar pendidikan, (3) Dosen pembimbing menetapkan lingkup area topik penelitian pada awal bimbingan. Alternatif solusi sebagai strategi peningkatan mutu lulusan mengenai waktu tunggu adalah: (1) Departemen memfasilitasi dan memaksimalkan kegiatan lomba, magang, Volunteer, dan kegiatan keorganisasian, (2) Mengadakan sertifikasi yang sejalan dengan keilmuan, pelatihan software, Mengadakan kursus terutama di bidang ERP, (3) menyediakan wadah dalam mempromosikan lulusan.

6.2. Saran

Adapun beberapa saran yang dapat diberikan agar menjadi masukan yang berguna bagi perbaikan di masa yang akan datang, yaitu:

1. Program studi selaku penyedia layanan pendidikan dapat mempertimbangkan hasil penelitian sebagai acuan dalam perbaikan mutu lulusan.

2. Diharapkan adanya penelitian lanjutan dengan metode yang berbeda dan indikator penilaian yang berbeda mengenai mutu lulusan perguruan tinggi.

Academic Graduate In Private Universities In The Province Bengkulu.

Tarbawi. Vol. 1. No. 1

Besterfield, Dale H. (1998). Quality Control, Fifth Edition, Prentice Hall International Inc. New Jersey: Simon & Schuster.

Gaspersz, Vincent. 2007. Lean Six Sigma for Manufacturing and Service Industries.

Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Gaspersz, Vincent. 2008. The Executive Guide to Implementing Lean Six Sigma.

Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

George, Michael L. 2005. The Lean Six Sigma Pocket Toolbool. New York : McGraw-Hill.

Grupta, Praven. 2005. The Six Sigma Performance Handbook : A Statistical Guide to Optimizing Results. New York : McGraw-Hill.

Montgomery, Douglas C. 2009. Introduction to Statistical Quality Control, Sixth Edition. USA: John Wiley & Sons Inc

Pande, Peter S., Neuman, Robert P., Cavanagh, Roland R. 2002. The Six Sigma Way Yogyakarta : Penerbit Andi

Putra, Humiras H dan Siti Aisyah. 2017. Quality Improvement and Lean Six Sigma.

Yogyakarta: Penerbit Expert.

Tambunan, Rudi M..2008. Standard Operating Provedures (SOP). Jakarta : Maiestas Publisihing.

Tijow, Meylani A. 2015. Implementasi Pendekatan Lean Six Sigma untuk Peningkatan Mutu Lulusan. Jurnal Manajemen Pendidikan. Vol. 2. No.1 Tjiptono, Fandy dan Gregorius Chandra. 2016. Service, Quality dan Satisfaction.

Yogyakarta: Penerbit Andi.

LAMPIRAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Kepada mahasiswa bersangkutan supaya segera menemui Dosen Pembimbing yang telah ditetapkan untuk menyusun proposal Tugas Sarjana..

Departemen Teknik Industri segera membuat surat penjajakan ke perusahaan.

Medan, 17 Maret 2021 Ketua Departmen,

( Dr. Ir. Meilita Tryana Sembiring, MT. IPM.)

NAMA : Lyly Sri Intan Siagian NIM 170403168

Telah disepakati bahwa Bidang Ilmu untuk Tugas Sarjana mahasiswa tersebut diatas :

Rekayasa Sistem manufaktur

 Manajemen Rekayasa & Produksi

 Ergonomi & Dasar Perancangan Sistem Kerja

Medan, 9 Maret 2021 Koordinator,

( ………)

2. CATATAN KETUA DEPARTEMEN

Ketua Departemen menetapkan bahwa sebagai :

 Dosen Pembimbing I : Dr. Ir Juliza Hidayati MT

 Dosen Pembimbing II : Indah Rizkya Tarigan

3. CATATAN DOSEN PEMBIMBING

Berdasarkan hasil diskusi dengan mahasiswa tersebut di atas telah disepakati bahwa Topik Tugas Sarjana ditetapkan sebagai berikut :

( Indah Rizkya Tarigan, S.T., M.T.) ( Dr. Ir. Juliza Hidayati, M.T.)

2. PENETAPAN SURAT KEPUTUSAN TUGAS SARJANA

 Topik sudah disetujui oleh Dosen Pembimbing

Medan,... 2021

Dosen Pembimbing II, Dosen Pembimbing I,

Pengendalian Kualitas Pelayanan

23 April

Dokumen terkait