• Tidak ada hasil yang ditemukan

41 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

42 DAFTAR PUSTAKA

(APCC) Asian and Pacific Coconut Community. 2009. APCC Quality Standard for Virgin Coconut Oil. Jakarta, Indonesia. Hal. 1.

Arfandi, M., dan Rahim, I. (2022). Analisis Nilai Tambah Produk Keripik Kelapa Pada UMKM Di Desa Labuan Lobo Kabupaten Tolitoli. Jurnal Internasional Manajemen Ekonomi Dan Bisnis (EABMIJ), 4 (02), 135-145 Badan Pusat Statistik Kabupaten Tanjung Jabung Timur, 2022. Kabupaten Tanjung

Jabung Timur Dalam Angka 2022. Tanjung Jabung Timur: Badan Pusat Statistik.

Bastaman, Babas. 2009. Strategi Operasional untuk Meningkatkan Pendapatan dan Nilai Tambah Usaha Dodol Buah Studi Kasus : PD “x” Kabupaten Garut Jawa Barat. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor Brennan JG. 2006. Food Processing Handbook. Weinheim (DE): Wiley VCH

Verlag GmbH.

Firdaus, M. 2008. Manajemen Agribisnis. Bumi Aksara. Jakarta.

Gray, C., P. Simanjuntak, LK. Sabur, PFL. Maspaitella & RCG. Varley. 2007.

Pengantar Evaluasi Proyek. Edisi Kedua. Cetakan Ke-6. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Hadi PU. 2014. Reformasi Kebijakan Penciptaan Nilai Tambah Produk Pertanian Indonesia (internet).

Halim, Abdul. 2007. Akuntansi Sektor Publik: Akuntansi Keuangan Daerah.

Jakarta: Salemba Empat

Haming, M dan Salim Basalamah. 2003. Studi Kelayakan Investasi. Penerbit PPM.

Jakarta.

Harahap, S. 2006. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Edisi satu. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Hayami Y. Kawagoe T. Morooka Y. Siregar M. 1987. Agricultural Marketing and Processing in Upland Java a Perspective From a Sunda Vilage. Bogor:

CGPRT Centre.

Herdiyandi, dkk. 2016. Analisis Nilai Tambah Agroindustri Tepung Tapioka di Desa Negara Tengah Kecamatan Cineam Kabupaten Tasikmalaya.Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol.2 No.2

43 Hertanto, R. H. 2020. Metode Min-Max Dan Penerapannya Sebagai Pengendali Persediaan Bahan Baku Pada PT. Balatif Malang. Universitas Gajayana Malang. Malang

Husnan, S. 2000. Manajamen Keuangan. Teori dan Penerapan (Keputusan Jangka Panjang). Jilid 1 dan 2. Edisi Empat: BPFE. Yogyakarta.

Ibrahim, H. M. 2009. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta (ID) : Rineka Cipta. Institut Pertanian Bogor.

Jamaran, Irawadi. 2009. Kelapa Penggerak Ekonomi dan Menjawab Tantangan Bangsa. Makalah pada Seminar dan Deklarasi Pembangunan Perkelapaan, 24 Juli 2009, Jakarta.

Kadariah. 1999. Evaluasi Proyek Analisis Ekonomi. Jakarta. Lembaga Penelitian Fakultas Ekonomi UI.

Kasmir dan Jakfar. 2016. Studi Kelayakan Bisnis Edisi Revisi. Kencana Prenada Media Group. Jakarta.

Manley, D.J.R. 1983. Technology Of Biscuit. Crackers and Cookies. Ellis Horwood Limited Publisher. New York.

Nazir.2005.Metode Penelitian.Ghalia Indonesia.Bogor.

Pramitha SA. 2013. Analisis Nilai Tambah Nata De Coco di Desa Ciulu Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis. Skripsi. Fakultas Pertanian, Universitas Galuh. Ciamis.

Putri, M. F. 2014. Kandungan Gizi dan Sifat Fisik Tepung Ampas Kelapa Sebagai Bahan Pangan Sumber Serat. TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi Busana Dan Boga, 1(1).

Putri, M. F. 2017. Pemanfaatan Tepung Ampas Kelapa Sebagai Sumber Serat Pangan dan Aplikasinya pada Nugget Jamur Tiram. JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan), 4(02), 77-85.

Rosida, dkk. 2014. Pembuatan Cookies Kelapa (Kajian Proporsi Tepung Terigu:Tepung Ampas Kelapa Dan Penambahan Kuning Telur). Jurnal Rekapangan. 8(1).

Stefanus, K. 2020. Analisis Finansial dan Nilai Tambah Usaha Kopi Cigalontang Melalui Skema Pengelolaan Sumber Daya Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) di KPH Tasikmalaya. IPB. Bogor.

44 Samryn. 2002. Akuntansi Manajerial Suatu Pengantar. Penebar Swadaya, Jakarta.

Satuhu, S., dan Sunarni. 2004. Membuat Aneka Dodol Buah. Penebar Swadaya.

Jakarta.

Setyamidjaja, D. 2000. Bertanam Kelapa. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Subhan, H, A. 2014. Analisis Pendapatan dan Nilai Tambah Dodol Rumput Laut PAda Industri Cita Rasa di Kelurahan Tinggede Kabupaten Sigi. Program studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Tadulako. Palu.

Sudiyono, A. 2004. Pemasaran Pertanian. UMM Press Malang.

Suprapto. 2006. Proses Pengolahan dan Nilai Tambah. Penebar Swadaya. Jakarta Syah, A. N. A, R. Thahir, Risfaheri, Yulianingsih, D. Sumangat, K. T. Dewmdari,

dkk. 2004. Penelitian Pengembangan Pengolahan Minyak Kelapa Murni Terpadu. Laporan Akhir Tahun Penelitian. Balai Besar Pascapanen Pertanian. Bogor.

Tambunan, T. 1999. Peranan Industri Kecil dalam Meningkatkan Nilai Tambah Ekonomi di Pedesaan. Simposium Industri Kecil. Universitas Kristen Indonesia. Jakarta.

Umar, H. 2003. Studi Dalam Kelayakan Bisnis Jasa. Gramedia Pustaka Utama.

Jakarta.

Umar, H. 2005. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta (ID): PT. Gramedia Pustaka Utama.

Umar, H. 2009. Studi Kelayakan Bisnis. Edisi 3 Revisi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Yulvianti, M, Ernayati, W, Tarsono, R. Alfian, M. 2015. Pemanfaatan Ampas Kelapa Sebagai Bahan Baku Tepung Kelapa Tinggi Serat Dengan Metode Freeze Drying, Jurnal Integrasi Proses Vol. 5, No.2 pp:101-107.

Zain, F.A. 2019. Analisis Finansial Dan Nilai Tambah Usaha Agroforestri Kopi Pada Program CSR PT Indonesia Power Up Mrica Kabupaten Banjar Negara. Institut Pertanian Bogor. Bogor

45 Lampiran 1. Luas Lahan, Produksi, dan Rata-rata Produksi Kelapa Dalam

Menurut Kecamatan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2021.

Kecamatan

Luas Lahan (Ha)

Produksi (Ton)

Rata-rata Produksi (Kg/Ha)

Jumlah petani

(KK)

Mendahara 21.604 18.059 835,91 7.504

Muara Sabak Timur 9.417 10.124 983,22 2.992

Kuala Jambi 7.283 6.052 782,78 2.410

Nipah panjang 7.246 7.597 957,36 1.542

Sadu 5.496 5.905 925,95 2.628

Geragai 4.560 3.968 863,6 2.110

Rantau Rasau 954 1044 828,09 1.265

Mendahara Ulu 751 705 721,7 431

Muara Sabak Barat 629 549 732,9 1.130

Dendang 435 489 1.041,38 197

Berbak 146 189 1.157,53 534

Total 58.521 57.292 878,28 22.743

Sumber: Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, 2022

Asumsi Data Perhitungan Ampas Kelapa

1. Total Produksi = 705.000 kg 2. Kelapa 59% = 415.950 kg 3. Kelapa Kopra 41% = 289.050 kg 4. Berat 1 buah kelapa = 1,5 kg 5. Berat rata-rata ampas dalam 1 buah kelapa = 0,195 kg

 Asumsi Limbah Padat Ampas Kelapa

Berat 1 buah kelapa × berat rata-rata ampas = 1,5 kg × 0,195 kg = 0,29 kg

 Limbah ampas kelapa pertahun

Kelapa 59% × limbah ampas kelapa = 415.950 kg × 0,29 kg

=120.626 kg

=120,626 ton limbah pertahun

 Asumsi bahan baku

𝐿𝑖𝑚𝑏𝑎ℎ 𝑎𝑚𝑝𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

264 =120,626

264 = 0,46 𝑡𝑜𝑛 0,46 ton × 1000 = 460 kg perhari

460 kg × 20% = 92 kg ampas perhari × 22 hari = 2024 kg perbulan ×12 bulan = 24.288 kg pertahun

46 Lampiran 2. Daftar Pertanyaan

Saya Anisa Rahmi (J1A218022) mahasiswa Universitas Jambi Program Studi Teknologi Industri Pertanian yang sedang melakukan penyusunan skripsi dengan judul Analisis Nilai Tambah Pengolahan Tepung Ampas Kelapa Menjadi Cookies Kelapa di Kecamatan Mendahara Ulu. Dimohon ketersediaan bapak/ibu untuk meluangkan waktu dalam wawancara ini. Atas bantuan dan kerja samanya, saya ucapkan terima kasih.

1. Apa saja tahapan proses pasca panen yang dilalui?

2. Dalam proses pasca panen limbah apa saja yang dihasilkan?

3. Apakah ada pengolahan atau penanganan atas limbah tersebut?

4. Kenapa pengolahan limbah tidak dilakukan secara maksimal?

5. Apa pengaruh atau dampak yang dirasakan dari keberadaan limbah tersebut?

6. Apa yang seharusnya dilakukan agar meningkatkan nilai ekonomis dari limbah tersebut?

7. Jika memiliki patokan harga sendiri, berapa harga ampas kelapa dalam 1 kg?

8. Bagaimana cara transportasi pengangkutan ampas kelapa?

9. Berapa harga rata-rata lahan atau tanah di Kecamatan Mendahara Ulu?

10. Berdasarkan potensi kelapa berapa persen yang dijadikan kopra?

11. Berapa upah pekerja yang ada di Kecamatan Mendahara Ulu?

47 Lampiran 3. Asumsi untuk Analisis Finansial Usaha Pengolahan Tepung

Ampas Kelapa menjadi Cookies Kelapa

a. Asumsi Analisis Finansial Usaha Pengolahan Tepung Kelapa Menjadi Cookies Kelapa

Variabel Asumsi Satuan Nilai

1. Umur Usaha Tahun 5

2. Jam kerja Jam 8

3. Hari kerja/Bulan (1) Hari 22

4. Hari kerja/Tahun (2) Hari 264

5. Kapasitas Produksi/hari Kemasan 523

6. Bahan baku produksi/hari (3) kg 92 7. Bahan baku produksi/bulan (1 x 3) kg 2.024 8. Bahan baku produksi/tahun (2 x 3) kg 24.288

9. Tenaga kerja Orang 4

a. Karyawan Produksi Orang 3

b. Karyawan Pemasaran Orang 1

10. Gaji karyawan pemasaran/bulan Rp 2.500.00 0 11. Gaji karyawan produksi/bulan Rp 2.200.00

0

12. Ukuran Produk Kemasan

Ukuran 14 x 22 cm

200 gram

13. Suku bunga % 8

48 b. Rata-Rata Upah/Gaji Bersih Sebulan Pekerja Menurut Lapangan

Pekerjaan Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi (Rupiah)

Kabupaten/

Kota

Lapangan Pekerjaan Utama

Jumlah Total(Rp) Pertanian

(Rp)

Industri Pengolahan

(Rp)

Jasa (Rp)

Kerinci 2.318.646 2.232.853 2.558.907 2.484.610 Merangin 1.433.105 2.629.850 2.515.777 2.258.379 Sarolangun 1.805.228 2.845.384 2.206.310 2.257.112 Batang Hari 1.575.694 2.300.886 2.228.688 2.043.170 Muaro Jambi 2.170.680 2.468.640 2.361.901 2.340.355 Tanjung

Jabung Timur

2.056.480 2.495.378 2.250.853 2.233.041 Tanjung

Jabung Barat

2.211.797 2.647.941 2.073.661 2.148.633

Tebo 1.574.106 2.018.956 1.959.929 1.834.280

Bungo 1.480.448 1.839.224 2.204.782 1.967.308

Kota Jambi 4.100.908 2.747.615 2.581.898 2.640.984 Kota Sungai

Penuh

1.802.416 3.266.735 2.560.801 2.574.024

Jambi 1.802.416 2.453.466 2.366.505 2.268.338

Sumber :BPS Provinsi Jambi Dalam Angka 2022

c. Suku Bunga Dasar Kredit Rupiah Menurut Bank Mandiri 2022

Jenis Kredit Suku bunga

Kredit Korporasi 8%

Kredit Ritel 8,25%

Kredit Mikro 14%

Kredit Konsumsi

a. KPR 7,25%

b. Non KPR 7,25%

Sumber: Suku Bunga Dasar Bank Mandiri 2022

49 Lampiran 4. Perhitungan Pengadaan Dan Penyimpanan Bahan Baku

Metode Min-Max

a. Tabel Biaya Pemesanan Untuk Satu Kali Pemesanan Bahan Baku Ampas Kelapa

No Komponen Jumlah (1)

Harga satuan (Rp)

(2)

Total harga (Rp) (3= 2 x 1) 1 Biaya pulsa

telepon

1 kali telpon 5.000 5.000

2 Biaya bongkar 226 kg 885 200.000

3 Transportasi 40.000

Total biaya Rp245.000 b. Tabel Biaya Penyimpanan Dan Penanganan Bahan Baku Ampas Kelapa

Selama Satu Bulan.

No Komponen Jumlah (1)

Harga satuan (Rp)

(2)

Total harga (Rp) (3= 2 x 1)

1 Biaya Penanganan 40.000 40.000

2 Biaya gudang

Listrik 10,8 kwh 1.445 18.360

Total biaya Rp.58.360

Diketahui :

W = Lead Time / waktu tunggu = 22 hari / 30 = 0,73 P= Harga ampas kering = Rp.500

D = Demand / permintaan bahan = 6.874 kg Co = Biaya pemesanan sekali pesan = Rp.245.000 Cc = Biaya Penyimpanan satu bulan =Rp58.360/ 573

=101,85

K = Rata-rata Pemakaian bahan baku perbulan = 573 kg S = Safety Stock

Q = Kuantitas

50 c. Batas Maximum Persediaan

MAX = 2 (K X W)

𝑀𝐴𝑋 = 2 (573 kg X 0,73) 𝑀𝐴𝑋 = 837 kg

c. Safety Stock Metode Min-Max

Safety Stock = (Max pemakaian – rata-rata pemakaian) x W Safety Stock = (837 – 573) x 0,73

Safety Stock = (264) x 0,73 Safety Stock = 193

e. Batas Minimum Persediaan 𝑀𝐼𝑁 = (K X W) + S

𝑀𝐼𝑁 = (573 kg X 0,73) + 193 𝑀𝐼𝑁 = 418,29 + 193

𝑀𝐼𝑁 = 611

f. Kuantitas Metode Min-Max 𝑄 = MAX – MIN

𝑄 = 837 – 611 𝑄 =226

g. Frekuensi Pesanan 𝑓 =𝐷

𝑄 𝑓 =6.874

226 𝑓 = 30

h. Total Cost (Total Biaya) 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑐𝑜𝑠𝑡 = 𝑃𝐷 + ((𝐷

𝑄) 𝑋 𝐶𝑜) + 𝐶𝑐𝐷 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑐𝑜𝑠𝑡 = 500 × 6.874 + ((6.874

226 ) 𝑋 245.000) + 101,85 × 6.874 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑐𝑜𝑠𝑡 = 3.437.000 + 7.451.903 + 700.117

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑐𝑜𝑠𝑡 = 𝑅𝑝 11.589.020

51 Lampiran 5. Diagram Alir Proses Pengolahan Tepung Ampas Kelapa

Menjadi Cookies Kelapa

a. Proses Pengolahan Tepung Kelapa 1 Kg Bahan Baku Modifikasi Dari Penelitian Putri (2017)

Ampas Kelapa Kering 0,283

kg

Ampas Kelapa Kering 0,283

kg

Tepung Kelapa Kasar 0,278 kg

Loss 0,005 kg

Tepung Kelapa Kasar 0,278 kg

Pengeringan dengan oven 60-70°C (20-45 menit)

Penggilingan (menggunakan grinder

selama3 menit)

Pengayakan (100 mesh) Ampas Kelapa

1 kg

Tepung Kelapa 0,275 kg

52 b. Proses Pembuatan Cookies Kelapa 1 Kg Bahan Baku Modifikasi Dari

Penelitian Rosida, dkk (2014)

Adonan 1,2195 kg

Cookies mentah 1,217 kg

Adonan 1,2195 kg

Pembentukan adonan menggunakan mesin

Cookies mentah 1,217 kg

Loss 0,0025 kg Kuning Telur 0,385 kg

Gula Halus 0,275 kg

Natrium bikarbonat 0,007 kg Garam 0,0025 kg

Pencampuran menggunakan mixer

Pemanggangan (suhu oven 180°C Selama 15 menit)

Tepung kelapa 0,275 kg, Tepung terigu 0,275 kg

Cookies 1,136 kg Loss 0,081 kg

Pengemasan (Kemasan Zipper Lock 200 gram, ukuran 14 x 22

cm) menggunakan mesin pengemas otomatis

6 kemasan Cookies kelapa dengan berat kemasan 200 gram

53 c. Proses Pengolahan Tepung Kelapa Kapasitas Produksi 1 hari Modifikasi

Dari Penelitian Putri (2017)

Ampas Kelapa Kering 26,04 kg

Ampas Kelapa Kering 26,04

kg

Pengeringan dengan oven 60-70°C (20-45 menit)

Penggilingan dan pengayakan (menggunakan mesin

penepung) Ampas Kelapa

92 kg

Tepung Kelapa 25,3 kg

54 d. Proses Pembuatan Cookies Kelapa Kapasitas Produksi 1 hari Modifikasi

Dari Penelitian Rosida, dkk (2014)

Adonan 112,24 kg

Cookies mentah 111,96 kg

Adonan 112,24 kg

Pembentukan adonan menggunakan mesin

Cookies mentah 111,96 kg Loss 0,28 kg Kuning Telur 35,42 kg

Gula Halus 25,3 kg

Natrium bikarbonat 0,64 kg Garam 0,23 kg

Pencampuran menggunakan mixer

Pemanggangan (suhu oven 180°C Selama 15 menit)

Tepung kelapa 25,3 kg, Tepung terigu 25,3 kg

Cookies 104,53 kg Loss 7,43 kg

Pengemasan (Kemasan Zipper Lock 200 gram, ukuran 14 x 22

cm) menggunakan mesin pengemas otomatis

523 kemasan Cookies kelapa dengan berat kemasan 200 gram

55 Lampiran 6. Perhitungan Analisis Nilai Tambah

a. Faktor Konversi

Secara matematis rumus yang digunakan dalam perhitungan faktor konversi adalah sebagai berikut:

D =𝐴

𝐵 Keterangan:

D = Faktor Konversi A = Output (kg/tahun) B = Bahan Baku (kg/tahun)

D =27.596

24.288= 1,1 b. Koefisien Tenaga Kerja

Secara matematis rumus yang digunakan dalam perhitungan Koefisien Tenaga Kerja adalah sebagai berikut:

E =𝐶

𝐵 Keterangan:

E = Koefisien Tenaga Kerja B = Bahan Baku (kg/tahun) C = Tenaga Kerja (HOK/tahun)

E = 792

24.288= 0,03 c. Nilai Output

Secara matematis rumus yang digunakan dalam perhitungan Nilai Output adalah sebagai berikut:

J = 𝐷 𝑋 𝐹

56 Keterangan:

J = Nilai Output (Rp/kg) D = Faktor konversi F = Harga Output (Rp/kg)

J = 1,1 𝑋 𝑅𝑝. 40.000 = Rp. 44.000 d. Nilai Tambah

Secara matematis rumus yang digunakan dalam perhitungan Nilai tambah adalah sebagai berikut:

K = 𝐽 − 𝐻 − 𝐼 Keterangan:

K = Nilai tambah (Rp/kg) J = Nilai Output (Rp/kg)

H = Harga Bahan Baku (Rp/kg) I = Sumbangan Input Lain (Rp/kg)

K = 𝑅𝑝. 44.000 − 𝑅𝑝. 200 − 𝑅𝑝. 33.342 K = Rp. 10.458 e. Rasio Nilai Tambah

Secara matematis rumus yang digunakan dalam perhitungan rasio nilai tambah adalah sebagai berikut :

L =K

J 𝑋 100%

Keterangan :

L = Rasio Nilai Tambah (%) K = Nilai Tambah (Rp/kg) J = Nilai Output (Rp/kg)

57 L =Rp 10.458

Rp. 44.000 𝑋 100%

L = 0,24 𝑋 100%

L = 24%

f. Imbalan Tenaga Kerja (Rp/kg)

Secara matematis rumus yang digunakan dalam perhitungan imbalan tenaga kerja adalah sebagai berikut :

M = 𝐸 𝑋 𝐺 Keterangan :

M = Imbalan Tenaga Kerja (Rp/kg) E = Koefisien Tenaga Kerja

G = Upah Rata-Rata Tenaga Kerja (Rp/HOK) M = 0,03 𝑋 𝑅𝑝. 100.000 M = Rp 3.000

g. Bagian Tenaga Kerja (%)

Secara matematis rumus yang digunakan dalam perhitungan bagian tenaga kerja adalah sebagai berikut :

N =M

K 𝑋 100%

Keterangan :

N = Bagian Tenaga Kerja (%) M = Imbalan Tenaga Kerja (Rp/kg) K = Nilai Tambah (Rp/kg)

N = Rp3.000

Rp10.458 𝑋 100%

N = 29%

58 h. Keuntungan (Rp/kg)

Secara matematis rumus yang digunakan dalam perhitungan keuntungan adalah sebagai berikut :

O = K – M Keterangan :

O = Keuntungan (Rp/kg) K = Nilai Tambah (Rp/kg)

M = Imbalan Tenaga Kerja (Rp/kg)

O = Rp10.458 − Rp3.000 O = Rp 7.458

i. Tingkat Keuntungan

Secara matematis rumus yang digunakan dalam perhitungan tingkat keuntungan adalah sebagai berikut :

P = O

J 𝑋 100%

Keterangan :

P = Tingkat Keuntungan (%) O = Keuntungan (Rp/kg) J = Nilai Output (Rp/kg)

P = Rp7.458

Rp44.000 𝑋 100%

P = 17%

j. Margin Keuntungan (Rp/kg)

Secara matematis rumus yang digunakan dalam perhitungan margin keuntungan adalah sebagai berikut :

Q = J – H Keterangan :

Q = Margin Keuntungan J = Nilai Output (Rp/kg) H = Harga Bahan Baku (Rp/kg)

59 Q = 44.000 – 200

Q = 43.800

k. Pendapatan Tenaga Kerja (%)

Secara matematis rumus yang digunakan dalam perhitungan pendapatan tenaga kerja adalah sebagai berikut :

R = M

Q 𝑋 100%

Keterangan :

R = Pendapatan Tenaga Kerja (%) M = Imbalan Tenaga Kerja (Rp/kg) Q = Margin Keuntungan (Rp/kg)

R = Rp 3.000

43.800 𝑋 100%

R = 7%

l. Sumbangan Input Lain (%)

Secara matematis rumus yang digunakan dalam perhitungan sumbangan Input lain adalah sebagai berikut :

S = I

Q 𝑋 100%

Keterangan :

S = Sumbangan Input Lain (%) I = Sumbangan Input Lain (Rp/kg) Q = Margin Keuntungan (Rp/kg)

S = Rp33.342

Rp43.800 𝑋 100%

S = 76%

60 m. Keuntungan Perusahaan (%)

Secara matematis rumus yang digunakan dalam perhitungan keuntungan perusahaan adalah sebagai berikut :

T =O

Q 𝑋 100%

Keterangan :

T = Keuntungan Perusahaan (%) O = Keuntungan (Rp/kg)

Q = Margin Keuntungan (Rp/kg) T = Rp7.458

Rp43.800 𝑋 100%

T = 17%

n. Sumbangan Input Lain Untuk 1kg Bahan Baku

No Komponen Jumlah

(1)

Satuan (2)

Harga (3)

Total Biaya (Rp) (4=1x3)

1. Tepung Terigu 0,275 kg 6.360 1.749

2. Telur 0,772 kg 22.400 17.293

3. Natrium Bikarbonat 0,007 kg 7.500 53

4. Garam 0,003 kg 3.400 10

5. Gula halus 0,275 kg 13.000 3.575

6. Kemasan Zipper 5,717 lembar 1.470 8.404 7. Pemakaian Listrik 0,054 KWH 1.445 78 8. Bahan Bakar

Kendaraan

0,011 liter 10.000 110

9. Biaya promosi 165

10. Biaya penyusutan 1.186

11. Biaya penanganan 401

12. Biaya persediaan dan penyimpanan bahan

318

Total 33.342

61 o. Perhitungan Hari Orang Kerja (HOK) Usaha Pengolahan Tepung

Ampas Kelapa Menjadi Cookies Kelapa

No Uraian Jumlah

1 Tenaga Kerja 3 orang

2 Jam Kerja 8 jam

3 Hari Kerja 22 Hari

4 Bulan Kerja 12 Bulan

5 Upah Tenaga Kerja Perbulan Rp2.200.000

1. Hari Orang Kerja (HOK) = 3 x 22 hari x 12 bulan

= 792 (HOK) 2. Upah rata – rata tenaga kerja = Rp2.200.000 /22

= Rp 100.000 /hari

p. Harga Produk Cookies Kelapa Diketahui biaya pertahun produksi:

a. Biaya tetap = Rp 99.424.650 b. Biaya tidak tetap = Rp 849.383.640 c. Total biaya = Rp948.808.290 d. Total produksi = 138.072 Kemasan Sehingga dapat di tentukan :

1. Biaya per unit produk

HPP = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 HPP = Rp948.808.290

138.072 HPP = 6.872

62 2. Persentase Markup

Perkiraan harga jual didasarkan pada pertimbangan keberlanjutan usaha dan melihat harga kompetitor serupa cookies dengan harga Rp 7.000 – Rp 8.000 perkemasan dengan merek Good Time.

presentase 𝑚𝑎𝑟𝑘𝑢𝑝 = 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑖𝑟𝑎𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑗𝑢𝑎𝑙 − 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡

presentase 𝑚𝑎𝑟𝑘𝑢𝑝 = 8.000 − 6.872 6.872 presentase 𝑚𝑎𝑟𝑘𝑢𝑝 = 16%

3. Harga Jual

𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑗𝑢𝑎𝑙 = 𝐻𝑃𝑃 + 𝑀𝑎𝑟𝑘𝑢𝑝

𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑗𝑢𝑎𝑙 = 6.872 + (16% 𝑥 6.872) 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑗𝑢𝑎𝑙 = Rp 8.000

63 Lampiran 7. Analisis Biaya

a. Biaya Investasi Untuk Pengolahan Tepung Ampas Kelapa Menjadi Cookies Kelapa

No Komponen

(1)

Jumlah (2)

Satuan (3)

Harga/unit (Rp)

(4)

Total Harga (Rp) (5= 2 x 4) 1 Lahan dan bangunan

Lahan 125 m^2 300.000 37.500.000

Bangunan 110 m^2 900.000 99.000.000

Instalasi Listrik 1 Unit 3.941.000 3.941.000

Sumur 1 m 5.000.000 5.000.000

Biaya perizinan 5.000.000

2 Sarana Transportasi Viar New Karya 300 Sepeda

Motor

1 Unit 24.000.000 24.000.000

Perahu/ketinting 1 Unit 5.000.000 5.000.000

3 Material Handling

Gerobak Dorong 2 Unit 385.000 770.000

4 Mesin

Oven Pengering 1 Unit 25.000.000 25.000.000

Oven Baking 1 Unit 35.000.000 35.000.000

Mesin Penepung tipe HK-812 1 Unit 7.250.000 7.250.000

Mixer Industri Spiku 1 Unit 2.350.000 2.350.000

Mesin Pembentuk Adonan Dough Divider (MKS-DC360)

1 Unit 27.900.000 27.900.000

Mesin Pengemas Otomatis 1 Unit 43.000.000 43.000.000

Mesin Sealer Press 1 Unit 200.000 200.000

5 Peralatan produksi

Baskom Stainless Steel 2 Unit 159.000 318.000

Spatula Besar 2 Unit 40.000 80.000

Timbangan Digital 1 Unit 654.000 654.000

Sendok Besar Stainless Steel 2 Unit 100.000 200.000

Plastik PE tebal 80 micron Ukuran 60x100 cm

235 Lembar 1.000 235.000

Rak Penyimpanan 2 Unit 2.375.000 4.750.000

Pallet Gudang 80 Unit 6.700 536.000

Lampu 10 Unit 50.000 500.000

6 Peralatan Kantor

Laptop Asus VivoBox 15 1 Unit 3.860.000 3.860.000

Kursi Meja 1 Unit 819.000 819.000

Printer Canon PIXMA MG2570S

1 Unit 720.000 720.000

Lemari Arsip 1 Unit 1.464.000 1.464.000

Total Biaya Rp335.047.000

64 b. Biaya Tidak Tetap Usaha Pengolahan Tepung Ampas Kelapa Menjadi

Cookies Kelapa No Komponen Jumlah

(1)

Satuan Harga (Rp)

(2)

Total harga (Rp) (3=1 x 2)

Total harga/bulan

(Rp) ( 3 x 22)

Total harga/tahun

(Rp) (3 x 264) 1 Ampas

Kelapa 92 kg 200 18.400 404.800 4.857.600

2 Tepung

Terigu 25,30 kg 6.360 160.908 3.539.976 42.479.712

3 Telur 71 kg 22.400 1.590.400 34.988.800 419.865.600

4 Natrium

Bikarbonat 0,64 kg 7.500 4.800 105.600 1.267.200

5 Garam 0,23 kg 3.400 782 17.204 206.448

6 Gula Halus 25,30 kg 13.000 328.900 7.235.800 86.829.600 7 Kemasan

Zipper 526 Kemasan 1.470 773.220 17.010.840 204.130.080 8 Pemakaian

Listrik 5 KWH 1.445 7.225 158.950 1.907.400

10

Bahan Bakar Kendaraan

1 Liter 10.000 10.000 220.000 2.640.000

11 Biaya

Promosi 500.000 6.000.000

12

Biaya Tenaga Kerja

Dokumen terkait