• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR LAMPIRAN

METODE PENELITIAN

4.4 Metode Analisis Data

4.4.4. Analisis Tingkat Kepuasan Pelaksanaan Kemitraan

Tujuan yang kedua adalah mengukur tingkat kepuasan peternak mitra terhadap pelaksanaan kemitraan. Perhitungan dilakukan untuk menemukan indeks tingkat kepuasan peternak terhadap pelayanan sarana produksi, pelayanan teknis

budidaya dan pelayanan pasca panen dengan penentuan bobot berdasarkan metode Importance Performance Analysis dan Costumer Satisfaction Index.

Metode Importance Performance Analysis (IPA), tingkat pelaksanaan atau pelayanan dari perusahaan dapat memberikan nilai kepuasan apabila pelayanan yang diberikan terpenuhinya harapan dari peternak mitra. Nilai kepuasan peternak dinyatakan dengan huruf X, sedangkan huruf Y menunjukkan tingkat kepentingan (harapan peternak). Tabel 10 menunjukkan tingkat kepentingan dan kepuasan peternak diukur menggunakan skala Likert dengan lima kategori.

Tabel 10. Skala Likert Pengukuran Tingkat Kepentingan dan Kepuasan

Kategori

Skor Tingkat Kepentingan Tingkat kepuasan

Sangat Penting Sangat puas 5

Penting Puas 4

Cukup Cukup 3

Tidak Penting Tidak Puas 2 Sangat tidak Penting Sangat tidak Puas 1

Dalam penelitian ini variabel yang diukur adalah kepuasan peternak terhadap atribut kemitraan. Atribut yang diukur dalam penelitian dapat dilihat pada Tabel 11.

Tabel 11. Atribut dan Indikator Kinerja Aktual Kepuasan

Atribut Indikator Kepuasan

Penerapan Harga Kontrak DOC

5 = Harga DOC pada perusahaan jauh lebih murah Rp 100 4 = Harga DOC pada perusahaan sama dengan harga pasar 3 = Harga DOC lebih mahal Rp 100 dengan harga pasar 2 = Harga DOC sedikit lebih mahal Rp 200

1 = Harga DOC jauh lebih mahal > Rp 200 Kualitas DOC 5 = Tingkat mortalitas 0%

4 = Tingkat mortalitas 1%-2% 3 = Tingkat mortalitas 2%-3% 2 = Tingkat mortalitas 3%-4% 1 = Tingkat mortalitas < 4%

Tabel 11. Atribut dan Indikator Kinerja Aktual Kepuasan (Lanjutan)

Atribut Indikator Kepuasan

Harga Kontrak Pakan

5 = Harga beli pakan di perusahaan jauh lebih rendah Rp 100

4 = Harga beli pakan di perusahaan sama

3 = Harga beli pakan di perusahaan sedikit lebih mahal Rp 100

2 = Harga beli pakan di perusahaan sedikit lebih mahal Rp 200

1 = Harga beli pakan diperusahaan jauh lebih mahal dari Rp 200 Kualitas Pakan 5 = FCR < 1,5 4 = FCR 1,6 – 1,7 3 = FCR 1,7 - 1,8 2 = FCR 2,3 – 2,8 1 = FCR > 2,8 Harga obat dan

vaksin

5 = Harga beli obat di perusahaan jauh lebih rendah 25% 4 = Harga beli obat di perusahaan sedikit lebih rendah 10% 3 = Harga beli obat di perusahaan sama dengan harga pasar 2 = Harga beli obat di perusahaan sedikit lebih mahal 10% 1 = Harga beli obat di perusahaan jauh lebih tinggi 25% Kualitas obat dan

vaksin

5 = Khasiat sangat cepat terhadap penyakit 4 = Khasiat cepat terhadap penyakit

3 = Khasiat cukup cepat terhadap penyakit 2 = Khasiat lambat terhadap penyakit 1 = Tak berkhasiat Kecukupan sarana produksi 5 = Kecukupan 110 % 4 = Kecukupan 100 % 3 = Kecukupan 95 % 2 = Kecukupan 90 % 1 = Kecukupan < 90 % Jadwal Pengiriman sarana produksi 5 = Pengiriman < H-1 4 = Pengiriman H 3 = Pengiriman hari H+1/2 – H+1 2 = Pengiriman H+1 1 = Pengiriman > H+1 Frekuensi bimbingan teknis

5 = Frekuensi > 3 hari sekali 4 = Frekuensi 5 hari sekali 3 = Frekuensi 7 hari sekali 2 = Frekuensi 10 hari sekali 1 = Frekuensi > 10 hari sekali

Tabel 11. Atribut dan Indikator Kinerja Aktual Kepuasan (Lanjutan)

Atribut Indikator Kepuasan

Pelayanan dan bimbingan materi

5 = Materi yang diberikan sangat sesuai 4 = Materi yang diberikan sesuai 3 = Materi yang diberikan cukup sesuai 2 = Materi yang diberikan kurang sesuai 1 = Materi yang di berikan sangat tidak sesuai Kesesuaian waktu

panen

5 = Panen habis 1 hari 4 = Panen habis 2-3 hari 3 = Panen habis 3-5 hari 2 = Panen sebelum waktunya 1 = Panen habis >5 hari Respon terhadap

keluhan

5 = Semua keluhan direspon dengan sangat baik dan dengan waktu yang cepat

4 = Semua keluhan direspon dengan baik dengan waktu agak cepat

3 = Semua keluhan direspon dengan cukup baik

2 = Semua keluhan direspon dengan kurang baik dengan waktu agak lama

1 = Semua keluhan tidak direspon dengan baik Kesesuaian harga output 5 = Lebih tinggi Rp 100 4 = Sama 3 = Lebih murah Rp 100 2 = Lebih murah Rp 200 1 = Lebih Murah dari Rp 200 Waktu

Pembayaran

5 = Sebelum kontrak / yang dijanjikan 4 = Sesuai kontrak (hari H)

3 = Terlambat tidak kurang dari 1 hari 2 = Terlambat H+ 1 sesuai kontrak 1 = Terlambat > H+ 2 sesuai kontrak Penanganan sisa

sapronak

5 = Penanganan sangat cepat dan sesuai 4 = Penanganan cukup cepat dan sesuai

3 = Penanganan biasa namun masih tepat waktu 2 = Penangananan lambat

1 = Penanganan sangat lambat

Total penilaian tingkat kepentingan masing – masing variabel diperoleh dengan cara menjumlahkan hasil perkalian skor masing – masing skala dengan cara menjumlahkan hasil perkalian skor masing – masing skala dengan jumlah responden yang memilih pada skala tersebut. Dalam menginterpretasikan

bagaimana suatu variabel dinilai oleh keseluruhan tingkat pelaksanaannya, dibutuhkan suatu rentang skala. Adapun rentang untuk setiap skala adalah :

Pengukuran Skala Banyaknya Xik) (Xib Range= − ... (5)

Dimana : Xib = Skor terbesar yang mungkin diperoleh dengan asumsi bahwa semua responden memberikan jawaban sangat penting/sangat baik (skor 5) terhadap setiap unsur i dari setiap atribut.

Xik = Skor terkecil yang mungkin diperoleh dengan asumsi bahwa semua responden memberikan jawaban tidak penting/tidak baik (skor 1) terhadap setiap unsur i dari setiap atribut..

Maka besarnya range untuk tiap kelas yang diteliti adalah :

[

]

16 5 20) (1 20) (5 Range = × − × = ... (6)

Pembagian kelas berdasarkan tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan adalah : a) 20 – 35 : tidak penting/tidak puas

b) 36 – 51 : kurang penting/kurang puas c) 52 – 67 : cukup penting/cukup puas d) 68 – 83 : penting/puas

e) 84 – 100 : sangat penting/sangat puas

Hasil perhitungan di atas kemudian dinyatakan dalam diagram kartesius. Masing – masing atribut diposisikan dalam sebuah diagram, dimana skor rata – rata penilaian terhadap kinerja/pelaksanaan (X) menunjukan posisi suatu atribut pada sumbu X, sedangkan posisi atribut pada sumbu Y ditunjukan oleh skor rata – rata penilaian tingkat kepentingan terhadap suatu atribut (Y).

Rumus yang digunakan adalah :

n Yi i Y dan n Xi i = ∑ = ∑ Χ ... (7)

Keterangan : Xi = Skor rata – rata tingkat kinerja/pelaksanaan per indikator i i

Y = Skor rata – rata tingkat kepentingan per indikator i

Xi = Total skor tingkat kinerja/pelaksanaan pada responden ke-i Yi = Total skor tingkat kepentingan pada responden ke-i

n = Jumlah responden

Diagram kartesius merupakan suatu bangun yang dibagi menjadi empat bagian yang dibatasi oleh dua buah garis yang berpotongan tegak lurus (Rangkuti, 2003) pada titik (A,B) dimana A adalah rata – rata dari skor rata – rata tingkat kinerja, sedangkan B adalah rata – rata dari skor rata – rata tingkat kepentingan seluruh dimensi bauran pemasaran yang mempengaruhi konsumen. Dalam penelitian ini terdapat 15 atribut (K = 15) dari penjabaran atribut kemitraan yang diukur. Nilai A dan B diukur dengan menggunakan rumus :

k i X A n i

= = 1 dan k i Y B n i

= = 1 ... (8) Keterangan :

A = Batas Sumbu x (tingkat kinerja) B = Batas Sumbu y (tingkat kepentingan)

i

X = Skor rata – rata tingkat kinerja/pelaksanaan pada indikator ke – i i

Y = Skor rata – rata tingkat kepentingan pada indikator ke – i

k = Banyaknya atribut mutu pelayanan oleh perusahaan yang dapat mempengaruhi kepuasan peternak

adapun diagram kartesius dapat ditunjukan pada Gambar 10 dibawah ini Y (Tingkat Kepentingan) Prioritas utama I Under Act Pertahankan prestasi II Maintain Prioritas rendah III Low Priority Berlebihan IV Overact

X (Tingkat Kinerja Pelaksanaan)

Diagram kartesius diatas terbagi kedalam empat kuadran. Masing – masing kuadran menggambarkan keadaan yang berbeda – beda.

Kuadran A Prioritas Utama

Menunjukkan indikator – indikator pelaksanaan aspek kemampuan kelompok yang dirasa sangat penting oleh anggota, namun pihak pihak pengurus kelompok belum melaksanakannya sesuai dengan harapan anggota kelompok.

Kuadran B Pertahankan Prestasi

Menunjukkan indikator – indikator pelaksanaan aspek kemampuan kelompok yang dirasa sangat penting oleh anggota, telah dilaksanakan oleh pengurus kelompok sesuai dengan yang diharapkan anggota kelompok.

Kuadran C Prioritas Rendah

Menunjukkan indikator – indikator pelaksanaan aspek kemampuan kelompok yang dirasa kurang penting oleh anggota dan pelaksanaannya masih kurang baik. Kuadran D Berlebihan

Menunjukkan indikator – indikator pelaksanaan aspek kemapuan kelompok yang dirasakan kurang penting oleh anggota, namun pengurus kelompok telah melaksanakannya dengan baik sehingga dianggap berlebihan.

Dokumen terkait