• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Tingkat Keterlambatan yang Disebabkan oleh

Dalam dokumen Skripsi Hubungan Delay karena Penangan (Halaman 98-162)

BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN

B. Analisis Tingkat Keterlambatan yang Disebabkan oleh

Maskapai penerbangan NAM Air memiliki jadwal penerbangan yang tidak terlalu banyak namun hal itu bukan berarti NAM Air memiliki sedikit kendala yang dihadapi untuk mencapai on time performance yang baik. Selalu ada kendala yang berdampak pada peningkatan keterlambatan dan juga mempengaruhi pencapaian on time performance. Keterlambatan merupakan kejadian di mana terjadinya perbedaan waktu keberangkatan atau kedatangan yang dijadwalkan dengan realisasi waktu keberangkatan atau kedatangan. Tentunya dalam hal ini menjadi lebih lama dari waktu yang telah ditentukan.

Penyebab keterlambatan yang dipengaruhi oleh penanganan teknik berdasarkan kontribusi yang terdapat pada daily movement record yaitu berupa, waiting equipment on board atau menunggu peralatan tiba di apron, aircraft trouble atau adanya masalah yang terdapat pada pesawat, change main wheel atau pergantian roda pesawat, change break atau pergantian rem

disebabkan kerusakan atau hal teknis lainnya dan terakhir waiting ground power unit yang digunakan untuk memberikan aliran listrik ke dalam

pesawat pada saat kondisi mesin pesawat tersebut mati.

Kegiatan-kegiatan yang terdapat pada penjelasan di atas sangatalah penting dan utama terutama dengan hubungannya terhadap keselamatan penerbangan. Pengecekkan secara rutin sangatlah penting dilakukan agar terhindarnya kejadian yang tidak diinginkan yaitu kecelakaan baik kecelakaan kecil maupun besar.

Berdasarkan data yang diperoleh dari maskapai penerbangan NAM Air, berikut terdapat tingkat keterlambatan atau delay yang disebabkan oleh kegiatan teknik pada tahun 2016:

Tabel IV.15

Total Keterlambatan Waktu Penerbangan yang Disebabkan oleh Penanganan Teknik pada Bulan Januari 2016

TEKNIK Date

1-7 8-14 15-21 22-31

NO CONTRIBUTION Frequency

1 Waiting Equipment On Board 0 0 0 0

2 Aircraft Trouble 6 3 0 4

3 Change Main Wheel 1 0 1 0

4 Change Break 0 0 0 0

5 Change of Aircraft 0 1 0 2

6 Waiting Ground Power Unit 0 0 0 0

TOTAL 7 4 1 6

Seperti yang tertera pada tabel IV.10 tentang keterlambatan waktu penerbangan yang disebabkan oleh penanganan teknik pada bulan Januari 2016, di minggu pertama terdapat 7 kali keterlambatan. 6 kali disebabkan oleh masalah pada pesawat atau aircraft trouble dan 1 kali pesawat harus mengalami pergantian roda pesawat. Lalu selanjutnya di minggu kedua ada 4 kali keterlambatan yang terjadi. Yang pertama terjadi karena masalah pada pesawat sebanyak 3 kali, dan yang kedua karena pergantian pesawat atau change of aircraft sebanyak 1 kali. Di minggu ketiga hanya ada 1 kali.

Selanjutnya di minggu terakhir pada bulan Januari 2016 terdapat 6 kali kejadian keterlambatan penerbangan maskapai NAM Air. Masalah pada pesawat terjadi sebanyak 4 kali, dan pergantian pesawat terjadi sebanyak 2 kali.

Tabel IV.16

Total Keterlambatan Waktu Penerbangan yang Disebabkan oleh Penanganan Teknik pada Bulan Februari 2016

TEKNIK Date

1-7 8-14 15-21 22-31

NO CONTRIBUTION Frequency

1 Waiting Equipment On Board 0 1 0 0

2 Aircraft Trouble 8 4 3 3

3 Change Main Wheel 0 0 1 1

4 Change Break 0 0 0 0

5 Change of Aircraft 1 0 0 2

6 Waiting Ground Power Unit 0 0 0 0

TOTAL 9 5 4 6

Pada awal bulan Februari 2016, keterlambatan karena penanganan teknik terjadi sebanyak 9 kali. Lagi-lagi masalah pada pesawat di mana terjadi sebanyak 8 kali dan sebanyak 1 kali karena pergantian pesawat. Pada minggu kedua terjadi 5 kali keterlambatan karena penanganan teknik. 1 kali terjadi karena menunggu equipment on board atau peralatan tiba di apron dan 4 kali karena masalah pada pesawat. Pada minggu ketiga terdapat 4 kali keterlambatan. 3 kali di antaranya terjadi karena masalah pada pesawat dan 1 kali lagi karena pergantian roda pesawat. Pada minggu keempat yang juga minggu terakhir di bulan Februari 2016 keterlambatan terjadi sebanyak 6 kali. Disebabkan oleh masalah pada pesawat sebanyak 3 kali, pergantian roda pesawat sebanyak 1 kali, dan pergantian pesawat sebanyak 2 kali.

Tabel IV.17

Total Keterlambatan Waktu Penerbangan yang Disebabkan oleh Penanganan Teknik pada Bulan Maret 2016

TEKNIK Date

1-7 8-14 15-21 22-31

NO CONTRIBUTION Frequency

1 Waiting Equipment On Board 0 0 0 0

2 Aircraft Trouble 4 4 0 5

3 Change Main Wheel 1 2 2 1

4 Change Break 0 0 0 0

5 Change of Aircraft 0 0 1 0

6 Waiting Ground Power Unit 0 0 0 0

TOTAL 5 6 3 6

Pada bulan Maret tahun 2016, terjadi 5 kali keterlambatan pada minggu pertama. 4 kali terjadi karena pesawat mengalami masalah, lalu 1 kali terjadi karena pergantian roda pesawat. Di minggu kedua terjadi 6 kali keterlambatan. 4 kali terjadi karena masalah pada pesawat, 2 kali terjadi karena pergantian roda pesawat. Pada minggu ketiga hanya terjadi 3 kali keterlambatan. Pergantian roda pesawat terjadi sebanyak 2 kali, dan pergantian pesawat hanya terjadi 1 kali. Di minggu keempat terdapat 6 kali keterlambatan yang disebabkan oleh masalah pada pesawat sebanyak 5 kali dan pergantian roda pesawat sebanyak 1 kali.

Tabel IV.18

Total Keterlambatan Waktu Penerbangan yang Disebabkan oleh Penanganan Teknik pada Bulan April 2016

TEKNIK Date

1-7 8-14 15-21 22-31

NO CONTRIBUTION Frequency

1 Waiting Equipment On Board 0 0 0 0

2 Aircraft Trouble 8 2 4 7

3 Change Main Wheel 0 1 0 1

4 Change Break 0 0 0 0

5 Change of Aircraft 0 1 0 0

6 Waiting Ground Power Unit 0 0 0 0

TOTAL 8 4 4 8

Sumber : DMR Maskapai Penerbangan NAM Air tahun 2016

Di bulan April tahun 2016 pada minggu pertama terjadi keterlambatan yang diakibatkan oleh penanganan teknik sebanyak 8 kali dan kesemuanya terjadi karena adanya aircraft trouble. Di minggu kedua terdapat 4 kali

keterlambatan, 2 kali disebabkan oleh masalah yang terjadi pada pesawat, 1 kali karena adanya pergantian roda pesawat, dan 1 kali lagi karena adanya pergantian pesawat. Di minggu ketiga sama dengan minggu sebelumnya di mana terdapat 4 kali keterlambatan yang terjadi namun kali ini semuanya berasal dari masalah pada pesawat. Di minggu terakhir keterlambatan naik dua kali lipat menjadi 8 kali seperti minggu pertama. 7 kali diakibatkan karena masalah pada pesawat, dan 1 kali karena adanya pergantian roda pesawat.

Tabel IV.19

Total Keterlambatan Waktu Penerbangan yang Disebabkan oleh Penanganan Teknik pada Bulan Mei 2016

TEKNIK Date

1-7 8-14 15-21 22-31

NO CONTRIBUTION Frequency

1 Waiting Equipment On Board 0 1 0 1

2 Aircraft Trouble 9 8 5 15

3 Change Main Wheel 1 4 0 0

4 Change Break 0 0 0 0

5 Change of Aircraft 0 2 0 0

6 Waiting Ground Power Unit 0 0 0 0

TOTAL 10 15 5 16

Sumber : DMR Maskapai Penerbangan NAM Air tahun 2016

Pada bulan Mei tahun 2016 di minggu pertama seperti terlihat pada tabel IV.14, terjadi 10 kali keterlambatan. Hal tersebut terjadi karena ada masalah pada pesawat sebanyak 9 kali, dan 1 kali lainnya adalah dikarenakan pergantian roda pesawat. Selanjutnya pada minggu kedua naik

menjadi 15 kali. Kali ini penyebabnya dikarenakan oleh 1 kali waiting equipment on board, 8 kali karena masalah pada pesawat, 4 kali pergantian

roda pesawat, dan 2 kali pergantian pesawat. Selanjutnya di minggu ketiga, terjadi 5 kali keterlambatan yang diakibatkan oleh penanganan teknik. Kelima-limanya dikarenakan oleh masalah pada pesawat. Di minggu keempat frekuensi keterlambatan akibat penanganan teknik kembali melonjak menjadi 16 kali. 1 kali karena menunggu equipment on board, sisanya adalah karena aircraft trouble yaitu sebanyak 15 kali.

Tabel IV.20

Total Keterlambatan Waktu Penerbangan yang Disebabkan oleh Penanganan Teknik pada Bulan Juni 2016

TEKNIK Date

1-7 8-14 15-21 22-31

NO CONTRIBUTION Frequency

1 Waiting Equipment On Board 0 0 0 0

2 Aircraft Trouble 4 4 4 4

3 Change Main Wheel 2 1 0 2

4 Change Break 0 0 0 0

5 Change of Aircraft 0 0 1 2

6 Waiting Ground Power Unit 0 0 0 0

TOTAL 6 5 5 8

Sumber : DMR Maskapai Penerbangan NAM Air tahun 2016

Pada bulan Juni 2016, keterlambatan akibat penangan teknik di minggu pertama ada sebanyak 6 kali. 4 kali dikarenakan oleh masalah pada pesawat, dan 2 kali disebabkan karena pergantian roda pesawat. Di minggu ke dua terdapat 5 kali keterlambatan, 4 kali dikarenakan oleh masalah pada pesawat

dan 1 kali dikarenakan oleh pergantian roda pesawat. Pada minggu ketiga 4 kali terjadi keterlambatan akibat masalah pada pesawat, dan 1 kali terjadi karena pergantian pesawat. Total keterlambatan akibat penanganan teknik di minggu ketiga berjumlah 5 kali. Di minggu keempat terdapat 8 kali keterlambatan. Penyebabnya adalah 4 kali terdapat masalah pada pesawat, 2 kali terjadi pergantian roda pesawat, dan 2 kali lainnya adalah karena pergantian pesawat.

Tabel IV.21

Total Keterlambatan Waktu Penerbangan yang Disebabkan oleh Penanganan Teknik pada Bulan Juli 2016

TEKNIK Date

1-7 8-14 15-21 22-31

NO CONTRIBUTION Frequency

1 Waiting Equipment On Board 0 0 0 0

2 Aircraft Trouble 5 2 1 3

3 Change Main Wheel 1 2 1 0

4 Change Break 0 0 0 0

5 Change of Aircraft 0 1 0 2

6 Waiting Ground Power Unit 0 0 0 0

TOTAL 6 5 2 5

Sumber : DMR Maskapai Penerbangan NAM Air tahun 2016

Pada bulan Juli 2016, di minggu pertama terdapat 6 kali keterlambatan yang disebabkan oleh 5 kali masalah pada pesawat dan 1 kali pergantian roda pesawat. Di minggu kedua terdapat 5 kali keterlambatan di bagian teknik yaitu karena adanya pergantian pesawat sebanyak 1 kali, dan masing- masing 2 kali lainnya adalah dari masalah pada pesawat dan pergantian roda

pesawat. Di minggu ketiga terdapat 2 kali keterlambatan, 1 kali karena pergantian roda pesawat dan sisanya karena masalah pada pesawat. Di minggu keempat ada 5 kali keterlambatan, 3 kali karena masalah pada pesawat dan 2 kali karena pergantian pesawat.

Tabel IV.22

Total Keterlambatan Waktu Penerbangan yang Disebabkan oleh Penanganan Teknik pada Bulan Agustus 2016

TEKNIK Date

1-7 8-14 15-21 22-31

NO CONTRIBUTION Frequency

1 Waiting Equipment On Board 0 2 0 0

2 Aircraft Trouble 7 3 3 2

3 Change Main Wheel 0 0 1 1

4 Change Break 0 0 0 0

5 Change of Aircraft 1 0 0 2

6 Waiting Ground Power Unit 0 0 0 0

TOTAL 8 5 4 5

Sumber : DMR Maskapai Penerbangan NAM Air tahun 2016

Pada bulan Agustus 2016 di minggu pertama terdapat 8 kali keterlambatan yang disebabkan oleh 7 kali masalah pada pesawat dan 1 kali karena pergantian pesawat. Di minggu kedua terdapat 5 kali keterlambatan yang disebabkan karena menunggu equipment on board sebanyak 2 kali dan 3 kali karena masalah pada pesawat. Di minggu ketiga terdapat 4 kali keterlambatan, 3 kali karena masalah pada pesawat dan 1 kali karena pergantian roda pesawat. Di minggu keempat terdapat 5 kali keterlambatan

yang disebabkan karena 2 kali masalah pada pesawat, 1 kali pergantian roda pesawat, dan 2 kali karena pergantian pesawat.

Tabel IV.23

Total Keterlambatan Waktu Penerbangan yang Disebabkan oleh Penanganan Teknik pada Bulan September 2016

TEKNIK Date

1-7 8-14 15-21 22-31

NO CONTRIBUTION Frequency

1 Waiting Equipment On Board 0 0 0 0

2 Aircraft Trouble 5 2 4 5

3 Change Main Wheel 0 2 0 1

4 Change Break 0 0 0 0

5 Change of Aircraft 0 1 0 0

6 Waiting Ground Power Unit 0 0 0 0

TOTAL 5 6 4 6

Sumber : DMR Maskapai Penerbangan NAM Air tahun 2016

Pada bulan September 2016, di minggu pertama terdapat 5 kali keterlambatan yang disebabkan oleh penanganan teknik, kesemuanya disebabkan oleh masalah pada pesawat. Di minggu kedua terdapat 6 kali keterlambatan, 2 kali karena masalah pada pesawat, 2 kali karena pergantian roda pesawat, dan 2 kali lagi karena pergantian pesawat. Di minggu ketiga terdapat 4 kali keterlambatan, keempatnya dikarenakan oleh masalah pada pesawat. Di minggu keempat terdapat 6 kali keterlambatan, 5 kali karena masalah pada pesawat dan 1 kali karena pergantian roda pesawat.

Tabel IV.24

Total Keterlambatan Waktu Penerbangan yang Disebabkan oleh Penanganan Teknik pada Bulan Oktober 2016

TEKNIK Date

1-7 8-14 15-21 22-31

NO CONTRIBUTION Frequency

1 Waiting Equipment On Board 0 0 1 0

2 Aircraft Trouble 5 3 2 7

3 Change Main Wheel 1 1 1 1

4 Change Break 0 0 0 0

5 Change of Aircraft 2 0 1 0

6 Waiting Ground Power Unit 0 0 0 0

TOTAL 8 4 5 8

Sumber : DMR Maskapai Penerbangan NAM Air tahun 2016

Pada bulan Oktober 2016 terdapat 8 kali keterlambatan, 5 kali disebabkan oleh masalah pada pesawat, 1 kali disebabkan oleh pergantian roda pesawat, dan 2 kali karena pergantian pesawat. Di minggu kedua terdapat 4 kali keterlambatan, 3 kali karena masalah pada pesawat dan 1 kali karena pergantian roda pesawat. Di minggu ketiga terdapat 5 kali keterlambatan, 1 kali karena menunggu EOB, 2 kali karena adanya masalah pada pesawat, 1 kali karena pergantian ban pesawat. Di minggu keempat terjadi 8 kali keterlambatan, 7 kali karena masalah pada pesawat dan 1 kali karena pergantian roda pesawat.

Tabel IV.25

Total Keterlambatan Waktu Penerbangan yang Disebabkan oleh Penanganan Teknik pada Bulan November 2016

TEKNIK Date

1-7 8-14 15-21 22-31

NO CONTRIBUTION Frequency

1 Waiting Equipment On Board 0 4 2 4

2 Aircraft Trouble 6 5 2 6

3 Change Main Wheel 2 2 1 2

4 Change Break 0 0 0 0

5 Change of Aircraft 2 1 0 2

6 Waiting Ground Power Unit 0 0 0 0

TOTAL 10 12 5 14

Sumber : DMR Maskapai Penerbangan NAM Air tahun 2016

Pada bulan Novermber 2016, di minggu pertama terdapat 10 kali keterlambatan, yang pertama 6 kali disebabkan oleh masalah pada pesawat, 2 kali karena pergantian roda pesawat, dan 2 kali karena pergantian pesawat. Di minggu kedua terdapat 12 kali keterlambatan, 4 kali karena menunggu EOB, 2 kali karena adanya pergantian roda pesawat, 5 kali karena masalah pada pesawat dan 1 kali karena pergantian pesawat. Di minggu ketiga ada 5 kali keterlambatan yang disebabkan oleh pergantian roda pesawat sebanyak 1 kali, menunggu EOB sebanyak 2 kali, dan masalah pada pesawat sebanyak 2 kali. Di minggu keempat ada 14 kali keterlambatan yang 4 kali disebabkan karena menunggu EOB, 6 kali karena adanya masalah pada pesawat, 2 kali pergantian roda pesawat, dan 2 kali karena pergantian pesawat.

Tabel IV.26

Total Keterlambatan Waktu Penerbangan yang Disebabkan oleh Penanganan Teknik pada Bulan Desember 2016

TEKNIK Date

1-7 8-14 15-21 22-31

NO CONTRIBUTION Frequency

1 Waiting Equipment On Board 0 1 1 0

2 Aircraft Trouble 4 2 2 4

3 Change Main Wheel 1 1 1 2

4 Change Break 0 0 0 0

5 Change of Aircraft 1 0 0 2

6 Waiting Ground Power Unit 0 0 0 0

TOTAL 6 4 4 8

Sumber : DMR Maskapai Penerbangan NAM Air tahun 2016

Di bulan Desember 2016, keterlambatan pada minggu pertama ada sebanyak 6 kali, 4 kali disebabkan karena masalah pada pesawat, 1 kali karena pergantian roda pesawat, dan 1 kali lagi karena pergantian pesawat. Di minggu kedua terdapat 4 kali keterlambatan, 1 kali karena menunggu EOB, 2 kali karena masalah pada pesawat, dan 1 kali karena pergantian roda pesawat. Di minggu ketiga terjadi sebanyak 4 kali keterlambatan, 1 kali karena menunggu EOB, 2 kali karena ada masalah pada pesawat, dan 1 kali lagi karena pergantian roda pesawat. Di minggu keempat terdapat 4 kali masalah pada pesawat, 2 kali karena pergantian roda pesawat, 2 kali lagi karena ada pergantian pesawat sehingga berjumlah total 8 kali keterlambatan.

Tabel IV.27

Rekapitulasi Total Kontribusi Delay oleh Penanganan Teknik Tahun 2016 dalam Frekuensi

Teknik

Bulan

Total Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des Kontribusi Frekuensi Waiting Equipment On Board 0 1 0 0 2 0 0 2 0 1 10 2 18 Aircraft Trouble 13 18 13 21 37 16 11 15 16 17 19 12 208 Change Main Wheel 2 2 6 2 5 5 4 2 3 4 7 5 47 Change Break 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Change Aircraft 3 3 1 1 2 3 3 3 2 3 5 3 32 Waiting Ground Power Unit 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Total 18 24 20 24 46 24 18 22 21 25 41 22 305

Sumber : Daily Movement Record NAM Air 2016

Berdasarkan tanel IV.27 di atas bisa dilihat bahwa kontribusi keterlambatan pada maskapai penerbangan NAM Air pada tahun 2016 yang diakibatkan karena aircraft trouble menduduki jumlah paling banyak yaitu sebanyak 208 kali, change main wheel sebanyak 47 kali, change of aircraft sebanyak 32 kali, dan terakhir waiting for equipment on board sebanyak 18 kali. Tidak terdapat delay yang disebabkan oleh pergantian rem atau change break maupun waiting for ground power unit.

Tabel IV.28

Total Keterlambatan Waktu Penerbangan yang Disebabkan oleh Penangan Teknikpada tahun 2016

No Bulan Total Keterlambatan Peningkatan/ Penurunan 1 Januari 18 - 2 Februari 24 +6 3 Maret 20 -4 4 April 24 +4 5 Mei 46 +22 6 Juni 24 -22 7 Juli 18 -6 8 Agustus 22 +4 9 September 21 -1 10 Oktober 25 +4 11 November 41 +16 12 Desember 22 +19

Sumber : DMR Maskapai Penerbangan NAM Air tahun 2016 (diolah

penulis)

Berdasarkan tabel IV.28 di atas, maka dapat digambarkan pula mengenai grafik histogram total keterlambatan yang diakibatkan oleh penagnan teknik maskapai penerbangan NAM Air yang mempengaruhi ketepatan waktu penerbangan selama tahun 2016 sebagai berikut :

Gambar IV.2

Total Keterlambatan Waktu Penerbangan yang Disebabkan oleh Penanganan Teknik pada Tahun 2016

Sumber : DMR Maskapai Penerbangan NAM Air (diolah oleh penulis)

Dari tabel IV.2 dan grafik IV.28 di atas, penulis mendapatkan gambaran tentang bagaimana pergerakkan keterlambatan penerbangan yang disebabkan oleh penanganan teknik maskapai NAM Air pada tahun 2016. Berdasarkan data di atas menunjukkan peningkatan dan penurunan total keterlambatan penerbangan yang dialami NAM Air akibat penanganan teknik di mana frekuensi paling banyak terjadi pada bulan Mei 2016 yaitu sebanyak 46 kali. Di peringkat kedua ada di bulan November dengan 41 kali keterlambatan. Di peringkat ketiga ada bulan Oktober dengan 25 kali keterlambatan. Di peringkat selanjutnya ada bulan Februari dan bulan April 2016 sebanyak 24 kali keterlambatan. Setelah itu diikuti dengan bulan Agustus dan Desember dengan angka yang sama yaitu 22 kali. Di bulan

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

September dengan 21 kali keterlambatan menjadi bulan selanjutnya. Disusul dengan bulan Maret dengan 20 kali keterlambatan. Dan bulan yang paling rendah adalah bulan Januari dan Juli dengan 18 kali keterlambatan. C. Analisis On-Time Performance Maskapai Penerbangan NAM Air

Tahun 2016

Ada beberapa aktifitas atau pelayanan yang dilakukan yaitu sebelum pesawat lepas landas (pre-flight service), pada saat pesawat terbang (in- flight service), dan juga setelah pesawat selesai terbang (post-flight service).

Keterlambatan pada maskapai NAM Air disebabkan karena beberapa faktor. Berikut penulis menjabarkannya dalam bentuk diagram :

Gambar IV.3

Diagram Keterlambatan Tahun 2016

Sumber : DMR Maskapai NAM Air (diolah oleh penulis)

Pada gambar IV.3 di atas dapat dilihat bahwa kontribusi keterlambatan dari total 1381 (100%) kali keterlambatan, kontribus dari Pax and Baggage sebanyak 6%, dari Operasional sebanyak 16%, dari Teknik sebanyak 23%,

Lain-Lain 5%

Pax and Baggage

19% Operasional 16% Teknik 23% Ground Handling 4% Check In Counter 18% Operasi 14%

KONTRIBUSI KETERLAMBATAN PT. NAM AIR TAHUN 2016 DALAM PERSEN (%)

dari Ground Handling sebanyak 4%, dari Check In Counter sebanyak 18%, dari Operasi sebanyak 14% dan dari faktor-faktor lainnya seperti cuaca buruk berkontribusi sebesar 5%.

Petugas yang menangani kegiatan pre-flight meliputi passanger handling, baggage handling, teknisi, dan ramp handling. Berdasarkan observasi yang telah penulis lakukan selama masa praktek, berikut adalah tabel acuan yang dipergunakan untuk mengetahui standar waktu yang telah ditentukan dalam proses ramp handling:

Tabel IV.29

Standard Time Frame for 40 Minute Ground Time

NO Activities Standard Time (Minute) Start Finish 1 Aircraft Arrival 0 40 2 Pax 1 10 3 Unloading 1 10 4 Refueling 11 10 5 Aircraft 11 20 6 Catering Uplift 11 20 7 Change Crew 11 20 8 Check-In Close 11 15 9 Go Show 11 20 10 Loading 11 35 11 Pax Embarking 21 35 12 Final Report 26 30 13 Security Item 36 40 14 Loadsheet 31 35 15 APB Check 36 40

16 APB & Manifest 36 40 17 Door Closed 36 40

18 Aircraft 40

Pada tabel IV.23 di atas dapat dilihat mengenai durasi atau lama waktu yang diberikan dan diperkirakan dari masing-masing aktivitas mulai dari pesawat on chock atau block on hingga pesawat off chock atau block off dengan maximum ground time selama 40 menit.

Maskapai penerbangan NAM Air sebagai salah satu perusahaan penerbangan yang memiliki jadwal penerbangan setiap harinya harus dapat mencapai on time performance demi meningkatkan kualiats jasa perusahaan. Frekuensi adalah jumlah penerbangan yang dilakukan perusahaan penerbangan dalam kurun waktu tertentu sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbangan.

Perhitungan on time performance didasarkan pada banyaknya frekuensi penerbangan dan banyaknya keterlambatan terhadap frekuensi penerbagnan. Tingkat keterlambatan penerbangan dalam satu periode (bulan atau tahun) mempunyai hubungan terhadap kinerja perusahaan penerbangan yang memberikan dampak pkepada pencapaian on time performance sebagai penilaian bagi perusahaan.

Kategori presentase ketepatan waktu menurut Asad Y. Nasr dalam Jurnal Manajemen Transportasi Volume 9 No. 2 (2008 : 116-117), perbandingan persentase ketepatan waktu penerbangan dikategorikan dalam 4 bagian besar seperti pada penjelasan berikut ini :

a. 0% - 40% : Tidak baik karena menimbulkan citra yang buruk bagi perusahaan. Dan biaya yang dikeluarkan perusahaan juga menjadi lebih besar.

b. 41% - 60% : Kurang baik karena masih banyak keterlambatan yang terjadi dan jauh dari target yang diinginkan. Sehingga penumpang akan mencar penerbangan lain yang lebih tepat waktu.

c. 61% - 80% : Cukup baik karena ketepatan waktu penerbangan yang dihasilkan sudah mendekati target yang diinginkan.

d. 81% - 100% : Baik karena sudah mencapai target yang diinginkan dan airline dapat memuaskan penumpang.

Untuk mengetahui presentase dari tingkat keterlambatan (delay) dan on time performance maskapai NAM Air pada tahun 2016 digunakan rumus

sebagai berikut :

Delay =Fre₂uens₀ ×Delay %

OTP % =Fre₂uens₀ − Delay

Fre₂uens₀ × % atau

OTP % = % − Delay %

Berdasarkan data yang diperoleh dari maskapai penerbangan NAM Air, untuk mengetahui tingkat perkembangan on time performance dan delay pesawat maskapai penerbangan NAM Air di Bandar Udara Soekarno Hatta pada tahun 2016, uraian secara rinci dapat dilihat pada tabel IV.15 seperti ini :

Tabel IV.30

Perkembangan On Time Performance dan Delay Pesawat Maskapai Penerbangan NAM Air pada Tahun 2016

No Bulan Minggu

Jumlah

Flight On-Time Delay OTP (%) Frekuensi 1 Januari I 122 83 39 68,03 II 103 85 18 82,52 III 93 74 19 79,57 IV 135 103 32 76,30 2 Februari I 105 71 34 67,62 II 110 86 24 78,18 III 97 83 14 85,57 IV 110 77 33 70,00 3 Maret I 102 72 30 70,59 II 112 93 19 83,04 III 95 83 12 87,37 IV 176 146 30 82,95 4 April I 109 89 20 81,65 II 96 69 27 71,88 III 95 73 22 76,84 IV 127 100 27 78,74 5 Mei I 123 94 29 76,42 II 123 85 38 69,11 III 117 87 30 74,36 IV 181 127 54 70,17 6 Juni I 111 82 29 73,87 II 91 73 18 80,22 III 107 87 20 81,31 IV 168 117 51 69,64 7 Juli I 124 83 41 66,94 II 102 85 17 83,33 III 93 71 22 76,34 IV 135 102 33 75,56

8 Agustus I 107 71 36 66,36 II 111 86 25 77,48 III 97 85 12 87,63 IV 110 72 38 65,45 9 September I 102 71 31 69,61 II 112 92 20 82,14 III 98 83 15 84,69 IV 178 146 32 82,02 10 Oktober I 111 89 22 80,18 II 98 69 29 70,41 III 95 75 20 78,95 IV 127 96 31 75,59 11 November I 121 94 27 77,69 II 123 83 40 67,48 III 117 89 28 76,07 IV 181 128 53 70,72 12 Desember I 112 82 30 73,21 II 92 73 19 79,35 III 108 90 18 83,33 IV 170 118 52 69,41

Sumber : DMR Maskapai Penerbangan NAM Air tahun 2016

Setelah terdapat data pada tabel di atas, berikutnya perhitungan presentase on time performance dan delay per-bulan dimulai dari bulan Januari hinggan bulan Desember tahun 2016 pada maskapai penerbangan NAM Air di Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta :

Delay Januari 2016 =108

453 × 100% = 23,84%

OTP Januari 2016 = 100% - 23,84% = 76,16%

Maka dapat diketahui frekuensi keterlambatan yang terjadi pada bulan Januari adalah sebanyak 108 kejadian dari 453 penerbangan dengan

persentasi 23,84%. Sehingga pada bulan Januari terhitung persentase on time performance sebesar 76,16%.

Delay Februari 2016 =105422 × 100% = 26,25%

OTP Februari 2016 = 100% - 26,25% = 73,75%

Maka dapat diketahui frekuensi keterlambatan yang terjadi pada bulan Februari adalah sebanyak 105 kejadian dari 422 penerbangan dengan persentasi 26,25%. Sehingga pada bulan Februari terhitung persentase on time performance sebesar 73,75%.

Delay Maret 2016 =485 × 100% = 18,76%91

OTP Maret 2016 = 100% - 18,76% = 81,24%

Maka dapat diketahui frekuensi keterlambatan yang terjadi pada bulan Maret adalah sebanyak 91 kejadian dari 485 penerbangan dengan persentasi 18,76%. Sehingga pada bulan Maret terhitung persentase on time performance sebesar 81,24%.

Delay April 2016 =427 × 100% = 22,48%96

OTP April 2016 = 100% - 22,48% = 77,52%

Maka dapat diketahui frekuensi keterlambatan yang terjadi pada bulan April adalah sebanyak 96 kejadian dari 427 penerbangan dengan persentasi

22,48%. Sehingga pada bulan April terhitung persentase on time performance sebesar 77,52%.

Delay Mei 2016 =151544 × 100% = 27,76%

OTP Mei 2016 = 100% - 27,76% = 72,24%

Maka dapat diketahui frekuensi keterlambatan yang terjadi pada bulan Mei adalah sebanyak 151 kejadian dari 544 penerbangan dengan persentasi 27,76%. Sehingga pada bulan Mei terhitung persentase on time performance sebesar 72,24%.

Delay Juni 2016 =118477 × 100% = 24,74%

OTP Juni 2016 = 100% - 24,74% = 75,26%

Maka dapat diketahui frekuensi keterlambatan yang terjadi pada bulan

Dalam dokumen Skripsi Hubungan Delay karena Penangan (Halaman 98-162)

Dokumen terkait