• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pola-pola kegiatan yang terjadi didasarkan pada kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh pelaku

kegiatan secara umum dan didasari oleh: 1) Urutan dari proses kegiatan

2) Kegiatan dan sifatnya antara lain: a) Kegiatan hubungan kegiatan

b) Kelancaran kegiatan yang berlangsung 10. Konsep Perancangan Islamic Center

Konsep Arsitektur Modern

Menurut Farnsworth House (1950), Konsep Arsitektur Modern adalah konsep yang diberikan kepada sejumlah bangunan dengan gaya karakteristik yang mengutamakan kesederhanaan bentuk dan menghapus segala ornamen(bentuk mengikuti fugsi)

Berdasarkan kamus besar bahasa indonesia(2018), pengertian arsitektur modern dapat dijelaskan melalui dua kata yaitu Arsitektur dan Modern. Arsitektur merupakan seni dan ilmu merancang serta membuat konstruksi bangunan, jembatan, dan sebagainya, serta metode dan rancangan rancangan suatu konstruksi bangunan. Kemudian Modern memiliki makna yaitu terbaru atau mutakhir. Maka secara harfiah Arsitektur Modern dapat di artikan sebagai seni dan ilmu merancang serta membuat konstruksi bangunan dengan menggunakan metode atau sesuatu yang terbaru atau termutakhir.

Wahid dan Alamsyah (2013) menyatakan bahwa pada era arsitektur modern, fungsionalisme merupakan dasar pemikiran utama. Fungsionalisme dimaksudka sebagai penghambat penggunaan yang tidak tepat dari bentuk yang penuh gaya akan tetapi tidak cocok dengan maksud bangunannya. Semboyan “Form Follow Function” yang diungkapkan oleh Louis Sullivan memberi pandangan bahwa bentuk merupakan turunan dari fungsi dan fungsi menciptakan serta mengorganisir bentuk.

Konsep yang dimiliki Arsitektur modern tersebut merupakan suatu pemikiran yang menarik inspiratif karena sesuai dengan konsep semangat islami. Pandangan ini sangan kuat pengaruhnya terhadap konsep pengaruh karya-karya Arsitektur masjid.

Menurut Tanudjaja (1997), Arsitektur Modern memiliki ciri-ciri serta karakteristik yang berkembang seturut berjalannya periode ini.

Ciri- ciri dari arsitektur modern antara lain:

1. Terlihat memiliki keseragaman dalam penggunaan skala manusia.

2. Bangunan bersifat fungsional, yaitu bangunan yang dapat mencapai tujuan semaksimal mungkin, bila dipergunakan sesuai dengan fungsinya.

3. Bentuk bangunan sederhana dan bersih yang berasal aliran kubisme dan abstrak yang terdiri dari bentuk-bentuk aneh, akan tetapi memiliki bentuk dasar segi empat.

4. Memperlihatkan konstruksi.

5. Pemakaian bahan pabrik atau industrial yang diperlihatkan secara jujur dan tidak diberi ornamen.

6. Interior dan eksterior bangunan terdiri dari garis-garis vertikal dan horizontal.

7. Konsep open plan, yaitu konsep yang membagi dalam bentuk elemen-elemen struktur primer dan sekunder. Open plan bertujuan untuk mendapatkan fleksibilitas dan variasi di dalam bangunan. 11. Studi Banding Islamic Center

a. Masjid Islamic Center Samarinda

Islamic Center Samarinda adalah masjid yang terletak di kelurahan Teluk Lerong Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia, yang merupakan masjid termegah dan terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Masjid Istiqlal. Dengan latar depan berupa tepian sungai Mahakan, masjid ini memiliki menara dan kubah besar yang berdiri tegak.

Konsep Islamic Center ini mengusung beberapa filosofi islam ke dalam bangunanya, seperti masjid ini memiliki sebanyak 7 menara dengan menara utama setinggi 99 meter. Sementara itu, anak tangga dari lantai dasar menuju lantai utama masjid jumlahnya sebanyak 33 anak tangga. Jumlah ini sengaja disamakan dengan sepertiga jumlah biji tasbih.

Gambar 2.4 : Fasad Bangunan Islamic Center Samarinda Sumber : uloom.id

Selain menara utama, bangunan ini juga memiliki 6 menara di bagian sisi masjid. Masing-masing 4 di setiap sudut masjid setinggi 70 meter dan 2 menara dibagian pintu gerbang setinggi 57 meter. Enam menara ini juga bermakna sebagai 6 rukun iman,

Beberapa fasilitas yang terdapat di Islamic Center Samarinda antara lain, lantai basement digunakan untuk area parkir kendaraan dengan kapasitas 200 mobil dan 138 sepeda motor, toilet pria dan wanita untuk para jamaah. Di samping kiri dan kananya di fungsikan sebagai area parkir berkapasitas 391 mobil dan 430 sepeda motor. Di Plaza ini di sediakan keran air di sisi kiri dan kanan yang berfungsi sebagai tempat wudhu. Lantai dasar Islamic Center Samarinda difungsikan sebagai ruang pertemuan. Biasanya dipakai untuk acara seminar dan resepsi pernikahan dengan daya tampung ruangan 5000 undangan. Permukaan lantai masjid ini di tutup dengan granit pilihan dengan aneka ragam corak menampilkan nuansa hangat namun tetap sejuk dengan pemakaian AC di dalam ruangan.

Gambar 2.5 : Interior Bangunan Islamic Center Samarinda Sumber : tripadvisor.com

b. Jakarta Islamic Center

Jakarta Islamic Center adalah sebuah lembaga pengkajian dan pengembangan islam di Jakarta. JIC menempati lahan bekas kawasan pelacuran terbesar di Jakarta, yaitu Lokalisasi Kramat Tunggak.

Setelah adanya konsultasi terus menerus antara masyarakat,ulama, praktisi baik skala local maupun regional bahkan internasional akhirnya diwujudkan dalam sebuah master plan pembangunan JIC pada tahun 2002. Kemudian dalam rangka memperkuat ide dan gagasan pembangunan JIC, pada Agustus 2002 dilaksanakan Studi Komparasi ke Islamic Center di Mesir, Iran, Inggris, dan Prancis. Dan dilakukan perumusan Organisasi dan Manajemen JIC.

Selain sebagai sebuah masjid yang juga menjadi pusat kajian agama islam. JIC juga mulai dilengkapi dengan sarana pendidikan, bisnis, hingga wisma. Pada tahun 2007 pembangunan wisma dimulai

dibagi menjadi 3 gedung yaitu gedung bisnis center, convention hall atau balai, dan hotel.

Gambar 2.6. Jakarta Islamic Center Sumber : (megapolitan kompas, 2017) c. Islamic Center Kabupaten Bulukumba

Islamic Center Dato’ tiro merupakan salah satu masjid di kabupaten bulukumba dan merupakan salah satu icon di kabupaten tersebut. Dibangun pada tahun 2014 kemudian secara langsung diresmikan oleh Bupati Bulukmba . selain arsitektur dan bangunan masjid yang begitu megah dan menarik masjid tersebut memiliki suasana yang begitu nyaman.

Lantai Bangunan berbahan marmer sisi kanan kiri menggunakan jendela besar, Kubah masjid berwarnah biru terang daan warnah dominan kuning biru yang khas pada Islamic center tersebut , interior pada masjid menggunakan kaligrafi serta ornamen yang begitu mempesona dengan Kegiatan di Islamic center meliputi kegiatan ibadah, kegiatan dakwah , dan kegiatan sosial kemasyarakatan.

Gambar 2.7 : Bangunan Islamic Center Dato Tiro Bulukumba Sumber : (gosulsel.com, 2020)

BAB III

Dokumen terkait