• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN LOKASI DAN ANALISIS PERENCANAAN

E. Analisis Tampilan Bentuk Bangunan

1. Jenis Massa Bangunan

Terdapat dua alternatif penentuan bentuk massa bangunan yaitu massa tunggal dan massa majemuk. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekuran

Table 3.10. Analisis Jenis Massa Bangunan

Massa tunggal Analisis

Keuntungan :

- Efisiensi lahan

- Kemudahan dalam pengaturan - Orientasi kegiatan terpusat - Baik untuk lahan yang terbatas Kerugian :

- Bersifat monoton.

Massa majemuk Analisis

Keuntungan:

- Tiap aktifitas berdiri sendiri Kerugian

- Membutuhkan lahan yang luas - Kegiatan menyebar

- Ruang sirkulasi yang dibutuhkan semakin luas

Pada perancangan Islamic Center ini menggunakan massa majemuk atau bermassa banyak dengan menggunakan komposisi terpusat. Pusat orientasi kawasan yaitu bangunan Islamic Center yang merupakan bangunan utama. Untuk menghubungkan antara bangunan satu dengan bangunan yang lain dibuuatkan jalur pedestrian kemudian ditambahkan dengan vegetasi sepanjang jalur untuk mengurangi suhu panas dan berfungsi sebagai nilai estetika

F. Analisis Kelengkapan Bangunan 1. Sistem struktur

a. Lower Struktur

Lower struktur (struktur bawah) adalah struktur yang terletak dibawah permukaan tanah, seperti sloof, pondasi foot plat. Pada perancangan Islamic Center ini menggunakan pondasi foot plat dengan dimensi disesuaikan dengan

beban bangunan yang ditopang.

Gambar : 3.11 pondasi foot plat

Sumber: (https://www.google.com/pondasi+garis) Diakses April 2020

b. Upper Struktur

Upper struktur (struktur atas) adalah struktur yang terletak di atas lower struktur, seperti kolom, balok, ringbal dan rangka atap. Pada perancangan Islamic Center ini menggunakan struktur beton dan rangka atap menggunakan atap baja ringan

Gambar : 3.12 Struktur beton bertulang Sumber: (https://www.google.com/struktur+beton)

Diakses April 2020

Gambar : 3.13 Struktur Rangka atap baja ringan

Sumber: (https://www.google.com/struktur+atap+baja+ringan) Diakses April 2020

Sistem up struktur yang digunakan pada bangunan Islamic Center menggunakan struktur baja. Material penutup atap spandek pada struktur tambahan digunakan secondary skin untuk meredam atau mengurangi sinar matahari langsung masuk kedalam agar ruangan menjadi nyaman dan tidak panas

2. Sistem pencahayaan

Sistem pencahayaan pada bangunan terbagi menjadi 2 bagian yaitu, pencahayaan alami dan buatan.

a. Pencahayaan buatan

Pencahayaan buatan bersumber dari energi listrik yang digunakan apabila pencahayaan alami tidak dapat menjangkau ruangan yang perlu penerangan. Adapun jenis pencahayaan yang digunakan disesuaikan dengan sifat dan macam kegiatan dalam ruangan, fungsi ruang dan warna yang digunakan.

Gambar : 3.14 Pencahayaan Buatan Sumber: (https://www.google.com/struktur+buatan)

b. Pencahayaan alami

Pencahayaan alami bersumber dari cahaya matahari yang masuk kedalam bangunan melalui bukaan-bukaan yang dibuat berdasarkan orientasi matahari pada lokasi perencanaan

3. Sistem keamanan

Untuk menjaga keamanan pengguna saat beraktifitas di ruangan perlu diberikan pelayanan keselamatan akan terhadap bahaya-bahaya yang mungkin timbul seperti kebakaran, bencana alam, dan tindak kriminal

- Bahaya kebakaran

Sistem pengaman untuk mengantisipasi kebakaran disediakan alat pemadam yang praktis dan mudah dijangkau dalam bangunan rumah sakit,

antara lain:

• Heat detector, dapat mendeteksi panas seperti suhu atau temperatur.

• Fire alarm call point, yaitu sebuah tombol peringatan yang dapat ditekan ketika terjadi kebakaran.

• Hydrant box dan hydrant pillar, untuk melakukan pemadaman darurat

• Sprinkler, alat penyemprot air otomatis ketika mendeteksi kebakaran

• Alat pemadam api ringan (APAR), tabung yang berisi bahan kimia yang digunakan untuk memadamkan api dan mudah untuk dibawa

- Bahaya petir

Karena tapak berada dilokasi terbuka maka diperlukan antisipasi terhadap bahaya sambaran petir. Sistem yang digunakan adalah Franklin Rod/konvensional yaitu batang runcing yang berbentuk copper spit, diletakkan pada bagian tertinggi dari bangunan yang terhubung dengan tembaga menuju elektroda dalam tanah.

- Bahaya tindak kriminal

Closed Circuit Television (CCTV) adalah alat berupa kamera yang merekam setiap kejadian disekitar tempat alat ini dipasang, selama masih masuk dalam area cakupan kameranya. Alat ini biasanya digunakan untuk memantau keadaan sebagai pendukung sistem keamanan dan antisipasi tindakan kriminal.

Gambar : 3.15 CCTV (Closed Circuit Television) Sumber: (https://www.google.com/Closed+Circuit+television)

4. Air bersih dan Air Kotor

Sumber air bersih berasal dari PDAM dan air hujan, ditampung di tempat penampungan air. Yang terbagi atas 2, satu digunakan untuk

kebutuhan sehari-hari dan satu untuk penanggulangan kebakaran. Air

kebutuhan sehari-hari difilter sebelum disimpan di penampungan air

yang sudah bersih. Kemudian air di bawa ke reservoir atas., lalu didistribusikan pada tiap lantai

5. Sistem sanitasi dan plumbing

Penyaluran air bersih pada perancangan Islamic Center ini terbagi menjadi 2, yaitu tangki bawah dan tangki atas. Tangki bawah digunakan untuk fasilitas yang tidak memerlukan waktu penuh 24 jam, kecuali ada kegiatan-kegiatan tertentu yang memerlukan waktu penuh. Dan tangki atas didistribusikan hanya untuk fasilitas peribadatan yang dapat berjalan hingga pagi hari.

Untuk sistem pembuangan air kotor dan kotoran disediakan sumur resapan dan septictank, melalui pipa-pipa yang melewati shaf

Gambar : 3.17 Skema Jalur Air Kotor Sumber: Hasil Analisis, April 2020

6. Sistem penghawaan

Sistem penghawaan yang digunakan pada Islamic Center ini adalah: a. Penghawaan alami

Pada bangunan diberikan bukaan berupa lubang udara atau berupa jendela yang dapat dibuka tutup, berguna sebagai pergantian udara kotor dan udara bersih didalam bangunan. Penghawaan alami diharapkan dapat menghemat penggunaan listrik.

b. Penghawaan Buatan

Menggunakan mesin pendingin (AC) untuk pendinginan yang efektif. Sistem ini digunakan pada ruangan-ruangan tertentu yang membutuhkan penghawaan buatan, seperti:

- Ruang yang bersifat privat / ruang yang memerlkan ketenangan tanpa diganggu aktivitas dari luar ruangan

-Alat yang menggunakan pendingin hawa seperti alat-alat elektronik 7. Sistem Sirkulasi Vertikal

Pada sirkulasi ini dapat berupa tangga maupun alat transportasi lainnya seperti eskalator, ramp, lift dan lain sebagainya. Namun karena bangunan Islamic Center ini jumlah lantai yang dibutuhkan tidak sampai 4 lantai, maka alternatif yang dipilih adalah tangga.

8. Listrik

Sumber berasal dari PLN, dan Genset sebagai alternatif lain jika

Listrik sedang padamia.

Analisis bahan material

Penggunaan bahan sebagai material pada perancangan Islamic Center mengacu pada tema yang digunakan yaitu Arsitekture Modern. Berikut penerapan pada bangunan :

- Struktrur denah berbentuk belah ketupat-segi empat. Mengacu pada konsep

- Penggunaan kaca, beton, dan ACP. Kaca dapat dijadikan dinding pengisi pada bangunan, jendela atau bukaan pada bangunan. Penggunaan kaca dipilih untuk memberikan efek clean,

transparant, dan glowing pada bangunan sesuai dengan fungsinya - Struktur atap menggunakan rangka baja dan dilapisi atap spandek. - Penggunaan beton dipilih agar memberikan efek masif, beton di

- Pembagian zonasi dibagi seperti perbedaan sifat ruang . Masjid dan zona.

- Menggunakan ornamen yang berhubungan dengan konsep Arsitektur Modern.

- Area fountain (wudhu) nantinya diletakkan sebelum memasuki area privat dalam kasus Islamic Center ini adalah area suci, untuk memelihara thaharah.

9. Tampilan Bentuk Bangunan

Bentuk bangunan pada bangunan Islamic Center ini mengadopsi dari ciri-ciri Arsitektur Modern yaitu bentuk kotak dan disesuaikan dengan fungsi bangunan yang kemudian dilakukan penambahan bentuk dengan unsur-unsur modern agar bangunan tidak monoton.

BAB IV

KONSEP PERANCANGAN A. Konsep Tapak

1. Sirkulasi

Akses ke tapak hanya melalui Jln Sultan Hasanuddin, Entrance kedalam tapak dipisahkan berdasarkan sirkulasi kendaraan keluar.

Gambar 18: Konsep Sirkulasi. Sumber: Hasil Rancangan, 2020. 2. View

View utama berada disepanjang Jln Sultan Hasanuddin, dibagian depan terdapat pagar dan tulisan sebagai penanda.

Gambar 19. :Konsep View Sumber : Hasil Rancangan, 2020.

64 Didalam lokasi perancangan ini terdapat dua posisi view dari luar yang tepat yaitu pada bagian barat dan bagian utara. Untuk mendapatkan view yang bagus, maka posisi bangunan harus mengarah pada bagian tersebut.

3. Aksebilitas

Akses pada bangunan sangat berpengaruh bagi kenyamanan pengunjung karena dengan akses yang bagus dapat mempercepat dalam mencapai bangunan yang akan dituju. Maka dari itu dalam merancang suatu bangunan lokasi perancangan harus dekat dengan jalan raya agar bisa diakses dengan baik.

Gambar 20 :Konsep Aksebilitas. Sumber : Hasil Rancangan, 2020.

Akses utama pada site ini yaitu dari jalan Sultan Hasanuddin bagian barat site, maka penempatan pintu masuk dan pintu keluar berada pada bagian tersebut agar mudah diakses oleh pengunjung.

4. Kebisingan

Kebisingan adalah hal yang sangat berdampak pada kenyamanan pengguna atau pengunjung suatu bangunan, karena dengan kebisingan yang berlebihan dapat mengganggu aktifitas seseorang. Untuk itu ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam merancang suatu bangunan agar dapat mengurangi kebisingan yang ada, diantaranya adalah penempatan bangunan 118 tidak terlalu dekat dengan jalan raya dan menempatkan vegetasi pada sumber-sumber yang menghasilkan kebisingan.

Gambar 21 :Konsep Kebisingan. Sumber : Hasil Rancangan, 2020. 5. Sistem pencahayaan

Sistem pencahayaan pada bangunan ini terbagi menjadi 2 bagian yaitu pencahayaan alami dan pencahayaan buatan.

a. Pencahayaan alami

Pencahayaan alami bersumber dari cahaya matahari yang masuk kedalam bangunan melalui bukaan pada pintu masuk utama bangunan Islamic Center dan jendela.

66 Gambar 22. : Pencahayaan Alami Pada Bangunan

Sumber : Hasil Rancangan, April 2020. b. Pencahayaan Buatan

Pencahayaan buatan terdiri dari energi listrik yang digunakan apabila pencahayaan alami tidak dapat menjangkau ruangan yang perlu penerangan. Adapun jenis pencahayaan disesuaikan dengan sifat dan macam kegiatan dalam ruangan, fungsi ruang dan warna yang digunakan.

Gambar 23. : Pencahayaan Buatan Pada Interior Sumber : Hasil Rancangan, April 2020.

Dokumen terkait