• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tahap pengumpulan data awal yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan melakukan riset lapangan dan riset keputusan sebagai berikut:

a. Riset Lapangan

1. Pengamatan (Observation)

Tahap ini pengamatan dilakukan secara langsung ke tempat yang akan diteliti untuk mendapatkan data-data dan informasi mengenai objek yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas.

2. Wawancara (interview)

Tahap wawancara atau tanya jawab yang dilakukan secara langsung dengan pemilik usaha atau dengan orang-orang yang bersangkutan untuk mendapatkan informasi serta data-data yang dapat membantu dalam melakukan analisis. Untuk daftar pertanyaan dapat dilihat pada Lampiran 2.

19 b. Riset Kepustakaan (Library Research)

Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh aspek teoritis dengan cara membaca, mengumpulkan, mencatat data serta mempelajari buku-buku, literatur-literatur, jurnal-jurnal, materi-materi kuliah yang berkaitan serta sumber lainnya yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti.

3.5 Proses Pengolahan Tepung Ampas Kelapa Menjadi Cookies Kelapa a. Proses Pengolahan Tepung Kelapa

Diagram alir proses pembuatan tepung kelapa dapat dilihat pada Lampiran 5.

Berikut penjelasan mengenai proses pembuatan tepung ampas kelapa oleh Putri (2017), yang dimodifikasi:

a. Proses Pengeringan

Ampas kelapa ditimbang sebanyak 1 kg dikeringkan menggunakan oven pengering dengan cara memasukkan ampas kelapa kedalam loyang yang terbuat dari stainless kemudian loyang dimasukkan kedalam oven.

pengeringan menggunakan oven dengan suhu 60-70°C selama 20-45 menit.

b. Proses Penghalusan

Hasil pengeringan ampas kelapa yang sudah di keringkan kemudian dihaluskan menggunakan mesin penepung yaitu grinder dengan kapasitas 500 gram sehingga mempunyai tekstur ampas kelapa yang lebih kecil dan halus atau berbentuk tepung.

c. Proses Pengayakan

Tepung kelapa diayak menggunakan ayakan 100 mesh sehingga mendapatkan tepung kelapa yang lebih halus, tepung kelapa yang tidak lolos dari ayakan di haluskan lagi menggunakan mesin grinder.

b. Proses Pengolahan Cookies Kelapa

Tahap-tahap pembuatan cookies kelapa menurut Rosida, dkk (2014), yang dimodifikasi:

a. Proses Pencampuran

Timbang semua bahan yang digunakan Masukkan kedalam baskom yang telah disiapkan 385 gram kuning telur, 275 gram gula halus aduk

20 menggunakan mixer sampai tercampur rata. Setelah semua adonan tercampur rata tambahkan 7 gram baking soda (Natrium bikarbonat), tambahkan 2,5 gram garam tambahkan sedikit demi sedikit kemudian campurkan 275 gram tepung kelapa, 275 gram tepung terigu, kedalam adonan sampai tercampur rata.

b. Proses Pembentukan Adonan

Setelah semua adonan tercampur rata kemudian bentuk adonan cookies kelapa seperti cookies pada umumnya dengan ukuran 10 gram setiap adonan. Pembentukan adonan dilakukan secara manual menggunakan tangan yang dilapisi plastic. Tujuan pembentukan adonan agar mempercepat proses pemanggangan.

c. Proses Pemanggangan

Setelah adonan dibentuk kemudian adonan disusun diatas loyang, kemudian loyang tersebut dimasukkan kedalam oven. panggang adonan tersebut menggunakan oven dengan suhu 180°C selama 15 menit sampai adonan matang.

d. Proses Pengemasan

Pengemasan menggunakan jenis kemasan zipper lock dengan ukuran 14x22 cm dengan berat 200 gram. Tujuan dari pengemasan ini yaitu untuk melindungi produk dari kontaminasi bahan dan zat berbahaya, membuat produk lebih menarik dan memperpanjang masa simpan produk.

21 3.6 Analisis Kriteria Nilai Tambah

Tabel 1. Perhitungan Nilai Tambah Menurut Metode Hayami

No Variabel Nilai

Output, Input, Harga

1 Output yang dihasilkan (Kg/Tahun) A

2 Input bahan baku (Kg/Tahun) B

3 Tenaga kerja (HOK/Tahun) C

4 Faktor Konversi D = A/B

5 Koefisien tenaga kerja E = C/D

6 Harga Output (Rp/kg) F

7 Upah rata-rata tenaga kerja (Rp/HOK) G Pendapatan dan keuntungan

8 Harga bahan baku (Rp/Kg) H

9 Sumbangan input lain (Rp/Kg) I

10 Nilai output (Rp/Kg) J = D × F

11 a. Nilai Tambah (Rp/Kg) K = J - H – I

b. Rasio nilai tambah (%) L (%) = (K/J) × 100%

12 a. Imbalan tenaga kerja (Rp/Kg) M = E × G

b. Bagian tenaga kerja (%) N (%) = (M/K) × 100%

13 a. Keuntungan (Rp/Kg) O = K-M

c. Tingkat Keuntungan (%) Balas Jasa Untuk Faktor Produksi

P (%) = (O/K) × 100%

14 Margin (Rp/kg*) Q = J-H

a. Pendapatan tenaga kerja (%) R (%) = (M/Q) × 100%

b. Sumbangan input lain (%) S (%) = (I/Q) × 100%

c. Keuntungan Perusahaan (%) T (%) = (O/Q) × 100%

Sumber : Hayami et al. (1987) Keterangan :

A = Output atau total produksi yang dihasilkan selama satu tahun

B = Input atau bahan baku yang digunakan untuk memproduksi cookies kelapa dalam satu tahun analisis

22 C = Tenaga kerja dihitung dalam bentuk HOK (Hari Orang Kerja) dalam satu tahun

analisis

F = Harga produk yang berlaku untuk satu kemasan

G = Jumlah upah rata-rata yang diterima oleh pekerja dalam setiap satu kilo gram produksi yang dihitung berdasarkan per HOK

H = Harga Input bahan baku utama per kilogram

I =Sumbangan atau biaya input lainnya yang terdiri dari biaya bahan baku penolong, biaya penyusutan.

Kriteria Nilai Tambah (NT) adalah :

a. Jika NT > 0, berarti pemanfaatan tepung ampas kelapa menjadi cookies kelapa memberikan nilai tambah (positif)

b. Jika NT < 0, berarti pemanfaatan tepung ampas kelapa menjadi cookies kelapa tidak memberikan nilai tambah (negatif).

a. Faktor Konversi

Secara matematis rumus yang digunakan dalam perhitungan faktor konversi adalah sebagai berikut:

𝐷 =A

B

Keterangan:

D = Faktor Konversi A = Output (Kg Input) B = Bahan Baku (Kg Output) b. Koefisien Tenaga Kerja

Secara matematis rumus yang digunakan dalam perhitungan koefisien tenaga kerja adalah sebagai berikut:

E= C

B

Keterangan:

E = Koefisien Tenaga Kerja C = Tenaga Kerja (HOK) B = Bahan Baku (Kg)

23 c. Nilai Output (Rp/Kg)

Secara matematis rumus yang digunakan dalam perhitungan nilai output adalah sebagai berikut:

J = D × F Keterangan:

J = Nilai Output (Rp/Kg)

D = Faktor konversi merupakan hasil dari pembagian Output dan bahan baku.

F = Harga Output (Rp/Kg) d. Nilai Tambah (Rp/Kg)

Secara matematis rumus yang digunakan dalam perhitungan nilai tambah adalah sebagai berikut:

K = J-H-I Keterangan:

K = Nilai Tambah (Rp/Kg) J = Nilai Output (Rp/Kg)

I = Sumbangan Input Lain (Rp/Kg) H = Harga Bahan Baku (Rp/Kg)

e. Rasio Nilai Tambah (%)

Secara matematis rumus yang digunakan dalam perhitungan rasio nilai tambah adalah sebagai berikut:

𝐿 =K

J× 100%

Keterangan:

L = Rasio Nilai Tambah (%) K = Nilai Tambah (Rp/Kg) J = Nilai Output (Rp/Kg)

f. Imbalan Tenaga Kerja (Rp/Kg)

Secara matematis rumus yang digunakan dalam perhitungan imbalan tenaga kerja adalah sebagai berikut:

M = E × G

24 Keterangan:

M = Imbalan Tenaga Kerja (Rp/Kg) E = Koefisien Tenaga Kerja

G = Upah Rata-rata Tenaga Kerja (Rp/HOK) g. Bagian Tenaga Kerja (%)

Secara matematis rumus yang digunakan dalam perhitungan bagian tenaga kerja adalah sebagai berikut:

𝑁 =M

𝐾 × 100%

Keterangan:

N = Bagian Tenaga Kerja (%) M = ImbalanTenaga Kerja (RP/Kg) K = Nilai Tambah (Rp/Kg)

h. Keuntungan (Rp/Kg)

Secara matematis rumus yang digunakan dalam perhitungan bagian tenaga kerja adalah sebagai berikut:

O = K – M Keterangan:

O = Keuntungan (Rp/Kg) K = Nilai Tambah (Rp/Kg)

M = Imbalan Tenaga Kerja (Rp/Kg) i. Tingkat Keuntungan (%)

Secara matematis rumus yang digunakan dalam perhitungan tingkat keuntungan adalah sebagai berikut:

𝑃 =O

𝐽 × 100%

Keterangan:

P = Tingkat Keuntungan (%) O = keuntungan (Rp/kg)

J = Nilai Output (Rp/Kg)

25 j. Margin Keuntungan (Rp/Kg)

Secara matematis rumus yang digunakan dalam perhitungan margin keuntungan adalah sebagai berikut:

Q = J – H Keterangan:

Q = Margin Keuntungan (Rp/Kg) J = Nilai Output (Rp/Kg)

H = Harga Bahan baku (Rp/Kg) k. Pendapatan Tenaga Kerja (%)

Secara matematis rumus yang digunakan dalam perhitungan pendapatan tenaga kerja adalah sebagai berikut:

𝑅 = M

Q× 100%

Keterangan:

R = pendapatan Tenaga Kerja (%) M = Imbalan Tenaga kerja (Rp/Kg) Q = Margin Keuntungan (Rp/Kg) l. Sumbangan Input Lain (%)

Secara matematis rumus yang digunakan dalam perhitungan sumbangan input lain adalah sebagai berikut:

𝑆 = I

Q100%

Keterangan:

S = Sumbangan Input Lain (%) I = Sumbangan Input Lain (Rp/Kg) Q = Margin Keuntungan (Rp/Kg) m. Keuntungan Perusahaan (%)

Secara matematis rumus yang digunakan dalam perhitungan keuntungan perusahaan adalah sebagai berikut:

𝑇 = O

𝑄× 100%

26 Keterangan:

T = Keuntungan Perusahaan (%) O = Keuntungan (Rp/Kg)

Q = Margin Keuntungan (Rp/Kg)

3.7 Analisis Kriteria Kelayakan Finansial

Dokumen terkait