• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR LAMPIRAN

KESIMPULAN DAN SARAN 9.1 Kesimpulan

1. Rudi Jaya PS adalah sebuah perusahaan agribisnis peternakan, bergerak dalam usaha ayam broiler yang mengembangkan pola kemitraan dengan dua model kemitraan. Kemitraan sistem bagi hasil dan sistem kontrak, sistem bagi hasil dengan aturan 50 persen-50 persen, 50 persen peternak dan 50 persen perusahaan inti. Pada sistem kontrak 25 pesen-75 persen, dengan ketentuan 25 persen peternak mitra dan 75 persen perusahaan inti. Banyaknya peternak yang bermitra dengan Rudi Jaya ada 20 peternak, delapan peternak bagi hasil dan 12 peternak kontrak. Untuk bergabung dengan kemitraan ini tidak perlu syarat- syarat khusus, hanya berlandaskan pada kepercayaan.

2. Berdasarkan hasil penelitian, tingkat pendapatan yang diperoleh peternak mitra lebih kecil dibandingkan dengan peternak mandiri, tetapi itu cukup sepadan bagi peternak yang tidak memiliki modal. Kemitraan masih menjadi solusi untuk mengatasi masalah permodalan, peternak mitra masih dapat tetap berusaha dan memperoleh pendapatan walaupun tidak memiliki modal.

3. Berdasarkan hasil Importance Performance Analysis (IPA) dan Customer Satsfaction Index (CSI) diketahui bahwa nilai (CSI adalah sebesar 0,74 atau 74 persen. Ini menandakan bahwa secara keseluruhan peternak mitra merasa puas terhadap kinerja atribut kemitraan yang dilaksanakan oleh perusahaan inti

9.2 Saran

1. Pihak perusahaan inti sebaiknya memprioritaskan perbaikan kinerja atribut seperti, pelayanan materi bimbingan, kesesuaian waktu panen untuk semua peternak mitra baik bagi hasil maupun sistem kontrak karena atribut ini

dirasakan kurang kinerjanya oleh peternak mitra. Untuk materi bimbingan sebaiknya pihak perusahaan menempatkan (Penyuluh lapang) PL yang lebih berpengalaman, sedangkan untuk kesesuaian waktu panen, pihak perusahaan harus mencari lagi pasar atau langganan agar ayam dapat lebih cepat terjual. 2. Prioritas kebijakan pada sistem kontrak, pihak perusahaan inti juga harus

meningkatkan kinerja terhadap atribut kecukupan saprodi dan jadwal pengiriman saprodi. Untuk itu dapat dilakukan perhitungan yang lebih akurat terhadap kebutuhan yang dibutuhkan peternak dan memperbaiki komunikasi dengan peternak mitra.

3. Pihak perusahaan membuat standar produksi dengan menerapkan standar Feed Converted Rate (FCR) dan mortalitas kepada peternak mitra, agar produksi peternak mitra dapat di pantau, sehingga produksi meningkat dan biaya dapat diminimalisasi.

4. Adanya pengawasan langsung dari pihak pemerintah terhadap peternak mitra, karena pengawasan yang dilakukan saat ini hanya tertuju kepada perusahaannya saja.

5. Peternak mitra juga harus meningkatkan kinerjanya dalam pemeliharaan, sehingga hasil produksi meningkat dan berimplikasi pada peningkatan pendapatan peternak itu sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Z. 2003. Meningkatkan Produktivitas Ayam Ras Pedaging. Agromedia Pustaka . Jakarta.

Ali, F. 2005. Analisis Tingkat Pendapatan dan Kepuasan Petani Mitra Terhadap Pelaksanaan kemitraan jagung manis Di Kecamatan Jampang Tengah Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Skripsi. Departemen Ilmu sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Cahyono, B. 2004. Cara Meningkatkan Budidaya Ayam Ras Pedaging (Broiler). Yayasan Pustaka Nusatama. Yogyakarta.

Deshinta, Menallya. 2006. Peranan Kemitraan Terhadap Peningkatan Pendapatan Peternak Ayam Broiler (Kasus Kemitraan : PT Sierad Produce dengan Peternak di Sukabumi). Skripsi. Program Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Direktorat Jenderal Peternakan Departemen Pertanian Ri. 2006. Buku Statistik Peternakan. Direktorat Jenderal Peternakan Departemen Pertanian RI. Ericson, Jimmy.2005. Analisis Pendapatan Peternak Ayam Ras Pedaging Pada

Pola Kemitraan Inti-Plasma (Studi kasus di Kelompok Usaha Bintang Resmi Kabupaten Bogor). Skripsi. Departemen Sosial Ekonomi Industri Peternakan. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.

Hafsah, M.J. 1999. Kemitraan Usaha, Konsepsi dan Strategi. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta.

Henderson, JM. And R.E. Quandt. 1980. Microeconomic Theory : A. Mathemathical Approach. Edisi ke-3. McGrow. Hill Book Company, Auckland.

Hermawan, A, Hermanto dan T. Prasetyo. 1999. Kemitraan Usaha Setor Pertanian : Upaya Mengatasi Krisis Ekonomi. Di Dalam Lokakarya Kemitraan Pertanian dan Ekspose Teknologi Mutakhir. Prosiding. 26 Agustus 1999. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian.

Hernanto, Fadholi. 1991. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya. Jakarta.

Iftauddin. 2005. Kajian Kemitraan dan Pengaruhnya Terhadap Pendapaatn Usahatani dan efisiensi penggunaan Input (Studi Kasus di desa Panji, Kabupaten Sidoarjo). Skripsi. Departemen Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Kartika, Dini. 2005. Analisis Kemitraan Pola Perusahaan Inti Rakyat (PIR) Usaha Peternakan Ayam Ras Pedaging PT Inti Agro Prospek Skripsi. Departemen Sosisl Ekonomi Industri Peternakan. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor.

Nazir, M. 1988. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta

Rasyaf, M. 1999. Beternak Ayam Pedaging. Penebar Swadaya. Jakarta.

Rochmatika, Lutfi. 2006. Kajian Kepuasan Petani Tebu Rakyat Terhadap Pelaksanaan Kemitraan Pabrik Gula XYZ. Skripsi. Program studi Manajemen Agribisnis, Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Rosmijati, S. Ilham,N.Yusdja,Y.2004.Tinjauan Penerapan Kebijakan Industri Ayam Ras: Antara Tujuan dan Hasil. FAE. Volume 22. No 1 22-36. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian. Bogor.,

Rosmijati, S. Saptana. Khairina,M. 2004. Industri Perunggasan: Memadukan Pertumbuhan dan Pemerataan. FAE. Volume 20.No 1 50-64. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian. Bogor.

Saragih, B. 1998. Agribisnis Berbasis peternakan. Pusat Studi Pembangunan, Lembaga Penelitian Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Seitz. W.D, G. C. Nelson and H. G. Halcrow. 1994. Economics of Resources, Agriculture, and Food, McGrow Hill International Edition. New York. Simatupang, P. 1995. Industrialisasi Pertanian Sebagai Strategi Agribisnis dan

Pembangunan Pertanian Dalam Era Globalisasi. Orasi Pengukuhan Ahli Peneliti Utama. Pusat Penelitian sosial Ekonomi Pertanian. Bogor.

Soehardjo, A dan Phatong. 1973. Studi Pokok Ilmu Usahatani . Departemen Ilmu- ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Sulaiman, M. 2007. Analisis Pedapatan Peternak Plasma ayam Broiler Pada Sistem Bagi Hasil dan Sistem Kontrak (Studi Kasus Peternak Plasma Cipinang Farm kabupaten Bandung). Skripsi. Program Studi Sosial Ekonomi Peternakan , Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.

Sumardjo. 2001. Kemitraan Dalam Pengembangan Ekonomi Lokal (Bunga Rampai), Tinjauan Konsepsi Kemitraan di Masa Lalu. Yayasan Mitra Pembangunan Desa-Kota. Jakarta.

Syukur, M. 1995. Kemitraan Usaha sebagai Strategi Pemasaran. Prosiding Agribisnis. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian. Bogor.

Widianto. 2008. Pemberdayaan Komunitas Petani Melalui Program Kemitraan Agribisnis Paprika ( Studi Kasus Kampung Pasirlangu, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung). Skripsi. Program Studi Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Yusdja, Y. Dan E. Pasandaran. 1996. Analisis Harga Pokok dan Bentuk Pasar

Pakan dan Kaitannya dengan Pengembangan Agribisnis Ayam Ras Rakyat. Jurnal Agro Ekonomi, 15 (1) : 20-40. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian. Bogor.

Yasin, Ali. 2008. Evaluasi Kemitraan Pemuda Tani Indonesia dan Pengaruhnya Terhadap Pendapatan Usahatani.( Studi Kasus di Kelurahan Sukatani, Kecamatan Cimanggis, Depok). Skripsi.Program Studi Manajemen Agribisnis, Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Lampiran 1.Pendapatan Usahaternak Ayam Broiler Pada Kemitraan Sistem

Dokumen terkait